Anda di halaman 1dari 3

1/13/2015

Legislator:janganhanyaungkapkerugianillegalfishingANTARANews

TOP NEWS | TERKINI | RILIS PERS | RSS

TWITTER | FACEBOOK | REGISTER | SIGN IN

Ketentuan Penggunaan

cariberita

Tentang Kami
HOME
MAKRO

Selasa, 13 Januari 2015


NASIONAL
MONETER

INTERNASIONAL
BISNIS

BURSA

EKONOMI

OLAHRAGA

HIBURAN

TEKNOLOGI

WARTA BUMI

ARTIKEL

OTOMOTIF

FOTO

ANTARA TV

ENGLISH

INDUSTRY UPDATE

Legislator: jangan hanya ungkap kerugian illegal


fishing
Jumat, 12 Desember 2014 16:00 WIB | 3.924 Views

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Fokus Evakuasi AirAsia QZ8501


BMKG: cuaca kondusif
dukung pencarian AirAsia
QZ8501
Tim Penyelam upayakan
pengambilan CVR
Pencarian korban AirAsia
QZ8501 masih dilanjutkan
KNKT: butuh waktu untuk
baca isi kotak hitam

ilustrasi - Kapal nelayan asal Thailand ditahan di dermaga Pengawas Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan (PSDKP) Pulau Setoko, Batam, pada foto 3 November 2014. (ANTARA FOTO/Joko Sulistyo)

Kabasarnas akan temui


keluarga korban AirAsia

Banjarmasin (ANTARA News) - Anggota Komisi IV DPR-RI Hermanto meminta


agar Menteri Kelautan dan Perikanan jangan hanya mengungkap kerugian
akibat illegal fishing atau pencurian ikan di laut Indonesia.
Permintaan anggota Komisi IV DPR-RI yang juga membidangi pertanian dalam
pengertian luas (termasuk perikanan) itu dalam keterang pers, Jumat, berkaitan
pernyataan Menteri Keluatan dan Perikanan (KP) Susi Pudjiastuti baru-baru ini.
Legislator dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mendesak Menteri KP agar
menjelaskan juga strategi yang akan dilakukan untuk mengubah kerugian
menjadi keuntungan.
"Kalau dibilang kita rugi Rp300 triliun/tahun akibat pencurian ikan, maka
jelaskan juga bagaimana kita bisa mengelola laut sehingga bangsa dan negara
Indonesia bisa mendapatkan Rp300 triliun/tahun," ujarnya.
"Penjelasannya harus terukur, bisa dilaksanakan oleh bangsa Indonesia dengan
kemampuan yang ada saat ini," paparnya menanggapi pernyataan Menteri KP
terkait kerugian akibat illegal fishing.
"Sebelum Menteri Susi, banyak pihak sudah mengungkap kerugian Indonesia
akibat illegal fishing. Jadi kalau sekadar mengungkap, apa bedanya dengan
orang-orang terdahulu," ujar lulusan program doktor Institut Pertanian Bogor
(IPB) itu.
Menurut dia, kebijakan moratorium izin kapal besar, penangkapan dan
penenggelaman kapal pencuri ikan merupakan langkah awal menuju
pengelolaan laut yang bisa mendatangkan keuntungan tersebut.
"Langkah tersebut harus terus dipertahankan. Pastikan, ke depan tidak ada
kapal pencuri ikan beroperasi di laut Indonesia," lanjut wakil rakyat yang juga
http://www.antaranews.com/berita/468912/legislatorjanganhanyaungkapkerugianillegalfishing

Terpopuler
Indosat minta maaf soal iklan yang
menyinggung warga Bekasi 7.020 views
Bontang akan miliki kilang terbesar di
Indonesia 6.098 views
Kemenhub ralat hasil audit pelanggaran
izin rute penerbangan 4.725 views
Garuda berhenti terbangi rute Denpasar-Brisbane 4.470 views
Bebas visa untuk turis Tiongkok masih
dibahas 4.154 views

1/3

1/13/2015

Legislator:janganhanyaungkapkerugianillegalfishingANTARANews

menyandang gelar sarjana ekonomi itu.


Langkah tersebut, lanjutnya, harus juga disertai upaya pemerintah mendorong
nelayan Indonesia agar meningkatkan produktifitas hasil tangkap ikan dengan
cara menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk nelayan dan
teknologi alat tangkap yang memadai.
"Tidak kalah pentingnya adalah memotivasi dan memberi kemudahan kepada
para pengusaha agar
Bacamau
Jugaterjun di bisnis kelautan dan perikanan," sarannya.
Anggota DPR usul bentuk Pansus

"Bagaimanapun, untuk bisa menggali potensi pendapatan Rp300 triliun per


AirAsia
tahun tidak bisa hanya mengandalkan nelayan yang penuh keterbatasan,"
demikian Hermanto.
Editor: Aditia Maruli

Asuransi petani jadikan petani


profesional

COPYRIGHT ANTARA 2014


Like

Tweet

Top News
Bontang akan miliki kilang terbesar di
Indonesia 8 jam lalu
Pemerintah larang impor kain "motif
batik" 14 jam lalu

459

Bebas visa untuk turis Tiongkok masih


dibahas 15 jam lalu

Berita Lainnya

Menteri Marwan minta perusahaan


peduli desa 11 Januari 2015 18:28
Garuda patuhi imbauan kemenhub
satukan rute penerbangan 10 Januari 2015
10:47

DPR uji calon Kapolri


tanggal 19 Januari

Ketua Komisi XI
sudah hubungi
Menkeu guna bahas
RAPBN-P

DPR tambah masa


reses jadi 5 kali
setahun

Ajakan Ketua DPR


untuk para wakil
rakyat

TemukankamidiFacebook

Antaranews.com
Suka

99.183orangmenyukaiAntaranews.com.

Interupsi Anang
Hermansyah di rapat
paripurna DPR

Satpam DPR kini


pakai jas untuk jaga
rapat paripurna

Surat Presiden soal


calon Kapolri akan
dibacakan di DPR

Fraksi Gerindra
belum tentukan sikap
soal calon Kapolri

Tweet

Komentar Pembaca

ANTARANEWS.COM
@antaranews

KomentarAnda
500 Karakter Tersisa

Submit

PluginsosialFacebook

1 mnt

Jamkrindo dan Pegadaian kerja sama


penjaminan kredit antaranews.com/473732
Bentangkan
ANTARANEWS.COM
@antaranews

1 mnt

Di balik perjalanan barang di Tanjung Priok


antaranews.com/473731

Addacomment...

AlsopostonFacebook

Ikuti

PostingasDenadaAnggiaDwiPutri

Comment

Facebooksocialplugin

http://www.antaranews.com/berita/468912/legislatorjanganhanyaungkapkerugianillegalfishing

ANTARANEWS.COM
@antaranews

6 mnt

Panglima TNI: jumlah prajurit yang desersi


meningkat antaranews.com/473730

2/3

1/13/2015

www.antaranews.com
Copyright 2015

Legislator:janganhanyaungkapkerugianillegalfishingANTARANews
Top News

Hiburan

Otomotif

Ketentuan Penggunaan

Fokus Berita

Teknologi

Bola

Tentang Kami

Nasional

Warta Bumi

Forum Pembaca

Jaringan

Internasional

Artikel

Rilis Pers

Pedoman

Ekonomi

Foto

Google+

Twitter

Olahraga

TV

http://www.antaranews.com/berita/468912/legislatorjanganhanyaungkapkerugianillegalfishing

Facebook
RSS

3/3

Anda mungkin juga menyukai