Rumah Sakit
Lady Sion
Ivanema
Risa Sarnes
Ariati Seca R.P.
(105100100111023)
(125100100111006)
(125100100111008)
(125100100111010)
Outline
Klasifikasi dan Karakteristik
Limbah Rumah Sakit
Parameter yang digunakan pada
limbah rumah sakit
Cara menangani dan mengelola
limbah rumah sakit
Klasifikasi dan
Karakteristik Limbah
Rumah Sakit
Limbah Medis
Limbah Non
Medis
limbah domestik
Bukan merupakan limbah B3
jarum suntik, pipa pasteur,
perlengkapan intravera,
botol obat, infus plastik,
tabung, masker bedah, dan
perban.
Limbah
Citotoksik
Limbah
patologis
Limbah umum
Limbah
Farmasi
Limbah
Radioaktif
Limbah
Limbah kimia
Limbah
Kering
Limbah
Basah
Parameter Limbah
Rumah Sakit
Menurut Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep58/MenLH/12/1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Rumah Sakit
FISIKA
KIMIA
MIKRO
RADIO
SUHU
WARNA
BAU
BIOLOGI
AKTIFITAS
PH
BOD
COD
TS
E. coli
P
S
Ca
Cr
I, dll
FISIKA
SUHU
<300C
WARNA
Bening
BAU
Tidak
berbau
KIMIA
6-9
Ph meter atau PH
Universal
30 mg/L
Dihitung kadar O2
sebelum dan
sesudah inkubasi
/penyimpanan hari
80 mg/L
Ditambah K2Cr2O7
berlebih, sisa K2Cr2O7
yang tidak bereaki
dititrasi dengan ferro
amonium
PH
BOD
COD
30 mg/L
Pengukuran dengan
filtrasi dan
penimbangan fase
solid
0,1 mg/L
2 mg/L
NH3
BEBAS
PO4
TSS
MIKROBIOLOGI
Jumlah E.coli
Maksimal
10.000/100ml
Diukur
dengan
hitungan
cawan dan
MPN
RADIOAKTIFITAS
P, S, Ca, Cr, Ga, Sr, Mo, Sn,I, Ir, TI
Dalam bidang kedokteran digunakan menunjang
diagnosis penyakit seperti jantung koroner,
gangguan fungsi ginjal, penyakit kelenjar gondok
dan lain-lain.
PENANGANAN DAN
Pengolahan Limbah
Jadi..
Pengolahan limbah
cair = proses
biologis
UNTUK LEBIH
DETAIL
Lumpur aktif adalah lumpur yang kaya dengan bakteri aerob, yaitu bakteri yang
dapat menguraikan limbah organik dengan cara mengalami biodegradasi (oxygendemanding materials).
Bakteri aerob mengubah sampah organik dalam air menjadi biomasa dari gas CO2,
sementara nitrogen organik diubah menjadi ammonium dan nitrat, fosforus
organik diubah menjadi fosfat.
Biomassa hasil degradasi tetap berada dalam tangki aerasi hingga bakteri melewati
masa pertumbuhan cepatnya (long phase). Setelah itu akan mengalami flokulasi
membentuk padatan yang lebih mudah mengendap.Dari tangki pengendapan,
sebagian lumpur dibuang, sebagian lain disirkulasikan kedalam tangki aerasi.
Kombinasi antara bakteri dalam konsentrasi tinggi dan lapar (dalam lumpur yang
disirkulasi) dengan jumlah nutrient yang banyak (dalam air kotor), memungkinkan
penguraian dapat berlangsung dengan cepat. Penguraian dengan metode lumpur
aktif hanya memerlukan beberapa jam, jauh lenih cepat dibandingkan dengan
penguraian serupa yang terjadi secara alami dalam selokan atau air sungai.
Kelebihan
-Dapat mengolah air limbah dengan beban BOD yang
besar
-Tidak perlu tempat yang besar
-Cocok untuk mengolah limbah dalam jumlah besar
Kelemahan
Kelebihan :
- Pengoperasian alat serta perawatannya mudah.
-Untuk kapasitas kecil / paket, dibandingkan dengan proses
lumpur aktif konsumsi energi lebih rendah.
-Dapat dipasang beberapa tahap (multi stage), sehingga tahan
terhadap fluktuasi beban pengoalahan.
-Reaksi nitrifikasi lebih mudah terjadi, sehingga efisiensi
penghilangan ammonium lebih besar.
-Tidak terjadi bulking ataupun buih (foam) seperti pada proses
lumpur aktif.
Kekurangan :
-Pengontrolan jumlah mikro-organisme sulit dilakukan.
-Sensitif terhadap perubahan temperatur.
-Kadang-kadang konsentrasi BOD air olahan masih tinggi.
-Dapat menimbulkan pertumbuhan cacing rambut, serta
kadang-kadang timbul bau yang kurang sedap.
KOMBINASI!
Keunggulan
Pengelolaannya sangat mudah
Biaya operasi rendah
Dibandingkan proses lumpur aktif, lumpur yang
dihasilkan relatif sedikit
Dapat menghilangkan N dan Phosphor yang
dapat menyebabkan eutrhopikasi
Suplai udara untuk aerasi relatif kecil
Bisa untuk BOD besar
Dapat menghilangkan padatan tersuspensi
dengan baik
Pengolahan biasanya
menggunakan incinerator
Incinerator
Cara kerja: pembakaran limbah dengan menggunakan
bahan bakar solar.
Sebelumnya limbah padat disortir menjadi dua yaitu
infeksius dan non infeksius. Pemisahan dan pengurangan limbah
yang sejenis dan reduksi volume limbah merupakan persyaratan
keamanan yang penting bagi petugas pembuang sampah. Sarana
penampungan limbah infeksius harus memadai baik letak,
maupun hygienisnya.
Untuk memudahkan dalam penanganan limbah dirumah
sakit perlu dibedakan dengan adanya standart secara nasional
kode warna dan identifikasi kantong dan kontainer limbah
Proses pemisahan
limbah
Limbah disimpan
petugas
Dimasukkan dalam
mesin incinerator. Proses
pembakaran dilakukan
60 kg/jam dengan 50
liter solar
n.B :Untuk limbah jarum suntik, dihancurkan terlebih
dahulu dengan penghancur jarum suntik sebelum
dibuang
Penghawaan ruangan
Lubang ventilasi diupayakan sistem silang dan
aliran udara lancar .
Angka kuman
TERIMA KASIH