Anda di halaman 1dari 11

TUTORIAL PRAKTIKUM GAMBAR TEKNIK

MODUL 8 ASSEMBLY DRAWING


Assembly drawing merupakan gambaran yang diperlukan untuk mengetahui semua bagian dari produk yang
memiliki lebih dari satu komonen. Gambar- gambar ini memberikan informasi petunjuk perakitan komponenkomponen sehingga terbentuk satu produk yang utuh dan juga mekanisme pergerakan dari tiap komponennya.
Selain pada kepala gambar, semua keterangan atau informasi mengenai gambar terdapat pada BoM (Bill of
Material), dapat berupa nama komponen, nomor komponen, kuantitas, dan juga deskripsi komponen.
ALTERNATE POSITION VIEW
Alternate Position View merupakan jangkauan gerak dari komponen produk dengan menunjukan posisi yang berbeda
pada komponen.
1. Buka SolidWorks 2012
Klik File New Advance

2.

Maka akan muncul kotak dialog seperti


disamping.
Pilih A3 Lanscape lalu klik Ok

3.

Kemudian lembar/ sheet dengan ekstensi akan


terbuka dengan template standard Telkom
University.
Pilih Model View pada tab menu View
Layout
Pada Property Manager klik browse kemudian
pilih Advance Hydraulic MODUL 8 pada
folder Alat Bantu Modul 8 masing-masing.

Setelah itu atur pada Property Manager dengan


kondisi seperti berikut:
1. Orientation: Front
2. Display Style: Hiden Line Removes
3. Scale: 2:1
Kemudian klik Close Dialog
setelah
meletakan pada posisi yang diinginkan(no.4)

4.

Letakan gambar seperti gambar disamping


Letakan gambar di bagian kiri bawah lembar
kerja.

5.

Pada tab menu View Layout pilih Alternate


Position View
Klik gambar yang akan kita buat konfigurasi
baru yaitu seperti gambar disamping

6.

Pada property manager atur pada kondisi:


New Configuration
Rename menjadi Alt Position View 1
Kemudian klik Close Dialog

7.

Setelah kita Close Dialog, kita akan masuk ke


file dengan extensi .sldprt
Pada property manager atur kondisi seperti
berikut:
Move: Free Drag
Option:
Collision Detection
These components
Pilih part Poros Putar-1 dan Slot-1 seperti
pada gambar disamping.
Checklist Stop at Collison.

8.

Setelah mengatur kodisi pada property manager


seperti pada (no.7). Lakukan langkah berikut ini:
Klik Resume Drag, kemudian atur
sedemikian rupa sehingga part Poros Putar-1
dan Slot-1 saling bersentuhan seperti gambar
disamping.
Kemudian klik Ok
jika posisi sudah tepat
seperti gambar disamping.

9.

Akan muncul tampilan seperti gambar di


samping yang merupakan jangkauan terendah
atau range minimum pada assembly component
tersebut.

10. Ulangi langkah no.5 no.9. Namun, kali


posisikan box berada pada titik tertingginya.
Sehingga muncul gambar seperti pada no.11
NOTE: pilih part Box dan Lock Bar saat
memilih bagian part yang akan
bersentuhan/ collision.

11. Setelah melakukan langkah no.10 akan muncul


tampilan seperti gambar disamping

BALOON
Balloon berguna untuk memberikan tanda pada objek komponen rakitan.
12. Klik View Layout Model View
Pada Property Manager atur kondisi seperti
berikut:
Orientasi: Isometric
Display Style: Shaded with Edges
Scale: 3:2
Karena kita membuat proyeksi isometrik yang
memiliki skala berbeda dengan gambar
utamanya, maka kita perlu memberikan note
keterangan dibawah gambar proyeksi
isometrik tersebut sesuai dengan gambar.
Pada kasus ini berikan keterangan dibawah
proyeksi isometric dengan ISOMETRIC 3:2

13. Klik tab menu Annotation klik pada


gambar proyeksi isometric dari Advance
Hydraulic MODUL 8 Auto Baloon
Pada property manager kondisikan pada
keadaan default kemudian klik Ok
.
14. Setelah melakukan langkah no.13 maka akan
muncul gambar seperti disamping.
Untuk mengatur letak balloon agar tampak lebih
rapih dapat dilakukan dengan cara klik pada
balloon, kemudian klik kiri lalu drag balloon ke
tempat yang diinginkan.

BILL OF MATERIAL
15. Sebelum membuat bill of material, berikan
material terlebih dahulu pada komponen
assembly.
Klik kanan pada gambar part poros (part no.1)
pada proyeksi isometri kemudian pilih Open
Part (poros.sldprt)

16. Kemudian file part box akan terbuka


Pastikan part poros sudah memiliki sifat material
ABS.

17. Arahkan kursor ke menu File Properties

18. Kemudian akan muncul jendela Summary


Information seperti gambar disamping
Pilih Configuration Specific
Atur konfigurasi seperti berikut:
Apply to: Default
BOM quantity: -none Property Name : Material
Type: Text
Value/ Text Expresion: Material
Klik Ok.

19. Setelah melakukan langkah no.18, lakukan


langkah berikut:
save file part
kemudian Minimize file part poros

20. Kembali lagi ke file drawing


Pilih tab menu Annotation drop down pada
Tabels Bill of Materials

21. Pada prperty manager klik pada icon Open


tabel template for Bill of Materilas.

22. Pilih bom-material.sldbomtbt kemudian klik


open. Setelah itu klik Ok
manager.

pada property

23. Letakan BoM tepat berada diatas kepala


gambar dan rata kanan.
Hapus kolom bagian Description dengan
cara arahkan kursor pada bagian atas kolom
Description sampai muncul tanda kemudian
tekan delete pada keyboard.
Sehingga tampilan akhir seperti pada
gambar disamping.
Note: pada kolom material hanya part Poros
saja yang muncul. Hal ini terjadi
karena hanya part poros saja yang kita
atur konfigurasinya di properties.
24. Hapus kolom DESCRIPTION dengan cara
arahkan kursor tepat diatas kolom
DESCRIPTION hingga muncul tanda ini
kemudian klik sehingga semua kolom
DESCRIPTION ter-block. Setelah itu tekan
tombol delete pada keyboard.
Stelah melakukan langkah tersebut akan
muncul seperti gambar disamping.

25. Note: Untuk menampilkan informasi mengenai material yang digunakan, lakukan langkah no.15 no.18
pada semua part
EXPLODED VIEW
merupakan gambaran yang diperlukan untuk mengetahui semua bagian dari produk yang memiliki lebih dari
satu komonen. Gambar- gambar ini memberikan informasi petunjuk perakitan komponen- komponen sehingga
terbentuk satu produk yang utuh dan juga mekanisme pergerakan dari tiap komponennya

26. Klik kanan pada tab Sheet1 Copy


Kemudian klik kanan di sembarang
tempat pada lembar kerja.
Pilih After selected sheet Ok

27. Pada Sheet1 rename menjadi Alt Position


View dan pada Sheet1(2) rename menjadi
Exploded View.

28. Masuk ke lembar kerja/ Sheet Exploded View.


29. Hapus gambar alternate posistion view
dengan cara :
Klik pada gambar proyeksi isometri
Tekan delete pada keyboard

30. Masuk file Assembly (advence hydraulic


modul 8) dengan cara berikut:
Klik kanan pada gambar alternate position
view
Pilih Open Assembly (advance hydraulic
modul 8 .sldasm)

Menjadi

31. Buat konfigurasi baru. Yaitu konfigurasi


exploded view dengan cara berikut:
Klik pada ConfigurationManager
Klik kanan pada Advance Htdraulic
MODUL 8
Pilih Add Configuration

32. Stelah melakukan langkah no.31 akan


muncul seperti gambar disamping
Kemudian atur property manager seperti
berikut:
Configuation name: Exploded View
Klik Ok

34. Atur posisi assembly seperti gambar


disamping

33. Pada ConfigurationManager klik kanan


pada Exploded View.
Pilih New Exploded View

34. Pilih sub assembly ini sebagai komponen


yang akan di exploded

35. Kembali ke file drawing


36. Kilik tab menu View Layout Model View

37. Klik dua kali pada pada Advance Haydraulic


MODUL 8
Pada property manager atur kondisi seperti
berikut:
Reference Configuration: Exploded View
dan Checklist Show exploded state
Orientataion: Isometric
Display style: Shaded with edges
Scale: 3:2

38. Letakan gambar proyeksi isometri ini di


sebelah kanan gambar alternate position
view seperti gambar disamping

39. Berikan Baloon seperti langkah no.13 - no.14


sehingga muncul seperti gambar disamping

40. Save file drawing di folder alat bantu dengan extensi .slddrw
Setelah save file .slddrw, save as di folder alat bantu dengan extensi .pdf
50.
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai