Obesitas tidak sama dengan overeight. Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu
terdapatnya penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh
yang normal (Soetjiningsih, 1995). WHO (2000) secara sederhana mendefinisikan obesitas
sebagai kondisi abnormal atas akumulasi lemak yang ekstrim pada jaringan adiposa.
Sedangkan overweight adalah kelebihan berat badan dibandingkan dengan berat ideal yang
dapat disebabkan oleh penimbunan jaringan lemak atau jaringan non-lemak, misalnya pada
seorang atlet binaragawan yang kelebihan berat badan dapat disebabkan oleh hipertrofi otot
(Damayanti, 2002).
Manifestasi Klinis
1. Pertumbuhan berjalan dengan pesat disertai adanya ketidakseimbangan antara
peningkatan beratbadan yang berrlebihan dibandingkan dengan tinggi badannya.
2. Jaringan lemak baah kulit menebal sehingga tebal lipatan kulit lebih daripada yang
normal dan kulit nampak lebih kencang.
3. Kepala nampak relatif lebih kecil dibandingkan dengan tubuhnya atau dibandingkan
dengan dadanya (pada bayi).
4. Bentuk pipi tembem, hidung dan mulut tampak relatif lebih kecil, mungkin disertai
dengan bentuk dagunya yang ganda.
5. Pada dada terjadi pembesaran payudara yang dapat meresahkan bila terjadi pada anak
laki-laik.
6. Perut membesar menyerupai bandul lonceng, dan kadang disertai garis-garis putih ata
ungu.
7. Kelamin luar pada anak wanita tidak jelas ada kelainan, tetapi pada anak laki-laki tampak
relatif kecil.
8. Pubertas pada anak laki-laki terjadi lebih awal dan akibatnya pertumbuhan kerangka
lebih cepat berakhir sehingga tingginya pada masa dewasa relatif lebih pendek.
9. Lingkar lengan atas dan paha lebih besar dari normal, tangan relatif lebih kecil dan jarijari bentuknya meruncing.
10. Dapat terjadi gangguan psikologis berupa gangguan emosi, sukar bergaul, senang
menyendiri dan sebagainya.
11. Pada kegemukan yang berat mungkin terjadi gangguan jantung an paru yang disebut
Sindroma Pickwickian.
Isi lemak tubuh dapat diukur menggunakan body mass index (BMI). BMI adalah
singkatan dari Body Mass Index, yang merupakan ukuran yang digunakan untuk menilai
proporsionalitas perbandingan antara tinggi dan berat seseorang. BMI sering digunakan
dokter untuk menilai seseorang itu obese atau tidak.
Rumus untuk BMI adalah berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan
kuadrat (dalam meter), atau disingkat (BMI = BB/TB2).
Contoh : Berat badan 70 kilogram dan tinggi badan anda 175 cm, maka:
BMI =
70
1,75x1,75
22,86
2. Skinfold
3. Lingkar pinggang
4. Rasio lingkar pinggang dan lingkar pinggul
2.
3.
4.
5.
Dislipidemia (misalnya, total kolesterol tinggi atau kadar trigliserida yang tinggi)
6.
7.
Osteoarthritis (degenerasi tulang rawan dan tulang yang mendasarinya dalam sendi)
Etiologi
1.
Gaya hidup
2.
3.
Lesi pada hipotalamus bagian ventromedial dapat menyebabkan seekor binatang makan
secara berlebihan dan obese
4.
Faktor genetik
5.
6.
Kurang olahraga
7.
8.
9.
10.
Menopause
11.