Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

PROLAPSUS UTERI
DI SUSUN OLEH :
Annurianisa L. Pekerti
2010730013
PEMBIMBING : dr. Ismu Setyo
Djatmiko, Sp.OG

IDENTITAS PASIEN

NAMA : Ny. T
UMUR : 42 tahun
PEKERJAAN : Ibu Rumah Tangga
TANGGAL MASUK : 30 September2014
NO REKAM MEDIS : A270841

Keluhan
Utama

Riwayat
Penyakit
Sekarang

Nyeri dibagian bawah perut


sejak 2 minggu yang lalu

Nyeri dirasakan saat duduk& berjalan. Os


merasa seperti ada benjolan di depan
vagina sebesar kepalan tangan, tidak
terasa nyeri dan sudah dirasakan adanya
benjolan ini kurang lebih 1 tahun. Os juga
mengeluh susah buang air besar, sering
merasa nyeri saat BAB. Os mengaku
beberapa kali keluar darah dari vagina
saat sedang sangat capek.

Riwayat
pengobatan :

Riwayat
perkawinan

Berobat di
puskesmas dan
dikasih obat
penghilang rasa
nyeri

Pernikahan yang
pertama dan
sudah menikah
selama 19 tahun

Riwayat Haid

Riwayat Alergi

Haid pertama
umur 12 tahun
Lama haid 7 hari,
siklus haid tidak
teratur

Alergi disangkal

RIWAYAT PERSALINAN
NO

TEMPAT
BERSA
LIN

PENO
LONG

Klinik

Bidan

Klinik

Bidan

THN

ATER
M

JENIS
PERS
ALINA
N

PENY
ULIT

ANAK

1995

Aterm

Sponta
n

JK :
Perem
puan

BB :
2200
gr

Keadaa
n:
Sehat

1999

Aterm

Sponta
n

Perem
puan

2900
gr

Sehat

PEMERIKSAAN
FISIK
KU :Sakit sedang
Kesadaran :
Compos Mentis
Tanda Vital :
TD : 110/87 mmHg
Suhu : 36 0 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 20x/menit

STATUS
GENERAL
IS
Kepala :
Normocepha
l
Mata :
Konjungtiv
a : -/ Sclera : -/ Thorax :
dalam batas
normal
Ekstremitas :
RCT < 2
detik, edema
(-)

STATUS
GINEKOLOGI :
Abdomen :
dalam batas
normal
Genitalia :
Pemeriksaan
luar :
Inspeksi :
tampak
massa uterus
keluar dari
introitus
vagina,
berukuran
3x 5 cm,
merah muda,
discharge (-),
erosive (+)
Palpasi : lunak,
nyeri tekan (-)
Pemeriksaan
dalam : tidak
dilakukan

DIAGNOSA
DAN
RENCANA
TINDAKAN :
Wanita 42
tahun
dengan
Prolaps
Uteri&
Rektokel

Histerektomi
total
pervaginam&
kolpoperineo
rafi

Assessment
Prolapsus uteri& rektokel

Planning
-Rencana histerektomi pervaginam&
kolpoperineorafi

Laporan Pembedahan

- Tanggal operasi

1 September 2014, 12.00


WIB
- Diagnosa pra bedah
: Prolapsus uteri
tingkat
III& rektokel
- Diagnosa pasca bedah :

Post Histerectomi
pervaginam& kolpoperineorafi
a/I prolapsus uteri

Instruksi Post Operasi


- Observasi TTV, Cek lab
- Observasi tanda akut
abdomen& perdarahan

- Imobilisasi 24 jam
- Ceftriaxon 1x 2 gr IV
- Profenid supp 3x 1
- Rawat ruangan

Follow Up
Tanggal Subject

Object

Assessment

Planning

/ Jam
1

Okt Nyeri

saat KU : sakit sedang

P2A0 dengan -Infus RL

14

duduk, keluar Kes: CM

(07.00)

benjolan saat TD 120/80 mmHg, HR 84x/ uteri,


BAB

prolapsus

menit, RR 20x/ menit


Mata

k/a

-/-,

thorax

dbn,

),supel (+), genitalia darah (-)


Lab- 1 Okt14, Hb 12,4; Ht

Leu

8800,

268.000, Eri 5.000.000)

pro -Dulcolac

histerektomi

abdomen datar, nyeri tekan (-

38%;

-Tirah baring

Trombo

1x1

supp

2 Okt14 Nyeri

(13.00)

post

op, KU : sakit sedang

P2A0

muntah 2x stlh Kes: CM


operasi

dengan -Cefotaxim 2x1 iv

post

-Metronidazole

TD 130/60 mmHg, HR 82x/ histerektomi

3x500 mg iv

menit, RR 20x/ menit

-Ranitidine 2x1 iv

Mata

k/a

-/-,

thorax

pervaginam&

dbn, kolpoperineoraf -Propenin

supp

abdomen datar, nyeri tekan (-), i a/I prolapsus 3x1


genitalia darah (-), jahitan baik

uteri

3 Okt14

KU : sakit sedang

P2A0,Post

(07.00)

Kes: CM

histerektomi

Op -Ketoprofen 2x1
-Progina vagina

TD 110/70 mmHg, HR 80x/ total

-Cefotaxime

menit, RR 20x/ menit

500 mg

Mata

k/a

-/-,

thorax

pervaginam&

dbn, kolpoperineoraf -Metronidazole 2x

abdomen datar, nyeri tekan (-), i a/I prolapsus 500 mg


genitalia darah (+),jahitan baik, uteri
BAK (+), BAB (-), flatus (+)
Hb 10,9, GDS 53

3X

-Ranitidine 2x 1

Analisa Masalah
1.

2.

Bagaimana diagnosis dan prosedur


diagnostik pada kasus ini?
Bagaimana penatalaksanaan pada pasien
ini?

Anamnesis
Gejala-gejala prolapsus uteri :
Perasaan adanya suatu benda yang
mengganjal atau menonjol di genitalia
eksterna.
Rasa sakit di panggul dan pinggang
(backache)
Prolapsus uteri dapat menyebabkan gejala
sebagai berikut:
Pengeluaran

serviks uteri dari vulva


mengganggu penderita waktu berjalan dan
bekerja.
Leukorea karena kongesti pembuluh darah di

Rektokel dapat menjadi gangguan pada defekasi:


Obstipasi karena feses berkumpul dalam rongga rektokel.
Baru dapat defekasi, setelah diadakan tekanan pada
rektokel dari vagina.

Prolapsus uteri dapat menyebabkan gejala sebagai berikut:

Pengeluaran serviks uteri dari vulva mengganggu penderita


waktu berjalan dan bekerja. Gesekan porsio uteri oleh celana
akan menimbulkan lecet sampai luka dan ulkus dekubitus
pada porsio uteri.

Gejala-gejala prolapsus
uteri :

Perasaan adanya suatu


benda yang mengganjal
atau menonjol di
genitalia eksterna.

Pengeluaran serviks
uteri dari vulva
mengganggu penderita
waktu berjalan dan
bekerja Prolapsus
Uteri

Obstipasi karena feses


berkumpul dalam rongga
rektokel Rektokel

Dari kasus ini didapatkan


keluhan :
Tampak benjolan pada
bertambah berat saat
berjalan
Pasien mengaku benjolan
tersebut sakit saat
duduk& berjalan, namun
tidak sakit saat berbaring
Pasien juga mengeluhkan
seperti ada yang
mengganjal di daerah
kemaluannya
Nyeri saat BAB, sering
merasa susah untuk
BAB Rektokel

Keluhan sesuai untuk


gejala dari Prolapsus uteri
dan rektokel

Pemeriksaan Fisik

Friedman dan Little (1991) menganjurkan


cara pemeriksaan sebagai berikut:
Penderita

dalam posisi jongkok lalu disuruh


mengejan dan ditentukan dengan pemeriksaan
dengan jari, apakah porsio uteri pada posisi
normal atau porsio sampai pada introitus
vagina atau apakah serviks uteri sudah keluar
dari vagina.
Selanjutnya dengan penderita berbaring dalam
posisi litotomi lalu ditentukan pula panjangnya
serviks uteri.

Klasifikasi Prolapsus
Uteri
Klasifikasi yang dianjurkan adalah sebagai
berikut: Dari anamnesis, diketahui pasien
mengeluh terasa benjolan di depan
Desensus uteri

vagina,
terasamasih
nyeri saat
uterus
turunbenjolan
tetapi serviks
dalam vagina.
berjalan
Prolapsus uteri tingkat I
Maka dari itu, dapat disimpulkan pada
uterus turun dengan serviks uteri turun
kasus ini
paien mengalami
prolapsus
sampai
introitus
vagina.
uteri tingkat III

Prolapsus uteri tingkat II

uterus untuk sebagian keluar sampai vagina.

Prolapsus uteri tingkat III (Prosidensia Uteri)

uterus keluar seluruhnya dari vagina, disertai


inversion uteri.

Rektokel

Menegakkan diagnosis retrokel sangatlah


mudah yaitu ditandainya dengan
menonjolnya rektum ke lumen vagina
sepertiga bagian bawah.
Penonjolan ini berbentuk lonjong,
memanjang dari proksimal ke distal, kistik
dan tidak nyeri.

Penatalaksanaan

Penatalaksanan pada prolapsus uteri


bersifat individual, terutama pada mereka
yang telah memiliki keluhan dan komplikasi,
namun secara umum penatalaksanan
dengan kasus ini terdiri dari dua cara :
Konservatif
Operatif

Konservatif

Pengobatan cara ini tidak seberapa


memuaskan tetapi cukup membantu para
penderita dengan prolapsus uteri.
Cara ini biasanya diberikan pada penderita
prolapsus ringan tanpa keluhan atau pada
penderita yang masih ingin mendapatkan
anak lagi atau penderita yang menolak
untuk melakukan tindakan operasi atau
pada kondisi yang tidak memungkinkan
untuk dilakukan tindakan operasi.

Latihan otot dasar panggul


Stimulasi otot-otot dengan alat listrik
Pengobatan dengan pessarium

Operatif

Prolapsus uteri biasanya disertai dengan


adanya prolapsus vagina, sehingga jika
dilakukan pembedahan untuk prolapsus
uteri maka prolapsus vagina perlu ditangani
pula secara bersamaan.
Indikasi untuk melakukan operasi pada
prolapsus uteri ialah jika didapatkan adanya
keluhan pada penderita

Prolapsus Uteri

Indikasi untuk melakukan operasi pada


prolapsus uteri tergantung dari beberapa
faktor, seperti umur penderita,
kemungkinannya untuk masih mendapatkan
anak lagi atau untuk mempertahankan
uterus, tingkatan prolapsus uteri dan adanya
keluhan yang ditemukan pada penderita

Ventrofiksasi
Operasi Manchester Fortege
Histerektomi
Kolpoklesis
Purandare

Pentalaksanaan Pada
Kasus

Kesimpulan

Prolapsus uteri adalah turunnya uterus dari


tempat yang biasa oleh karena kelemahan
otot atau fascia yang dalam keadaan normal
menyokongnya
Pada Kasus Ny. Tika, diagnosa yang
ditegakkan adalah Prolapsus Uteri derajat
III& Rektokel
Pemilihan penatalaksanaan adalah dengan
melakukan Histerektomi totalis pervaginam&
kolpoperineorafi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai