Review Anarkos: Puncak Gerakan Sosial
Review Anarkos: Puncak Gerakan Sosial
NPM
: 170110110041
Budiardji Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. 2008. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama (hlm.17)
Inu Kencana Syafiie. Ilmu Pemerintahan. 2013. Jakarta: PT Bumi Aksara
kumpulan sajaknya yang berjudul Aku Ingin Jadi Peluru (1986) yang salah satunya
puisi berjudul Peringatan. Dimana dia hanya seorang buruh pabrik yang dibayar murah
dan hanya sekolah sampai kelas dua Sekolah Menengah Karawitan Indonesia. Sesuai
dengan perkataan Wilde bahwa kaum papa yang tersisihkan mungkin tidak melek
politik, tapi ketidakpuasan mereka membuat mereka cerdas. Sama halnya dengan Wiji
Thukul yang pada saat itu merasakan sendiri bagaimana kehidupan sulit yang ia jalani
sebagai orang pinggiran.
Anarkis cenderung dianggap sebagai pemuda yang penuh dengan pemikiran
idealis yang menentang adanya pemerintahan. Padahal anarkis hanya menentang
adanya pemerintah yang sentralistik bukan berarti tidak ada pemerintah sama sekali.
Anarkisme pun berpikir bahwa tidak mungkin kompleksitas kehidupan modern bisa
ditata tanpa organisasi dan perencanaan yang terkadang membutuhkan perintah
tersentral pada hal-hal yang bersifat nasional dan internasional. Intinya kaum anarkis
menginginkan pemerintah yang tidak sentralistik dan dapat diminta pertanggung
jawabannya tidak peduli negara tersebut menganut sistem pemerintahan apa pun
kecuali otoriter.