Anda di halaman 1dari 3

PERILAKU TERCELA

1. Israf
Secara Bahasa israf berasal dari kata sarafa, yasrafu, israfa yg artinya
memboroskan, membuang-buang, melampaui batas atau berlebih-lebihan. Dan
secara istilah adalah melakukan suatu perbuatan yg melampaui batas atau
ukuran yang sebenarnya. Sikap ini biasanya terjadi pada orang-orang yang
rakus dan tidak puas atas nikmat yang telah di beri oleh Allah Ta'la. Israf adalah
perbuata yg tidak di senangi oleh Allah karena perbuatan ini merupakan bagian
dari bentuk tidak mensyukuri nikmat yang telah di berikan oleh Allah SWT.

Artinya:Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki)


mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya
Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.(Q.S. Al-Araf : 31)
Ayat tersebut memerintahkan kepada kita untuk memanfatkan rizki yang telah
Allah berikan kepada kita, salah satunya dengan makan dan minum serta
semua yang telah Allah berikan halalkan untuk manusia tanpa berlebihan.
Maksud sebaliknya dari ayat trsebutialah larangan bagi kita untuk melakukan
perbuatan yg melampaui batas, yaitu tidak berlebihan dalam menikmati apa
yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui batas-batas makanan
yang dihalalkan.
Perlu dibedakan antara berlebihan dengan pemurah. Bahwa orang yg
berlebihan adalah oarang yang memanfaatkan suatu perbuatan melebihi yang
kita butuhkan atau menambah sesuatu yang tidak semestinya. Berikut ini
adalah beberapa perbuatan yang termasuk israf:
a. Makan yang terlalu kenyang dapat menimbulkan hal yang negatif pada
struktur tubuh manusia.
b. Bermewah-mewah dalam makan, minum dan lain-lain artinya dalam
memakan atau meminum sesuatu tidak boleh memperturutkan hawa nafsu,
sehingga semua yang di inginkan tersedia.
c. Melanggar batasan-batasan yang telah di tentukan Allah SWT.
d. Menumpuk-numpuk harta atau sesuatu hal yang tidak telalu dibutuhkan
oleh kita maupun oleh masyarakat.
e. Terlalu banyak tidur bisa menyebabkan berbagai penyekit terutama malas,
dari penyakit malas inilah timbul berbagai dampak yang tidak baik seperti
tidak mau bekerja, kalaupun bekerja hasilnya pun tidak akan optimal.
f. melakukan pekerjaanyang sia-sia, terkadang kita sebagai manusia suka
denga hal-hal yang bersifat hura-hura

g. memperturutkan hawa nafsunya, manusia dalam menghadapi hidup


biasanya dihadapakan pada dua permasalahan yaitu antara keperluan dan
kebutuhan dengan keinginan.

2. Tabzir
Kata tabzir berasala dari kata bahasa arab yaitu bazara,yubaziru tabzir yang
artinya pemborosan. Secara istilah tabzir adalah membelanjakan/mengeluarkan
harta benda yang tidak ada manfaatnya dan bukan dijalan Allah. Sifat tabzir ini
timbul karena adanya dorongan nafsu dari setan dan biasanya untuk halhal
yang tidak disenagi oleh Allah serta ingin dipuji oleh orang lain.

Artinya: Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,


kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemborospemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat
ingkar kepada Tuhannya. (QS Al Isra : 26-27)
Berikut adalah beberapa tindakan yang tergolong sebagai perbuatan tabzir,
yaitu :
a.
Membantu orang lain dalam keburukan. Contohnya memberikan jawaban
pada saat ulangan.
b.
Mengkonsumsi makanan/minuman yg tidak ada manfaatnya dan justru
membahayakan bagi jiwa dan raga. Misalnya merokok.
c.
Orang yang bersedekah tetapi tidak ikhlas
d.
Merayakan Hari Raya lebaran dengan berlebihan
e.
Merayakan pesta pernikahan dengan berlebihan tidak sesuai dengan
syari'at
3. Fitnah
Secara etimologi fitnah itu artinya kesesatan, dan secara istilah syara fitnah
adalah menyebarkan berita bohong/jelek dalam suatu hal/orang lain, baik
secara diam-diam maupun secara terang-terangan. Fitnah ini muncul karena
beberapa faktor yaitu kebencian, kemunafikan dan kedustaan. Fitnah bertujuan
utuk
menjatuhkan
martabat
dan
membuat
kesengsaraan
kepada
sesorang/kelompok tertentu.

Artinya: Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah lagi dan
(sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah. Jika mereka berhenti
(dari memusuhi kamu), maka tidak ada permusuhan (lagi), kecuali terhadap
orang-orang yang zalim. ( QS. Al-baqarah ayat 193 )
4. Ghibah
Ghibah menurut bahasa dapat diartikan menggunjing atau gosip. Sedangkan
menurut istilah ghibah berarti membicarakan orang lain dengan cara
melontarkan isu-isu negatif dengan mencari kesalahan orang lain, kemudian
disebarkan orang lain dengan maksud menyudutkan orang yang
dipergunjingkan. Ghibah juga dapat diartikan, menyebutkan sesuatu yang tidak
disenangi oleh orang lain atau sesama jika ia mendengarnya.

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka


(kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang.( QS. Al Hujurat : 12)
Adapun pengaruh negatif yang ditimbulkan dari perilaku ghibah antara lain :
1. Menimbulkan fitnah
2. Menyebabakan perpecahan dan permusuhan
3. Merusak nama baik pada diri sendiri maupun orang lain.
4. Dapat merusak keimanan

Anda mungkin juga menyukai