yang ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah
manusia.
Namun untuk lingkup materi desain interior sangat banyak sehingga tidak dapat
dikelompokkan secara khusus. Desain interior adalah ilmu yang melingkupi karya
seni, arsitektur, dan proses. Pengerjaan interior dikerjakan dengan detail sesuai
permintaan klien.
3. Decision making, in the face of uncentainly, with high penalties for eror
(Asimow, 1962)
Desain adalah suatu pengambilan keputusan dalam ketidak pastian dengan
resiko kerugian berat untuk kesalaha yang diperbuat.
4. Simulating what we want to make (or do) before we make (or do) it as many
time as may be necessary to feel cofident in the final result (Booker, 1964)
Desain merupakan simulasi yang dilakukan berulang kali seperlunya dari apa
yang akan dibuat atau dikerjakan sampai mendapat kepastian mengenai
perkiraan hasil akhir pada penetapan nantinya.
5. The conditioning factor for those parts of the product which come into contact
with people (Farr, 1966)
Desain merupakan factor yang memberi kondisi pada bagian-bagian dari suatu
produk yang akan berhubungan dengan manusia.
9. The optimum solution to the sum of the true needs of a particular set of
circumstances (Matchett, 1968)
Desain merupakan penyelesaian optimal terhadap tuntutan kebutuhankebutuhan yang sebenarnya masih dalam suatu kesatuan keadaan tertentu.
10. The imaginative jump from present facts to future possibilities (Page, 1966)
Desain merupakan lompatan imajinasi dari fakta pada masa sekarang menuju
kemungkinan-kemungkinan di masa depan.
11. A creative actifity it involves bringing into being something new and useful
that has not existed previously (Reswick, 1965)
Desain merupakan suatu aktifitas yang kreatif, dan ini merupakan penyebab
terjadinya suatu hal baru dan berguna yang sebelumnya belum pernah ada.