Indikator :
Kompetensi Dasar
1.
2.
3.
4.
5.
Contoh Kutipan
Maka permaisuri Iskandar Syah dan Demang
Lebar Daun dirajakan Baginda di Bintan , bergelar
tun Telanai: Dan daripada anak cucu dialah
bergelar Telanai Bintan itu, dan yang makan di
balairung nasinya dan sirihnya sekaliannya
bertetampan belaka. Hatta negeri Singapura pun
besarlah, dan dagang pun banyak datang
berkampung terlalu ramai, dan bandar pun terlalu
makmur.
Anak Kolong
Pernah dengar anak kolong? Nah, dulu aku inilah salah
satu modelnya. Asli totok. Garnisun divisi Magelang ( ucapkan:
Makhelang ). Bukan divisi TNI, dong ! Kan aku sudah bilang:
totok. Jadi KNIL. Jelas kolonial, mana bisa tidak. Papiku loitenant
keluaran Akademi Breda Holland. Jawa! Dan keraton! Semula
tergabung dalam Legiun Mangkunegara. Tetapi, Papi minta agar
dimasukkan ke dalam slagorde langsung di bawah Sri Baginda
Neerlandia saja; Ratu Wilhelmina kala itu. Tidak usah dibawahi
Jawa. Terus terang, Papi tidak suka pada raja-raja Inlander,
walaupun konon salah seorang nenek canggah atau gantungsiwur berkedudukan selir Keraton Mangkunegaran. Soalnya,
Papi suka hidup bebas model Eropa, dan barangkali, itulah
sebabnya juga, ibu kandungku seorang nyonya, yang menurut
babu-bau pengasuhku, totok Belanda Vaderland sana.