Anda di halaman 1dari 1

1 Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang mungkin dapat menyebabkan komplikasi atau

gangguan kesehatan pada ibu maupun janin.


2 Kehamilan resiko tinggi tidak dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.
3 Ibu hamil dengan penyakit paru paru tidak termasuk dalam kelompok kehamilan resiko tinggi.
4 Preeklamsi berat atau eklamsia termasuk kelompok Kehamilan Resiko Tinggi (KST).
5 Kelompok Kehamilan Resiko Rendah (KRR) adalah hamil dengan letak sungsang.
6 Perdarahan sebelum janin lahir merupakan kelompok Kehamilan Resiko Sangat Tinggi
(KRST).
7 Kehamilan pada ibu usia >35 tahun tidak termasuk kehamilan resiko tinggi.
8 Ibu hamil mempunyai tinggi badan <145 cm termasuk kehamilan resiko tinggi.
9 Riwayat operasi section caesaria bukan merupakan resiko tinggi kehamilan.
10 Ibu hamil dengan riwayat pernah keguguran tidak termasuk dalam kehamilan resiko tinggi.
11 Ibu hamil dengan usia 15 tahun tidak termasuk dalam kehamilan resiko tinggi.
12 Ibu hamil yang pernah melahirkan lebih dari 4 kali memiliki resiko perdarahan setelah bayi
lahir.
13 Ibu hamil dengan darah tinggi mempunyai resiko gangguan pertumbuhan pada janin.
14 Ibu hamil dengan keadaan letak janin sungsang, pada saat persalinan tidak perlu dirujuk ke
rumah sakit.
15 Ibu hamil dengan penyakit jantung tidak mempunyai komplikasi saat bersalin.
16 Kehamilan dengan anemia berat (kekurangan darah) tidak menyebabkan persalinan lama atau
macet.
17 Ibu hamil dengan persalinan terakhir 10 tahun yang lalu, apabila melahirkan dapat mengalami
perdarahan setelah bayi lahir.
18 Selain olah raga ibu hamil harus memenuhi gizi dengan minum vitamin dari bidan atau
dokter.
19 Ibu hamil resiko tinggi tidak perlu mendapatkan penanganan khusus dari tenaga kesehatan.
20 Periksa ke bidan atau ANC adalah upaya untuk mencegah kehamilan resiko tinggi.

Anda mungkin juga menyukai