Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

SEKRETARIAT DAERAH
Jalan RTA. Milono No. 1 Telepon 21538-21214-21365 dan 21354
PALAN G K A R AYA
Palangka Raya,

September 2013

Kepada
Nomor
Sifat
Lampiran
Perihal

:
:
:
:

180/
/HUK
Segera
Hasil Konsultasi Raperda
Kab. Kotawaringin Timur

Yth. Sekretaris Daerah


Kab. Kotawaringin Timur
Up. Kepala Bagian Hukum
di
SAMPIT

Palangka Raya,
September 2013
Sehubungan dengan Surat Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin
Timur Nomor 080/125/Huk tanggal 30 Agustus 2013 perihal Konsultasi 2 (Dua)
Buah Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur, bersama ini
disampaikan hal-hal sebagai berikut :
I.

Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur tentang


Retribusi Rumah Potong Hewan :
1. Pada Bagian Dasar Hukum mengingat agar ditambahkan :
a. Undang- undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
b. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah;
c. Undang- Undang

Nomor

22

Tahun

1983

tentang

Kesehatan

masyarakat veterinher;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; dan
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
2. Pada Bagian Batang Tubuh agar dilakukan penyempurnaan, yaitu :
a. Pada

Bab

II

Wilayah,

Obyek

dan

Subyek

agar

dilakukan

penyempurnaan agar sejalan dengan ketentuan Undang-Undang


Nomor 28 Tahun 2009, dan dipisahkan pasal per pasal yang mengatur
tentang wilayah, obyek, dan subyek :
Pasal ......
(..)

Objek Retribusi Rumah Potong Hewan adalah pelayanan


penyediaan fasilitas rumah pemotongan hewan, pemeriksaan
hewan potong dan daging ternak termasuk pelayanan pemeriksaan
kesehatan hewan sebelum dan sesudah dipotong, yang disediakan,
dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.
(..) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud ada ayat
(1) Pasal ini adalah pelayanan penyediaan fasilitas rumah
pemotongan hewan ternak yang disediakan, dimiliki, dan/atau
dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak swasta.
Pasal .....
(..) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang
menggunakan/ menikmati pelayanan jasa rumah potong hewan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah..

(..) Subjek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan


Wajib Retribusi, termasuk pemungut atau pemotong Retribusi
Rumah Potong Hewan.
b. Perlu ditambahakan ketentuan yang wajib yang harus diatur dalam
Rancangan Peraturan Daerah sesuai dengan ketentuan UndangUndang Nomor 28 Tahun 2009 tentang PDRD dan penyempurnaan
ketentuan yang sudah ada diatur, yaitu :
Perlu ditambahkan ketentuan pembayaran retribusi, termasuk
angsuran dan penundaan pembayaran, sesuai amanat UU No. 28
Tahun 2009.
1). Golongan Retribusi ;
Pasal .....
Retribusi Rumah Potong Hewan adalah termasuk golongan Retribusi
Jasa Usaha.
2). cara mengukur tingkat penggunaan jasa yang bersangkutan;
Pasal .....
Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis pelayanan, jenis
hewan yang akan dipotong dan/atau diperiksa, frekwensi penggunaan
layanan,

serta

sarana

dan

prasarana

yang

digunakan

dalam

memberikan pelayanan.
3). prinsip yang dianut dalam penetapan struktur dan besarnya tarif
Retribusi;
Pasal .....
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif Retribusi
didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang
layak.
(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan rumah
potong hewan tersebut dilakukan secara efisien dan berorientasi
pada harga pasar.
4). struktur dan besarnya tarif Retribusi;
BAB ......
TATA CARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI
Pasal .....
(1) Besarnya Retribusi yang terutang dihitung berdasarkan
perkalian antara tingkat penggunaan jasa dengan tarif
Retribusi;
(2) Besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal ini ditetapkan sebagai berikut : (saran)
No
Jenis Jasa
.
Usaha
1. Pemeriksaan
Kesehatan
Hewan
Sebelum
Dipotong
2. Penyewaan
kandang

Jenis Hewan
Potong
Sapi
Kambing/Domba
Babi

12.500,-/Ekor
10.000,-/Ekor
10.000,-/Ekor

Sapi
Kambing/Domba

.7.500,-/Ekor/Hari
5.000,-/Ekor/Hari

Tarif

3.

4.

5.

Pemakaian
Rumah
Pemotongan
Hewan
Pemeriksaan
Daging
Pemeriksaan
Hewan Potong
Betina

Babi
Sapi
Kambing/Domba
Babi

5.000,-/Ekor/Hari
15.000,-/Ekor
5.000,-/Ekor
12.000,-/Ekor

Sapi
Kambing/Domba
Babi
Sapi

15.000,-/Ekor
10.000,-/Ekor
10.000,-/Ekor
50.000,-/Ekor

5). wilayah pemungutan;


Pasal ..
Retribusi dipungut di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur.

6).

penentuan pembayaran,
penundaan pembayaran;

tempat

pembayaran,angsuran,

dan

BAB ..
TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI

(1)
(2)

(3)
(4)

Pasal ...
Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen
lain yang dipersamakan;
Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada
waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi
adminitratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setipa bulan
dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
ditagih dengan menggunakan STRD;
Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) didahului dengan Surat Teguran;
Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi dan dokumen lain
yang dipersamakan sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB ......
PEMBAYARAN RETRIBUSI
Bagian Kesatu
Tata Cara Pembayaran dan Tempat Pembayaran

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Pasal .....
Pembayaran retribusi harus dilakukan tunai / lunas.
Retribusi dibayar dengan menggunakan Surat Ketetapan
Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lain yang
dipersamakan.
Retribusi terutang dilunasi paling lambat 15 (lima belas) hari
sejak diterbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan
dan STRD.
Hasil pembayaran Retribusi disetorkan ke Kas daerah.
Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran
retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.
Bagian Kedua
Angsuran dan Penundaan Pembayaran
Pasal .....

(1) Bupati atas permohonan wajib retribusi setelah memenuhi


persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan
kepada wajib retribusi untuk mengangsur atau menunda
pembayaran retribusi dengan dikenakan bunga sebesar 2 %
(dua persen) setiap bulan.
(2) Pembayaran secara angsuran dan/atau penundaan pembayaran
dapat diberikan dengan melihat kemampuan Wajib Retribusi.
(3) Tata cara pembayaran angsuran dan penundaan pembayaran
Retribusi diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
7). sanksi administratif;
Pasal ....
Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada
waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi
adminitratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setipa bulan
dari retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan
ditagih dengan menggunakan STRD;
8). penagihan;
BAB .....
PENAGIHAN

(1)

(2)
(3)
(4)
(5)

Pasal ......
Apabila wajib retribusi tidak membayar atau kurang membayar
retribusi yang terutang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
ayat (2), Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dapat melaksanakan
penagihan atas retribusi yang terutang dengan menggunakan
STRD atau surat lain yang sejenis.
Penagihan Retribusi Terutang sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) didahului dengan Surat Teguran.
STRD atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan
pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan segera setelah 7
(tujuh) hari sejak jatuh tempo.
Dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah STRD atau surat lain yang
sejenis dikeluarkan, wajib retribusi harus melunasi retribusi
yang terutang.
Tata cara pelaksanaan penagihan Retribusi diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Bupati.

9). penghapusan piutang Retribusi yang kedaluwarsa;


Pasal ...
(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi
kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung
sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi
melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.
(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) tertangguh jika:
a. diterbitkan Surat Teguran; atau
b. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik
langsung maupun tidak langsung.
(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak
tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.
(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan
kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi
dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.
(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan
permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan
permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.
Pasal .....

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak
untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat
dihapuskan.
(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi
Daerah yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah
kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.
10) tanggal mulai berlakunya.
Pasal ...
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya
dalam Lembaran Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur.
c. Perlu penyempurnaan dan penambahan pada Rancangan Peraturan
Daerah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang PDRD dan, yaitu :

Pasal ...
(1) Wajib retribusi yang tidak dapat melaksanakan kewajibannya
sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak 3
(tiga) kali jumlah retribusi yang terutang.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah
pelanggaran.
Pasal ....
Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal .... ayat (1)
merupakan penerimaan negara.
BAB .....
INSENTIF PEMUNGUTAN
Pasal .....
(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan Retribusi Daerah
dapat diberi insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu.
(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Bupati.
d. Perlu penyempurnaan pada Rancangan Peraturan Daerah sesuai
dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang
PDRD dan, yaitu :
1). Ketentuan Pasal 23 dihapus, karena bentuk delegasi blangko.
2). Tata cara teknik penulisan penjelasan pasal demi pasal, agar
disempurnakan dengan merujuk pada ketentuan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2011.
II. Rancangan Peraturan Bupati Alokasi Dan Pedoman Umum Penggunaan
Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah Kepada
Desa /Kelurahan se Kabupaten Kotawaringin Timur :
1.

Pada

Bab

Ketentuan

Peralihan

Pasal

penyempurnaan menjadi :
Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini ........

14,

perlu

dilakukan

2.

Rancangan

Peraturan

Bupati

wajib

dilengkapi

dengan

Penjelasan

Peraturan Bupati.
III. Dengan adanya perubahan pasal dan ayat pada Ranperda dan Ranperbup,
maka perlu diperhatikan kembali teknik penomoran dan struktur Rancangan
Peraturan Daerah dan Rancangan Peraturan Bupati dimaksud.
Selanjutnya untuk memenuhi ketentuan Permendagri 53 Tahun 2011,
terhadap Rancangan Peraturan Daerah agar setelah dilakukan penyempurnaan
dan telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dan DPRD agar segera
disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Tengah untuk mendapatkan evaluasi
sebelum ditetapkan menjadi Peraturan Daerah.
Demikian disampaikan sebagai bahan pelaksanaan lebih lanjut. Terima
Kasih.

AN. GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH


SEKRETARIS DAERAH,

DR. SIUN JARIAS, S.H., M.H.


PEMBINA UTAMA
NIP. 19590614 198603 1 002

Tembusan disampaikan kepada Yth. :


1. Gubernur Kalimantan Tengah di Palangka Raya(sebagai laporan).
2. Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur di Sampit.
3. Arsip.

BIRO HUKUM
ASISTEN I
KARO
KABAG
KASUBAG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH


SEKRETARIAT DAERAH
ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA
Jalan RTA. Milono Nomor 1 Telepon (0536) 3221716 Fax. 3224153
P A L A N G K A

R A Y A

Palangka Raya,

September 2013

Kepada
Nomor : 180 /

/ HUK

Yth. Sekretaris Daerah Provinsi


Kalimantan Tengah
di PALANGKA RAYA

NOTA PENGAJUAN KONSEP NASKAH DINAS

Disampaikan dengan hormat : Surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah.


Tentang

Hasil Konsultasi Raperda dan Ranperbup Kabupaten Katawaringin Timur.

Catatan

Dikelola oleh Biro Hukum.

Lampiran

Untuk mohon
Tanda tangan

Masing-masing 1(satu) kali.

ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA,


BIRO HUKUM

KARO

KABAG

KASUBAG

PELAKSANA

Drs. H. MUCHTAR, M.Si


Pembina Utama Madya
NIP. 19591111 198503 1 022

Anda mungkin juga menyukai