Anda di halaman 1dari 8

Penggunaan Prosedur korektif dengan Vicryl Mesh untuk Bedah

Oncoplastic Payudara
Tujuan: Selain hasil onkologi, hasil kosmetik sangat penting untuk pasien kanker. Saat ini,
penggunaan operasi oncoplastic merupakan sebuah teknik operasi yang sedang berkembang.
dalam penelitian ini, kami memeriksa hasil klinis BCS disertai penggunaan prosedur perbaikan
dengan implan yang bisa diserap yaitu dengan Vicryl mesh yang dibandingkan dengan teknik
breast conserving surgery (BCS) konvesional. Metode: Lima puluh enam pasien yang yang
mengikuti kuesioner dan terdaftar dalam penelitian ini. untuk 33 kasus, BCS dilakukan
bersamaan dengan penggunaan Vicryl mesh dan lainnya 23 kasus menggunakan BCS
konvensional saja. Kontraindikasi dari penggunaan prosedur korektif adalah usia pasien lebih
dari 60 tahun, diabetes, kemoterapi neoadjuvant dan biopsi, post eksisi payudara. Hasil pasien
dinilai dengan menggunakan skala empat poin. Hasil: 1 orang didiskualifikasi dari 34 orang,
karena Pasien ini mempunyai infeksi. 27 dari 33 pasien (82%) yang menjalani perbaikan dengan
Vicryl Mesh dan mereka puas dengan hasilnya. Untuk pasien yang menerima BCS konvensional
saja hanya 10 dari 23 pasien (43%) merasa puas dengan hasil mereka. Usia pasien, indeks massa
tubuh (BMI) dan lokasi tumor tidak mempengaruhi hasil kosmetik dari prosedur korektif. Ketika
reseksi payudara 40-70 cm2, 88% dari pasien puas dengan hasil mereka. Kesimpulan: Penelitian
ini menunjukkan bahwa penggunaan Vicryl mesh lebih disukai daripada dengan penggunaan
BCS konvensional saja. Metode ini muncul untuk memberikan hasil yang memuaskan untuk
operasi oncoplastic payudara.

PENDAHULUAN
Tujuan untuk penyembuhan pasien kanker payudara dengan pembedahan modern, supaya
jaringan payudara kembali normal dan pasien merasa puas dengan hasilnya. Breast conserving
surgery (BCS) sekarang merupakan salah satu standar awal pembedahan untuk pasien kanker
payudara. Menurut para ahli di Bedah Adjuvant Nasional Payudara dan usus hasil bedah
onkologi dari BCS setara dengan mastektomi radikal (MRM). Meskipun BCS mempunyai hasil
kosmetik yang lebih dapat baik dibandingkan dengan MRM. banyak pasien yang masih kurang
puas karena distorsi ukuran payudara dan bentuk. Terutama, payudara kecil atau tumor payudara
kuadran rendah menunjukkan hasil kosmetik yang kurang bagus. Untuk mengatasi masalah ini,
banyak pendekatan oncoplastic diperkenalkan; yaitu dengan teknik mammoplastic klasik, dengan
menggunakan lokal flap seperti flap otot latissimus dorsi, teknik rotasi kelenjar, dan sebagainya.
Prosedur oncoplastic yaitu reseksi jaringan payudara yang lebih besar supaya terbebas dari tumor
dengan hasil kosmetik yang bai. hasil jangka panjang dari BCS dengan bedah plastik korektif
setara dengan BCS konvensional. Saat ini operasi oncoplastic dengan hasil kosmetik yang baik
banyak diminati. Dalam studi ini, kami memeriksa apakah dengan cara koreksi Vicryl mesh
lebih baik atau tidak dari cara BCS konvensional.

Hasil klinis Korektif Vicryl Mesh setelah dilakukan Breast Conserving


Surgery

Metode
56 pasien yang menjalani operasi payudara di Hallym Sacred Heart hospital dan yang
mengisi kuesioner kami, 33 pasien dari mereka telah diobati dengan Corrective Vicryl mesh dan
23 pasien lainnya BCS konvensional. BCS konvensional adalah lumpectomy atau mastektomi
parsial tanpa koreksi ruang mati. pasien diminta untuk menjawab survei 3-pertanyaan untuk
memastikan kepuasan pasien dengan kontur payudara setelah operasi, nyeri pasca operasi dan
konsistensi payudara. Dan pasien diminta untuk menilai hasil mereka pada skala empat poin (1 =
sangat baik, 2 = baik, 3 = biasa, 4 = jelek). Data pasien yang didaftar meliputi usia, indeks massa
tubuh (BMI), lokasi dari tumor dan permukaan yang direseksi. Pengumpulan data dilakukan 6
sampai 12 bulan kemudian setelah operasi. Implan absorbable dibuat dari Vicryl mesh
(Polyglactin 910,Mesh 26.521.5 cm) yang dibungkus dengan Interceed (Oxidized regenerated
cellulose, 7.610.2 cm). Setelah membuat Vicryl mesh seperti kipas lipat, kami membungkusnya
dengan Interceed dan dijahit dengan Vicryl. Dan kita menempatkan absorbable implant di ruang
kosong. Pengobatan profilaksis dengan antibiotic(cephalosporin generasi 1) diberikan selama 7
hari setelah operasi korektif. Kami menghitung daerah reseksi jaringan payudara dengan long
axis multiplied X short axis of removed mass. Perbandingan kepuasan pasien antara kelompok
BCS konvensional dan kelompok Vicryl mesh dilakukan dengan analisis kosmetik. hasil pada
kelompok korektif vicryl mesh dilakukan dengan Kruskal-Wallis. Nilai-p kurang dari 0,05
dianggap signifikan secara statistik. Semua analisis statistik yang dilakukan dengan
menggunakan software statistik SPSS

1. Metode pembuatan implan diserap. (A) Vcryl mesh dibungkus dengan Interceed (7,6 10,2 cm). (B)
Penyelesaian diserap implan.

2. Penerapan implan absorbable. Implant absorbable dimasukkan ke dalam ruang mati. Dan kami meletakan bahan
pada parenkim payudara dengan vicryl dijahit. untuk mencegah infeksi luka operasi, lapisan subkutan ditutup sangat
erat.

HASIL
Usia rata-rata dari kelompok Vicryl mesh adalah 47 tahun (kisaran 32-58 tahun) dan
kelompok BCS konvensional adalah 49 tahun (kisaran 30-69 tahun). BMI kelompok korektif
Vicryl mesh 23,59 3,3 kg / m2 dan kelompok BCS konvensional 23,79 3.02 kg / m2. Dalam
hal lokasi tumor dari kelompok Vicryl mesh kuadran luar atas (UOQ) adalah 57,6%, kuadran
dalam atas (UIQ) 30,3%, kuadran luar rendah (LOQ) 3% dan lebih rendah kuadran dalam (LIQ)
9,1%. dalam kelompok BCS konvensional, lokasi tumor, UOQ 82,6%, UIQ 4.3%, LOQ 13,0%.
Table 1. Demographics of the patients
Vicryl mesh correction (n=33)

BCS only(n=23)

Mean age (range, yr)


477.65 (32-58)
4910.02 (30-69)
BMI (mean, kg/m2)
23.593.3
23.793.02
Tumor location
UOQ
19 (57.6%)
19 (82.6%)
UIQ
10 (30.3%)
1 (4.3%)
LOQ
1 (3.0%)
3 (13.0%)
LIQ
3 (9.1%)
BCS=breast conserving surgery; BMI=body mass index; UOQ=upper outer quadrant;
UIQ=upper inner quadrant; LOQ=lower outer quadrant; LIQ=lower inner quadrant.

3. Perbandingan antara kelompok korektif Vicryl mesh dengan BCS konvensional selama terapi radiasi. (A)
pandangan frontal dari pasien dengan BCS konvensional. (B) pandangan frontal pasien dengan Vicryl mesh. Pasienpasien ini menerima terapi radiasi 6 bulan setelah operasi. Tidak ada perubahan tambahan kontur payudara selama
terapi radiasi dan tidak ada ulkus kulit pada vicryl mesh

4. satu tahun setelah operasi. (A) pandangan frontal pasien dengan BCS konvensional. (B) pandangan frontal pasien
dengan korektif Vicryl mesh. Semua pasien ini telah diobati dengan kemoterapi adjuvan dan terapi radiasi. Ada
sedikit perpindahan puting dan areola dalam kasus koreksi vicryl mesh. Dan juga, tidak ada kulit yang dimpling
dalam signifikan pada kasus koreksi vicryl mesh.

Hasil klinis corrective Vicryl Mesh setelah pembedahan Payudara


Hasil Kepuasan Pasien
Vicryl mesh
correction (n=33)

BCS only(n=23)

p-value

10 (30)
16 (49)
6 (18)
1 (3)

2 (9)
8(35)
12(52)
1(4)

0,05

Bentuk payudara
Sangat bagus
Bagus
biasa
jelek
Nyeri post operasi

Tidak nyeri
sedang
parah
Konsistensi payudara
Sangat bagus
Bagus
Biasa
jelek

6 (18)
23 (70)
4 (12)
0 (0)

10(43)
9(40)
3(13)
1(4)

0,29

5 (15)
11 (33)
11 (33)
6 (19)

1(4)
9(40)
8(35)
5(21)

0,59

hasil kosmetik kelompok korektif Vicryl mesh


Puas
Tidak puas
Luas permukaan reseksi
(sumbu panjang reseksi
reseksi sumbupendek)
<40cm
2
4
40-50cm
9
1
51-60cm
8
0
61-70cm
6
1
>70cm
1
1
Lokasi tumor
UOQ
15
4
UIQ
8
2
LOQ
1
1
LIQ
2
0
BMI
>26
8
0
24-26
5
3
20-23
7
1
<20
6
3

Jumlah

nilai

6
10
8
7
2

0,02

19
10
2
2

0,35

8
8
8
9

0,20

Dalam responsi dari kuesioner, 80% (23 dari 33) dari pasien yang menerima korektif Vicryl
mesh puas dengan hasil kosmetik mereka, di sisi lain hanya 49% (10 dari 23) pada pasien BCS
yang puas (p = 0.049, Gambar 3, 4). Tidak ada perbedaan antara dua kelompok dalam nyeri
pasca operasi dan konsistensi payudara (Tabel 2). Dalam hasil hasil klinis dalam kelompok
Vicryl mesh, lokasi tumor dan BMI pasien tidak mempengaruhi hasil kosmetik (Tabel 3). Daerah
reseksi tumor terkait dengan cosmesis tersebut. Dalam kasus reseksi kurang dari 40 cm2, 4 dari 7
pasien tidak puas dengan hasil kosmetik mereka. Dalam kasus reseksi lebih dari 70 cm2, 1 dari 2
pasien tidak puas. Pada reseksi payudara antara 40 sampai 70 cm2, 22 dari 25 pasien puas (p =
0,035, Tabel 3)

Diskusi
Vicryl mesh umumnya digunakan dalam herniorrhaphy dan operasi lainnya. Dan ini
terbukti implant yang dapat diserap dengan aman. Penerapan bahan ini untuk memperbaiki
deformitas setelah BCS diperkenalkan oleh Dr. Fukuma di rumah sakit Kameda. Beberapa kasus
dilaporkan tentang penyisipan Vicryl mesh ke payudara untuk tujuan kosmetik. (9,10) Kami
ingin mengevaluasi validitas aplikasi Vicryl mesh sebagai prosedur oncoplastic
Di antara 33 pasien yang menjalani koreksi vicryl mesh, hanya satu pasien tidak puas. Dia
berusia 46tahun dan BMI-nya adalah 23,4 kg / m2. Tumor berada di quadrant luar atas payudara.
Daerah, reseksi tumor, adalah 30 cm2 (5 6 cm). Dia mengeluh bagian atas payudara dan
konsistensi seperti karet.
1 dari 34 pasien ada yang mengalami luka infeksi yang bertambah parah dan ia dikeluarkan
dari penelitian ini. Dia harus pergi untuk kemoterapi dan pada siklus ke-3 dari kemoterapi
adjuvan (5-FU, epirubicin dan siklofosfamid), dia memiliki neutropenia berat (neutrofil absolut
<500 / uL) dan demam tinggi. Pasien mengalami nyeri terus menerus dan bengkak pada bekas
operasi meskipun sudah diberi antibiotik empiris. Implant yang diserap telah dihapus dan
kemudian ia pulih. Kami berpikir bahwa neutropenia berat dapat menyebabkan infeksi luka
operasi. Setelah kasus ini, kita biasanya digunakan antibiotik empiris pada pasien neutropenia
yang menjalani korektifi vicryl mesh. Tidak banyak kasus infeksi luka setelah penggunaan
profilaksis antibiotik ketika neutrofil absolut kurang dari 1.000. Meskipun berisiko infeksi,
keamanan prosedur ini sebanding dengan teknik prostesis plastik lainnya. Ada beberapa laporan
bahwa prostesis (tentang polemik implan gel silikon) 30% ada komplikasi dan 17% dari
ekspander permanen dihilangkan.

Salah satu keuntungan dari prosedur Vicryl mesh bisa diterapkan secara luas tanpa
melihat lokasi tumor. Selain ini adalah metode yang sangat sederhana. Dibutuhkan hanya
beberapa menit untuk melakukan prosedur ini. Dan akhirnya, kami menyimpulkan daerah reseksi
optimal jaringan payudara untuk melakukan prosedur ini adalah 40-70 cm2. Keterbatasan
penelitian kami adalah bahwa jumlah pasien kecil dan penindaklanjutan yang tidak cukup untuk
mengevaluasi keuntungan kosmetik jangka panjang dari prosedur ini, sehingga kuesioner perlu
ditanyakan ke pasien selama beberapa tahun dan berapa jumlah pasien harus terdaftar.

KESIMPULAN
Baru-baru ini, operasi payudara memiliki tujuan estetika. Hal ini masih membingungkan
untuk memilih teknik operasi plastik yang sesuai untuk meminimalkan deformitas payudara
setelah BCS. Pengalaman kami dengan koreksi Vicryl mesh menunjukkan bahwa Prosedur ini
implan absorbable dapat memberikan cara yang sangat baik,aman, dan member hasil yang lebih
baik dibandingkan dengan BCS konvensional. Selain itu, prosedur ini sangat sederhana, aman
dan berlaku secara luas terlepas dari lokasi tumor dengan Tingkat morbiditas minimum. Kami
menyarankan bahwa Koreksi Vicryl mesh ini bisa menjadi pendekatan yang baik untuk mengisi
reseksi volume payudara setelah tindakan BCS.

REFERENCES
1. Vallejo da Silva A, Destro C, Torres W. Oncoplastic surgery of the breast: rationale and
experience of 30 cases. Breast 2007;16:411-9.
2. Wang HT, Barone CM, Steigelman MB, Kahlenberg M, Rousseau D, Berger J, et al. Aesthetic
outcomes in breast conservation therapy.
Aeshetic Surg J 2008;28:165-70.
3. Cho HJ, Kwak KH, Kim JR, Sohn SC, Park KM, Han SH. Feasibilityof concurrent adjuvant
chemotherapy and rdiotherapy after breastconserving surgery in early breast cancer. J Korean
Breast Cancer Soc 2004;4:289-93.
4. Fisher B, Bauer M, Margolese R, Poisson R, Redmond C, Fisher E. Five-year results of a
randomized clinical trial comparing total mastectomy and segmental mastectomy with or without
radiation in the treatment of breast cancer. N Engl J Med 1985;312:665-73.
5. Clough KB, Lewis JS, Fitoussi A, Faucoult MC. Oncoplastic techniques allow extensive
resection for breast-conserving therapy of breast carcinomas. Ann Surg 2003;237:26-4.
6. Rietjens M, Urban CA, Rey PC, Mazzarol G, Maisonneuve P, Garusi C, et al. Long-term
oncological results of breast conservative treatment with oncoplastic surgery. Breast
2007;16:387-95.
7. Gianetta E, Cian F, Cuneo S, Friedman D, Vitale B, Marinari G, et al. Hernia repair in elderly
patients. Br J Surg 1997;84:983-5.
8. Sanuki J, Fukuma E, Wadamori K, Higa K, Sakamoto N, Tsunda Y. Volume replacement with
polyglycolic acid mesh for correcting breast deformity after endoscopic conservative surgery.
Clin Breast Cancer 2005;6:175.
9. Go@es JC, Landecker A, Lyra EC, Henriquez LJ, Go@es RS, Godoy PM. The application of
mesh support in periareolar breast surgery: clinical and mammographic evaluation. Aesthetic
Plat Surg 2004; 28:268-74.
10. Go@es JC. Periareolar mammaplasty: double skin technique with application of polyglactine
or mixed mesh. Plast Reconstr Surg 1996; 97:959-68.
11. Petit J, Rietjens M, Garusi C. Breast reconstructive techniques in cancer patients: which
ones, when to apply, which immediate and long term risks? Crit Rev Oncol Hematol
2001;38:231-9.

Anda mungkin juga menyukai