HIDUNG
Aku bisa mencium bunga mawar
Aku bisa mencium kentut
Aku bisa mencium bau kaos kaki
Aku bisa mencium bau kotoran anjing
Aku bisa mencium bau badan
Aku bisa mencium bunga matahari
Semua karena kupunya hidung yang baik
Terima kasih hidung!
PAHLAWAN
Pahlawanku
Kau berjuang demi bangsa dan negara
Kaupun korbankan jiwa dan raga
Pahlawan kau menjadi pelita bangsa
Karena jasamulah bangsa menjadi berjaya
Pahlawan kau kan kuingat selama-lamanya
KUPU-KUPU
Alangkah elok warnamu
Terbang diantara burung-burung mencari madu
kadang kulihat engkau berayun
diatngai dan daun-daun
atau berkejaran bersama kawanmu
Kupu-kupuku
Alangkah indah semua melihatmu
Dapatkah ku memiliki sayap indah
seperti sayapmu
kau terbang benitu indah
warna kupu-kupu yang indah
PAK GURU
MATA SAYA
Saya mempunyai mata
Saya melihat menggunakan mata
Saya melihat apapun benda menggunakan mata
Karena mata, saya bisa melihat
Saya bisa melihat rumah,pohon dan buku
Karena mata,saya bisa membaca buku
Sehingga saya menjadi juara.
INDONESIAKU
Indonesia negara makmur
Negara kaya budaya
Banyak sekali pulau
Bhinneka Tunggal Ika
Berbeda-beda tetapi tetap satu jua
Inilah negara Indonesia
Rakyatnya berjuta-juta
Indonesia ibu kota Jakarta
Negara yang subur
Itulah negaraku Indonesiaku
Nelayan
Nelayan.
Tiap malam tanpa lelah
Pergi ke tengah laut lepas
Penuh keberanian
Ombak ganas diarungi
Melepaskan jala
Berharap banyak ikan tertangkap
Pulang di esok hari
Hanya demi sesuap nasi
Guruku
Guruku
Kau pahlawan dalam hidupku
Tanpa lelah dan putus asa
Berjuang mencerdaskan anak bangsa
Guruku
Jasamu sungguh mulia
Kini
Aku bisa berhitung menulis dan membaca
Guruku..
Terima kasih aku ucapkan
Aku tak bisa membalas
Keikhlasan pengorbananmu
Aku hanya bisa menebus
Dengan setulus doa
Semoga pengorbananmu mendidik anak bangsa
Menjadi amal jariyah yang berharga
GURUKU
Engkaulah penasehatku
Engkau sangat indah di tatapan mataku
Engkau sangat sabar dalam mengajariku
Engkau mengajariku tiada henti
Kamu adalah yang kusayangi
Jasamu akan kusimpan di dalam hatiku
Namamu akan kuukir di dalam anganku
Petani
Tiap hari tiada henti
Kampung Halaman
Gunung indah menjulang
Air jernih mengalir
Hamparan sawah yang hijau
Alam sejuk mempesona
Itulah kampung halamanku
Dari ufuk timur,di balik bukit itu
Mentari pagi mulai bersinar
Tiupan angin yang sepoi-sepoi
Menemani jalanku disekolah
Suara riang bocah-bocah
Membawa kedamaian kampung halamanku
Sampah
Seiring ku melihatmu
Di pasar, kebun bahkan di pinggir jalan
Kau berserakan dimana-mana
Hingga tak enak mata memandang
Seakan-akan tak ada gunanya
Bila kau tak diolah
Sebenarnya banyak manfaatmu
Bisa jadi pupuk bagi petani
Dan
Barang yang berguna
Beraneka ragam jenismu
Dari kertas, plastik, botol, daun
Dan lain sebagainya
Adikku Sayang
Kecil dan imut tubuhmu
Lucu dan menggemaskan aku melihatmu
Ingin selalu aku memelukmu
Ingin selalu
Adik janganlah menangis
Kakak selalu menghiburmu
Adik janganlah takut
Kakak selalu menjagamu
Tidurlah adikku sayang
Kakak ada disampingmu
Menyanyikan lagu-lagu merdu
Mengantarmu dalam mimpi indah
Ibu
Kau perempuan yang kuat
Tak pernah mengeluh
Bahkan bersedih hati
Sembilan bulan kau mengandung
Tak pernah sedikitpun kau mengeluh
Walau berat menjalaninnya
Kau tak pernah terbebankan
Penuh kesabaran kau merawatku
Penuh kasih sayang kau menjagaku
Kau merawatku
Dari bayi hingga tumbuh dewasa
Dengan penuh perhatian
Dan cinta yang tulus
Kau mendidik aku
Hingga menjadi seperti ini
Tak sepantasnya aku membantahmu
Apalagi sampai melawan
Oh ibu..
Aku akan selalu sayang
Selalu hormat dan cinta kepadamu
Aku juga akan bakti kepadamu
Ibu..
Kau tak akan aku lupakan
Kau belahan jiwaku
Kasih sayangmu
Akan aku ingat sepanjang hidupku
BINTANG
Bintang yang indah
Kemerlip di langit biru
Di malam yang hening
Teman setia sang rembulan
Hatiku sedih
Bila langit mendung
Ku tak bisa melihatmu
Aku rindu padamu
Bila kau tak tampak di langit biru
Guru Tercinta
Sapa hangat penuh senyum semangat
Kau tebarkan ilmu yang bermanfaat
Demi anak didik kau berikan nasehat
jasa mulia goncangkan akhirat
Abang Becak
Dengan sandal jepit dan bertopi caping
Kau kayuh becak tua
Dengan keringat bercucuran
Menembus keramaian kota
Setia dan tulus mengantar penumapang
Demi keluarga
Demi sesuap nasi
Kau pahlawan sejati