Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan segala kerendahan hati dan penuh suka cita, dan sebagai perwujudan
rasa syukur kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk,rahmat dan karunia yang diberikan oleh
Allah SWT kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan laporan praktikum Kimia. Yang
merupakan salah satu tugas dari bapak Drs. Arief Budi Rahardja.Selama menyelesaikan
penulisan laporan ini, mulai dari persiapan hingga selesai, penulis banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan kali ini atas bantuan dan dorongan moril
maupun materiil penyusun menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sangat
mendalam kepada Orang tua dan keluarga, bapak penyepuh emas, bapak penyetrum accu.
Yang selalu memberikan semangat dan perhatian.Dalam penulisan ini penulis menyadari masih
banyak kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya waktu, penanggapan dan pengetahuan yang
ada pada diri penyusun.

Bogor, 15 Agustus 2012

Penyusun

CARA MEMBUKA BATERAI

Sel baterai terdiri atas :


Anode : Logam seng (Zn) yang dipakai sebagai wadah.
Katode : Batang karbon.
Elektrolit : Campuran berupa pasta yang terdiri dari MnO2, NH4Cl, dan sedikit air.

MnO2 (Mangan Dioksida)


Mangan dioksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan
untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi.
Depolarizer adalah zat yang dimaksudkan untuk menghilangkan hidrogen, dan karena itu
membantu untuk menjaga tegangan pada tingkat tinggi.
Maka, fungsi Mangan Dioksida (MnO2) pada baterai adalah menghilangkan hidrogen untuk
menjaga tegangan pada tingkat tinggi.
NH4Cl (Amonium Klorida)
NH4Cl atau serbuk arang. Di dalam baterai kering NH4Cl sebagai larutan elektrolit.

PROSES PENYEPUHAN EMAS ATAU PERAK


Logam besi/baja mudah terkena korosi/karat. Untuk melindungi besi/baja dari korosi,
maka besi/baja dilapisi suatu logam yang sukar teroksidasi, seperti nikel (Ni), timah (Sn), krom
(Cr), perak(Ag), atau emas (Au). Prinsip kerja penyepuhan/pelapisan logam adalah sel
elektrolilis larutan dengan menggunakan electrode yang bereaksi.

Alat dan Bahan pada penyepuhan perak murni :

Perak murni
Air matang di kasih portas
Perak dilebur pake air keras atau larutan KCl.

Alat dan Bahan pada penyepuhan emas murni :

Emas murni
Air matang di kasih portas
Emas dilebur pake air keras Bromida

Cara kerja menyepuh emas atau perak :


1. Mencuci logam ke air portas sampai bersih, lalu angkat dan mencuci
kembali ke dalam air bersih dan buah rarak.

2. Menyikat logam dengan sikat kuningan lalu celup ke dalam air perak. Sedangkan,
kalau emas ke dalam air emas.

3. Logam disetrum dengan adaptor 6V atau baterai 4 buah masing-masing 1,5 Volt.

4. Logam dicuci dengan air bersih, lalu logam disikat dengan sikat kuning.

Waktu yang digunakan selama proses penyepuhan selama 10 menit.

Proses penyepuhan logam besi dengan emas :


Katoda : logam besi (Fe)
Anoda : logam emas (Au)
Digunakan larutan AuCl3 (aq) sebagai penghantar.
Reaksi

: AuCl3 (aq)

Au3+(aq) + 3Cl-(aq)

Katoda (Fe) : Au3+(aq) + 3e- Au(s)


Anoda (Au) : Au(s)

Au3+(aq) + 3e-

CARA PENYETRUMAN ACCU

Sel Aki
Sel aki atau accu merupakan contoh sel volta yang bersifat reversible, dimana hasil reaksi
dapat diubah kembali menjadi zat semula.
Alat dan bahan :

Tembaga atau alumunium


Adaptor

Proses penyetruman elektrolit accu selama 3 jam.


Suatu batere accu harus disetrum ketika battery tester menunjukkan ke warna merah, sedangkan
batere accu masih dalam keadaan kuat battery tester menunjukkan ke warna hijau.
Air accu harus diganti saat keadaan posisi air accu tawar. Pada keadaan ini air accu dapat
diminum.
1. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PELEPASAN MUATAN LISTRIK
Aki memberikan aliran listrik jika dihubungkan dengan rangkaian luar misalnya, lampu, radio
dan lain-lain. Aliran listrik ini terjadi karena reaksi kimia dari asam sulfat dengan kedua material
aktif dari plat positif dan plat negatif. Pada saat pelepasan muatan listrik terus menerus, elektrolit
akan bertambah encer dan reaksi kimia akan terus berlangsung sampai seluruh bahan aktif pada
permukaan plat positif dan negatif berubah menjadi timbal sulfat. Jika Aki tidak dapat lagi
memberi aliran listrik pada voltage tertentu, maka aki tersebut dalam keadaan lemah arus (soak).
2. PERUBAHAN KIMIA PADA SAAT PENGISIAN MUATAN LISTRIK
Pada proses pengisian muatan listrik, kembali terjadi proses reaksi kimia yang berlawanan
dengan reaksi kimia pada saat pelepasan muatan. Timbal peroksida terbentuk pada plat positif
dan timbal berpori terbentuk pada plat negatif, sedangkan berat jenis elektrolit akan naik, karena
air digunakan untuk membentuk asam sulfat. Aki kembali dalam kondisi bermuatan penuh.

Sel accu terdiri atas:


Anode

: Lempeng logam timbal (Pb)

Katode : Lempeng logam oksida timbal (PbO2)


Elektrolit : larutan asam sulfat (H2SO4) encer.

Reaksi pengisian aki:


Anode : Pb(s) Pb2+ + 2eKatode : PbO2(s) + 4H+ + 2e- Pb2+ + 2H2O
Reaksi Lengkap : Pb(s) + PbO2(s) + 2H2SO4 2PbSO4 + 2H2O

Reaksi pengosongan aki :


Anode : Pb(s) + HSO42-(aq) PbSO4(s) + H+(aq) + 2eKatode : PbO2(s) + HSO42-(aq) + 3H+(aq) + 2e- PbSO4(aq) + 2H2O(l)
Reaksi lengkapnya :
Pb(s) + PbO2(s) + 2HSO42-(aq) + 3H+(aq) 2PbSO4(s) + 2H2O(l)

Daftar Pustaka
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20111020143430AACJbyC
ttp://books.google.co.id/books?id=EJ_SPdadzAC&pg=PA66&lpg=PA66&dq=fungsi+NH4Cl+pada+baterai&source=bl&ots=r
SEiZjGmgh&sig=TgoDO1sAQRM63LRuSrr2wGi20L8&hl=id&sa=X&ei=G6Ar
UPrSK4iqrAe56YGYAQ&ved=0CEMQ6AEwAA#v=onepage&q=fungsi NH4Cl
pada baterai&f=false
http://www.gs.astra.co.id/ina/library/6carakerjaaki.htm

LAMPIRAN
MEMBUKA BATERE

PENYETRUMAN ACCU

10

11

Anda mungkin juga menyukai