PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Dalam era perkembangan Teknologi masa kini, Mahasiswa Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Metro dituntut untuk dapat
menyesuaikan tugas pokok serta fungsinya sebagai penggerak utama Bangsa,
sesuai kebutuhan pasaran dan masyarakat luas dibidang Teknologi Permesinan
maupun Organisai kemahasiswaan sesuai Misi Jurusan Mesin. Pada Kurikulum
Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Metro terdapat Mata Kuliah kunjungan
Industri yang merupakan Mata kuliah wajib Mahasiswa semester enam (6) guna
melengkapi kuliahnya. Diharapkan Mahasiswa dapat mengembangkan ilmu-ilmu
perkuliahan didunia kerja, selain daripada itu mahasiswa harus mampu
menampung segala aspek-aspek perkembangan bidang perindustrian.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya merupakan salah satu
obyek yang telah kami kunjungi.
1.2
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah kunjungan industri di Institut Teknologi Sepuluh
Nopember diantaranya:
a. Bagaimana perkembangan Fakultas Teknologi Industri (FTI) di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
b. Visi dan misi apa saja yang diterapkan di Institut Teknologi Nopember
1.2 Tujuan
Adapun manfaat kunjungan industri ini ialah:
a. Untuk mengetahui perkembangan fakultas teknologi industri di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
b. Mahasiswa dapat mengetahui visi dan misi apa saja yang diterapkan di
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
BAB II
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
1.5 Sejarah ITS Surabaya
Pada tahun 1957 ketika PII Cabang Jawa Timur mengadakan lustrum
pertama, kembali gagasan itu dilontarkan. Sebagai hasilnya, dr. Angka Nitisastro,
seorang dokter umum, bersama dengan insinyur-insinyur PII cabang Jawa Timur
memutuskan untuk mewujudkan berdirinya sebuah Yayasan Perguruan Tinggi
Teknik.
Beberapa alasan pokok pendirian yayasan tersebut antara lain:
a. Lahan Indonesia yang luas dan memiliki kekayaan hasil alam yang melimpah
dan belum dimanfaatkan
b. Kebutuhan akan tenaga insinyur sekitar 7000 untuk melaksanakan programprogram pembangunan dan industri di dalam negeri.
c. Melihat perbandingan dengan jumlah insinyur di negara maju dan
berkembang lainnya yang jauh melebihi jumlah di negara kita.
Pada tanggal 17 Agustus 1957, secara resmi berdirilah Yayasan Perguruan Tinggi
Teknik (YPTT) yang diketuai oleh dr. Angka Nitisastro. Yayasan tersebut
dibentuk sebagai wadah untuk memikirkan tindakan-tindakan lebih lanjut dan
memperbincangkan sedalam-dalamnya segala konsekuensi yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan dalam rangka membulatkan tekad mendirikan sebuah
Perguruan Tinggi Teknik di kota Surabaya.
Pada tanggal 10 Nopember 1957, Yayasan mendirikan PERGURUAN
TEKNIK 10 NOPEMBER SURABAYA yang pendiriannya diresmikan oleh
presiden Soekarno. Perguruan Tinggi Teknik 10 Nopember Surabaya hanya
memiliki dua jurusan yaitu, Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin.
baru
yaitu
Fakultas
Teknologi
Informasi
(FTIF)
dengan
Mereka terdiri dari 125 program doktor, 5.595 program magister, 46.681
program sarjana, 12.841 program D-3, 246 Program D-4.
1.10 Kapasitas Akademik
Sampai tahun 2013, ITS memiliki 5 Fakultas dengan 12 Program Doktoral,
16 Program Magister, 26 jurusan/program studi tingkat Sarjana, 6 Program Studi
D-3, 1 Program Studi D-4
1.11
a. Visi
Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan
kelautan yang berwawasan lingkungan.
b. Misi
Memberikan
kontribusi
nyata
dalam
pengembangan
ilmu
Pendidikan
a.
b.
c.
2.
Penelitian
Berperan secara aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni terutama di bidang kelautan, permukiman dan energi yang
berwawasan lingkungan melalui kegiatan penelitian yang berkualitas
internasional.
3.
4.
Manajemen
a.
Pengelolaan institusi dilakukan dengan memperhatikan prinsipprinsip Tata Pamong yang Baik (Transparansi, Akuntabilitas, Bertanggung
jawab, Mandiri, dan Berkeadilan).
b.
kepada
mahasiswa,
dosen,
pegawai
untuk
dapat
BAB III
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
3.1 Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Industri FTI-ITS sebagai salah satu jurusan terbesar di ITS
telah berhasil dalam usahanya mengembangkan program-program pendidikannya,
hal ini dicerminkan dengan didapatnya akreditasi A semenjak tahun 1999 hingga
saat ini. Sejak tahun 1991 sampai awal tahun 1998, FTI telah mengadakan 105
buah kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah di pusat maupun daerah,
dunia Industri, dan perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta.
Fakultas Teknologi Industri (FTI) terbentuk sebagai realisasi PP. No. 5
tahun 1980 dan PP. No. 27 tahun 1981 yang dituangkan dalam Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 0144/0/1983 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam hal ini, Fakultas Teknik
Mesin, Fakultas Teknik Elektro, Fakultas Teknik Kimia dan Jurusan Teknik Fisika
FIPIA digabung menjadi Fakultas Teknologi Industri (FTI).
3.2 Jurusan dan Program Studi di FTI
a. Jurusan Teknik Mesin
Menyelenggarakan program Sarjana (S-1), Diploma III (D-3), dan
Magister (S-2).
b. Jurusan Teknik Elektro
Menyelenggarakan program Sarjana (S-1), Diploma III (D-3) Komputer
Kontrol, dan Magister (S-2)
9
masyarakat
di
bidang
teknologi
industri,
mampu
mengikuti
perkembangan ilmu dan teknologi, serta mampu meningkatkan diri dalam bidang
keahlian masing-masing.
10
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Sebelum November 1983, Jurusan Teknik Mesin ITS berstatus sebagai
Fakultas Teknik Mesin ITS. Selanjutnya pada tahun 1982 dilebur ke dalam
Fakultas Teknologi Industri (FTI) menjadi Jurusan Teknik Mesin. Jurusan Teknik
Mesin mempunyai visi menjadi institusi pendidikan tinggi Teknik Mesin dengan
reputasi internasional, yang sangat berperan sebagai institusi rujukan program
studi Teknik Mesin di Indonesia.
Jurusan Teknik Industri FTI-ITS sebagai salah satu jurusan terbesar di ITS
telah berhasil dalam usahanya mengembangkan program-program pendidikannya,
hal ini dicerminkan dengan didapatnya akreditasi A semenjak tahun 1999 hingga
saat ini. Sejak tahun 1991 sampai awal tahun 1998, FTI telah mengadakan 105
buah kerja sama dengan berbagai instansi pemerintah di pusat maupun daerah,
dunia Industri, dan perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta.
11
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : http://prospektus.its.ac.id/fti.html-fakultas-teknologi-industri
Sumber : www.fti.its.ac.id/-fakultas-teknologi-industri
12