Kastek Magz Vol 01
Kastek Magz Vol 01
Biografi Mendel
Teori Evolusi
Cryonics
Jelajah bersama Voyager
Gelombang Air Laut sebagai Sumber Listrik
PIN Junction Solar Cell
Terima kasih yang tidak terkira untuk kontributor artikel dan juga kepada kaskuser
semuanya, setelah melalui proses yang sangat melelahkan akhirnya majalah kastek
selesai juga. Sekali lagi terima kasih atas dukungan semuanya, setelah melewati
proses melelahkan ping-pong sana sini sebulan, empat bulan bahkan hampir setahun
lamanya, namun semangat untuk berbagi akhirnya menjadikan halangan dan rintangan menjadi seakan tidak mengganggu sama sekali. Tentunya, dalam edisi perdana
ini masih banyak kekurangan disana sini, baik dalam urusan tulisan ataupun informasi, masukan dan kritik dari semuanya sangat diharapkan untuk membuat majalah ini menjadi lebih baik lagi. Selain itu, majalah ini tidak bersifat komersial dan
hanya merupakan majalah gratis yang bebas diunduh ataupun diunggah oleh siapa
saja, tentunya tidak melupakan kredit kepada para kontributor. Segala hal berkenaan dalam artikel menjadi pertanggung jawaban kontributor.
Selamat Menikmati
Moderator(&(Editor:"samanosuke20
Kontributor:(Allosaurus,"andi_yaha,"bayinangis,"zomba9er,"kingkin28
Desain:"jokiez,"marshall.age
Marke4ng:"booster.bs
ON FOCUS
ON FOCUS
ON FOCUS
evolusi terjadi melalui proses seleksi alam.
Teori ini tentu bukan sebatas omong
kosong tanpa percobaan. Darwin pergi
berkeliling dunia dengan kapal HMS
Beaglenya, meneliti Pulau Galapagos,
hingga hasil pengamatan Darwin yang
terkenal, hubungan antara bentuk paruh
burung finch dengan jenis makanan yang
dimakannya. Darwin menemukan adanya
kecocokan antara paruh dengan makanan,
dan pada akhirnya Darwin menyimpulkan
bahwa burung finch beradaptasi secara
anatomis untuk menyesuaikan paruhnya
dengan makanannya. Dan, burungburung finch ini, memiliki satu common
ancestor yang paruhnya telah berevolusi
menjadi bermacam - macam bentuk.
Akan tetapi, Darwin gagal dalam
menjelaskan bagaimana sifat yang
berubah saat adaptasi itu muncul.
Dalam teorinya, Pangenesis, Darwin
ON FOCUS
Satu lagi teori yang terkenal di abad
19, yaitu teori acquired characteristics
(karakteristik yang diperoleh.) yang
dicetuskan oleh ilmuwan Prancis, Jean
Baptiste de Lamarck. Menurutnya,
sifat yang diraih oleh suatu individu
selama ia hidup akan diwariskan
kepada keturunannya. Misalnya, apabila
seseorang memiliki otot yang kuat
karena ia melatih otot-ototnya secara
rutin dan rajin berolahraga, maka anak
- anaknya juga akan mewarisi sifat otot
kuat. Lamarck memisalkan evolusi pada
jerapah. Menurutnya, jerapah dulunya
berleher pendek. Seiring berjalannya
waktu, jerapah menarik otot-otot
lehernya sedikit demi sedikit dan sifat
ini terus menerus diwariskan kepada
keturunannya, hingga jerapah pada masa
kini seluruhnya berleher panjang.
Teori ini juga patah, oleh August
Weismann. Dalam percobaannya yang
terkenal, ia mengumpulkan sekelompok
tikus dan memotong ekor tikus - tikus
ON FOCUS
ON FOCUS
Kesalahpahaman Umum
Tentang Evolusi
ON FOCUS
Mengapa tidak ada transitional form?
Harusnya kan ada, reptil setengah burung,
atau ikan setengah reptil.
Salah paham lagi, setiap makhluk hidup
adalah transitional form dari bentuk satu ke
bentuk lainnya. Paham? Kalau masih belum
paham juga, coba cari informasi mengenai
Archeopteryx atau Ambulocetus.
Terus mengapa fosil-fosil hewan transisi
ini hanya ada sedikit? Kalau memang dulu
mereka ada banyak, seharusnya fosilnya
juga banyak?
Perlu diketahui bahwa proses terbentuknya
fosil itu tidaklah mudah. Selain itu peluang
suatu makhluk hidup itu bisa menjadi fosil
adalah kecil.
Dari fosil - fosil yang ada, mengapa
kesannya satu makhluk bentuknya
hanya seperti itu saja, seperti tidak ada
perubahan, misalnya capung?
Perubahan tidak selalu berupa perubahan
fisik. Sebagian fosil memang mengesankan
kalau struktur tubuh banyak yang tidak
berubah, lagipula perubahan tidak harus
berubah drastis juga. Salah satu contoh
yang bagus adalah fosil Odontochelys
semistestacea yang menunjukkan bagaimana
evolusi pada tempurung kura - kura. Atau,
coba amati evolusi dari fosil kuda yang bisa
dibilang sangat lengkap dari masa ke masa.
Pernah denger ledakan kambrium?
Bagaimana mungkin makhluk hidup bisa
berevolusi dalam waktu secepat itu?
Ada dua hal yang mau kami bahas disini. Yang
pertama, anda pernah tahu berapa lama
waktu terjadi ledakan kambrium tersebut?
TECHNO
TECHNO
Teknologi ini disebut Cryonics. Prosedur
dari Cryonics ini adalah membekukan
sebagian atau seluruh tubuh pasien yang
telah dinyatakan mati dan memulihkannya
di kemudian hari, bila teknologinya telah
ditemukan. Iya, tubuh pasien baru akan
dipulihkan bila teknologi sudah mumpuni,
jadi jangan sekali kali membayangkan kalau
pasien Cryonics ini akan langsung hidup
kembali seperti zombie seperti di film-film.
Cryo dalam bahasa Yunani artinya dingin.
Sedangkan Cryonics adalah pelestarian secara
hukum manusia atau hewan peliharaan mati
pada temperatur yang sangat rendah (di
bawah -200 F, -130 C) dengan harapan
bahwa sains dapat mengembalikan mereka
untuk hidup suatu saat nanti. Secara hukum,
cryonics hanya dapat diterapkan kepada
orang yang telah dinyatakan meninggal oleh
pihak kesehatan yang berwenang.
Kematian hampir selalu disangka
sebagai jantung yang berhenti berdetak.
Tetapi sebenarnya kematian adalah matinya
semua sel-sel tubuh, termasuk yang berada
di otak. Biasanya diperlukan waktu beberapa
jam untuk semua sel mati pada suhu kamar,
termasuk yang berada di otak. Kerusakan
utama dalam satu jam pertama disebabkan
PROSES CRYONICS
ryonicists
harus melakukan pendinginan dan, jika mungkin, cardiopulmonary
support (seperti CPR, tapi tanpa niat
untuk resusitasi) sesaat setelah kematian
untuk memperlambat degradasi jaringan.
Jika semua jaringan dalam tubuh dapat
dilestarikan sesaat setelah jantung berhenti
berdetak, penurunan dapat dikurangi.
Hanya karena orang-orang di cryonics
mempertahankan suhu sangat rendah tidak
berarti bahwa pasien telah beku. Pembekuan
melibatkan pembentukan es, yang bisa
sangat merusak jaringan tubuh.
Prosedur Cryonics menggantikan air di
dalam tubuh dengan campuran anti-freeze
disebut cryoprotectants. Bahan biologis ini
dimasukkan melalui pembuluh darah selama
TECHNO
diposisikan di paling rendah, jadi pada kasus
terburuk, bagian otak yang akan terakhir
meleleh.
Neuro, atau yang sering disebut sebagai
Neurosuspension adalah pasien Cryonic
yang hanya bagian kepala-nya saja yang
TECHNO
TECHNO
Kastek
KastekMagz
Magz/ Vol.
/ Vol.0101/ 12
/ 12
TECHNO
Matahari
dan
planet-planet
ini
membentuk sistem tata surya kita. Tata
surya ini adalah salah satu dari ratusan
milyar tata surya lainnya yang menyusun
galaksi kita, yaitu galaksi Bima Sakti atau
The Milky Way. Tentu, galaksi kita hanya
salah satu dari ratusan bilyun galaksi
lainnya yang ada di alam semesta. Nah,
kebayang nggak tuh seluas apa alam
semesta ini?
Nah, untuk meneliti sistem tata surya
kita, NASA (National Aeronautics and
Space Administration) meluncurkan dua
pesawat luar angkasa tanpa awak, yaitu
Voyager 1 dan Voyager 2 yang dirancang
oleh divisi Jet Propulsion Laboratory
milik NASA. Program ini dinamakan
Voyager Program. Voyager Program
dilaksanakan pada tahun 1977 karena
pada tahun tersebut planet-planet dalam
tata surya kita sedang dalam posisi yang
hampir sejajar sehingga memudahkan
untuk meneliti planet-planet tersebut.
Sayangnya posisi unik ini cuma terjadi
175 tahun sekali.
Sebelumnya, NASA pernah merancang
program serupa yaitu program Grand
Tour of the Outer Planets. Rencana
program ini adalah pengiriman lebih dari
dua pesawat tanpa awak ke tiap planet,
tetapi karena kurangnya bantuan finansial
dari pemerintah dan waktu yang tidak
tepat, maka program ini disederhanakan
menjadiVo-yager Program. Pertanyaannya
adalah, mengapa NASA menunggu
sampai posisi posisi planet hampir sejajar?
Jawabannya simpel; untuk efisiensi waktu
dan penggunaan energi.
TECHNO
dikirimkan dan waktu
pengiriman data terus
berkurang seiring dengan
bertambahnya
jarak
antara pesawat dan bumi.
Menurut
NASA,
Voyager
Program
merupakan proyek yang
paling produktif dalam
menghasilkan data-data
saintifik. Seperti data
lengkap kondisi atmosfer
planet Jupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus.
Pesawat Voyager juga
berkontribusi
besar
dengan
memberikan
detail-detail cincin planet
Saturnus yang tidak
diketahui sebelumnya.
Voyager Program juga
menjadi pendahulu bagi
misi Galileo dan Cassini,
yang bertujuan untuk
meneliti Jupiter dan
Saturnus lebih jauh. Pada
April 1979, Voyager 1 dan
2 berhasil mengabadikan
19.000 foto planet Jupiter
dan
satelit-satelitnya.
Sekitar setahun kemudian
Voyager 1 melewati planet
Saturnus yang lalu disusul
oleh Voyager 2 sembilan
bulan kemudian.
Pada Januari 1986,
Voyager
2
terbang
mendekati planet Uranus.
TECHNO
TECHNO
berunding, NASA memutuskan bahwa
Voyager 1 sudah benar benar keluar dari
sistem tata surya karena menurut data
yang didapat, partikel plasma yang ada
di sekeliling Voyager 1 bukan lagi hanya
plasma yang dihasilkan oleh matahari,
tetapi juga dari bintang lain. Ini pertanda
bahwa Voyager 1 sudah berada diantara 2
sistem tata surya.
Dengan mempertimbangkan luasnya
alam semesta ini, maka tentu saja
ada kemungkinan kecil bahwa ada
makhluk intelektual lainnya selain kita
(Extraterrestrial life - alien red). Selain
itu, ada juga kemungkinan bahwa bisa
saja pesawat Voyager ditemukan oleh
mereka. Maka dari itu, NASA menyisipkan
sebuah piringan data berlapis emas yang
disebut The Golden Record di dalam
pesawat Voyager 1, dengan harapan
bahwa mahkluk asing yang menemukan
Voyager 1 cukup cerdas untuk memahami
data yang ada di dalam piringan emas
tersebut. Piringan ini sebenarnya tidak
sepenuhnya terbuat dari emas, melainkan
tembaga yang dilapisi emas dan isotop
murni
Uranium-238.
Uranium-238
TECHNO
IN DEPTH
IN DEPTH
IN DEPTH
Biografi:
oleh: samanosuke20
tanaman namun juga dalam meteorologi dan evolusi. Mendel berpikir bahwa biara adalah tempat
yang terbaik baginya untuk belajar tanpa perlu kuatir tentang bagaimana dia akan membiayai studinya.
Di biara, pada awalnya dia mendapat tanggung jawab mengurus kebun sehingga menjadi pendeta
pada tahun 1847.
Mendel sering bertanya-tanya bagaimana tanaman
dapat memperoleh karakteristik varietas tidak
umum? Pada suatu waktu, ketika berkeliling biara,
dia menemukan berbagai varietas yang tidak umum
pada tanaman hias, didorong oleh rasa penasaran,
dia mengambilnya dan menanamnya di samping beberapa tanaman dengan ciri varietas yang umum.
Kehidupan
Johann Mendel dilahirkan dalam sebuah keluarga
etnis Jerman dan diberi nama 'Gregor' ketika ia bergabung dengan para biarawan Augustinian. Dia
merupakan anak kedua dari Anton dan Rosine
(Schwirtlich) Mendel, dan memiliki satu kakak, Veronika dan juga satu adik, Theresia. Mereka tinggal
dan bekerja di sebuah peternakan yang telah dimiliki oleh keluarga Mendel selama lebih kurang 130
tahun. Selama masa kecilnya, Mendel bekerja sebagai tukang kebun dan belajar mengenai ternak lebah. Sebagai seorang pemuda yang energik dan brilian, dia pernah rutin menghadiri sekolah elit Gymnasium di Opava yang berjarak sekitar 36 km dari rumahnya. Hal ini dilakukannya setelah mendapatkan
rekomendasi dari gurunya walaupun kondisi finansial mereka kurang begitu mendukung, bahkan dia
pernah cuti selama empat bulan karena sakit, meskipun begitu dia mampu menamatkan studinya
pada tahun 1840. Dari 1840-1843, ia belajar filsafat
praktis dan teoritis serta fisika di Fakultas Filsafat
Olomouc. Ketika itu Fakultas Filsafat, Departemen
Sejarah Alam dan Pertanian dipimpin oleh Johann
Karl Nestler yang sedang melakukan penelitian ekstensif mengenai sifat turun-temurun dari tumbuhan
dan hewan, terutama domba, namun lagi-lagi dia
harus cuti satu tahun karena sakit.
Masalah finansial kemudian membelitnya bahkan
membuat adiknya, Theresia berusaha membantunya dengan memberikan mahar mas kawinnya.
Bebannya bertambah berat ketika dia berusaha
membantu mengurus tiga anak dari adiknya secara
finansial sehingga membuatnya memutuskan untuk
menjadi biarawan berbanding melanjutkan studinya.
Atas rekomendasi dari guru fisikanya Friedrich
Franz, Mendel memasuki biara Augustinian St Thomas dan memulai pelatihannya sebagai pendeta.
Selain itu, Mendel bekerja sebagai guru pengganti
IPA SMA. Sungguh malang, pada tahun 1850 ia gagal ujian sertifikasi pada bagian oralnya untuk menjadi guru SMA. Kemudian, pada tahun 1851 ia dikirim ke Universitas Wina untuk belajar di bawah
sponsor dari Abbot C.F. Napp sehingga ia bisa mendapatkan pendidikan yang lebih formal agar mem-
Hukum Segregasi
Kontribusi
Pada tahun 1890-an, penambahbaikkan mikroskop
memungkinkan ahli biologi untuk menemukan faktafakta dasar pembelahan sel dan reproduksi seksual.
Fokus penelitian genetika kemudian bergeser untuk
memahami apa yang sebenarnya terjadi dalam
transmisi sifat-sifat turun-temurun dari orang tua kepada anak-anak. Sejumlah hipotesis telah
dinyatakan untuk menjelaskan faktor keturunan tersebut, tapi Gregor Mendel lah, seorang biarawan
yang kurang begitu dikenal, merupakan satusatunya yang mampu menjelaskannya secara sem-
purna ataupun hampir mendekati faktanya. Ideidenya telah diterbitkan pada tahun 1866 tetapi sebagian besar tidak mendapat pengakuan hingga
1900, waktu yang begitu lama setelah kematiannya.
Dewasa ini, kebanyakan teori-teori hereditas biasanya dikaitkan kepada Gregor Mendel, karyanya
yang berjudul 'Experiment with Plant Hybrids', di
mana dia menggambarkan bagaimana sifat yang diwariskan, telah menjadi salah satu publikasi paling
abadi dan berpengaruh dalam sejarah ilmu biologi.
Selama ribuan tahun para petani dan penggembala
telah begitu selektif dalam proses pembibitan tanaman dan hewan demi menghasilkan hibrida yang
lebih berguna. Namun, proses dan mekanisme sebenarnya yang terjadi pada pewarisan sifat induk kepada keturunan (genetik) tidak benar-benar diketahui dan dijelaskan. Oleh karenanya, teori hereditas
ini memberikan dampak yang luar biasa sebagai
pondasi dalam ilmu biologi terutamanya kepada
pengetahuan tentang mekanisme genetik yang
akhirnya dapat dijelaskan secara mendetail varietas
pada makhluk hidup melalui hasil eksperimen laborarium yang dilakukan selama satu abad terakhir kemudian.
Dalam penelitiannya, Mendel berkesimpulan bahwa
tanaman yang pendek ukurannya hanya menghasilkan tanaman pendek juga, sementara tanaman
yang tinggi ukurannya dapat menghasilkan keduanya, baik tinggi ataupun pendek. Sementara, dia
juga menemukan bahwa hanya sepertiga tanaman
yang tinggi tersebut yang menghasilkan ukuran
yang sejenis. Oleh karenanya, dia berkesimpulan
bahwa ada 2 jenis tanaman yang tinggi yaitu yang
mampu menghasilkan keturunan yang sama dan
yang tidak. Mendel melanjutkan eksperimennya dengan ide untuk mengawinkan silang berbagai tanaman yang memiliki ukuran berbeda. Dia berpikir
bahwa akan menemukan tanaman yang berukuran
sedang jikalau dilakukan perkawinan silang antara
tanaman yang tinggi dan pendek. Namun, penemuannya menyatakan sebaliknya setelah dikalkulasikan secara statistik. Dia menanam beberapa tanaman dengan menyilangkan yang tinggi dan pendek
kemudian menabur benih ke beberapa tanaman
tinggi serta menyerbukinya secara buatan beberapanya. Hasilnya, yang mengalami penyerbukan alami
dari perkawinan silang tinggi-pendek menghasilkan
Kastek
Magz
/
Vol.
01
/
24
Hukum Dominasi
Pada akhirnya, kontribusi Gregor Mendel adalah penemuannya akan hukum dasar heriditas (keturunan).
Dia menyimpulkan bahwa gen datang berpasangan
dan diwariskan sebagai unit yang berbeda, satu dari
setiap orangtua (induk). Mendel melacak terjadinya
pemisahan gen induk dan bentuk (penampilan)
mereka pada keturunannya sebagai sifat dominan
atau resesif. Dia mengakui pola matematis warisan
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dampak
teori dasar hereditas pada pengetahuan genetik tidak lagi diragukan sekarang ini seperti pada dunia
kesehatan dimana banyak penyakit yang telah diketahui diwariskan dari orang tua kepada anaknya
bisa ditelusuri silsilahnya untuk menentukan kemungkinan (probabilitas) pewarisan penyakit keturunan tersebut. Hukum Mendel Hereditas biasanya
dinyatakan sebagai:
1) Hukum Segregasi: Setiap sifat yang diturunkan
didefinisikan oleh sepasang gen. Gen orangtua secara acak dipisahkan dengan sel kelamin sehingga
sel-sel kelamin hanya berisi satu gen dari pasangan.
Oleh karena itu anak mewarisi satu alel genetik dari
setiap orangtua ketika sel-sel seks bersatu dalam
proses pembuahan.
2) Hukum Campuran Independen (Independent Assortment): Gen untuk sifat yang berbeda diurutkan
secara terpisah dari satu sama lain sehingga satu
sifat warisan tidak tergantung pada warisan lain.
ang. Dia juga menegaskan, adalah sepenuhnya suatu kebetulan bilamana gen dari satu pasang terjadi
pada satu gamete dan diteruskan kepada keturunan
tertentu.
Kontroversi
Tahun 1866 Mendel menjadi kepala pendeta di biaranya, sehingga kesibukan administrasi rutin membuatnya kehabisan waktu melanjutkan penyelidikannya dengan tanaman-tanaman seperti yang dilakukan sebelumnya. Ketika dia meninggal tahun 1884
dalam usia 61 tahun, penyelidikan briliannya nyaris
dilupakan orang, bahkan dia tak memperoleh pengakuan apa
pun untuk
penyelidikan
itu. Jerih
payah Mendel baru diketemukan
kembali tahun 1900
oleh 3 ilmuwan dari 3
b a n g s a
y a n g
berbedabeda pada
waktu yang hampir berdekatan: Hugo de Vries dari
Belanda, Carl Correns dari Jerman dan Erich von
Tschermak dari Austria. Mereka bekerja secara terpisah tatkala menemukan artikel Mendel tersebut.
Masing-masing mereka sudah punya pengalaman
sendiri di bidang botani dan secara seksama mempelajari hasil kerja Mendel serta menjelaskan bahwa
penyelidikannya memperkuat pendapat Mendel. Kermudian, di tahun yang sama, William Bateson, ilmuwan berkebangsaan Inggris, menemukan pula makalah Mendel yang asli dan segera mengedepankan
penemuan tersebut kepada kalangan akademisi.
dai reda, Mendel begitu terpukul setelah menemukan bahwa kebun eksperimennya telah hancur
ludes dihantam tornado. Dia kemudian beralih mencoba beternak lebah dengan menyilangkan lebah
Mesir dengan Amerika Selatan, namun percobaannya tersebut tidak berhasil. Hal ini menambah depresinya dan mengakibatkan penurunan berat badan yang sangat signifikan bahkan dia juga rutin
menghisap rokok sebagai upayanya untuk menenangkan diri. Pada 6 Januari 1884, Mendel meninggal dunia disebabkan gagal ginjal.
Referensi
http://www.zephyrus.co.uk/gregormendel.html
http://www.famousscientists.org/gregor-mendel/
http://naturalselection.0catch.com/Files/gregormen
del.html
http://kolom-biografi.blogspot.com/2009/01/biografi
-gregor-mendel.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Gregor_Mendel
http://www.genetics.org/content/166/3/1133.full
Penutup
Setelah menggantikan Abott sebagai kepala biara,
Mendel sempat beberapa kali melakukan percobaan untuk memvalidasi penemuannya sebelumnya
dengan menggunakan jenis tanaman yang berbeda,
antara lain buncis, jagung, antirrhinum dan dianthus
barbatus (Pada saat itu Mendel belum mengetahui
konsep gen ataupun kromosom). Pada 13 Oktober
1870, tornado dahsyat menyerang Brno, Mendel begitu antusias mengamati dan menulis pengamatannya dalam catatannya. Sungguh malang, setelah baKastek
Magz
/
Vol.
01
/
27
News Flash:
PIN Junction Solar Cell
oleh: kingkin28
I.
Pendahuluan
Fungsi dari lapisan ini adalah sebagia elektroda, tempat mengalirnya muatan, TCO ini harus transparan
agar sinar matahari dapat tembus ke lapisan inti.
2.
Lapisan p
Struktur Dasar
device ini ditempatkan pada tempat yang dapat
menyerap sinar matahari terbanyak. Selain itu ada
Heterojunction device, pada sel surya jenis ini sambungan dibentuk dengan 2 semikonduktor yang berbeda, dimana pada lapisan atas digunakan material
yang bandgapnya tinggi serta transparan, pada lapisan bawahnya digunakan material yang bandgapnya
rendah dan dapat menyerap sinar matahari secara
efektif, kedua devais ini dapat dimodifikasi dengan
menambahkan lapisan intrinsic, pada konfigurasi ini
disusun 3 lapisan, p-i-n atau n-i-p. dimana cahaya
akan menghasilkan electron bebas dan hole pada
3.
Lapisan i
Lapisan ini merupakan lapisan semikonduktor intrinsik, yaitu semikonduktor yang memiliki jumlah hole
dan elektron yang sama.
4.
Lapisan n
Contoh Silikon
Mekanisme Transport
5. L a p i s a n
kontak logam
Lapisan ini berfungi sebagai
elektroda, temp a t m e ngalirnya
muatanmuatan yang
dihasilnyan lapisan inti.
III.
Semakin tebal
lapisan ini, semakin banyak
pembawa muatan yang terbentuk. Namun tidak berarti nilai
efisiensinya menjadi lebih besar, karena ada faktor
hambatan langsir (shunt resistance, Rsh). Akibat
terbentuknya pasangan pembawa muatan ini maka
dapat
t e rSkema
jadi
arus
l i strik.
K e l eb ihan
dari
semi
k o nd u ktor 3
lapis
i n i
adalah pada konfigurasi ini sel surya memiliki
daerah deplesi yang lebar, sehingga dapat menyerap panjang gelombang yang lebih banyak termasuk sinar infrared.
10
IV.
Metode Fabrikasi
Skema HWPECVD
11