Diabetes melitus

Penyakit kelenjar tiroid

Dislipidemia
Penyakit kelenjar Adrenal

How to Diagnosis

Patofisiologi
Diabetes melitus Tipe 1

Idiopatik dan imunologik kelainan pankreas

Diabetes melitus Tipe 2

IR + impaired AIR (first phase)

Hiperglikemia DM, non DM

Sudah dikenal, baru dikenal
Hiperglikemia: Akut atau kronik
DM Kriteria PERKENI
1. 3P + penurunan BB tanpa sebab jelas
ditambah kadar GDP atau GDS >N
2. 2x GDP atau GDS>N
TGT, GDPT PERKENI

Kasus hiperglikemia sesudah makan:

- penyakit hepar ( sirosis, hepatitis kronis)
- gagal ginjal kronis
- Hipertiroid
Kasus urine reduksi +
- glukosuria renal (ambang ginjal rendah)
- galaktosuria kehamilan
- obat: vit C dosis tinggi
tidak disertai hiperglikemia

Adrenal:
- korteks (80%): 3 zona steroid
z. glomerulosa: mineralokortikoid
(aldosteron, sedikit kortikosteron)
z. fasciculata: kortisol, sedikit KS
berlawanan dg insulin
z. retikularis: androgen dan sedikit estrogen
- Medula (20%): katekolamin (adrenalin, NA)

Hipofungsi: akut krisis adrenal

kronis peny.addison
Hiperfungsi:
kortisol sindr. Cushing
aldosteron HP primer (sindr. Conn)
androgen sindr. Adrogenital
estogen sindr. Feminisme adrenal

Medula

Hiperfungsi : fokromositoma hipertensi, headache,

hiperglikemia pain, palor, palpitasi,perspirasi,

Struma (goiter) pembesaran kelenjar

gondok
Tipe: Hipertrofi fungsional
nontoksik (difus atau noduler)
toksik ( difus/graves disease dan
noduler/ plummer disease)
Neoplasma
Infeksi: akut subakut tiroiditis
kronis tiroiditis hashimoto,
tiroiditis riedel

Indeks Wayne, indeks New Castle

TSH, FT4
Gejala klinis:
-wanita lbh banyak
-umur: muda nervositas
tua kardiovaskuler
-tremor halus jari, lidah
emotional irritability
BB kurus ttp makan banyak
tak tahan udara panas, berkeringat, hangat
palpitasi, AF, hiperdefekasi, rambut jarang
halus dan rontok, lekas lelah

Dermatopati
Gejala mata: exopthalmus, mobius, lid lag,
jofroy, stellwag

Hipotirod
tiroidal: kongenital kel tidak ada
goitrous: kekurangan yodium, obatobatan, tiroiditis kronik
supratiroid ggn fungsi hipofisis
dan hipotalamus

Klasifikasi klinis:
hiperkolesterolemia
hipertrigliseridemia
campuran
Kriteria NCEP ATP III:
Kolesterol total > 200 mg/dl
TG
>150
LDL
> 130
HDL
< 40 pria dan <50 wanita

Terbukti PJK, stroke, PAD

DM
Riw keluarga PKV, PAD dan dislipidemia dini
Merokok, hipertensi, obesitas

Hiperkolesterol

hipertrigliseridemia

Campuran

Sering:
hipotiroid
sindroma nefrotik
Peny. Hati obstruksi

DM, alkohol
Obesitas
GGK

Hipotiroidisme
SN
GGK

IMA
Infeksi, SLE, SN,
autoimun, hamil,
disglobulinemia

Penyakit hati
Akromegali

B bloker, retinoid,
estrogen

Tiazid
Glukokortikoid
retinoid

Jarang
Porfiria akut
Kehamilan
Anoreksia nervosa
Obat
Tazid, retinoid,
glukokortikoid
Progestin, androgen