Anda di halaman 1dari 39

Oleh :

Debora V.V Mandagi


Muhammad N. Madja

Gagal jantung kongestif (CHF)


adalah keadaan patofisologis dimana
terdapat kegagalan jantung
memompa darah yang sesuai dengan
kebutuhan jaringan.

Panyakit gagal jantung


meningkat dari tahun ke
tahun. Berdasarkan data di
RS Harapan Kita,
peningkatan kasus gagal
jantung dimulai pada tahun
2007 dengan 548 kasus,
kemudian melaju dengan
pesat pada tahun 2010
dengan 932 kasus.. Di eropa
kejadian gagal jantung
berkisar 0,4% - 2% dan
meningkat pada usia lebih
lanjut, dengan rata-rata umur
74 tahun.

Penyebab CHF paling


sering adalah Coronary
Artery Disease (CAD),
hipertensi, cardiomyopati,
penyakit katup jantung,
penyakit jantung
kongenital, Chronic

Obstruction Pulmonal
Disease (COPD), dan
thyroid disorder.
Faktor resiko CHF antara
lain usia, jenis kelamin,
etnik, genetik, diabetes,
obesitas dan kebiasaan

Seorang perempuan dengan inisial Ny. PL berumur


67 tahun, yang sehari-hari bekerja sebagai ibu
rumah tangga, dengan pendidikan terakhir Sekolah
Menengah Pertama, berasal dari Suku Minahasa,
tinggal di Maumbi ling V, dan beragama Kristen
Protestan, merupakan istri dari Tn. LW yang
bekerja sebagai tukang bangunan dirawat di BLU
RSUP Prof. dr. R. D. Kandou melalui IRDM pada
tanggal 1 Mei 2014 dengan keluhan utama bengkak
pada seluruh ekstremitas.

Bengkak dialami penderita sejak 3 bulan SMRS.

Bengkak dialami tiba-tiba, tidak nyeri dan makin


memberat hingga penderita tidak bisa berjalan
Sesak dirasakan sejak 3 bulan terakhir. Sesak dialami
jika berjalan 10m dan menghilang jika penderita
beristirahat. Saat beristirahat penderita hanya
menggunakan 1 bantal
Batuk dialami penderita sejak 1 minggu SMRS.
Batuk berlendir, berwarna putih kehijauan, strip
darah (-)
Penurunan Berat Badan (+), mual (-), muntah (-),
berkeringat malam (-), BAB/BAK biasa .

-penderita pernah di rawat di RS Advent


Manado dengan keluhan yang sama.
-Riwayat penyakit hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu rutin minum obat tapi lupa nama
obat, riwayat penyakit paru, hati, ginjal,
kencing manis, asam urat, kolesterol,
jantung disangkal

Pada riwayat penyakit keluarga, hanya


penderita yang sakit seperti ini dalam
keluarga. Riwayat sosial penderita tidak
merokok dan tidak mengkonsumsi
alkohol.

Keadaan Umum
Kesadaran
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Suhu Badan
SaO2
Berat Badan
Tinggi badan
IMT

: Sakit sedang
: Compos mentis
: 110/70 mmHg
: 120 kali
: 40 kali per menit
: 36,50C
: 63%
: 50 Kg
: 151 cm
: 21,92 kg/m2.ada

Kepala : Conj Anemis -/-, Scl Icterus -/Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5+2 cmH2O
Thorax : Cor: SI-II Reguler, bising (-)

Pul : Sp Vesikuler, Rh+/+, Wh -/ Abdomen : Datar, Lemas, BU (+) N, NTE (-),


NTSP (-), Hepar teraba 2 jari di
bawah arcus costa, lien tidak
teraba.
Ekstremitas : akral hangat, edema +/+

MCH 28,0 pg

SGOT 17 U/L

MCHC 29,6 g/dL

SGPT 16 U/L

MCV 94,6/l

Natrium 142 mmol/L,

Leukosit 4.900/mm3

Kalium 3,5 mmol/L

Eritrosit 5,21 106/mm3

Chlorida 100 mmol/L.

Hb 14,6 gr/dL

Ureum 55 Mg/dl

Hematokrit 49,3%,

Creatinin 0,8 Mg/dl

trombosit 193.000/mm3
GDS 151 mg/dL

URINALISIS

Nitrit -

Warna Kuning Muda

Protein +

Kekeruhan Jernih

Glukosa Normal

Epitel 5-6 /lpb

Keton -

Eritrosit 10-20 /lpb

Urobilinogen Normal

Leukosit 4-5 /lpb

Bilirubin -

Berat jenis 1,020

Darah ++++

pH 6
Leukosit ++

CHF Fc III ec susp CAD dd HHD, susp


Pneumonia dd TB Paru

O2 2-4 l/mnt
IVFD Nacl 0,9 % 7
tetes per menit
Inj Furosemide
II-II-0 amp IV
inj Ceftriaxone
2x1gr IV (ST)
Ambroxol 3x1
tab
posisi 1/2 duduk.

PLANNING :

X-Foto Thorax
EKG
Asam Urat
Profil lipid
Sputum BTA 3x
Segera
di
konsulkan ke bagian
Kardiologi.

Hari pertama:
S : Sesak dan bengkak pada ekstremitas.
O: KU: sakit sedang, Kes :CM
T: 100/60 mmHg, N:92 kali, R: 28 kali, SB: 36,70C.
Pemeriksaan lain dalam batas normal.
- Hasil konsul bagian Kardiologi didiagnosis dengan
CHF fc III-IV ec CAD dd HHD, susp TB Paru + Sek
Infeksi dd Pneumonia, susp Hipoalbuminemia dan
disetujui untuk rawat bersama. Mendapat terapi dari
kardiologi Aspilet 80mg 0-1-0, Bisoprolol 5mg -0-0,
Simvastatin 20 mg 0-0-1, ISDN 5mg 3x1, Lanzoprazole
1x1 caps, Ramipril 2,5 mg 0-0-1/2.

- Hasil EKG didapatkan kesan Sinus takikardia, LAH


susp RVH, elektrolit imbalance dd anemia

- Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan


Echocardiography, Sputum BTA 3x, globulin, albumin,
Cek Ureum, Creatinin, Asam Urat, Profil lipid.

Pada perawatan hari kedua


hingga keempat Sabtu 3 Mei
5 Mei 2014, pasien stabil,
dengan keluhan yang sama
yaitu sesak dan bengkak pada
seluruh ekstremitas. Pada
pemeriksaan
ditemukan
Keadaan Umum tampak sakit
sedang dengan kesadaran
compos mentis.
Diagnosis dengan CHF fc
III ec CAD dd HHD, Susp.
Pneumonia dd TB Paru, Susp
Hipoalbumin.

Terapi
02 2-4l/m
diet lunak TKTP
extra putih telur
IVFD Nacl 0,9% -- 7 gtt/m
Furosemide amp II-II-0
Ceftriaxone inj 2x1 gr IV
GG 3x1 tab p/o
dilakukan balance cairan dan
juga takar urin
Aspilet 80mg 0-1-0
Bisoprolol 5mg -0-0
Simvastatin 20 mg 0-0-1
Lanzoprazole 1x1 caps
Ramipril 2,5 mg 0-0-1/2

Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan


Echocardiography, Sputum BTA 3x, globulin, albumin,
Cek Ureum, Creatinin, Asam Urat, Profil lipid.

Pada perawatan hari


kelima keluhan sesak dan
bengkak sedikit berkurang.
Pada pemeriksaan ditemukan
Keadaan Umum tampak sakit
sedang dengan kesadaran
compos mentis, tekanan darah
90/60 mmHg; Nadi 96x/m;
Respirasi
24x/m;
suhu
36,50C. Diagnosis masih
tetap sama. Terapi yang
diberikan masih sama dan
untuk Bisoprolol 5mg dan
Ramipril
2,5mg
untuk
sementara dihentikan..

Hasil Pemeriksaan Laboratorium 6


Mei 2014
MCH 29,0 pg
MCHC 37,8 g/dL
MCV 92,0/l
Leukosit 7.600/mm3
Eritrosit 5,35 106/mm3
Hb 15,5 gr/dL
hematokrit 49,7%
trombosit 164000/mm3
Natrium 142 mmol/L
Kalium 4,50 mmol/L
Chlorida 95,8 mmol/L
Natrium Total 6,0 g/dL
Albumin 2,8 g/dL (Gunakan
albumin drips)
Globulin 3,2 g/dL.

Pada perawatan hari keenam pada penderita mengeluh


lemas dan bengkak pada seluruh ekstremitas. Pada
pemeriksaan ditemukan Keadaan Umum tampak sakit
sedang dengan kesadaran compos mentis, tekanan darah
90/60 mmHg; Nadi 100x/m; Respirasi 24x/m; suhu 36,40C.
Diagnosanya Syok Kardiogenik, CHF fc III ec CAD dd
HHD, Susp. Pneumonia, Hipoalbumin. Terapi dilanjutkan
dan ditambah Dobutamin 2 amp dalam IVFD Nacl 0,9%,
terapi dari bagian Kardiologi untuk Furosemide amp,
Bisoprolol dan Ramipril ditunda, dan lanzoprazole
dihentikan. Hasil pemeriksaan BTA negative. Pasien
direncanakan untuk dilakukan Echocardiography.

S : Lemas dan bengkak pada seluruh ekstremitas


O: Keadaan Umum tampak sakit sedang, kesadaran CM.
TD 80/50 mmHg; Nadi 72x/m; Respirasi 24x/m; suhu 36,40C
A: CHF fc II-III ec CAD dd HHD, susp Pneumonia,
Hipoalbumin.
P: 02 2-4l/m, diet lunak TKTP, extra putih telur, IVFD Nacl 0,9%
+ Dobutamin 2 amp > 10 gtt/m (dosis minimal 6 gtt/m, dosis
maksimal 54 gtt/m, Ceftriaxone inj 2x1 gr IV, GG 3x1 tab p/o, d
ilakukan balance cairan dan juga takar urin, pasien mendapat
terapi dari bagian kardiologi yaitu Aspilet 80mg 0-1-0, Simvas
tatin 20 mg 0-0-1, dan Omeprazole 2x1 caps. Di observasi ruti
n.
Pasien direncanakan untuk dilakukan Echocardiography dan
pemeriksaan Profil lipid dan Urinalisis.

keluhan lemas dan bengkak pada seluruh


ekstremitas mulai berkurang. Tanda-tanda vital
mulai stabil. Pada pemeriksaan Paru pada
auskultasi ditemukan Rhonkhi basah pada Paru
sebelah kanan. Terapi dari bagian kardiologi
ditambah Vip albumin 3x1 tab. Terapi yang lain
dilanjutkan.

Pada
perawatan
hari
kesebelas Senin 12 Mei 2014,
keluhan lemas dan bengkak
mulai
berkurang.
Pada
pemeriksaan
ditemukan
Keadaan Umum tampak sakit
sedang
dengan
kesadaran
compos mentis, tekanan darah
100/60 mmHg; Nadi 82x/m;
Respirasi 20x/m; suhu 36,20C.
Diagnosa pasien masih sama.

TERAPI :
02 2-4l/m,Diet lunak TKTP,
extra putih telur, IVFD Nacl 0,9%
500cc + Dobutamin 2 amp > 10
gtt/m (dosis minimal 6 gtt/m, dosis
maksimal 54 gtt/m, Ceftriaxone
inj 2x1 gr IV, GG 3x1 tab
p/o,Omeprazole
2x1
caps,
dilakukan balance cairan dan juga
takar urin, Aspilet 80mg 0-1-0,
Simvastatin 20 mg 0-0-1, Vip
Albumin 3x1 tab, direncanakan
dilakukan pemeriksaan Profil
Lipid, Echocardiography.

Pada perawatan hari kedua


belas Selasa 13 Mei 2014,
keluhan pasien bengkak pada
seluruh
ekstremitas.
Pada
pemeriksaan
ditemukan
Keadaan Umum tampak sakit
sedang
dengan
kesadaran
compos mentis, tekanan darah
100/70 mmHg; Nadi 84x/m;
Respirasi 24x/m; suhu 36,30C.
Pasien didiagnosis dengan CHF
fc II-III ec CAD dd HHD, Susp.
Pneumonia, Hipoalbuminemia.
Terapi masih sama.

Hasil pemeriksaan Laboratorium


MCH 29 pg
MCHC 30,6 g/dL
MCV 94,5/l
Leukosit 4.100/mm3
Eritrosit 5,11 106/mm3
Hb 14,8 gr/dL
hematokrit 48,3%
trombosit 102.000/mm3
Asam urat 10,9 mg/dL
Albumin 2,8 g/dL
Globulin 3,4 g/dL
Protein Total 6,2 g/dL
Total Cholesterol 108 mg/dL
HDL cholesterol 45 mg/dL
LDL cholesterol 48 mg/dL
Trigliserida 76 mg/dL.

S: bengkak pada seluruh ekstremitas berkurang.


O: Keadaan Umum tampak sakit sedang dengan kesadaran

compos mentis,

tekanan darah 110/70 mmHg; Nadi 84x/m; Respirasi 20x/m;


suhu 36,70C.
A: CHF fc II-III ec CAD dd HHD, Susp. Pneumonia,
Hipoalbuminemia, Hiperuricemia.
P : 02 2-4l/m,Diet lunak TKTP, extra putih telur, IVFD Nacl
0,9% Ceftriaxone inj 2x1 gr IV, GG 3x1 tab p/o,Allopurinol 110mg
1-0-0, Omeprazole 2x1 caps,dilakukan balance cairan dan juga
takar urin, Aspilet 80mg 0-1-0, Simvastatin 20 mg 0-0-1, Vip
Albumin 3x1 tab.

Keadaan umum tampak sakit sedang, Kesadaran


Compos mentis. TD kembali turun, diagnosa Syok
Kardiogenik, CHF fc II-III ec CAD dd HHD, Susp.
Pneumonia, Hipoalbuminemia, Hiperuricemia.
Terapi pasien sama, di tambah dobutamin 2 amp
dalam IVFD Nacl 0,9% 500cc, dan Furosemide
ditunda sementara.
Pasien direncanakan untuk Echocardiography jika
keadaan umum memungkinkan.

Gagal jantung kongestif


(CHF) adalah keadaan
patofisologis dimana
terdapat kegagalan
jantung memompa darah
yang sesuai dengan
kebutuhan jaringan.

Penyebab CHF paling


sering adalah Coronary
Artery Disease (CAD),
hipertensi, cardiomyopati,
penyakit katup jantung,
penyakit jantung
kongenital, Chronic

Obstruction Pulmonal
Disease (COPD), dan
thyroid disorder.
Faktor resiko CHF antara
lain usia, jenis kelamin,
etnik, genetik, diabetes,
obesitas dan kebiasaan

Pada kasus ini, usia pasien 67 tahun masuk


dalam faktor resiko CHF, penyebab yang
mungkin adalah Coronary artery disease
(CAD) yang pengaruhi faktor umur dan
hipertensi yang dialami pasein sejak 5 tahun
yang lalu

Tabel 1. Kriteria Framingham


Kriteria Major

Kriteria Minor

Paroksismal nocturnal dispnea

Edema ekstremitas

Distensi vena leher

Batuk malam hari

Rhonki paru

Sesak pada aktivitas

Kardiomegali

Hepatomegali

Edema paru akut

Efusi pleura

Gallop bunyi jantung III

Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal

Peninggian tekanan vena jugularis

Takikardia (>120 denyut per menit)


Refluks hepatojugular
Mayor/Minor : Penurunan BB 4.5 KG dalam 5 hari pengobatan

New York Heart Association (NYHA), CHF dibagi menjadi


4 klasifikasi, yaitu:
NYHA I
: Tidak ada batasan dalam melakukan
aktivitas seperti biasa.
NYHA II
: Ada sedikit batasan dalam melakukan
aktifitas berat atau aktifitas sehari-hari (seperti berjalan
jauh, menaiki 2 anak tangga). Nyaman saat istirahat
NYHA III
: Muncul keluhan saat pasien melakukan
aktifitas sehari-hari yang ringan (seperti berjalan dekat,
menaiki 1 anak tangag). Hanya nyaman saat istirahat.
NYHA IV
: End-stage heart failure. Tidak dapat
melakukan aktifitas sehari-hari. Dapat muncul keluhan
bahkan saat istirahat.

Pada kasus ini diagnosis CHF Fc III ec susp CAD


dd HHD, ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.

NON FARMAKOLOGI

Edukasi mengenai gagal


jantung
Aktivitas sosial dan pekerjaan
diusahakan agar dapat
dilakukan seperti biasa
Sesuaikan kemampuan fisik
dengan profesi yang masih bisa
dilakukan
Pada gagal jantung berat
harus
menghindari penerbangan panj
ang
Tindakan umum: Hindari
obesitas, diet rendah garam ,
kontrol asupan jumlah cairan,
stop alkohol dan rokok)

FARMAKOLOGI

pemberian oksigen
diuretik diberikan
ARB memiliki efek yang sama
seperti ACE inhibitor
Terapi pada Kasus adalah,
untuk non farmakologi sudah
disamapikan pada pasien dan untuk
terapi farmakologi O2 2-4 l/mnt,
IVFD Nacl 0,9% 7 tetes per menit,
inj Furosemide II-II-0 amp IV,
Ceftriaxone 21 gr (Skin Test),
Ambroxol syr 3xCI, Aspilet 80mg 01-0 tab PO, Simvastatin 20mg 0-0-1
tab PO..2-4

Komplikasi yang disebabkan oleh CHF antara lain:


Syok kardiogenik; terjadi bila ventrikel kiri meng
alami kerusakan luas, episode tromboembolitik,
gangguan fungsi ginjal, edema paru, aritmia, angina
dan heart attack.
Pada pasien ini komplikasi belum ditemukan

Prognosis dari gagal jantung akan jelek bila dasar


atau penyebabnya tidak dapat diperbaiki.
Seperdua dari pasien gagal jantung akan
meninggal dunia dalam 4 tahun sejak diagnosis
ditegakkan dan padakeadaan gagal jantung berat
lebih dari 50 % akan meninggal pada tahun
pertama.
Pada kasus ini Prognosis dubia

Untuk terapi antibiotika, sebaiknya diberikan 3-7


hari, jika tidak memberikan pengaruh harus diganti
dengan antibiotika dengan spectrum lebih tinggi.
Terapi antibitotik pada pasien ini digunakan
Ceftriaxone inj 2x1gr IV selama 17 hari seharusnya
diganti, karena bisa saja tanda-tanda infeksi
tersebut yang membuat keluhan pasien belum
berkurang

Kesimpulan pada kasus ini, pada anamnesis


didapatkan sesak hilang timbul dan memberat ketika
melakukan pekerjaan/ beraktifitas. Bengkak pada kaki
juga dikeluhkan penderita sejak 3 bulan yang lalu
tidak nyeri. Adanya batuk dirasakan sejak 2 minggu
terakhir, berlendir warna putih, pada pemeriksaan fisik
ditemukan adanya ronkhi pada kedua lapangan paru,
hepatomegali. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hipoalbuminemia dan Hiperuricemia.
Terapi yang diberikan berupa terapi simptomatik dan
suportif. Prognosis dubia.

Anda mungkin juga menyukai