Titanium adalah logam transisi yang ringan, kuat, berkilau, tahan korosi (termasuk
tahan terhadap air laut dan klorin dengan warna putih-metalik-keperakan. Titanium
digunakan dalam alloy kuat dan ringan (terutama dengan besi dan aluminum) dan
merupakan senyawa terbanyaknya, titanium dioksida, digunakan dalam pigmen putih.
Titanium dihargai lebih mahal daripada emas karena sifat-sifat logamnya.
Keterangan Unsur
Simbol: Ti
Volume Atom: 10.6 cm3/mol
Massa Atom: 47.88
Nomor Atom: 22
Titik Didih: 3560 K
Struktur Kristal: Heksagonal
Massa Jenis: 4.54 g/cm3
Konduktivitas Listrik: 2.6 x 106 ohm-1cm-1
Elektronegativitas: 1.54
Konfigurasi Elektron: [Ar]3d2 4s2
Formasi Entalpi: 18.6 kJ/mol
Konduktivitas Panas: 21.9 Wm-1K-1
Potensial Ionisasi: 6.82 V
Titik Lebur: 1935 K
Bilangan Oksidasi: 4,3
Kapasitas Panas: 0.523 Jg-1K-1
Entalpi Penguapan: 455.2 kJ/mol
Sifat
Titanium murni merupakan logam putih yang sangat bercahaya. Ia memiliki berat
jenis rendah, kekuatan yang bagus, mudah dibentuk dan memiliki resistansi korosi
yang baik. Jika logam ini tidak mengandung oksigen, ia ductile. Titanium merupakan
satu-satunya logam yang terbakar dalam nitrogen dan udara. Titanium juga memiliki
resistansi terhadap asam sulfur dan asam hidroklorida yang larut, kebanyakan asam
organik lainnya, gas klor dan solusi klorida. Titanium murni diberitakan dapat
menjadi radioaktif setelah dibombardir dengan deuterons. Radiasi yang dihasilkan
adalah positrons dan sinar gamama. Logam ini dimorphic. Bentuk alfa heksagonal
berubah menjadi bentuk beta kubus secara perlahan-lahan pada suhu 880 derajat
Celcius. Logam ini terkombinasi dengan oksigen pada suhu panas merah dan dengan
klor pada suhu 550 derajat Celcius. Logam titanium tidak bereaksi dengan fisiologi
tubuh manusia (physiologically inert). Titanium oksida murni memiliki indeks
refraksi yang tinggi dengan dispersi optik yang lebih tinggi daripada berlian.
Reaksi dengan Air
Titanium akan bereaksi dengan air membentuk Titanium dioksida dan hydrogen.
Ti(s) + 2H2O(g) TiO2(s) + 2H2(g)
Reaksi dengan Udara
Ketika Titanium dibakar di udara akan menghasilkan Titanium dioksida dengan nyala
putih yang terang dan ketika dibakar dengan Nitrogen murni akan menghasilkan
Titanium Nitrida.
Ti(s) + O2(g) TiO2(s)
Titanium dialam terdapat dalam bentuk bijih seperti rutil (TiO2) dan ilmenit (
FeTiO3). Rutil digunakan dalam bentuk alami, sedangkan ilmenit diproses untuk
menghilangkan zat besi yang terdapat di dalamnya, sehingga mengandung titanium
dioksida paling sedikit 85%. Rutil dimasukkan ke dalam reaktor fluidized bersama
gas klor dan karbon. Materi tersebut dipanaskan sampai 1.652F (900C) dan hasil
reaksi kimianya adalah titanium tetraklorida murni (TiCl4) dan karbon monoksida.
Mekanisme reaksinya yaitu:
TiO2 + Cl2 TiCl4 + CO2
Lalu elektroda spons ditempatkan dalam vakum tungku busur untuk dicairkan.
Dalam wadah air-cooled tembaga busur listrik, elektroda spons dilelehkan untuk
membentuk ingot. Semua udara dalam wadah dihilangkan (membentuk ruang hampa)
atau atmosfer diisi dengan argon untuk mencegah kontaminasi, akhirnya akan
membeku dan membentuk batangan titanium murni.
Keunggulan
1. Titanium mempunyai kekuatan yang sama dengan baja tapi beratnya hanya 60%
dari berat baja.
2. Kekuatan lelah (fatigue strength) titanium lebih tinggi daripada paduan aluminium.
3. Titanium tahan suhu tinggi. Ketika temperatur pemakaian melebihi 150 C maka
dibutuhkan titanium karena aluminium akan kehilangan kekuatannya secara nyata.
4. Titanum mempunyai ketahanan korosi yang lebih tinggi dari aluminium dan baja.
5. Titanium mempunyai kekuatan tensile sampai 63.000 psia.
6. Titanium biasanya dipadukan dengan aluminium untuk mendapatkan kekuatan dan
berat maksimal.
Aplikasi
1. Dalam bidang militer; titanium digunakan untuk membuat peralatan perang (tank),
kapal laut, pesawat terbang, dan pesawat ruang angkasa serta bahan tempat
penyimpanan limbah nuklir.
2. Dalam bidang industri; titanium digunakan sebagai pelapis pipa karena sifatnya
yang tahan terhadap korosi, merupakan bahan mesin pemindah panas (heat
exchanger) dan bejana bertekanan tinggi
3. Dalam bidang kedokteran; titanium merupakan bahan implan gigi, penyambung
tulang, pengganti tulang tengkorak, dan struktur penahan katup jantung.
4. Dalam bidang olah raga; titanium sebagai bahan stick golf, raket tenis, dan raket
bulutangkis.
http://id.wikipedia.org/wiki/Titanium
http://www.amazine.co/27101/titanium-ti-fakta-sifat-kegunaan-efek-kesehatannya/