Anda di halaman 1dari 2

Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada ibu baik fisik maupun psikis.

Secara
umum perubahan fisik selama kehamilan yaitu, tidak haid, membesarnya payudara,
perubahan bentuk rahim, dan perubahan sistem kerja organ tubuh, sedangkan
perubahan psikisnya pada ibu hamil yaitu mulainya timbul sifat rasa kecewa,
penolakan, cemas dan rasa sedih (Pieter & Lubis, 2010). Seiring dengan
bertambahnya usia kehamilan, baik fisik maupun emosional ibu akan berubah dan
akan terus berubah sampai ke masa persalinan.
Semakin mendekatinya hari persalinan terutama pada ibu yang melakukan persalinan
pertama akan timbul perasaan cemas maupun takut dibandingkan dengan ibu yang
pernah melakukan persalinan (Marmi, 2011).
Ibu yang tidak mempunyai persiapan untuk melahirkan akan lebih cemas dan
memperlihatkan ketakutan serta diam hingga menangis (Janiwarty & Pieter, 2012).
Secara fisiologis kelahiran merupakan hal yang normal bagi ibu,
tetapi kenyataannya proses persalinan berdampak pada perdarahan,
kesakitan luar biasa yang dapat menimbulkan ketakutan bahkan kematian
(Janiwarty & Pieter, 2012).

Tidak semua kehamilan berakhir dengan

persalinan yang berlangsung normal. 30,7% persalinan disertai komplikasi


dimana bila tidak ditanganni dengan cepat dapat meningkatakn kematian
ibu. Seksio sesarea adalah jalan keluar untuk penanganan persalinan
dengan komplikasi (Depkes, 2009).
Ibu yang melahirkan dengan cara secsio sesarea biasanya merasa
cemas dan kesulitan menyusui bayinya segera setelah lahir terutama pada
ibu yang diberi anastesi umum, ibu mendapatkan anastesi regional yang
membuatnya tetap sadar tetapi luka operasi di bagian perut membuat proses
menyusui sedikit terlambat. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa
proses melahirlan dengan cesar akan mengahambat terbentuknya produksi

ASI sehingga bayi yang dilahirkan secara cesar sering tidak mendapatakan
ASI yang pertama (kolostrum) (Marasco, 2005).
Komplikasi akibat persalinan SC yang bisa terjadi pada bayi adalah
bayi menjadi kurang aktif dan lebih banyak tidur akibat dari efek anastesi,
sehingga akan mempengaruhi pemberian ASI (Bobak, Dkk 2005). Selain
itu operasi SC dapat menyebabkan kecemasan, penyebab kecemasan dapat
berupa bayangan pasien yang menghubungkan nyeri saat operasi,
kemungkinan cacat, menjadi bergantung pada orang lain, dan kematian
(Potter & Perry, 2005).
Ibu post secsio sesarea yang mengalami kecemasan dapat
menyebabkan pikiran ibu terganggu dan ibu merasa tertekan (stres). Ibu
yang sedang menyusui mengalami stres akan membuat bayinya merasa
tidak nyaman dengan suasana hati ibu. Bayi menolak menyusu sehingga
perangsangan payudara tidak terjadi, adanya stres yang berkelebihan dan
rangsang yang kurang akan menunda atau menghambat reflex let down,
dimana jika reflek let down terhambat maka ASI tidak akan keluar dan
akan mengalami bendungan ASI. Hal ini membuat

bayi tidak bisa

mendapat ASI yang pertama kali (kolostrum) (Soetjiningsih, 2005).

Anda mungkin juga menyukai