2.
3.
4.
5.
Di Laboratorium
Dengan menggunakan metode centrifuge yaitu dengan menggunakan
gaya centrifugal sehingga air, minyak dan endapan dapat terpisahkan.
2.
Di Lapangan
Jika pemboran dilakukan di daratan maka dibuatkan kolam-kolam
pengendapan, sedangkan jika pemboran di lepas pantai maka disamping
dilakukan diseparator juga dilakukan pemisahan dengan zat-zat kimia
tertentu.
17
18
19
lebih besar akan berada di bawah dan zat dengan berat jenis rendah berada
di atas.
Metode Centrifuge ini mempunyai kelebihan antara lain :
1.
2.
3.
3.3.2. Bahan
1. Sampel minyak
2. Air
3. Toluene / bensin
20
21
2.
3.
4.
5.
6.
80
ml
Lama pemutaran
10
menit
1625
rpm
22
Parameter analisa
Sample I
Sample II
0.7
0,086
0.07
Data Kelompok
Volume sample
80
ml
Lama pemutaran
10
menit
1625
rpm
Parameter analisa
Sample I
Sample II
0.68
0,0083
0.085
3.5.2. Perhitungan
Sample Minyak II :
23
Sample Minyak II :
Sample Minyak I
Sample Minyak II
Kelompok
Volume
Volume
% BS &
Volume
Volume
% BS &
Air (ml)
Padatan (ml)
Air (ml)
Padatan (ml)
0,5
0,03
0,794
0,005
0,008
0,5
0,03
0,906
0,005
0,008
0,68
0,085
0.956
0,0083
0,104
0,8
0,04
1.006
0,007
0,011
0,9
0,02
1.069
0,006
0,011
0,9
0,02
0.962
0,006
0,0175
24
3.6.
Pembahasan
Dari percobaan kita dapat mengetahui bahwa kandungan air dalam
sample minyak dalam suatu sumur ternyata dapat berbeda. Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi BS & W, antara lain :
1.
2.
berupa pasir dan butiran-butiran yang berasal dari reservoir. Padatan akan
masuk ke lubang bor dan akan ikut naik ke permukaan.
Sama seperti air, padatan juga mempengaruhi mutu minyak yang
diproduksi. Percobaan dengan Centrifuge Method menghitung kandungan
air dan endapan. Pada dasarnya metode yang dipakai pada percobaan ini
adalah metode perputaran yang mengakibatkan gaya centrifugal. Pada
waktu perputaran akan bekerja gaya centrifugal yang menyebabkan molekul
- molekul fluida terlempar menjauhi titik pusat perputarannya. Selain itu,
karena adanya gaya gravitasi maka molekul-molekul fluida akan
diendapkan menurut berat jenisnya masing - masing.
Bila kita plotkan data-data perhitungan base sediment & water (% BS
& W) untuk sampel minyak I dan sampel minyak II, baik data umum (pada
tabel 3.1. di atas) atau pun data kelompok (pada tabel 3.2. dan tabel 3.3. di
atas) ke dalam suatu grafik, menjadi sebagai berikut :
25
% BS & W
1
1.006
0.906 0.956
0.8
1.069
0.9625
0.794
0.6
% BS & W
0.4
0.2
0
0
Kelompok
Dari grafik di atas (grafik 3.1), arah grafiknya meningkat, hal ini
disebabkan karena masing-masing kelompok volume air dan volume
padatannya berbeda. Dimana pada sampel minyak I, kelompok V dan VI
mempunyai nilai base sediment & water (% BS & W) yang paling besar di
antara kelompok-kelompok yang lain.
Grafik 3.2. % BS & W Sampel Minyak II Dari Data Tiap Kelompok
0.12
0.104
0.1
% BS & W
0.08
0.06
% BS & W
0.04
0.02
0.008 0.008
0.011 0.011
0.0175
0
0
4
Kelompok
26
2.
27
2.
3.
3.7. Kesimpulan
1.
2.
.
5. Alat yang digunakan adalah centrifuge, centrifuge tube 100 ml dan
transformer. Bahan yang digunakan adalah sampel minyak mentah
dan kerosin.