One group of units used to measure items such as length, temperature, time and weight is
known as the metric system. Some units that come from the metric system you may have
heard of : the meter, the kilogram, the second and the kelvin.
For many years, there have been debates about the pros and cons of the metric system. No
matter how many arguments or lengthy discussions stem from this debate of meter vs. foot,
kilometer vs. mile and kilograms vs. pounds, there are many benefits of the metric system.
Here are just a few:
1. 1. The metric system has been adopted by most major countries around the world. By
the mid-1970s, most countries had converted to the metric system or had plans to do
so. When it comes to measurement, the United States is the only major country who
has not adopted the metric system! Using the metric system just makes sense, in order
to standardize measurement around the globe.
2. 2. The metric system was created by scientists. When invented, it was designed to fit
their needs, so it is a logical and exact system.
3. 3. The metric system was designed to be simple! When making measurements of all
kinds, it is only necessary to know a few metric units! In all, there are only 7 base
units in this system of measurement! Compared to the twenty base units found in the
inch-pound system of measurement, it is much easier to remember. The metric system
also follows the decimal number system, so each metric unit increases or decreases in
size by 10. (Ex. 1 meter = 10 decimeters; 1 decimeter = 10 centimeters; etc.)
Since there is no other system of measurement that matches the metric system in simplicity, it
is the logical choice for use around the world.
Satu kumpulan unit yang digunakan untuk mengukur barangan seperti panjang,
suhu, masa dan berat badan yang dikenali sebagai sistem metrik. Beberapa unit
yang datang dari sistem metrik anda mungkin telah mendengar: meter, kilogram,
kedua dan kelvin.
Selama bertahun-tahun, terdapat perdebatan tentang kebaikan dan keburukan
sistem metrik. Tidak kira berapa banyak hujah-hujah atau perbincangan panjang
lebar berpunca daripada perdebatan ini meter vs kaki, kilometer vs kilometer dan
kilogram vs paun, terdapat banyak manfaat sistem metrik. Berikut adalah hanya
beberapa:
1. 1. Sistem metrik telah diterima pakai oleh negara-negara yang paling utama di
seluruh dunia. Menjelang pertengahan tahun 1970-an, kebanyakan negara telah
ditukar kepada sistem metrik atau mempunyai rancangan untuk berbuat demikian.
Apabila ia datang kepada ukuran, Amerika Syarikat adalah satu-satunya negara
utama yang tidak mengguna pakai sistem metrik! Menggunakan sistem metrik hanya
masuk akal, untuk menyeragamkan pengukuran di seluruh dunia.
2. 2. Sistem metrik telah dicipta oleh saintis. Apabila adakan, kerana ianya direka
untuk memenuhi keperluan mereka, jadi ia adalah satu sistem yang logik dan tepat.
3. 3. Sistem metrik adalah direka untuk mudah! Apabila membuat pengukuran
pelbagai jenis, ia hanya perlu tahu beberapa unit metrik! Dalam semua, terdapat
hanya 7 unit asas dalam sistem ini ukuran! Berbanding dengan dua puluh unit asas
yang terdapat dalam sistem inci paun ukuran, ia adalah lebih mudah untuk diingat.
Sistem metrik juga berikut sistem nombor perpuluhan, maka setiap unit metrik
peningkatan atau pengurangan dalam saiz sebanyak 10. (Keluaran 1 meter = 10
decimeters; 1 decimeter = 10 sentimeter; dan lain-lain)
Kerana tidak ada sistem lain pengukuran yang sepadan dengan sistem metrik dalam
kesederhanaan, ia adalah pilihan yang logik untuk digunakan di seluruh dunia.
bantuan kemanusiaan
Ada satu ayat Al-Quran yang perlu kita renungkan secara mendalam, yaitu ayat yang
mengatakan bahwa membunuh satu manusia, berarti telah membunuh seluruh umat manusia,
dan menyelamatkan satu nyawa manusia, berarti telah menyelamatkan seluruh umat manusia
(QS Al-Maidah [5]:32).
Ayat ini secara jelas menunjukkan bahwa manusia secara keseluruhan merupakan satu
kesatuan yang utuh, sebab mereka semua sama-sama ciptaan Allah SWT. Oleh sebab itu,
saling menyayangi dan menghormati sesama umat manusia merupakan suatu keharusan.
Larangan membunuh sudah sangat jelas, lantas bagaimana kita menyelamatkan nyawa
manusia? Menyelamatkan nyawa manusia bukan sekadar menjaga nyawa tersebut, tapi juga
hendaknya disertai usaha untuk meningkatkan kualitasnya.
Manusia tidaklah hidup dalam ruang kosong yang tidak berkaitan satu dengan lainnya.
Nyawa yang kita miliki membutuhkan lingkungan sosial yang baik untuk mendukung
kualitas nyawa tersebut, sehingga mampu menunaikan kewajiban di balik penciptaannya,
yaitu menyembah Allah taala.
Dalam konteks ini, manusia membutuhkan berbagai sarana seperti kesehatan, pendidikan,
dan perlindungan yang layak. Untuk mendukung hal ini, kita perlu mencontoh tradisi
filantropis yang sudah cukup kuat berkembang di Barat.
Di sana, banyak lembaga sosial yang didanai oleh masyarakat secara independen untuk
membantu mereka yang membutuhkan. Lembaga-lembaga sukarela tersebut secara langsung
telah meningkatkan kualitas nyawa mereka-mereka yang terancam secara ekonomi ataupun
politik.
Di samping lingkungan sosial yang baik, nyawa manusia juga memerlukan lingkungan hidup
yang sehat agar mampu berkembang dengan baik. Membiarkan manusia hidup dalam
lingkungan hidup yang buruk sama halnya dengan membunuh mereka secara perlahan.
Beberapa daerah aliran sungai di berbagai provinsi di negeri ini tidak lagi menjadi lokasi
permukiman yang baik karena tingginya frekuensi banjir akibat penggundulan hutan.
Demi menyelamatkan nyawa mereka yang terancam oleh bencana pembangunan tersebut,
maka usaha mereka-mereka yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup untuk
menghentikan laju penebangan liar, bisa dipahami juga dalam konteks untuk menyelamatkan
nyawa manusia.
Alam pada intinya diciptakan untuk kemaslahatan umat manusia, maka menyelamatkan alam
berarti menyelamatkan umat manusia. Banjir dan longsor datang silih berganti.
Menyelamatkan nyawa manusia bukan sekadar dengan memberi para korban tenda, makanan,
dan obat-obatan. Tapi yang tak kalah penting, menyelamatkan lingkungan hidup kita semua.
http://mimbarjumat.com/archives/1067
http://www.dikutip.com/2011/02/ancaman-dalam-al-quran-dan-alkitab.html
Bidah wajib ialah bidah yang harus dilakukan demi menjaga terwujudnya kewajiban yang
telah ditetapkan Allah. Diantaranya adalah:
1. Mengumpulkan ayat-ayat Al Quran menjadi satu mushaf demi menjaga keaslian Al
Quran, karena telah banyak penghapal Al Quran yang meninggal dunia,
sebagaimana yang telah dilakukan oleh Khalifah Abu Bakar dan Umar t.
2. Memberi titik dan harakat (garis tanda fathah, kasrah dan dzamma pada huruf-huruf
Al Quran). Pada zaman Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin y, Al Quran ditulis tanpa
titik dan harakat. Pemberian harakat dan titik baru dilakukan pada masa Tabiin.
Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahan baca yang dapat menimbulkan salah
pengertian dan penafsiran.
3. Membukukan Hadits-hadits Nabi Muhammad e sebagaimana yang telah dilakukan
oleh Imam Bukhari, Muslim, dan ahli Hadits lainnya.
4. Menulis buku-buku tafsir Al Quran demi menghindari salah penafsiran dan untuk
memudahkan masyarakat memahami Al Quran.
5. Membuat buku-buku fiqih sehingga hukum agama dapat diterapkan dengan baik dan
mudah. [2])
Sebelum menjelaskan kerancuan klasifikasi di atas, ada baiknya kalau kita mengenal terlebih
dahulu apa yang dimaksud dengan mashalih mursalah itu.
Definisi Mashalih mursalah
Istilah di atas merupakan salah satu istilah ushul fiqih yang masyhur, yang tersusun dari dua
kata; mashalih (
) dan mursalah (). Kata yang pertama adalah bentuk jamak dari
maslahah (
) yang artinya manfaat/kemaslahatan. Sedangkan mursalah artinya yang
diabaikan. Jadi mashalih mursalah secara bahasa artinya ialah kemaslahatan-kemaslahatan
yang diabaikan.
Agar lebih jelas, kita harus tahu bahwa setiap kemaslahatan pasti tak lepas dari salah satu
keadaan berikut;
1. Maslahah mutabarah (kemaslahatan yang diperhitungkan)
2. Maslahah mulghaah (kemaslahatan yang dibatalkan)
3. Maslahah mursalah (kemaslahatan yang diabaikan)
Maslahah mutabarah pengertiannya ialah setiap manfaat yang diperhitungkan oleh syariat
berdasarkan dalil-dalil syari. Aplikasi dari maslahah mutabarah ini biasanya kita temui
dalam masalah qiyas. Misalnya ketika syariat mengharamkan khamer, sesungguhnya ada
suatu alasan yang selalu diperhitungkan dalam hal ini, yaitu sifat memabukkan.
Rasulullah e bersabda:
.(2003 )
Setiap yang memabukkan adalah khamer, dan setiap khamer itu haram (H.R. Muslim no
2003).
Karenanya, segala sesuatu yang memabukkan -entah itu makanan, minuman, atau apapundihukumi sama dengan khamer. Qiyas semacam ini merupakan bentuk pengamalan akan
maslahah mutabarah [3]). Karena dengan begitu kita dapat menjaga akal manusia dari segala
sesuatu yang merusaknya, yang dalam hal ini adalah khamer. Sedangkan menjaga akal
merupakan maslahah yang diperhitungkan oleh syariat [4]).
Kesimpulannya, pengharaman setiap yang memabukkan seperti miras dan narkoba
merupakan maslahah mutabarah.
PENGENALAN
Dasar utama tamadun Islam ialah untuk memelihara dan memulihkan serta
menghormati hak asasi manusia yang telah dianugerahkan Allah S.W.T kepada hambahamba-Nya di dunia ini, termasuklah lain-lain makhluk ciptaan-Nya. Dasar utama
tamadun Islam ini ditentukan, didorong dan didukung oleh beberapa aspek penting iaitu
memelihara keselamatan agama, memelihara nyawa atau jiwa, memelihara
keselamatan akal, memelihara maruah atau keturunan, memelihara harta benda dan
memelihara hak dan kebebasan
Lebih-lebih lagi secara pasti segala suruhan-Nya seratus peratus untuk kebaikan
dan kebajikan manusia sejagat. Sebaliknya meninggalkan segala larangan-Nya juga
untuk memelihara keselamatan agama, nyawa, akal, maruah, keturunan, harta benda, hak
dan kebebasan. Jesteru itu prinsip utama tamadun Islam ialah untuk memelihara
keselamatan agama seperti pencegahan berlakunya penyelewengan ajaran Islam
contohnya ialah ajaran sesat dan budaya murtad.
Dan janganlah kamu membunuh bangsamu sendiri, Sesungguhnya Tuhan itu penyayang
padamu.
( Surah an-Nisaa 4:29 )
Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan kerana hukuman pembunuhan
atau kerana membuat bencana dalam negeri, maka ertinya orang itu talah membunuh
manusia seluruhnya.
( Surah al-Maaidah 5:32 )
2.3.3 Memelihara Keselamatan Akal
Oleh kerana mulia dan tingginya darjat akal yang membezakan manusia daripada
haiwan, maka tamadun Islam berusaha untuk memelihara keselamatan, kewarasan dan
kesejahteraannya. Sebab itulah tamadun Islam telah mengharamkan minuman keras
kerana ia boleh menyebabkan berlakunya pencemaran kewarasan fikiran. Hal ini
dijelaskan oleh Allah S.W.T dalam ayat, terjemahannya :
Dan tuntutlah apa yang didatangkan oleh Allah S.W.T kepada kamu untuk hari akhirat
dan janganlah kamu lupa habuan kamu di dunia. Buatlah baik sebagaimana Allah
berbuat baik kepada kamu dan janganlah kamu melakukan kerosakan di muka bumi.
Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang yang melakukan kerosakan.
( Surah al-Qasas 28:77 )
Setelah jaminan kebebasan untuk mencari harta benda dengan cara yang halal
diperundangkan, harta yang diusahakan itu mestilah halal dari segi cara ia diperoleh,
barangan yang terlibat dan cara ia dibelanjakan. Hal ini diperjelaskan oleh Allah S.W.T
dalam ayat, terjemahannya :
Orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak membelanjakannya ke jalan Allah,
maka hendaklah diberikan khabar balasan dengan azab yang pedih. Pada hari mereka
dibakar muka, rusuk dan punggung mereka, seraya dikatakan kepadanya inilah harta
bendamu yang kamu simpan untuk diriku. Maka rasailah balasan yang kamu simpan
dahulu.
( Surah at-Taubah 9:34 -35 )
Untuk memelihara keselamatan harta benda yang menjadi hak milik halal bagi
individu, tamadun Islam mengharamkan sebarang bentuk pencurian daripada sekecil-
kecil harta seperti jarum hinggalah sebesar-besarnya. Hal ini diperjelaskan oleh Allah
S.W.T dalam ayat, terjemahannya :
Lelaki dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan kedua-duanya sebagai
pembalasan daripada apa yang mereka kerjakan dan sebagai seksaan daripada Allah.
( Surah al-Maaidah 5:38 )
2.3.6 Memelihara Hak Dan Kebebasan
Tamadun Islam juga memelihara hak dan kebebasan manusia yang dibahagikan kepada
dua bahagian utama iaitu hak Allah S.W.T dan hak manusia :
HAK ALLAH
Kebebasan yang ada kaitannya dengan hal Allah S.W.T merupakan kebebasan manusia
daripada sebarang bentuk pengabdian diri selain Allah S.W.T dalam erti kata yang lain,
konsep kebebasan yang ada kaitannya dengan Allah S.W.T ialah pentauhidan terhadapNya. Hal ini diperjelaskan oleh Allah S.W.T dalam ayat, terjemahannya :
Kepada-Mu lah tempat kami sembah dan kepada-Mu lah juga tempat kami meminta
pertolongan.
( Surah al-Fatihah
1:5 )
Tamadun Islam juga menjamin hak dan kebebasan berkaitan dengan hak Allah
S.W.T melalui tiga cara :
Mereka menjadikan orang yang alim dan pendeta-pendeta mereka sebagai Tuhan selain
Allah S.W.T.
( Surah at-Taubah
9:31)
Alam Bukti Kewujudan Allah S.W.T
Sebelum manusia sampai ke tahap penerimaan segala yang terkandung dalam al-Quran
tentang sifat ketuhanan Allah S.W.T, mereka dikehendaki meneliti, merenung, berfikir
dan menjalankan penyelidikan terhadap kejadian alam kerana dengan berbuat demikian
kelak akan mencetuskan keimanan yang kuat dan unggul terhadap kekuasaan dan
keluasan ilmu-Nya.
HAK MANUSIA
Kebebasan yang ada kaitannya dengan hak manusia daripada kaca mata tamadun Islam
ialah seperti berikut :
Kebebasan Bergerak
Kemerdekaan bergerak dan bertindak merupakan satu perkara yang menjadi hak asasi
manusia yang dijamin oleh tamadun Islam. Kebebasan bergerak dan bertindak yang
dijamin oleh tamadun Islam selagi tidak bertentangan dengan akidah, syarak dan akhlak.
Kebebasan Bersuara
Islam menganggap bahawa kebebasan bersuara dan kebebasan mengeluarkan buah
fikiran merupakan hak asasi manusia. Setiap manusia mempunyai bakat semula jadi
yang dapat diperkembangkan sehingga boleh mengeluarkan fikiran yang bernas dan
bermutu. Buah fikiran yang bermutu inilah yang menghasilkan tamadun yang bermutu
tinggi asalkan ia berasaskan kepada akidah, syarak dan akhlak.
Kebebasan Berpersatuan
Kewajipan melaksanakan konsep syura dalam Islam ialah bukti yang nyata bahawa umat
Islam diberi kebebasan untuk berhimpun dan berpersatuan. Hala ini dijelaskan oleh
Allah S.W.T dalam ayat, terjemahannya :
Dan bagi orang yang menerima (mematuhi) suruhan-Nya dan mendirikan sembahyang
dan urusan mereka (diputuskan) dengan syura antara mereka.
( Surah asy-Syura
42:38 )
Kebebasan Beragama
Tamadun Islam memperjuangkan kebebasan beragama seperti yang dijelaskan oleh Allah
S.W.T dalam ayat, terjemahannya:
Tiada paksaan (memasuki) agama Islam. Sesungguhnya telah jelas yang benar dari jalan
yang salah.
( Surah al-Baqarah
2:256 )
Dakwah berhikmah diwajibkan oleh Islam iaitu dengan pujukan dan dakwah
yang lemah lembut sahajalah merupakan jalan yang paling baik untuk menyeru mereka
untuk menganut Islam. Hikmah yang dimaksudkan di sini ialah memberikan dalil-dalil
yang jelas yang dapat menghilangkan segala keraguan tentang kebenaran Islam.
Sesungguhnya tamadun Islam itu mempunyai prinsip yang jelas dan bertepatan
dengan fitrah semulajadi manusia. Ia memperjuangkan pemeliharaan keselamatan
agama, nyawa, jiwa, akal fikiran, maruah, keturunan, harta benda, hak dan kebebasan.
Sebab itulah tamadun Islam mengatasi semua tamadun yang pernah lahir di atas muka
bumi ini sama ada sebelum atau selepasnya.
[PENGENALAN][KESELAMATAN AGAMA][MEMELIHARA NYAWA/JIWA]
[MEMELIHARA AKAL]
[MEMELIHARA MARUAH/KETURUNAN][MEMELIHARA HARTA BENDA]