Anda di halaman 1dari 4

Pendahuluan

Advanced Cardiovascular Life Support adalah serangkaian penanganan klinis untuk


perawatan darurat serangan jantung, stroke, dan keadaan darurat medis lainnya. Serta
pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan penanganan.
ACLS atau Advanced Cardiac Life Support merupakan standar baru bagi dokter umum
dan paramedis Indonesia. Kursus ini menambah kemampuan para dokter dan perawat dalam
menangani kasus-kasus yang berhubungan dengan kegawatan penyakit jantung yang mematikan.
Merupakan upaya tindak lanjut dalam resusitasi jantung paru (RJP) untuk mencegah
serangan jantung, mengobati serangan jantung, dan mencapai sirkulasi spontan kembali (ROSC)
setelah serangan jantung. Intervensi ACLS bertujuan untuk mencegah serangan jantung meliputi
manajemen jalan napas, dukungan ventilasi, dan pengobatan bradiaritmia dan takiartmia.
Penyebab kematian mendadak terbanyak adalah disebabkan karena masalah jantung,
sehingga sering disebut Kematian Jantung Mendadak. Penyebab kematian jantung mendadak
yang paling utama di negara-negara industri adalah penyakit jantung koroner. Sedangkan yang
paling banyak berkaitan dengan irama jantung adalah fibrilasi ventrikel (75-80% kasus).
Bradiaritmia hanya terjadi sekitar 5-10% kasus. Insiden kematian jantung mendadak dilaporkan
0.36 sampai 1.28 per 1000 penduduk di negara barat per tahun
Berdasarkan American Heart Association (AHA) pada Advanced Cardio-vascular Life
Support (ACLS) 2010 tentang Adult Cardiac Arrest, dikemukakan bahwa kunci bertahan hidup
pada cardiac arrest adalah Basic Live Support (BLS) dan sistem ACLS yang terintegrasi dengan
baik. Dasar berhasilnya ACLS adalah Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang berkualitas, dan untuk
VF/ pulseless VT diperlukan defibrilasi yang cepat dan tepat.

Kesimpulan

Saat serangan jantung terjadi, kualitas tinggi tindakan CPR merupakan dasar keberhasilan
intervensi ACLS berikutnya. Selama penyedia layanan kesehatan melakukan laju resusitasi
kompresi dada dan kedalaman yang memadai, memungkinkan dada berdetak setelah setiap
kompresi, meminimalkan gangguan dalam kompresi dada, dan menghindari ventilasi berlebihan,
terutama dengan bantuan jalan napas. Kualitas CPR harus terus dipantau. Pemantauan fisiologis
mungkin berguna untuk mengoptimalkan upaya resusitasi. Untuk pasien VF / VT tanpa denyut,
getaran harus disampaikan segera dengan gangguan minimal dalam kompresi dada. Peningkatan
kualitas CPR, kemajuan dalam perawatan pasca serangan jantung, dan meningkatkan penerapan
secara

keseluruhan

melalui

sistem

perawatan

yang

komprehensif

dapat

membantu

mengoptimalkan hasil dari pengobatan pasien serangan jantung yang diobati dengan intervensi
ACLS

REFERAT

ACLS
(Advanced Cardiovascular Life Support )

DISUSUN OLEH:
Renny Dwi Sandhitia
Muhammad Julpian

PEMBIMBING:
dr. Hj. Hayati Usman SpAn
dr. Daddi SpAn

SMF ANESTESIOLOGI
RSUD DR SLAMET GARUT
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2014

Anda mungkin juga menyukai