Bab Ii Teknik
Bab Ii Teknik
LANDASAN TEORI
2.1
2.2
yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan
jasa.
Adapun falsafah pemasaran yaitu: bermula adanya kebutuhan yang harus
dipenuhi. Terdapat pemuas kebutuhan tersebut. Tersedia tidak terbatas maupun yang
tersedia terbatas. Kalau tersedia terbatas alat pemuas kebutuhan tersebut menjadi
bernilai ekonomi.
Begitu juga walaupun tersedia tidak terbatas tapi pada waktu di perlukan
terbatas adanya, maka ia bernilai ekonomi juga. Kalau dilihat dari segi kebutuhan
manusia yang tidak terbatas, diharapkan dengan alat pemuas kebutuhan yang terbatas
jelaslah betapa besarnya nilai ekonomi alat pemuas tersebut.
10
11
12
5. Basu Swatha (2001:8) : Pemasaran yaitu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha
yang ditunjukkan untuk merencanakan, menetapkan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat
mencapai tujuan organisasi.
Dengan demikian bahwa ruang lingkup pemasaran merupakan proses perpindahan
barang dan jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen.
2.3
Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen
13
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan
loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Lupiyoadi (2006:9) Promosi merupakan salah satu variabel dalam
bauran pemasaran yang sangat penting yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam
memasarkan produk. Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat untuk
mempengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan alat-alat promosi.
Dari pernyataan di atas dapat dikatakan bahwa kunci sukses tidaknya kegiatan
perusahaan tergantung pula pada lancar tidaknya kegiatan promosi. Apabila kegiatan
promosi berjalan dengan baik maka akan memberikan harapan tercapainya tujuan
perusahaan baik tujuan jangka panjang atau tujuan jangka pendek. Promosi dirasakan
sangat penting bagi setiap perusahaan mengingat adanya persaingan dari perusahaan
yang sejenis. Bagi perusahaan yang baru berdiri, tujuan promosi adalah untuk
memperkenalkan barang-barang hasil produknya, sedangkan bagi perusahaan yang
sudah lama berdiri promosi adalah untuk mempertahankan permintaan yang sudah ada
dan disamping itu untuk menciptakan permintaan baru guna meningkatkan volume
penjualan.
2.3.1
Tujuan Promosi
Dari buku manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Drs. M. Mursid (2010:95)
14
1. Karena ada banyak hal mengenai perusahaan kita yang sebaiknya diketahi oleh
pihak luar.
2. Karena kita ingin meningkatkan penjualan .
3. Karena kita ingin agar perusahaan dikenal sebagai perusahaan yang baik atau
bonafide.
4. Karena kita ingin menegaskan segi kelebihan perusahaan atau produk jasa kita
terhadap saingan.
2.3.2
Target Promosi
Dari buku manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Drs. M. Mursid (2010:95) kepada
siapa promosi ditujukan?
1. Pemakai atau calon pemakai.
2. Si pembawa pengaruh.
3. Penyalur.
4. Bank.
5. Masyarkat luas.
6. Pemerintah.
2.3.3
Cara Promosi
Adanya aneka macam melakukan promosi, dan kecendrungannya ialah cara
yang dipakai makin berkembang. Secara garis besar kelompok cara promosi dapat dibagi
menjadi sebagai berikut:
15
1. Periklanan (advertising)
2. Personal selling
3. Publisitas
4. Sales promotion
Adapun keterangan dari keempat variabel tersebut di atas adalah sebagai berikut,
dari buku manajemen pemasaran dan pemasaran jasa Drs. M. Mursid (2010:96) :
1. Periklanan (advertising)
Periklanan dipandang sebagai kegiatan penawaran kepada suatu kelompok
masyarakat baik secara langsung lisan maupun dengan penglihatan (berupa berita)
sesuatu produk, jasa atau ide. Tetapi periklanan dilakukan dengan mengeluarkan
sejumlah biaya, berbeda dengan publisitas yang di siarkan tanpa menguarkan biaya.
Berapa hal yang perlu diketahui mengenai kegiatan suatu periklanan di sinio antara
lain ialah :
Fungsi-fungsi yang dikemukakan.
Ada 5 (lima) fungsi keliklanan yaitu :
a) Memberikan informasi.
b) Membujuk atau mempengaruhi.
c) Menciptakan kesan.
d) Pemuas keinginan .
e) Dan sebagai alat komunikasi
2. Personal selling
Personal selling atau penjualan pribadi disini adalah merupakan komunikasi
persuasif seseorang secara individual kepada seseorang atau lebih calon pembeli dengan
maksud menimbulkan permintaan (penjualan). Lain halnyadengan periklanan dan
16
kegiatan promosi lainnya yang komunikasinya bersifat non pribadi atau masal. Dalam
operasinya, personal selling lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lain, ini
disebabkan karena tenaga-tenaga penjual tersebut dapat secara langsung mengetahui
keinginan, motif dan perilaku konsumen, dan sekaligus dapat melihat reaksi konsumen
sehingga mereka langsung dapat mengadakan penyesuaian perilakunya.
3. Publisitas
Sejumlah informasi tentang seseorang, barang atau organisasi atau perusahaan
yang disebarluaskan ke masyarakat dengan cara membuat berita yang mempunyai arti
komersialma atau berupa penyajian-penyajian yang lain yang bersiafat positif. Dengan
demikian suatu perusahaan beserta produknya dapat menjadi perhatian umum.
Dapat saja terjadi bahwa seseorang atau organisasi tidak ngetehaui dirinya telah
dipublikasikan. Untuk melakukan publisitas tidak perlu membayar, di sinilah letak
perbedaan publisitas dengan periklanan, dalam hal nama periklanan memerlukan
sejumlah pembayaran. Suatu kenyataan bahwa berita-berita periklanan dapat dibuat
sebagai publisitas, demikian juga publisitas yang disiarkan sebagain iklan.
4. Sales promotion
Alat kegiatan promosi selain periklanan, personal selling dan publisitas ialah
berupa Sales promotion yang dlakukan dengan beragaan, pertunjukan dan pameran,
demonstrasi dan sebagai macam usaha penjualan yang tidak bersifat rutin .
Adanya beberapa macam metode sales promotion yang ditujukan kepada
konsumen seperti :
1. Pemberian contoh barang.
17
2.3.4
Indikator Promosi
Indikator untuk promosi dalam penelitian ini (Kotler & Amstrong,2001)
meliputi:
1) Kegiatan perikalanan dimedia massa
2) Dengan memberikan diskon atau potongan harga
3) Pemampangan iklan di tempat umum
4) Mensponsori suatu kegiatan
5) Memanfaatkan media internet
2.4
Pelayanan
18
lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemelikan apapun.
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan suatu produk fisik sehingga pelayanan
merupakan perilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen sendiri.
Definisi pelayanan di ungkapkan oleh Zeithaml dan D.D. Gremler dalam Ratih
Huriyati (2006:5) adalah : terjadinya penyerahan, proses dan adanya performa atau
kualitas yang dapat dirasakan oleh pengguna ( pelanggan ). Dilihat dari keuntungan
pelayanan dan dukungan pada pelanggan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
a. Perusahaan dapat memperoleh kepercayaan pelanggan
Melalui pelayanan dan dukungan kepada pelanggan, mutu produk dapat
pelanggan lihat dan pahami dengan benar.
b. Pelanggan dapat nilai maksimum dari produk
Pelayanan dan dukungan kepada pelanggan yang baik dapat meyakinkan
pelanggan bahwa nialai maksimum dari pembelian produk juga mereka
peroleh, pelanggan dapat memanfaatkan fasilitas atau potensi produk
tersebut sesuai dengan kapabilitas yang telah diperkirakan oleh perusahaan
kepada produk itu.
c. Pelayanan dapat memberikan untung (laba)bagi perusahaan
Pelayanan dan dukungan pada pelanggan yang baik dalam beberapa kasus
dapat memberikan keuntungan (laba) bagi perusahaan, jumlah dari bidang
pelayanan pelanggan mungkin beberapa kali lipat dari harga jual dasar
sehingga memberi keuntungan.
d. Perusahan lebih memahami kebutuhan pelanggan
19
20
harus
berorientasi
pada
kepentingan
pelanggan
dan
sangat
21
Indikator Pelayanan
Indikator untuk pelayanan dalam penelitian ini meliputi:
22
2.5
Kepuasan Pelanggan
23
= Kepuasan Pelanggan
24
berbeda - beda, misalnya menyediakan nomor telepon bebas pulsa, situs web dan
e-mail. Cara ini dirasakan efisien untuk memantau konsumen, karena komunikasi
ini bersifat dua arah.
2) Survei Kepuasan Pelanggan
Perusahaan yang responsif akan mengukur kepuasan pelanggan secara
langsung dengan melakukan survei berkala, jika perusahaan tidak dapat
menggunakan banyaknya keluhan sebagai ukuran kepuasan pelanggan. Survei
kepuasan pelanggan bermanfaat untuk mengukur kemungkinan atau kesediaan
pelanggan untuk merekomendasikan perusahaan dan merek ke orang lain.
Informasi dari mulut ke mulut yang nilainya positif tinggi menunjukkan bahwa
perusahaan menghasilkan kepuasan pelanggan yang tinggi.
3) Belanja Siluman
Perusahaan dapat membayar orang untuk bertindak sebagai pembeli
potensial guna melaporkan hasil temuannya tentang kekuatan dan kelemahan
yang dialami ketika membeli produk perusahaan dan produk pesaing. Cara ini
juga salah satu yang dapat digunakan perusahaan untuk mengetahui kinerja
karyawan penjualan dalam menghadapi situasi berbeda, yaitu menyampaikan
masalah tertentu untuk menguji, apakah staff penjualan perusahaan menangani
situasi tersebut dengan baik.
4) Analisis Pelanggan yang Hilang
Apabila perusahaan menghadapi penurunan jumlah pelanggan, penting
bagi perusahaan untuk menganalisis persoalan tersebut. Perusahaan harus
menghubungi para pelanggan yang berhenti membeli atau berganti pemasok
25
untuk mempelajari sebabnya. Hal ini sangat penting bagi perusahaan untuk
memantau tingkat kehilangan konsumen.
Menurut Irawan (2004) terdapat
kepuasan pelanggan. Faktor utama pendorong tersebut adalah mutu produk, harga,
service quality, emotional factor dan kemudahan untuk mendapatkan produk atau
jasa tersebut, yaitu:
a.
Mutu produk
Mutu produk terkait dengan mutu. Mutu adalah keseluruhan ciri dan sifat
Harga
Bagi
pelanggan
yang
sensitif,
harga
murah
merupakan
sumber
26
27
Promosi (X1)
H1
H3
H2
Pelayanan (X2)
Keterangan :
1. Variabel independen, yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain.
Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan yang akan membuktikan
28
Penelitian Sebelumnya
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa
hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah penulis baca diantaranya :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Hendra Sartia Putra, dengan judul penelitian
Pengaruh Advertising dan Harga Terhadap Hunian Kamar Pada Hotel KTM Resort
Batam. Berdasarkan penelitan yang dilakukan, diketahui bahwa :
Advertising dan harga secara signifikan dan berpengaruh dan berpotensi besar
terhadap hunian kamar pada Hotel KTM Resort Batam.
2. Penelitian yang dilakukan oleh M. Rizwar Ghazali tahun 2010, dengan judul
skripsi Analisis Pengaruh Lokasi, Promosi Dan Kualiatas Layanan Terhadap
Keputusan Membeli. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui
bahwa :
a. Semakin strategis lokasi, maka semakin cepat konsumen melakukan
keputusan pembelian.
b. Semakin baik promosi yang dilakukan, maka semakin cepat
konsumen melakukan keputusan pembelian.
29
2.8
Hipotesis
Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
30
H1
H2