Anda di halaman 1dari 9

TUJUAN

1.

Memahami dan mengetahui fungsi dioda 1N4007 yang disusun secara berbeda ( 1, 2 ,
dan 4 )

2.

Mengetahui fungsi kapasitor

3.

Memahami sinyal keluaran AC yang disearahkan oleh diode dengan menggunakan


osiloskop

4.

Memahami hubungan antara Power Supply AC dan kapasitor

5.

Mengaplikasikan system Simulasi Live Wire

LANDASAN TEORI

Dioda
Adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki saluran ketiga
sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda aktif dimana isyarat listrik dapat mengalir,
dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik satu arah yang dimilikinya. Dioda bekerja
sebagai konduktor jika kita beri bias maju dan bekerja sebagai isulator pada bias mundur, maka
dioda sering digunakan sebagai penyearah (rectifier) arus bolak-balik.
Contoh penggunaannya adalah pada rangkaian adaptor, DC power supply (Catu Daya DC)
dsb. Dioda adalah merupakan jenis komponen aktif. Dioda memiliki dua kaki/kutub yaitu kaki
anoda dan kaki katoda. Dioda terbuat dari bahan semi konduktor tipe P dan semi konduktor tipe
N yang di sambungkan. Semi konduktor tipe P berfungsi sebagai Anoda dan semi konduktor tipe
N berfungsi sebagai katoda.
Kapasitor
Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan
cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Satuan : Farad. Pada masa
kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu
elektronika disingkat dengan huruf (C). Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F).
Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:
1. Pikofarad (pF) = 1 x 10-12
2. Nanofarad (nF) = 1 x 10-9
3. Microfarad (F) = 1 x 10-6
Osiloskop
Osiloskop digunakan untuk melihat bentuk sinyal yang sedang diamati. Dengan Osiloskop
maka dapat mengetahui berapa frekuensi, periode dan tegangan dari sinyal, serta beda fasa antara
sinyal masukan dan sinyal keluaran. Display menyerupai tampilan layar televisi hanya saja tidak
berwarna warni dan berfungsi sebagai tempat sinyal uji ditampilkan. Pada layar ini terdapat
garis-garis melintang secara vertikal dan horizontal yang membentuk kotak-kotak dan disebut
div.
2

Arah horizontal mewakili sumbu waktu dan garis vertikal mewakili sumbu tegangan. Panel
kontrol berisi tombol-tombol yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di layar. Pada
umumnya osiloskop terdiri dari dua kanal yang bisa digunakan untuk melihat dua sinyal yang
berlainan, sebagai contoh kanal satu untuk melihat sinyal masukan dan kanal dua untuk melihat
sinyal keluaran.
Sebelum osiloskop bisa dipakai untuk melihat sinyal maka osiloskop perlu disetel dulu agar tidak
terjadi kesalahan fatal dalam pengukuran. Hal hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah :
1. Memastikan alat yang diukur dan osiloskop ditanahkan (digroundkan). Disamping untuk
keamanan hal ini juga untuk mengurangi noise dari frekuensi radio atau jala jala.
2. Memastikan probe dalam keadaan baik.
3. Kalibrasi tampilan bisa dilakukan dengan panel kontrol yang ada di osiloskop.
Tombol-tombol panel osiloskop antara lain :
4.

Focus : Digunakan untuk mengatur fokus

5.

Intensity : Untuk mengatur kecerahan garis yang ditampilkan di layar

6.

Trace rotation : Mengatur kemiringan garis sumbu Y=0 di layar

7.

Volt/div : Mengatur berapa nilai tegangan yang diwakili oleh satu div di layar

8.

Time/div : Mengatur berapa nilai waktu yang diwakili oleh satu div di layar

9.

Position : Untuk mengatur posisi normal sumbu X (ketika sinyal masukannya nol)

10. AC/DC : Mengatur fungsi kapasitor kopling di terminal masukan osiloskop.

Jika tombol pada posisi AC maka pada terminal masukan diberi kapasitor kopling
sehingga hanya melewatkan komponen AC dari sinyal masukan.
Namun jika tombol diletakkan pada posisi DC maka sinyal akan terukur dengan
komponen DC-nya dikutsertakan.
11. Ground : Digunakan untuk melihat letak posisi ground di layar.
12. Channel : Memilih saluran / kanal yang digunakan.

ALAT DAN BAHAN

ALAT DAN BAHAN

Osiloskop
Dioda 1N4007
Resistor 1K
Switch
Kapasitor 470F
Tegangan AC 12Vac/1Hz
Software Live Wire

CARA KERJA

1.

Buka software simulasi Live Wire.

2.

Lalu pilih ikon yang bergambar seperti toolbox atau klik insert pada Live Wire.

3.

Setelah itu pilih komponen komponen yang diperlukan.

4.

Susun komponen sesuai urutannya yaitu :

Rangkaian dengan 1 Dioda


Sumber tegangan AC 12V/1Hz Switch Dioda 1N4007 Kapasitor 470F Ground
Osiloskop Resistor 1K
Rangkaian dengan 2 Dioda
Sumber tegangan AC 12V/1Hz Switch Dioda 1N4007 Dioda 1N4007 Kapasitor
470F Ground Osiloskop Resistor 1K

Rangkaian dengan 4 Dioda

Sumber tegangan AC 12V/1Hz Switch Dioda 1N4007 Dioda 1N4007 Dioda


1N4007 Kapasitor 470F Ground Osiloskop Resistor 1K

5.

Setelah seluruh komponen telah dirangkai ukur dengan menggunakan osiloskop lalu catat
hasil yang ada sesuai dengan data yang terdapat pada grafik yang ada di osiloskop.

DATA PENGAMATAN

Gambar 1.1 Rangkaian Dengan 1 Dioda

Gambar 1.2 Rangkaian Dengan 2 Dioda

Gambar 1.3 Rangkaian Dengan 4 Dioda

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


7

GRAFIK 1
Pada grafik yang terdapat pada gambar rangkaian dengan satu dioda tersebut sinyal yang
dibaca oleh osiloskop tidak stabil dikarenakan kapasitor dan Power Suply tidak sesuai ukuran
sumber tegangan yang masuk.
GRAFIK 2
Pada grafik yang terdapat pada gambar rangkaian dengan dua dioda, sinyal yang di baca
oleh osiloskop tidak stabil disebabkan oleh sumber tegangan yang masuk terlalu besar daripada
kapisitor yang digunakan.
GRAFIK 3
Pada grafik yang terdapat pada gambar rangkaian empat dioda, sinyal yang di baca oleh
osiloskop tidak stabil atau naik turun. Penyebab nya ialah sumber tegangan yang dihasilkan oleh
power supply terlalu besar dibandingkan dengan kapasitor yang digunakan.

KESIMPULAN
1.

Apabila sumber tegangan yang dihasilkan oleh Power Supply lebih besar daripada
Kapasitansi kapasitor yang digunakan maka sinyal yang dihasilkan atau dibaca oleh
osiloskop tidak akan stabil.

2.

Semakin besar kapasitansi kapasitor yang digunakan pada Power Supply maka sinyal
yang dihasilkan atau dibaca oleh osiloskop akan tetap stabil.

3.

Semakin kecil kapasitansi kapasitor yang digunakan pada Power Supply sedangkan
sumber tegangan lebih besar akan mengakibatkan kapasitor akan jebol.

4.

Apabila wire atau komponen tidak tersusun secara benar maka rangkaian tidak akan bisa
dibaca atau diukur oleh osiloskop.

Anda mungkin juga menyukai