Anda di halaman 1dari 2

Gambaran Status Gizi Anak Sekolah Dasar Kelas 1-3 dan Faktor-Faktor yang

Berhubungan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Jeruk 18 Pagi, Kelurahan Kebon Jeruk,
Jakarta Barat Periode 1 13 Desember 2014
Selvi Leasa*, Mita Yunita Matatula*, Intan Arkas Refra*
Kepaniteraan Klinik Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Kristen Krida Wacana
Email : intanarkas@yahoo.com

Abstrak
Masalah gizi di Indonesia dan negara berkembang adalah oleh Kurang Energi Protein (KEP), Anemi
Defisiensi Besi, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin A (KVA) dan
obesitas. Angka penderita gizi kurang di Indonesia masih cukup tinggi. Pada tahun 2010,
jumlahnya mencapai 17,9%. Kelompok anak sekolah (7-13 tahun) adalah salah satu kelompok
rentan gizi. Pada umumnya kelompok ini berhubungan dengan proses pertumbuhan yang relatif pesat,
yang memerlukan zat-zat gizi dalam jumlah relatif besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran status gizi anak sekolah dasar kelas 1-3 dan faktor-faktor yang berhubungan di sekolah
dasar negeri 18 pagi, kelurahan kebon jeruk, Jakarta Barat. Pada penelitian ini dilakukan studi
deskriptif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah semua anak
SDN kebon jeruk 18 pagi kelas 1-3 dan diambil sampel sebanyak 106 orang dengan menggunakan
teknik stratified sampling. Data diperoleh melalui kuesioner kemudian diolah menggunakan analisis
univariat dan bivariat dengan program SPSS 16.0 melalui uji Kolmogorov Smirnov. Berdasarkan
analisa univariat didapatkan sebaran subjek berdasarkan variabel dependennya adalah status gizi yang
baik (77,4%), sedangkan berdasarkan variabel independennya adalah pendidikan ibu yang rendah
(53,8%), ibu yang tidak bekerja (87,7%), pendapatan keluarga dibawah UMR (63,2%), jumlah
anggota keluarga sedikit (57,5%), pengetahuan ibu tinggi (93,4%), pola makan anak cukup (63,2%),
riwayat kesehatan anak baik (97,2%).
Kata kunci : status gizi, pendapatan, pendidikan,
*Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Child Nutritional Status Overview Elementary School Grades 1-3 and Associated Factors in SDN
Kebon Jeruk 18 PAGI, West Jakarta, within Time Period 1 to 13 December 2014
Selvi Leasa*, Mita Yunita Matatula*, Intan Arkas Refra*
Clinical Secretariat of Community Medicine in Christian University of Krida Wacana
Email : intanarkas@yahoo.com
Abstract
In Indonesia and developing countries, the common nutritional problem is Protein Energy
Malnutrition (PEM), Iron Deficiency Anemia, Iodine Deficiency Disorders (IDD), Lack of Vitamin A
(KVA) and obesity. Rates of malnutrition in Indonesia is still quite high. In 2010, the number reached
17.9%. School children (7-13 years) is one the most vulnerable groups. In general, this group grow
relatively rapid, which requires nutrients in relatively large quantities. This study aims to describe the
nutritional status of primary school children grades 1-3 and the factors related in SDN Kebon Jeruk
18 Pagi, West Jakarta. In this research, comparative descriptive study with cross sectional approach.
The study population was all children SDN Kebon Jeruk 18 Pagi grades 1-3 and a sample of 106
people is taken by using a stratified sampling technique. Data obtained through questionnaires are
processed using univariate and bivariate analyzes with SPSS 16.0 by Kolmogorov Smirnov. Based on
univariate analysis, the highest distribution for dependent variable is a good nutritional status
(77.4%), while for independent variable, low maternal education is highest (53.8%), mothers who do
not work (87.7%), inadequate family income (63.2%), small family members (57.5%), high maternal
knowledge (93.4%), good child's eating behavior (63.2%), and history of good child health (97.2%).
Keywords: nutritional status, income, education,
*Faculty of Medicine Christian University of Krida Wacana

Anda mungkin juga menyukai