Anda di halaman 1dari 7

KEBUDAYAAN

A.DEFENISI MENURUT ILMU ANTROPOOGI

Dalam ilmu antropologi yang telah menjadikan berbagai cara hidup manusia dengan
berbagai sistem tindakan sebagai obyek penelitian dan analisanya,aspek nelajar itu
merupakan aspek yang sangat penting.Itulah sebabnya dalam hal memberi pembatasan
terhadap konsep Kebudayaan atau culture itu artinya dalam hal memberi defenisi terhadap
konsep Kebudayaan ilmu antropologi seringkali sangat berbeda dengan berbagai ilmu
lain.Menurut ilmu antropologi Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan,tindakan
dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan belajar.Hal tersebut berarti bahwa hampir seluruh tindakan manusia adalah
kebudayaan karena amat sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang tak perlu diasakannya dengan belajar yaitu hanya beberapa tindakan naluri beberapa
refleks,beberapa tindakan akibat proses fisiologi atau kelakuan apabila ia sedang membabi
buta.Bahkan berbagai tindakan manusia merupakan kemampuan naluri yang terbawa oleh
makhluk manusia dalam gen-nya bersama kelahirannya (seperti misalnya makan,minum atau
berjalan dengan kedua kakinya) juga dirombak olehnya menjadi tindakan kebudayaan.
Memang defenisi yang menganggap bahwa kebudayaan dan tindakan kebudayaan itu
adalah segala tindakan yang harus dibiasakan oleh manusia dengan belajar (learned behavior)
juga diajukan oleh beberapa ahli antropologi terkenal seperti C.Wissler,C.Kluchohn,A.Davis
atau A.Hoebel defenisi yang mereka ajukan hanya merupakan beberapa buah saja diantara
defenisi lain yang pernah diajukan tidak hanya oleh para sarjana antropologi melainkan juga
oleh para sarjana ilmu-ilmu lain seperti sosiologi,filsafat,sejarah dan kesusateraan.

Hasil penelitina mengenai defenisi kebudayan oleh beberapa ahli antropologi tadi
menerbitkan bersama buku yang berjudul :Culture A Critical Review of Concepts and
Definitions (1952). Kata Kebudayaan dan Culture kata kebudayan berasal dari kata
sanskerta buddhayah yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal dengan
demikian kebudayaan dapat diartikan :hal-hal yang bersangkutan dengan akal.Adapun kata
culture yang merupakan kata asing yang sama artinya dengankebudayaan: yang berasal dari
kata latincolere yang berarti mengelolah,megerjakan terutama mengelolah tanah atau
bertani.Dari arti ini berkembang arti culture sebagai segala daya upaya serta tindakan
manusia untuk mengelolah tanah dan merubah alam.
B.TIGA WUJUD KEBUDAYAAN
J.J Honigmann membedakan adanya tiga gejala kebudayaan yaitu 1.ideas 2.activities
3.artifacts ia mengatakan bahwa kebudayaan ada tiga wujudnya yaitu:
1. Wujud kebudayaan sebagai suatu komplkes dari ide-ide,gagasan,nilai-nilai,normanorma,peraturan dan sebagainya.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan.Sifat abstrak tak daapt diraba atau
difoto lokasinya ada dikepala-kepala atau dengan perkataan lain dalam alam pikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan itu hidup.Wujud kedua dari kebudayaan yang
disebut sistem sosial atau social system mengenai tindakan berpola dari manusia itu sendiri
,dimana sistem ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi,berhubungan serta
bergaul dengan lain dari detik ke detik,dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun sellau
menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.

C.ADAT ISTIADAT
Sistem nilai budaya,pandangan hidup dan ideologi.Sistem nilai budaya merupakan
tingkat yang paling tinggi dan paling abstrak dari adat istiadat.Hal ini disebabkan karena nilai
budaya itu merupakan konsep mengenai apa yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar
dari warga sesuatu masyarakat mengenai apa yang mereka anggap bernilai,berharga dan
penting dalam hidup sehingga berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan
orientasi kepada kehidupan para masyarakat tadi.Meskipun nilai budaya berfungsi sebagai
pedoman hidup manusia dalam masyarakat tapi sebagai konsep suatu nilai budaya bersifat
sangat umum,mempunyai ruang lingkup sangat luas dan biasanya sulit diterangkan secara
nyata dan rasional.Itulah sebbanya nilai budaya dalam suatu kebudayaan tidak dapat diganti
dengan nilain budaya yang lain dalam waktu yang singkat dengan cara mendiskusikannya
secara rasional.
Adapun pendapat menurut C.Kluckhohn 5 masalah dasar dalam kehidupan manusia yang
menjadi landasan bagi kerangka variasi sistem nilai budaya yaitu:
1. Masalah mengenai hakekat dari hidup manusia (MH)
2. Masalah menegnai hakekat dari karya manusia (MK)
3. Masalah mengenai hakekat dair kedudukan manusia dalam ruang waktu (MW)
4. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya (MA)
5. Masalah mengenai hakekat dari hubungan manusia dengan sesamanya (MM)
Adat istiadat,Norma dan Huku,jadi nilai budaya sebagai pedoman yang memberi arah
dan orientasi terhadap hidup bersifat amat umum.Sebaliknya norma merupakan aturan yang
bertindak khusus sedangkan perumusannya biasanya bersifat amat terperinci,jelas,tegas dan
tak meragukan.

D.UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Unsur-unsur kebudayan universal atau cultural universals istilah universal menunjukkan
bahwa unsur-unsur tadi bersifat universal jadi unsur-unsur bisa didapatkan didalam semua
kebudayaan dari semua bangsa dimana pun didunia.Adapun tujuh unsur kebudayan yang
daapat ditemukan pada semua bangsa didunia yaitu:
1. Bangsa
2. Sistem Pengetahuan
3. Organisasi Sosial
4. Sistem peralatan hidup dan teknologi
5. Sistem mata pencaharian hidup
6. Sistem religi
7. Kesenian
Tiap-tiap unsur kebudayaan universal sudah tentu juga menjelma dalam tiga wujud
kebudaayn yang terurai diatas yaitu wujudnya berupa sistem budaya,yang berupa sistem
sosial dan yang berupa unsur kebudayaan fisik.Kerangka mengenai ketujuh unsur
kebudayaan universal biasanya dipaaki oleh para penulis etnogeografi sebagai contoh untuk
menyusun daftar isis buku etnogeografinya..Tiap Unsur Kebudayaan Universal dapat
diperinci kedalam unsur-unsurnya yang lebih kecil sampai beberapa kali.Dengan ketujuh
unsur kebudayaan universal tentu mempunyai wujud fisik,meskipun tidak ada satu wujud
fisik untuk keseluruhan dari kebudayaan universal itulah sebabnya kebudayaan fisik daapt
diperinci menurut keempat tahap pemerincian seperti yang dilakukan pada sistem budaya dan
sistem sosial.

Fungsi Unsur Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 fungsi yaitu:


1. Pemakaian yang menerangkan fungsi itu sebagai hubungan guna antara sesuatu hal
dengan sesuatu tujuan (Contoh mobil mempunyai fungsi sebagai alat untuk
mentranspor manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lain).
2. Pemakaian yang menerangkan kaitan korelasi antara satu hal dengan hal yang lain
(Contoh kalau nilai dari x itu berubah maka nilai dari suatu hal lain yang ditentukan
dari x tadi juga berubah).
3. Pemakaian yang menerangkan hubungan yang terjadi antara satu hal dengan hal lain
dalam suatu sistem terintegrasi (Contoh suatu bagian dari organisme yang berubah
menyebabkan perubahan dari bagian lain,malahan menyebabkan perubahan dalam
seluruh organisme).
E.KEBUDAYAAN DAN KERANGKA TEORI TINDAKAN
Defenisi mengenai kebudayaan dan kemudian uraian tersebut mengandung beberapa
pengertian penting yaitu:Bahwa kebudayaan rupanya hanya pada makhluk manusia,bahwa
kebudayaan merupakan satu aspek dari proses evolusi manusia,tetapi yang kemudian
menyebabkan bahwa ia dapat lepas dari alam kehidupan mahluk primat yang lain,bahwa
kebudayaan akhir-akhir ini seolah-olah berkembang menjadi suatu gejala yang super
organik.Walaupun demikian kebudayaan yang berwujud gagasan dan tingkah laku manusia
itu keluar dari otak dan tubuhnya maka kebudayaan itu tatap berakar dalam sistem organik
manusia kecuali kebudayaan itu tak lepas dari kepribadian individu melalui suatu proses
belajar yang panjang,menjadi milik dari masing-masing individu warga masyarakat yang
bersangkutan.
Pandangan menyeluruh dan terintegrasi mengenai konsep kebudayaan ini dapat kita
mantapkan dan pergunakan yang didalamnya terkandung konsepsi bahwa dalam hal

menganalisa suatu kebudayaan dalam keseluruhan diperlukan secara tajam adanya empat
komponen yaitu :
1. Sistem budaya
2. Sistem sosial
3. Sistem kepribadian
4. Sistem organik
Keempat komponen tersebut saling berkaitan dengan yang lain dan memiliki sifat-sifat
tersendiri.Dimana sistem budaya merupakan komponen yang abstrak dari kebudayaan yang
terdiri

dari

pikiran-pikiran,gagasan-gagasan,konsep-konsep,tema-tema

berpikir

dan

keyakinan.Sistem sosial terdiri atas aktivitas atau tindakan dan tingkah laku dalam
berinteraksi antara individu dalam rangka kehidupan bermasyarakat.Sistem kepribadian
mengenal soal isi jiwa dan watak individu yang berinteraksi sebagai warga masyarakat dan
sistem organik melengkapi seluruh kerangka dan mengikut sertakan ke dalamnya proses
biologik serta biokimia dalam organisme manusia sebagai suati jenis makhluk alamiah yang
menentukan kepribadian individu,pola tindakan manusia dan bahkan juga gagasan yang
dicetuskannya.

DAFTAR PUSTAKA

Harsojo.1982.Pengantar Antropologi.Bandung:Bina Cipta


Koentjaraningrat.1985.Pengantar Ilmu Antropologi.Jakarta:Aksara Baru
Soekanto, Soerjono. 1990.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: Raja Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai