1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Vitamin Asam folat (asam "pteroylglutamic") Sumber asam folat sudah tersedia dan
terdistribusi di alam, pada hewan, tumbuhan dan mikroorgaanisme. Sumber-sumber asam
folat yang potensial adalah daging, sayuran, terutama daun-daun hijau.
Vitamin C (Asam askorbat) Sumber-sumber vitamin C yang potensial adalah daging,
sayuran, terutama daun-daun hijau. Beberapa tanaman serta hewan termasuk ikan dapat
mensintesa vitamin C. Semua spesies ikan dapat mensintesis vitamin C (AsAc) di dalam
ginjal.
Vitamin Larut Lemak
Vitamin A (antixeroptalmia) Sumber vitamin A adalah Minyak hati ikan, Minyak tubuh
ikan, Mentega, susu, Keju, Telur, Tepung daun alfalfa, Tepung daun dan batang alfalfa,
Wortel, dan Jagung.
Vitamin D (anti rakhitis) Sumber vitamin D yang kita dapatkan umumnya berasal dari
sinar matahari yaitu sekitar 80%, ikan, susu, telur, minyak ikan, serial, jamur, keju,
udang, tiram, dan kedelai.
Vitamin E (tokoferol) Sember Vitamin E terdapat di alam yaitu pada lemak dan minyak
hewan atau tanaman terutama bagian kecambah gandum, telur, dan colustrum susu sapi.
Vitamin K Sumber Vitamin K adalah Hijauan, Tepung ikan yang busuk oleh bakteri, dan
Jaringan hewan
Nothing
Nothing
Macrovitamins (vit C, myo-inositol, dan kolin.): Diperlukan dalam jumlah yang lebih
besar memiliki fungsi lain selain koenzim
Vitamin alami dua kali lipat lebih mudah diserap dibanding vitamin E sintetis (buatan).
Namun vitamin alami memiliki waktu latent yang lebih cepat dari pada vitamin sintetik
Nothing
Vitamin yang berperan sebagai antioksidan adalah vitamin E dan C. Vitamin E sangat
berguna sebagai pelindung vitamin lain dan asam lemak tidak jenuh terhadap proses
oksidasi, baik yang terdapat pada bahan makanan, campuran bahan makanan, maupun
dalam jaringan tubuh. Sedangkan vitamin C mencegah oksidasi pada molekul yang
berbasis cairan, misalnya plasma darah dan mata.
Pemberian anti vitamin dalam diet yang mengandung vitamin dapat menghilangkan
khasiat vitamin yang dkandungnya, sehingga timbul gejala avitaminosis.
Perhitungan
Diketahui:
Bahan aktif yang dipakai 15%
1 IU = 0,3 g
Kebutuhan vit A = 1500 IU
Ditanya :
Jumlah vit. A untuk 10 ton pakan = .....?
Penyelesaian :
1500 IU x 0,3 = 450 g, maka 450 g = 450 x 10-6 gram
4,5 x 10-4 x 10.000.000 x 0,15 = 675 gram = 0,675 kg.
13.
14.
15.
Parameter yang diukur adalah: FCR, SGR, PER, SR, Komposisi basal pakan dan
proksimat ikan awal, Fragilitas Eritrosit, Kualitas air dan kandungan vitamin E dalam
pakan dan sampel jaringan ikan menggunakan highperformance liquid chromatography
(HPLC) serta biasanya melibatkan pengamatan histological dan hematologi. Pada
penelitian pengaruh vitamin terhadap reproduksi biasanya melibatkan pengukuran
fekunditas, fertilisasi, perkembangan embrio dan kualitas larva.
Vitamin E dan C, parameter yang dimasukkan meliputi berat awal, survival rate, feed
intake, FCR, PER, pengukuran konsentrasi total ascorbic acid (TAA), dehydroascorbic
acid (DHAA), hematology, histology, Alternatif complement activity (ACH50) dan heat
stress.
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian yang menggunakan vitamin karena vitamin
mudah rusak/terdenaturasi dalam pengolahan pakan dan mudah hilang karena panas,
tercuci atau terlarut oleh air sehigga dosis harus diperkirakan dengan tepat biasanya
ditambahkan 20-150% dari dosis awal, selain itu sifat vitamin ini tidak stabil selama
penyimpanan harus tersedia dalam pakan secara terus menerus kecuali vitamin B12 yang
dapat disimpan dalam hati selama beberapa tahun. Kesalahan yang sering ditemukan
dalam penelitian vitamin adalah pengukuran vitamin yang tidak bisa dipastikan dan
penetapan parameter serta penyimpanan pakan yang mengandung vitamin.