Oleh:
1.
2.
3.
4.
JURUSAN S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Riview Pendahuluan:
Berdasarkan pendahuluan pada jurnal ini terdapat penelitian terdahulu tentang lulusan
akuntansi yang lebih cenderung memilih akuntan publik sebagai pekerjaan yang mereka
inginkan diantara akuntan pemerintahan dan swasta, dan hal ini menjadi latar belakang
pemerintah, industri swasta, dan akuntan publik. Dari persepsi tersebut jika dilihat dari
faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor pada pemersepsi maka persepsi
tersebut dipengaruhi oleh sikap, karena persepsi tersebut melihat bagaimana mahasiswa yang
menggeluti bidang akuntansi sudah pasti mendapatkan pandangan bagaimana karir mereka
kedepan yang sesuai dengan bidang mereka, diantaranya akuntan publik, pemerintah dan
akuntan swasta.
Tahap 2 :
Tahap selanjutnya adalah, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan termasuk item
survei yang dirancang untuk mengumpulkan informasi melalui cara memberikan kuesioner
pada mahasiswa jurusan akuntansi. Ada total 58 survey yang sudah diterima, dan survet ini
dianggap dapat digunakan untuk percobaan karena dalam pertanyaaan manipulasi cek
mengenai bidang akuntansi diidentifikasi sebagai karir mereka ditugaskan pada instrumen.
Pertanyaan manipulasi cek terdaftar di kedua halaman survei dan menyatakan, "Sebutkan
mana jenis posisi entry level Anda ditawarkan pada awal survei. "Ada total sembilan survei
tidak dapat digunakan, sehingga adalah tingkat respons yang dapat digunakan adalah 84
persen. Survei terdiri dari 11 pernyataan pada atribut posisi entry level, rancangan percobaan
dievaluasi dengan ANOVA dan terdapat data demografis yang tersisa akan dievaluasi dengan
statistik deskriptif. Jika dikaitkan dengan teori persepsi, kecenderungan individu meliputi
alasan, kebutuhan sikap, pelajaran dari masa lalu, dan harapan. Perbedaan persepsi antara
orang-orang karena perasaan individu yang menerimanya berbeda fungsi dan hal ini terutama
disebabkan oleh kecenderungan perbedaan.
Riview Hasil:
Statistik Deskriptif
Siswa dalam survei akan memilih akuntan publik sebagai pilihan pertama karier untuk
mengejar setelah lulus. Posisi perusahaan swasta menawarkan posisi yang paling diinginkan
sementara tidak ada siswa yang menginginkan posisi dengan organisasi non-profit. Tabel 1
memberikan persentase rinci tentang pilihan karir pertama siswa. Tabel tersebut
jugamemberikan perbandingan penelitian survey nasional. Perbedaan utama dicatat sebagai
pergeseran dari masyarakat akuntansi yang lebih tertarik pada akuntansi pribadi dan karir di
pemerintah federal. Namun, Tabel 2 menunjukkan bahwa siswa menginginkan pergeseran
dari akuntan publik untuk jangka panjang sebuah karir. Lebih dari 40 persen dari siswa
merasa bahwa industri swasta akan memberikan karir jangka panjang yang paling diinginkan.
Tabel 3 dan 4 memberikan informasi tentang kegiatan siswa pendidikan dan
sertifikasi tambahan. Lebih dari 40 persen dari siswa berniat untuk mengejar gelar MBA
sementara kurang dari 20 persen ingin mengejar gelar akuntansi lanjutan yang lebih spesifik.
Hal ini memberikan hasil yang beragam jika dibandingkan dengan Nelson et al. (2002).
Nelson et al. (2002) menemukan bahwa Magister Akuntansi akan menjadi pendidikan
tambahan yang paling dikejar sementara hanya 16 persen akan mengejar MBA. Dalam kedua
Nelson et al. (2002) dan studi saat penunjukan BPA diidentifikasi sebagai sertifikasi yang
paling mengerucut. Nelson et al. (2002) tidak melakukan survey penunjukan CFE tapi
menarik CFE dan CMA diikat dalam penelitian ini dengan 12 persen responden
mengindikasikan preferensi untuk mengejar sertifikasi ini. Dari persepsi tersebut jika dilihat
dari faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor pada pemersepsi maka persepsi
tersebut dipengaruhi oleh sikap, karena persepsi tersebut melihat bagaimana mahasiswa yang
menggeluti bidang akuntansi sudah pasti mendapatkan pandangan bagaimana karir mereka
kedepan yang sesuai dengan bidang mereka, diantaranya akuntan publik, pemerintah dan
akuntan swasta.
Hasil Percobaan
Hasil eksperimen memberikan analisis menarik tentang bagaimana siswa melihat
kesempatan kerja yang potensial. Selama delapan variabel eksperimental, para siswa
dirasakan kurang signifikan apabila hanya menggunakan lima variabel. Hal ini mirip dengan
temuan dari kedua Shivaswamy dan Hanks (S & H) (1985) dan McKenzie (1992). Tabel 5
dan 6 memberikan gambaran temuan eksperimental.
Siswa mempertimbangkan gaji awal untuk akuntan publik dan posisi industri swasta
sebanding. Keduanya dianggap menawarkan penghasilan yang lebih tinggi daripada posisi
pemerintah. Dalam pindah ke jangka panjang produktif hal potensial berubah. Analisis
ANOVA tidak mengidentifikasi perbedaan yang signifikan dalam kelompok, tetapi sedikit
berbeda dari temuan laba awal.