PENDAHULUAN
Tanaman
tuberosum)
kentang
adalah
(Solanum
termasuk
tanaman
21
peran
penting
Indonesia.
bagi
Kebutuhan
konsumsi
di
beberapa
negara
berkembang.
Kebutuhan kentang yang semakin
meningkat,
akibat
pertambahan
penduduk,
makin
tingginya
jumlah
kesadaran
dapat
kandang
alam
membantu
mengatasi
permasalahan
atau
yang
kompos
dapat
yang
disamping
dipergunakan
mengatasi
kendala
untuk
produksi
perkembangan
yang
tanaman
kentang
pupuk
pertumbuhan
menurunkan
produktivitas
tanaman
(Indrakusuma, 2000).
Pupuk
merupakan
22
dalam
dan
yang
berbeda
produksinya
lengkap
umumnya
karena
cair
produksi kentang.
organik
pupuk
organik
jumlah
sedikit
METODOLOGI
Penelitian mengenahi pengaruh
pemberian pupuk organik cair terhadap
dan
Pemberian
pupuk
organik
cair
acak
ml setiap tanaman.
lengkap
dengan
faktor
tunggal.
tanah.
dengan
analisis
varian
pada
tingkat
Pemeliharaan
meliputi
penyiangan,
pengendalian
1.
Persiapan
lahan,penanaman,
yang
hama
dilakukan
pembumbunan,
dan
penyakit,
tergantung
cuaca
dan
keadaan
tanah.
23
sekali.
1.3. Pemanenan :
membongkar
kemudian
guludan
umbi
dengan
cangkul
dikumpulkan
dan
Dari
penelitian
yang
telah
Pada
waktu
pengamatan
pemanenan
dilakukan
terhadap
parameter
A. Parameter Pertumbuhan
Tabel -1. Data Rerata Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Berat Basah dan Berat Kering
Tanaman Kentang umur 100 hari setelah tanam.
Parameter
Perlakuan
PO
P1
P2
P3
P4
Rerata
tinggi
41,36a
45,86a
46,78a
46,36a
47,18a
tanaman (cm)
Rerata jumlah daun 196,00a
204,80a
227,20a
289,60ab
344,00b
(helai)
Rerata berat basah 382,96a
459,62ab
530,94abc
608,42bc
650,88c
tanaman kentang (g)
Rerata berat kering
64,94a
65,38a
65,48a
72,58a
77,90a
tanaman kentang (g)
Keterangan: Angka-angka pada baris yang sama dan diikuti oleh huruf kecil yang sama
Menunjukkan nilai yang berbeda tidak nyata dalam uji Duncan 5 %.
Tabel-2. Data Rerata Jumlah Umbi, Diameter Umbi, Berat Basah dan Berat Kering
Umbi Kentang.
Parameter
Perlakuan
P0
24
P1
P2
P3
P4
11,80a
4,66bc
548,54bc
12,80a
4,93c
578,32c
61,62a
80,12a
Tabel -3. Hasil pengamatan suhu dan kelembaban udara selama penelitian
Komponen
Suhu oC
Kelembaban %
Kisaran
25,3 27,6
79,7 85,0
Rerata
26,5
82,4
diperkuat
dengan
uji
Duncans
yang
kentang.
tidak
Solanum
dapat
sel
suatu
yang
25
laju
pemanjangan
batang
di
ujung
batang
untuk
segera
secara
antiklinal
dan
di ujung
sama..
aktivitas
perbesaran sel
dan
periklinal
meristematis
fotosintesis
tersebut
akan
menghasilkan
K, Mg dan Ca)
meristematis daun..
akan menyebabkan
secara
antiklinal
sehingga
akan
fotosintat
yang
pertumbuhan
dan
meristematis
yang
aktivitas
tidak
jaringan
sama,
akan
menyebabkan
(Indrakusuma.
dengan
baik
sehingga
memungkinkan
Senyawa-senyawa
organik
26
cair
akan
hasil
fotosintesis
mendukung
dan
1992).
Pemberian
pupuk
organik
cair
yaitu
organik
fotosintesa,
cair
memberikan
hasil
yang
penumpukan
asimilat
penurunan
asimilat
melalui
akibat
kalsium
berperan
dalam
pembelahan
jaringan
merangsang
pertumbuhan
memacu
meristem
akar
dan
dan
kalsium
yang
akan
meningkatkan
sehingga
sampai
akan
perlakuan berbeda
proses pengeringan.
batas
optimumnya
yang
mempengaruhi
kemampuan
akan menyerap
air
Parameter Produksi
Hasil data jumlah umbi kentang
fotosintesis
kecil
mikro
yang
terkandung
tumbuhan
dalam
sehingga
27
dari
menunjukkan
tabel.
bahwa
Analisis
pemberian
tersebut
pupuk
umbi,
tetapi
laju
pembelahan
dan
Pemberian
pupuk
organik
cair
Pemberian
pupuk
organik
cair
Hal
Hendrinova. 1990
tanaman
yang
Fisher
control.
(1992)
Jumlah
umbi
menyatakan
bahwa
ini
sesai
dengan
pendapat
dari
yang mengemukakan
daun.
Jumlah
daun
yang
disertai
menunjukkan
uji
28
Duncans
5%
yang
Adanya
dalam
daya
kapasitas
sangga
dan
peningkatan
kalium
yang
cukup
akan
protein.
Berat
kering
umbi
kentang
merupakan
menghasilkan
terhadap
pengaruh
pembentukan
hasil
penimbangan
kentang
yang
komplek
dan
produksi
kering
ini
merupakan
banyaknya
penimbunan
organik
akan
b. 2007
hasil fotosintesis.
merupakan
berlangsung
yang
mantap
sehingga
tergantung
karbondioksida
absorbsi
bahwa
dan
kandungan
metabolisme
29
penjaga
dan
dipengaruhi
indikasi
protein
oleh
sel
yang
pada
karbohidrat,
ini
berarti
akan
juga
besar,
tetapi
dapat
perlakuan.
alumunium (AI)
dan
besi
(Fe)
yang
hara
terutama
fosfor
dan
membantu
KESIMPULAN
5,6.
lingkungan
sebagai
dengan
dan
yang
kentang.
suhu
lingkungan
C sampai 27,6 C.
tersebut
untuk
perkembangan
sesuai
pertumbuhan
tanaman
kentang
DAFTAR PUSTAKA
lingkungan
untuk
pertumbuhan
dan
30
penelitian
menunjukkan
pH
5,4
x.?p=budidaya+kentang&y=Cari&fr
=. Minggu, 2007 Oktober 28
Anonim-c. Solanum tuberosum.
http://www.thefreedictionary.com/S
olanum+tuberosum
Bonner, J. and W. Galston, 1951. Principle
of Plant Physiologi. Wh Freeman
And Company, San Fransisko
Curtis, O. F. And D. G. Clark, 1995. An
Introduction Tp Plant Physiologi.
Mac Grow Hill Book Company.
Inc. Newyork
Fisher, N. M. dan P. R. Goldsworthy. 1992.
Fisiologi Tanaman Budidaya.
Penerbit UI Press. Jakarta
Gomez, A. (1980), Statistical Procedures for
Agricultural Research, 2nd edition,
John Wiley and Sons publication,
New York, pp. 97101.
Hendrinova. 1990. Pengaruh Berbagai
Pupuk Organik dan Pupuk Daun
terhadap Pertumbuhan dan Hasil
Rimpang Jahe. Jurusan Budidaya
Pertanian Fakultas Pertanian IPB.
Bogor
Indrakusuma. 2000. Proposal Pupuk
Organik Cair Supra Alam Lestari.
PT Surya Pratama Alam.
Yogyakarta
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman.
Cetakan I PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta
Poewowidodo, 1992. Telaah Kesuburan
Tanah. Penerbit Angkasa. Bandung
Prihmantoro, H. 1996. Memupuk Tanaman
Buah. Cetakan I. Penebar Swadaya.
Jakarta
Rao, S. 1994. Mikroorganisme dan
Pertumbuhan Tanaman. Univ.
Indonesia Jakarta
Rukmana, R. 1997. Kentang Budidaya dan
Pasca Panen. Edisi II. Penerbit
Kanisius.Yogyakarta
Salisbury, B. F. dan C. C.W Ross. 1995.
Fisiologi Tumbuhan. Jilid 3 ITB
Bandung.
Yamaguchi, V. E. 1998 Sayuran Dunia I
Prinsip, Produksi dan Gizi. Edisi II,
ITB. Bandung.
31