Uji Lanjutan BNTHHH
Uji Lanjutan BNTHHH
Disusun oleh :
Kelompok 3
Hidayati Nur Rainaningtyas / 11305144009
Siti Nur Ngabidah / 11305144025
Anis Widaryanti Mahardika / 11305144033
Saat penghitungan ANOVA menunjukkan nilai F hitung > F tabel, maka hipotesis
yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan nyata / tidak ada pengaruh pada
perlakuan yang dicobakan ditolak, sedangkan hipotesis yang menyatakan bahwa ada
perbedaan nyata / ada pengaruh pada perlakuan yang dicobakan diterima. Oleh
karena itu, perlu dilakukan uji lanjutan untuk mengetahui perlakuan mana yang sama
atau yang berbeda terhadap perlakuan yang lain. Terdapat beberapa jenis uji lanjutan
yang dapat digunakan, yaitu :
1. Uji LSD (least Significantly Difference) atau BNT (Beda Nyata Terkecil).
2. Uji Tukey (HSD=Honest Significantly Difference) atau BNJ (Beda Nyata Jujur).
3. DMRT (Duncan Multiple Range Test)
Pada makalah ini akan dijelaskan mengenai bagaimana melakukan uji lanjut
BNT (Beda Nyata Terkecil). Uji BNT merupakan prosedur pengujian perbedaan ratarata perlakuan yang paling sederhana dan paling umum di lakukan. Uji ini
diperkenalkan oleh Ronald Fisher pada tahun 1935. Uji ini dikenal juga dengan
Metode Fishers LSD (Least Signifikan Different). Tujuan dari uji BNT adalah untuk
mengetahui rata-rata antar perlakuan mana yang sama atau yang berbeda dengan
rmembandingkan taraf-taraf faktor perlakuan.
Syarat dari penggunaan uji BNT adalah :
1. Tidak bersifat kualitatif (bersifat angka)
2. Tidak lebih dari enam yang dibandingkan
3. Hipotesis 1 (H1) diterima
4. Uji F harus nyata
Langkah-langkah Uji BNT
1. Hitung perbedaan rata-rata antara perlakuan ke-i dan ke-j. (Urutkan nilai tengah
perlakuan dari terendah ke tingkat tertinggi).
2. Hitung nilai BNT sesuai rumus.
3. Bandingkan nilai BNT dengan selisih rata-rata nilai tengah perlakuan.
Keterangan :
KTG = kuadrat tengah galat
= taraf signifikansi
db(g) = derajat bebas galat
r = banyaknya ulangan
Kriteria pengambilan keputusan uji BNT:
1. Jika beda dari dua perlakuan lebih besar dari BNT maka kedua perlakuan tersebut
berbeda nyata pada taraf .
2. Jika beda dari dua perlakuan lebih kecil atau sama dengan BNT maka kedua
perlakuan tersebut tidak berbeda nyata pada taraf .
menjadi 37 . Dipilih
dan tanpa keluhan sakit lain. 25 pasien dibagi secara acak menjadi 5 kelompok yang
terdiri dari 5 orang. Berikut data tentang waktu (dalam jam)
40%
50%
60%
9
5
7
7
4
6
8
8
9
6
6
4
9
3
7
39
26
33
7,8
5,2
6,6
Hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh
75%
90%
3
2
5
3
2
4
3
1
7
4
20
14
4
2,8
presentase kandungan paracetamol
db
JK
KT
Fhit
Ftabel
79,44
KTP = 19,86
F=6,89
2,87
20
57,6
KTG = 2,88
Total
24
137,04
Karena F hitung > F tabel, maka Ho ditolak yang artinya ada perbedaan yang nyata
pada respon yang diamati.
Karena Ho ditolak maka untuk mengetahui perlakuan mana yang nilai rata-ratanya
sama, akan digunakan uji lanjut BNT.
Diketahui : KTG = 2,88 ; db (galat ) = 20 ; = 0,05
= 2,086
= 2,238
Perlakuan
Rata-rata
90%
75%
60%
40%
90%
75%
60%
40%
50%
2,8
4
5,2
6,6
7,8
1,2*
2,4
3,8
5
1,2*
2,6
3,8
1,4*
2,6
1,2*
50%
1,2*
2,6
2,4
3,8
3,8
1,4*
2,6
1,2*
1,2*
Kesimpulan :
Untuk |
konsentrasi 90% - 75%, 75% - 40%, 60% - 40%, dan 40% - 50%.
Konsentrasi 2
7,7
8,4
8,6
8,1
8,0
Konsentrasi 3
Konsentrasi 4
6,9
6,8
5,8
7,3
7,2
6,3
6,8
6,9
7,4
7,1
6,1
40,8
40,2
34,4
Total
35,5
8,16
6,7
6,88
Rata-rata 8,875
Hasil penelitian untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan kimia terhadap waktu
yang diperlukan untuk merangsang pertumbuhan tanaman pada taraf 0,01.
SV
db
JK
KT
Fhit
Ftabel
15,46
KTP = 5,15
F=21,21
5,29
16
3,88
KTG = 0,24
Total
24
137,04
Karena F hitung > F tabel, maka Ho ditolak yang artinya ada perbedaan yang nyata
pada respon yang diamati.
Karena Ho ditolak maka untuk mengetahui perlakuan mana yang nilai rata-ratanya
sama, akan digunakan uji lanjut BNT.
Diketahui : KTG = 0,24 ; db (galat ) = 16 ; = 0,01
BNT12= 2,583
BNT13= 2,583
= 1,88
= 1,95
BNT14= 2,583
= 1,88
BNT23= 2,583
=2,08
BNT24= 2,583
=2
BNT34= 2,583
=2,08
Perlakuan
Rata-rata
6,7
Konsentrasi 3
6,88
Konsentrasi 4
8,16
Konsentrasi 2
8,87
Konsentrasi 1
Perbandingan nilai rata-rata
|
0,18*
1,46*
K3
K4
K2
0,18*
1,46*
2,17
1,26*
1,99*
0,71*
K1
2,17
1,26*
1,99*
0,71*
Kesimpulan :
Untuk |
Latihan soal
Sebuah penelitian dilakukan untuk menentukan penyebab berkurangnya hasil dalam
suatu proses kimia. Telah diketahui bahwa berkurangnya hasil itu terjadi dalam cairan
biangnya, artinya bahan yang terbuang ketika tahap penyaringan. Diduga campuran
yang berbeda tetapi dari bahan asal yang sama dapat memperkecil proses kehilangan
tadi. Data berikut ini adalah presentase kehilangan untuk 4 campuran yang ditentukan
lebih dulu.
Campuran
1
25,6
25,2
20,8
31,6
24,3
28,6
26,7
29,8
27,9
24,7
22,2
34,3
SV
db
JK
KT
F hitung
F tabel
3
119,65
39,88
7,10
4,07
P
8
44,92
5,615
G
11
164,57
T
Karena F hitung > F tabel, maka Ho ditolak yang artinya ada perbedaan yang nyata
pada respon yang diamati.
Karena Ho ditolak maka untuk mengetahui perlakuan mana yang nilai rata-ratanya
sama, akan digunakan uji lanjut BNT.
Diketahui : KTG = 5,615 ; db (galat ) = 8 ; = 0,05
BNT = t(/2 ;db galat)
= 2,306
= 1,934
Perlakuan
Rata-rata
C3
C1
C2
C3
C1
C2
C4
23,23
25,93
26,17
31,9
2,7
2,94
8,67
0,24*
5,97
5,73
2,7
2,94
8,67
0.24*
5,97
5,73
Kesimpulan :
C4
Untuk |
konsentrasi C1-C2.
LAMPIRAN (SPSS)
1. Soal ulangan Sama
Hasil :
ANOVA
P2
Sum of
df
Mean
Squares
Between
Total
Sig.
Square
79.440
19.860
57.600
20
2.880
137.040
24
Groups
Within Groups
6.896
.001
Multiple Comparisons
P2
LSD
(I)
(J)
Mean
Std.
P1
P1
Difference (I-
Error
Sig.
Upper Bound
J)
1.0
2.00
-1.20000
1.07331
.277
-3.4389
1.0389
3.00
1.40000
1.07331
.207
-.8389
3.6389
4.00
2.60000
1.07331
.025
.3611
4.8389
5.00
3.80000
1.07331
.002
1.5611
6.0389
1.00
1.20000
1.07331
.277
-1.0389
3.4389
3.00
2.60000
1.07331
.025
.3611
4.8389
3.80000
1.07331
.002
1.5611
6.0389
5.00
5.00000
1.07331
.000
2.7611
7.2389
1.00
-1.40000
1.07331
.207
-3.6389
.8389
2.00
-2.60000
1.07331
.025
-4.8389
-.3611
4.00
1.20000
1.07331
.277
-1.0389
3.4389
5.00
2.40000
1.07331
.037
.1611
4.6389
-2.60000
1.07331
.025
-4.8389
-.3611
2.00
-3.80000
1.07331
.002
-6.0389
-1.5611
3.00
-1.20000
1.07331
.277
-3.4389
1.0389
5.00
1.20000
1.07331
.277
-1.0389
3.4389
1.00
-3.80000
1.07331
.002
-6.0389
-1.5611
-5.00000
1.07331
.000
-7.2389
-2.7611
3.00
-2.40000
1.07331
.037
-4.6389
-.1611
4.00
-1.20000
1.07331
.277
-3.4389
1.0389
2.0
0
4.00
3.0
0
4.0
0
5.0
0
1.00
2.00
df
Mean
Sig.
Squares
Between
Square
15.462
5.154
3.888
16
.243
19.350
19
21.213
.000
Groups
Within Groups
Total
Multiple Comparisons
Y
LSD
(I)
(J) X
Mean
Std.
Difference (I-
Error
Sig.
Upper Bound
J)
1.0
0
2.0
0
2.00
.71500
.33066
.046
-.2508
1.6808
3.00
2.17500
.31818
.000
1.2457
3.1043
4.00
1.99500
.33066
.000
1.0292
2.9608
1.00
-.71500
.33066
.046
-1.6808
.2508
3.00
1.46000
.29848
.000
.5882
2.3318
1.28000
.31175
.001
.3694
2.1906
-2.17500
.31818
.000
-3.1043
-1.2457
2.00
-1.46000
.29848
.000
-2.3318
-.5882
4.00
-.18000
.29848
.555
-1.0518
.6918
1.00
-1.99500
.33066
.000
-2.9608
-1.0292
2.00
-1.28000
.31175
.001
-2.1906
-.3694
3.00
.18000
.29848
.555
-.6918
1.0518
4.00
3.0
0
4.0
0
1.00
3. Latihan soal
Hasil :
ANOVA
B
Sum of
df
Mean
Squares
Between
119.649
Sig.
Square
3
39.883
7.103
.012
Groups
Within Groups
Total
44.920
164.569
11
5.615
Multiple Comparisons
B
LSD
(I)
(J) A
Mean
Std.
Difference (I-
Error
Sig.
Upper Bound
J)
1.0
2.00
-.23333
1.93477
.907
-4.6949
4.2283
3.00
2.70000
1.93477
.200
-1.7616
7.1616
4.00
-5.96667
1.93477
.015
-10.4283
-1.5051
2.0
1.00
.23333
1.93477
.907
-4.2283
4.6949
3.00
2.93333
1.93477
.168
-1.5283
7.3949
4.00
-5.73333
1.93477
.018
-10.1949
-1.2717
3.0
1.00
-2.70000
1.93477
.200
-7.1616
1.7616
2.00
-2.93333
1.93477
.168
-7.3949
1.5283
4.00
-8.66667
1.93477
.002
-13.1283
-4.2051
5.96667
1.93477
.015
1.5051
10.4283
5.73333
1.93477
.018
1.2717
10.1949
8.66667
1.93477
.002
4.2051
13.1283
4.0
0
1.00
2.00
3.00
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Ansori dan Made Sumertajaya. (tanpa tahun). Perancangan Percobaan dengan
APLIKASI SAS dan MINITAB Jilid 1.______.