Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Sebagai tangan kanan pimpinan dalam mengatur aktivitas perusahaan mulai dari
administrative sampai human relations.
Perantara bagi pimpinan dan pihak-pihak yang ingin berhubungan dengan
pimpinannya.
Alternatif pemikiran dari pimpinan dalam hal penuangan ide-ide.
Secret keeper / pemegang rahasia pimpinannya berkaitan dengan tugas-tugas
perusahaan.
Mediator antara pimpinan dengan bawahannya.
5) Staff Administrasi
Tugas utama bagi seorang staff administrasi adalah melaksanakan kegiatan
pelayanan kantor, penyedia fasilitas dan layanan administrasi perkantoran, sesuai
yang berlaku untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan.
Tanggung Jawab Utama melaksanakan aktifitas penyiapan ruang kerja dan
peralatan kantor untuk seluruh pegawai, untuk memastikan ketersediaan ruangan
kerja dan peralatan kantor bagi setiap pekerja sesuai dengan jenis pekerjaan dan
jabatan. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat, dokumentasi dan pengarsipan, untuk
memastikan dukungan administarasi bagi kelancaran kegiatan seluruh karyawan.
Membuat rencana dan mengevaluasi kerja harian dan bulanan untuk memastikan
tercapainyakualitas target kerja yang dipersyaratkan dan sebagai bahan informasi
atasan. Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan office
administration, sebagi rekomendasi pembuatan anggaran departement General Affair.
melaksankanakan akan adanya kebutuhan dan pengadaan alat tulis kantor, peralatan
kantor, peralatan kenersihan dan keamanan kantor serta layanan photocopy dan
penjilidan.
6) Supervisor
Tugas dari supervisor sendiri berada di level tengah yaitu, diantara para atasan
pembuat kebijakan dan diantara para staff pelaksana rutinitas dilapangan. Dengan
fungsi kerja yang berada diantara itu, maka tugas utama supervisor adalah melakukan
supervisi terhadap para staff pelaksanan rutinitas aktivitas bisnis perusahaan seharihari.supervisor adalah level kepemimpinan yang tidak boleh membuat kebijakan yang
bersifat strategis, tapi hanya menerjemahkan dan meneruskan kebijakan strategis
atasannya kepada para bawahan untuk dikerjakan secara efektif dan produktif. Oleh
karena itu seorang supervisor harus memiliki kompetensi berkualitas tinggi yang
mencangkup keterampila membangun relasi diantara atasan dan bawahan,
keterampilan terhadap fungsi dan peran kerja agar mampu bekerja secara optimal,
kreatif, efektif, berkualitas, produktif, efisien, bersinergi, dan cerdas melakukan
supervisi terhadap bawahan.