ABSTRACT
Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di provinsi D.I.Yogyakarta pada tahun 2007 sebesar
34%. Pemberian ASI eksklusif di Kelurahan Brontokusuman hanya mencapai 8%. Pemberian ASI
eksklusif mempengaruhi banyak hal, perkembangan motorik kasar salah satu yang dipengaruhi
oleh pemberian ASI eksklusif. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan
perkembangan motorik kasar balita di Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan
Yogyakarta. Survei Analitik, dengan pendekatan crossectional. Lokasi penelitian di Kelurahan
Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Yogyakarta. Obyek penelitian adalah balita 7-60 bulan,
dengan jumlah sampel sebanyak 231 balita yang diambil secara random sampling. Teknik analisis
data dengan perhitungan chi square dan odd ratio untuk mengetahui hubungan pemberian ASI
eksklusif dengan perkembangan motorik kasar balita, dengan jenis skala nominal. Hasil penelitian
menunjukkan Balita di Kelurahan Brontokusuman Kecamatan Mergangsan Yogyakarta yang
diberi ASI eksklusif sebanyak 39 Balita (16,9 %), sedangkan yang tidak diberi ASI Eksklusif
sebanyak 192 Balita (83,1 %). berkembang sesuai umur sebanyak 88 Balita (38,1 %), sedangkan
yang tidak berkembang sesuai umur sebanyak 143 Balita (61,9 %). Terdapat hubungan antara
pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan motorik kasar balita, pemberian ASI tidak
eksklusif beresiko 5,6 kali terjadi perkembangan motorik kasar balita tidak sesuai umur
dibandingkan dengan balita yang diberi ASI eksklusif.Untuk meningkatkan cakupan ASI eksklusif
hendaknya petugas kesehatan dan kader berperan aktif dalam memberikan penyuluhan tentang
pentingnya ASI eksklusif dan perkembangan motorik kasar balitaserta perlunya partisipasi setiap
orang tua dalam memonitoring dan menstimulus perkembangan anak mereka dan memberikan ASI
secara eksklusif untuk membentuk perkembangan anak secara optimal.
Kata kunci: ASI , balita, eksklusif, motorik, kasar
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan
merupakan bagian dari upaya
membangun manusia seutuhnya,
antara
lain
diselenggarakan
melalui upaya kesehatan anak
yang dilakukan sejak masih di
dalam kandungan sampai lima
tahun pertama kehidupannya, yang
bertujuan untuk mempertahankan
kelangsungan
hidup
dan
Jumlah
Persentase (%)
1.
39
16,9
2.
192
83,1
Jumlah
231
100
Berdasarkan tabel 1
dapat disimpulkan bahwa
balita
di
Kelurahan
Brontokusuman
Kecamatan
Mergangsan Yogyakarta yang
Jumlah
Persentase (%)
1.
88
38,1
2.
143
61,9
Jumlah
231
100
Berdasarkan tabel 2
dapat disimpulkan bahwa
balita
di
Kelurahan
Brontokusuman Kecamatan
Mergangsan Yogyakarta yang
berkembang sesuai umur
Berkembang
Sesuai Umur
Tidak Berkembang
Sesuai Umur
Jumlah
1.
Diberi ASI
Eksklusif
28
11
39
2.
Tidak Diberi
ASI Eksklusif
60
132
192
Jumlah
88
143
231
Stimulasi,
Deteksi
dan
Intervensi Dini Tumbuk
Kembang Anak Ditingkat
Pelayanan Kesehatan Dasar.
Jakarta.
KESIMPULAN
Berdasarkan
hasil
Penelitian ini, cakupan pemberian
ASI eksklusif pada balita di
Kelurahan
Brontokusuman
Kecamatan
Mergangsan
Yogyakarta sangatlah kurang.
Perkembangan motorik kasar
balita
di
Kelurahan
Brontokusuman
Kecamatan
Mergangsan Yogyakarta lebih dari
setengah responden mengalami
perkembangan motorik kasar tidak
sesuai umur.
Kurangnya
informasi
orang tua terutama Ibu tentang
ASI eksklusif dan perkembangan
motorik kasar anak merupakan
alasan
yang
paling
sering
ditemukan, sehingga setiap orang
tua kurang berpartisipasi dalam
memonitoring dan menstimulus
perkembangan anak mereka dan
memberikan ASI secara eksklusif
untuk membentuk perkembangan
anak secara optimal.
Dinas
Kesehatan
Propinsi
D.I.Yogyakarta. 2008. Profil
Kesehatan
Propinsi
D.I.Yogyakarta.
Yogayakarta.
DAFTAR PUSTAKA
37