Latar Belakag:
Karena adanya situasi Globalisasi yang berdampaka:
1.
Positif: Mendorong manusia terus berfikir & meningkatkan
kemampuan.
2.
Ngatif :
B.
Fungsi Pendidikan
1.
Fungsi pengembangan
Bertanggungjawab untuk mengembangkan potensi atau keunikan
individu (intelektual, emosional, sosial maupun moral spiritual)
2.
Fungsi Penyesuaian
Mmfasilitasi perkembangan individu yang beragam dg upaya:
3.
Fungsi Integral
Mengintegrasikan nilai-nilai sosial budaya dalam kehidupan
peserta didik.
2.
3.
Secara harfiyah:
BK Guidance + Counceling
Guidance Guide (Memandu/mengelola/menyetir)
2.
Dari Donald G. Mortensen & Alan M. Schmuller (1976) Shertzer &
Stone (1971:40) Sunaryo Kartadinata (1998:3) Rochman Natawidjaja
(1987:37):
Bimbingan merupakan serangkaian tahapan kegiatan yang sistematis
& berencana yang terarah pada pencapaian tujuan.
Dalam bimbingan yang aktif dalam mengembangkan diri adalah
individu/peserta didik.
Teknik bantuan disesuaikan dengan kebutuhan, pengalaman &
masalah individu.
Tujuan bimbingan adalah perkembangan secaa optimal, yaitu
perkembangan yang sesuai dengan potensi & sistem nilai tentang
kehidupan yang baik & benar.
3.
Konseling :
Hubungan tatap muka yang bersifat rahasia, penuh dengan sikap
penerimaan dan pemberian kesempatan dari konselor kepada klien.
Bimbingan Akademik
Bimbingan yang diarahkan untuk membantu para individu dalam
meghadapi dan memecahkan masalah-masalah akademik.
Dilakukan dengan cara mengembangkan suasana belajar-mengajar
yang kondusif agar tehindar dari kesulitan-kesulitan belajar.
2.
3.
Bimbingan Karir
Upaya bantuan terhadap individu agar dapat mengenal &
memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan
masa depannya yang sesuai dengan bentuk kehidupannya yang
diharapkan.
4.
Bimbingan keluarga
Upaya pemeberian bantuan kepada para individu sebagai
pemimpin/anggota keluarga agar mampu menciptakan keluarga
yang utuh & harmonis.
Tujuan Bimbingan
a.
b.
Prinsip-Prinsip Bimbingan:
1. Diperuntukan bagi semua individu
2. Bersifat individualisasi
dll)
3. Didasarkan pada asumsi bahwa individu memiliki peluang yang
lebih baik untuk berkembang melalui pemberian bantuan yang
terencana.
4. Memiliki hak untuk menentukan sendiri dalam melakukan pilihan.
5. Ditujukan kepada perkembangan pribadi setiap siswa.
2.
Konseling
Layanan ini memfasilitasi siswa untuk memperoleh bantuan pribadi
secara langsung.
3.
4.
Rahasia
Menuntut dirahasiakan segenap data tentang peserta didik (klien)
2.
Sukarela
Menghendaki adanya kesukaan dan kerelaan pesrta didik (klien)
untuk mengikuti layanan kegiatan.
3.
Terbuka
Menghendaki agar peserta didik (klien) yang menjadi sasaran agar
terbuka dan tidak berpura-pura.
4.
Kegiatan
Menghendaki agar peserta didik (klien) berpartisipasi secara aktif
di dalam layanan bimbingan.
5.
Mandiri
Menghendaki agar pesrta didik (klien) menjadi individu yang
mandiri dengan ciri: mengenal sirinya dan lingkungannya.
6.
Kini
Menghendaki gar masalah yang di bawa klien adalah dalam
kondisinya sekarang.
7.
Dinamis
Agar isi layanan dan sasaran layanan bergerak maju.
8.
Terpadu
Agar layanan kegiatan yang dilakukan saling menunjang, harmonis
dan terpadu.
9.
Harmonis
Agar layanan bimbingan tidak bertentangan dengan norma yang
ada.
10.
Ahli
Agar diselenggarakan atas dasar kaidah-kaidah profesional.
11.
Kenormatifan
Agar layanan diselenggarakan berdasarkan norma agama, hukum
& peraturan.
12.
13.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Layanan responsif
c.
d.
Dukungan sistem