Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN

FITRIA. Perbandingan Tekanan Arteri Rata-rata dan Frekuensi Denyut Nadi


Sebelum Aktivitas Fisik pada Atlet Olahraga Aerobik Putri di SMAN Khusus
Olahragawan Ragunan dan Siswi SMAN 2 Tangerang Selatan. Dibimbing oleh dr.
M. DJAUHARI WIDJAJAKUSUMAH, AIF, PFK. dan dr. AGUS HARSOYO,
Sp.Jp, FIHA.
Insiden penyakit kardiovaskular masih cukup tinggi. Berdasarkan data
WHO, setiap tahun sekitar 17.3 juta jiwa di seluruh dunia meninggal akibat
pernyakit kardiovaskular. Salah satu penyakit kardiovaskular adalah hipertensi.
Menurut WHO, Satu dari tiga manusia di dunia menderita hipertensi. Di negara
miskin dan berkembang prevalensi hipertensi adalah 40%. Indonesia adalah salah
satu negara berkembang. Menurut DEPKES, Hipertensi merupakan penyebab
kematian nomor 3 setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai 6,7% dari
populasi kematian pada semua umur di Indonesia. Prevalensi hipertensi secara
nasional mencapai 31,7%. Penyakit ini mempunyai faktor predisposisi seperti
genetik, dan pola hidup. Pola hidup meliputi kebiasaan makanan dan olahraga,
kedua hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap insiden hipertensi. Olahraga,
terutama jenis olahraga aerobik, telah terbukti menurunkan resiko penyakit
kardiovaskular pada studi-studi sebelumnya.
Menurut ACSM, olahraga aerobik didefinisikan sebagai setiap kegiatan
yang menggunakan kelompok otot besar, dapat dipertahankan terus menerus, dan
berirama. Apabila olahraga dilakukan dengan takaran yang sesuai baik intensitas,
lama, dan frekuensinya maka akan memberikan hasil berupa peningkatan kerja
otot, daya tahan, kemampuan pengambilan oksigen secara maksimal, menguatkan
otot jantung, mengontrol tekanan darah serta frekuensi denyut nadi. Maka dari itu,
penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang manfaat olahraga
agar kesadaran berolahraga semakin bertambah.
Pada hakekatnya, tidak ada olahraga yang benar-benar murni aerobik
ataupun murni anaerobik, suatu olahraga dikatakan aerobik apabila unsur

aerobiknya lebih dominan ketimbang unsur anaerobiknya. Dari berbagai jenis


olahraga, olahraga yang paling tinggi nilai aerobiknya diantara lain adalah
berenang, berlari, jogging, dan jalan kaki. Semua olahraga yang melibatkan
kegiatan fisik tersebut (basket, sepak bola, polo air, dan lain-lain) memiliki nilai
aerobik yang tinggi.
Tekanan darah merupakan gaya yang ditimbulkan oleh darah terhadap
dinding pembuluh, bergantung pada volume darah yang terkandung di dalam
pembuluh dan daya regang dinding pembuluh darah. Tekanan darah sistolik
adalah tekanan puncak yang disebabkan pemompaan darah dari jantung ke arteri
selama siklus jantung. Tekanan darah diastolik adalah tekanan terendah pada
arteri ketika darah mengalir ke pembuluh darah tepi selama diastolik ventrikular.
Tekanan arteri rata-rata merupakan tekanan yang mendorong darah untuk
mengalir di dalam arteri dan menunjang perfusi ke jaringan. Tekanan arteri ratarata dapat diukur dengan cara menghitung tekanan darah sistolik dan diastolik
terlebih dahulu. Perhitungan tekanan arteri rata-rata saat istirahat adalah dengan
rumus (tekanan sistolik tekanan diastolik)/3 + tekanan diastolik.
Frekuensi denyut nadi menggambarkan denyut jantung seseorang.
Frekuensi denyut nadi sederhana diperiksa dengan cara palpasi. Palpasi
merupakan cara pemeriksaan dengan menyentuh, meraba, atau merasakan denyut
pembuluh darah arteri dengan ujung-ujung jari.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain penelitian
berupa cross sectional dan menggunakan data primer. Penelitian ini dilaksanakan
di SMAN Khusus Olahragawan Ragunan dan SMAN 2 Tangerang Selatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Atlet Putri di SMAN Khusus
Olahragawan yang berjumlah 69 orang dan siswi SMAN 2 Tangerang Selatan
sebagai kelompok kontrol (data primer). Sampel dalam penelitian ini adalah
semua Atlet Putri di SMAN khusus olahragawan Ragunan dan siswi SMAN 2
Tangerang Selatan yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Besar sampel
adalah 41 atlet dan 41 siswi SMA. Teknik pengambilan sampel menggunakan
total sampling. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis univariat
dan bivariat menggunakan uji Mann Whitney dengan kemaknaan (p<0.05).

Hasil penelitian didapatkan, tekanan darah sistolik sebelum aktivitas fisik


pada atlet aerobik putri median 110 mmHg (100-120 mmHg), pada siswi SMA
median 110 mmHg (100-120 mmHg). Tekanan darah diastolik sebelum aktivitas
fisik pada atlet aerobik putri yaitu adalah median 70 mmHg (60-80 mmHg), pada
siswi SMA yaitu 70 mmHg (60-80 mmHg). Tekanan arteri rata-rata sebelum
aktivitas fisik pada atlet olahraga aerobik putri adalah median 83 mmHg (76-93
mmHg), pada siswi SMA yaitu median 83 mmHg (73-93 mmHg). Frekuensi
denyut nadi sebelum aktivitas fisik pada atlet aerobik putri adalah median
68x/menit (58-78x/menit), pada siswi SMA yaitu median 80x/menit (7292x/menit). Hasil uji statistik Mann Whitney membuktikan bahwa terdapat
perbedaan tekanan darah sistolik sebelum aktivitas fisik antara atlet olahraga
aerobik putri dan siswi SMA yang bermakna dengan nilai p = 0.000 (p<0.05),
terdapat perbedaan tekanan darah diastolik sebelum aktivitas fisik antara atlet
olahraga aerobik putri dan siswi SMA yang bermakna dengan nilai p = 0.03
(p<0.05), terdapat perbedaan tekanan arteri rata-rata yang tidak bermakna antara
atlet olahraga aerobik putri dan siswi SMA dengan nilai p = 0.845 (P>0.05) yang
berarti gagal tolak H0, dan hasil yang terakhir adalah terdapat perbedaan frekuensi
denyut nadi sebelum aktivitas fisik yang bermakna antara atlet olahraga aerobik
putri dan siswi SMA yang bermakna dengan nilai p = 0.000 (p<0.05). Dengan
demikian walaupun tekanan arteri rata-rata tidak berbeda secara signifikan pada
keadaan istirahat, namun dari tekanan sistolik yang menggambarkan curah
jantung yang lebih besar, tekanan diastolik menggambarkan tahanan perifer yang
lebih kecil, frekuensi denyut jantung yang lebih rendah, dapat disimpulkan bahwa
terdapat kerja jantung yang lebih baik pada atlet.
Saran untuk siswi SMAN 2 Tangerang Selatan dan masyarakat melakukan
dan meningkatkan frekuensi olahraga rutin (terutama aerobik) agar dapat
memaksimalkan kebugaran tubuh, terutama kesehatan sistem kardiovaskular.

Kata Kunci : Olahraga aerobik, tekanan arteri rata-rata, frekuensi denyut nadi.

Kepustakaan : 27 (2002-2012)

Anda mungkin juga menyukai