Anda di halaman 1dari 3

Jawaban Kisi-Kisi Vitamin

1.

2.
3.

4.

Vitamin termasuk kedalam komponen pelengkap yang mana kehadirannya dalam


makanan sangat diperlukan untuk menormalkan pertumbuhan dan perawatan kesehatan
dan ketidakcukupan dalam bahan makanan dapat mengakibatkan pengembangan
kondisi specifik pathologic.
Analog vitamin adalah antivitamin yang berlawanan dengan fungsi vitamin sehingga bisa
menyebabkan gejala avitaminosis
Karena sifatnya yang tidak larut dalam air maka vitamin dalam kelompok ini tidak dapat
dikeluarkan atau diekskresikan, akibatnya vitamin ini dapat ditimbun dalam tubuh bila
dikonsumsi berlebihan/dalam jumlah banyak. Sebagai contoh Vitamin D dalam tubuh
jika berlebihan dapat menyebabkan keracunan, gejala keracunan pada ikan salmon dapat
diperlihatkan dengan terjadinya penurunan pertumbuhan, kelesuan, warna tubuh semakin
gelap. Pada ikan channel catfish gejala keracunan mengakibatkan penurunan
pertumbuhan dan efisiensi pakan buruk.
Kekurangan vitamin dalam komposisi pakan dapat menyebabkan gejala tidak normal
pada ikan sehingga akan mengganggu proses pertumbuhannya. Sebagai contoh
kekurangan vitamin D pada ikan budidaya dapat menyebabkan beberapa gejala, misalnya
pada ikan salmon mengakibatkan terjadinya penurunan pertumbuhan dan efisiensi pakan,
anorexia, tetani, isi hati/lemak otot meningkat tinggi dan tingkat plasma T3 meningkat.
Pada ikan channel catfish mengakibatkan terjadinya penurunan petumbuhan sedangkan
pada udang sintasan/kelangsungan hidup menurun
Vitamin secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua golongan, golongan pertama
yaitu vitamin yang larut dalam lemak ataau diserap dengan lemak yang terdiri dari
vitamin A, D, E dan K.
Golongan kedua adalah vitamin yang larut dalam air ataau
diserap dengan air, yang terdiri dari vitamin B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B5 (asam
pantotenat), B6 (piridoksin), B12 (kobalamin), niasin (asam nikotinat), asam folat (asam
pteroilglutamat) dan C.

Vitamin yang larut dalam air


Vitamin B1 (Tiamin) Sumber tiamin yang penting adalah kacang-kacangan daan hasil
ikutannya, bungkil kedelai, bungkil kacang tanah dan tepung alfalfa.
Vitamin B2 (Riboflavin) Sumber riboflavin yang penting adalah susu, sayur-sayuraan,
yeast, daging dan kacang-kacangan.
Vitamin B5 (Asam pantotenat) Sumber asam pantotenat adalah biji-bijian, yeast, hati dan
telur.
Vitamin B6 (Piridoksin) Sumber vitamin B6 adalah daging, hati dan tanaman berdaun
hijau.
Vitamin B12 (Kobalamin) Sumber Vitamin B12 banyak terdapat pada produk-produk
hewan dan dalam rumen ruminansia serta jaringan organ.
Vitamin H (Biotin) Sumber biotin adalah hati, yeast, kacang tanah, telur, tanaman
berdaun hijau, jagung, gandum, biji-bijian laainnya dan ikan.
Vitamin Niacin (asam nikotinat) Sumber niacin yang potensial adalah hati, jantung,
ginjal, dari hewan mamalia dan produk tumbuhan berupa dedak padi ataupun gandum,
biji bunga matahari dan kacang tanah, suplemen protein, moise, mollases, dan meal.

5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.

12.

Vitamin Asam folat (asam "pteroylglutamic") Sumber asam folat sudah tersedia dan
terdistribusi di alam, pada hewan, tumbuhan dan mikroorgaanisme. Sumber-sumber asam
folat yang potensial adalah daging, sayuran, terutama daun-daun hijau.
Vitamin C (Asam askorbat) Sumber-sumber vitamin C yang potensial adalah daging,
sayuran, terutama daun-daun hijau. Beberapa tanaman serta hewan termasuk ikan dapat
mensintesa vitamin C. Semua spesies ikan dapat mensintesis vitamin C (AsAc) di dalam
ginjal.
Vitamin Larut Lemak
Vitamin A (antixeroptalmia) Sumber vitamin A adalah Minyak hati ikan, Minyak tubuh
ikan, Mentega, susu, Keju, Telur, Tepung daun alfalfa, Tepung daun dan batang alfalfa,
Wortel, dan Jagung.
Vitamin D (anti rakhitis) Sumber vitamin D yang kita dapatkan umumnya berasal dari
sinar matahari yaitu sekitar 80%, ikan, susu, telur, minyak ikan, serial, jamur, keju,
udang, tiram, dan kedelai.
Vitamin E (tokoferol) Sember Vitamin E terdapat di alam yaitu pada lemak dan minyak
hewan atau tanaman terutama bagian kecambah gandum, telur, dan colustrum susu sapi.
Vitamin K Sumber Vitamin K adalah Hijauan, Tepung ikan yang busuk oleh bakteri, dan
Jaringan hewan
Nothing
Nothing
Macrovitamins (vit C, myo-inositol, dan kolin.): Diperlukan dalam jumlah yang lebih
besar memiliki fungsi lain selain koenzim
Vitamin alami dua kali lipat lebih mudah diserap dibanding vitamin E sintetis (buatan).
Namun vitamin alami memiliki waktu latent yang lebih cepat dari pada vitamin sintetik
Nothing
Vitamin yang berperan sebagai antioksidan adalah vitamin E dan C. Vitamin E sangat
berguna sebagai pelindung vitamin lain dan asam lemak tidak jenuh terhadap proses
oksidasi, baik yang terdapat pada bahan makanan, campuran bahan makanan, maupun
dalam jaringan tubuh. Sedangkan vitamin C mencegah oksidasi pada molekul yang
berbasis cairan, misalnya plasma darah dan mata.
Pemberian anti vitamin dalam diet yang mengandung vitamin dapat menghilangkan
khasiat vitamin yang dkandungnya, sehingga timbul gejala avitaminosis.
Perhitungan

Diketahui:
Bahan aktif yang dipakai 15%
1 IU = 0,3 g
Kebutuhan vit A = 1500 IU
Ditanya :
Jumlah vit. A untuk 10 ton pakan = .....?
Penyelesaian :
1500 IU x 0,3 = 450 g, maka 450 g = 450 x 10-6 gram
4,5 x 10-4 x 10.000.000 x 0,15 = 675 gram = 0,675 kg.

13.

14.

15.

Parameter yang diukur adalah: FCR, SGR, PER, SR, Komposisi basal pakan dan
proksimat ikan awal, Fragilitas Eritrosit, Kualitas air dan kandungan vitamin E dalam
pakan dan sampel jaringan ikan menggunakan highperformance liquid chromatography
(HPLC) serta biasanya melibatkan pengamatan histological dan hematologi. Pada
penelitian pengaruh vitamin terhadap reproduksi biasanya melibatkan pengukuran
fekunditas, fertilisasi, perkembangan embrio dan kualitas larva.
Vitamin E dan C, parameter yang dimasukkan meliputi berat awal, survival rate, feed
intake, FCR, PER, pengukuran konsentrasi total ascorbic acid (TAA), dehydroascorbic
acid (DHAA), hematology, histology, Alternatif complement activity (ACH50) dan heat
stress.
Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian yang menggunakan vitamin karena vitamin
mudah rusak/terdenaturasi dalam pengolahan pakan dan mudah hilang karena panas,
tercuci atau terlarut oleh air sehigga dosis harus diperkirakan dengan tepat biasanya
ditambahkan 20-150% dari dosis awal, selain itu sifat vitamin ini tidak stabil selama
penyimpanan harus tersedia dalam pakan secara terus menerus kecuali vitamin B12 yang
dapat disimpan dalam hati selama beberapa tahun. Kesalahan yang sering ditemukan
dalam penelitian vitamin adalah pengukuran vitamin yang tidak bisa dipastikan dan
penetapan parameter serta penyimpanan pakan yang mengandung vitamin.

Anda mungkin juga menyukai