LATAR BELAKANG
SCM
SCM
DEFINISI
SCM (MANAJEMEN RANTAI PASOKAN)
Menggabungkan dengan kolaborasi antara pelanggan
bisnis dan pemasok, pembelian tradisional dan fungsi
logistik telah berkembang menjadi konsep yang lebih
luas dalam bahan dan manajemen distribusi, yaitu,
manajemen
rantai
pasokan
(Supply
Chain
Management/SCM) (Tan, 2001)
Fungsi SCM
SCM
SCM
SCOR
Supply Chain Operations Reference
demand
Execution: dipicu oleh demand inti rantai pasok
Enable: memungkinkan proses dukungan untuk kategori
lainnya
SCOR
gap analysis
Information
Knowledge
Relationship
Canvas The
AS-IS
Picture
Problem/
Opportunity
Analysis
Expectation/
Constraint
Experts
Experiences/
Communication
Designing The
TO-BE
Processes,
Organisation
Structure, and
Performance
Control
Canvas The
AS-IS
Picture
- Tipikal Pendekatan
Top Down
- Keragaman Kesiapan
Inrastruktur TI
- Konflik/ Kepentingan
tertentu pihak
manajemen
Designing The
TO-BE
Processes,
Organisation
Structure, and
Performance
Control
Canvas The
AS-IS
Picture
Problem/
Opportunity
Analysis
-
Keterbatasan Informasi
(KPI-Gap)
Wawancara dg Pegawai
(upstream-downstream)
Analisa masalah
bottom up
Memperoleh masukan
Designing The
TO-BE
Processes,
Organisation
Structure, and
Performance
Control
Canvas The
AS-IS
Picture
Expectation/
Constraint
Perilaku entitas yg
berkomitmen untuk
berkembang bersama
implementasi SCM
Menghindari potensi
konflik antar entitas pd SC
Designing The
TO-BE
Processes,
Organisation
Structure, and
Performance
Control
Canvas The
AS-IS
Picture
Problem/
Opportunity
Analysis
Expectation/
Constraint
Experts
Experiences/
Communication
- Pihak ketiga (Konsultan)
- Tingkat keahlian metode,
perancangan bispro, pelatihan
& perubahan system TI
Designing The
TO-BE
Processes,
Organisation
Structure, and
Performance
Control
Kunci Keberhasilan
Bottom UP
Top Down
kesimpulan
Salah satu model sistem pengukuran kinerja supply chain yang
berdasarkan proses dan relatif banyak digunakan adalah model
SCOR. Model ini mengintegrasikan business process
reeingineering, bench marking, dan process measurement
SCOR (Supply Chain Operation Reference) yang dikembangkan oleh
SCC (Supply Chain Council) adalah bertujuan untuk meningkatkan
hubungan antara kebutuhan pasar dan strategi respon cepat di sisi
supply chain. Kelebihan dari SCOR model adalah memfasilitasi
komunikasi yang lebih baik antara kedua aktivitas tersebut.
Pengukuran kinerja supply chain akan bermanfaat apabila hasil
pengukuran tersebut dijadikan dasar dalam melakukan perbaikan.
Oleh karena itu, dalam pendekatan proses biasanya dilakukan
pemetaan proses saat ini (as is) dan penentuan proses yang ideal
atau yang diinginkan (to be).