Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PATOFISIOLOGI

KUTU AIR

Disusun Oleh:
Kelompok 9
1.Sanjay Alwigani

(P17420213064)

2.Sri Fatkhiyah K.A.

(P17420213067)

3.Yunitta Muassas Sari

(P17420213077)

Kelas 2B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2014

KUTU AIR (Tinea Pedis)


Merupakan infeksi jamur yang biasanya terjadi di sela-sela jari kaki. Infeksi jamur umumnya

terjadi di kaki meskipun sebenarnya dapat pula terjadi pada berbagai bagian tubuh lain seperti
tangan, pangkal paha, dan kulit kepala. Kutu air dapat merambat sampai ke telapak kaki dan
telapak tangan. Rasanya sangat gatal dan perih. Umumnya, kutu air menyerang orang-orang yang
beraktivitas di daerah basah dan kakinya sering terendam air serta kurang menjaga kebersihan.
Gangguan yang disebut juga atheletes foot ini sangat menular.

Penyebab Kutu Air


Infeksi jamur Trichophyton atau Epidermophyton. Jamur ini tumbuh subur di sela-sela jari
kaki yang hangat dan lembab. Lingkungan yang lembab dan hangat merupakan tempat favorit
bagi jamur. Seseorang yang memakai sepatu dalam waktu lama akan membuat kaki

cenderung lembab sehingga akan memicu pertumbuhan jamur. Memakai sepatu basah, sepatu
plastik, atau kaus kaki basah dapat menyebabkan infeksi jamur pada kaki. Kaki yang sering
terkena air seperti saat mencuci juga akan memperbesar risiko tumbuhnya jamur kutu air.
Saat jamur tumbuh, kulit memproduksi lebih banyak sel untuk mengganti sel yang rusak. Itu
sebab, kulit yang terkena kutu air nampak bersisik.
Patofisiologi
Spesies jamur penyebab Tinea pedis tersering adalah Trichophyton rubrum,
Trichophyton mentagrophytes, dan Epidermophyton floccosum. Penyebaran jamur-jamur
tersebut tergantung dari sumber infeksi yaitu berasal dari manusia lain (anthropophilic),
hewan (zoophilic), dan dari tanah (geophilic) (Sjarifuddin,1998 ; Kurniawan 2010).
Pada manusia T.rubrum memiliki sifat-sifat anthropophilic, ectothrix dan tes urease
negatif. Selain itu, T.rubrum juga menghasilkan keratinase yang dapat melisiskan lapisan
keratin pada stratum korneum kulit sehingga dapat timbul skuama. Kerusakan yang terjadi
pada stratum korneum ini, maka jamur dapat mudah masuk menginvasi pada jaringan yang
lebih dalam dan dapat menyebabkan reaksi peradangan lokal, yang menimbulkan pula
beberapa gejala tambahan lain seperti demam, gatal, kemerahan dan nyeri. Gejala juga dapat
diperparah dengan infeksi sekunder karena bakteri (Hainer,2013; Sjarifuddin,1998)
Gejala Kutu Air
Sebagian besar gejala kutu air mirip dengan penyakit kulit lainnya seperti kurap. Berikut
adalah tanda dan gejala kutu air:
-Kulit gatal dan merah
-Kulit kering dan bersisik
-Rasa panas antara jari kaki dan pada telapak kaki
-Lepuh yang mungkin berisi nanah
-Pembengkakan kulit
Selain ini jamur onikomikosis (onychomycosis) jugs dapat berkembang yang membuat kuku
kaki menjadi tebal, rapuh, dan berubah warna.
Cara Kutu Air Menular
Kutu air termasuk penyakit menular yang dapat menyebar dari manusia ke manusia
atau dari hewan ke manusia. Pada manusia, penularan terjadi ketika terjadi kontak kulit

langsung. Di sisilain, jamur kutu air juga bisa menyebardari berbagai medium. Sebagai
contoh penularan jamur bisa terjadi dari air kolam renang dan air mandi. Demikian pula,
menggunakan pakaian atau handuk milik orang yang terinfeksi juga dapat menyebarkan kutu
air.
Pengobatan Kutu Air
Kutu air yang tidak kunjung diobati berpotensi menyebar dari kaki ke bagian tubuh lain. Kutu
air bisa diobati dengan obat anti jamur yangdiambil secara oral atau dioleskan pada kulit. Jika
infeksi jamur disertai dengan infeksi bakteri, dokter mungkin juga meresepkan antibiotik.
Untuk mencegah kutu air, pastikan kaki (termasuk sela-sela jari) dalam kondisi kering setelah
mandi. Demikian pula, sepatu dan kaos kaki harus bersih, kering dan berventilasi baik. Saat
mencuci pakaian, gunakan penutup kaki agar terhindar dari paparan air yang bisa memicu
kutu air.
Obat Alami Kutu Air
1.Singkong
Cara pertama untuk mengobati kutu air adalah menggunakan singkong. Caranya,
kupaslah singkong anda kemudian cuci hingga bersih. Selanjutnya parutlah singkong lalu
tempelkan ke kulit yang terkena kutu air. Diamkan hingga singkongnya kering. Lakukan
cara ini beberapa hari sekali. Dengan cara ini setidaknya bila dilakukan dua hari kutu airnya
mulai sembuh.
2.Bawang Putih
Dengan kandungan antibiotiknya bawang putih dipercaya dapat mengobati kutu air.
Caranya irislah bawang putih kemudian gosokkan kebagian yang terkena kutu air beberapa
kali sehari. Atau bisa juga anda lakukan dengan menumbuk bawang putih hingga lumat
kemudian oleskan ke bagian yang terkena kutu air. Lakukan langkah ini selama beberapa
hari sampai sembuh.
3. Garam
Mengobati kutu air dengan garam cukup mudah. Campurlah air hangat dengan garam.
Kemudian rendamlah kaki anda yang terkena kutu air selama kurang lebih 15-20 menit ke
dalam air campuran ini.
Campuran air hangat dan garam dapat membunuh kuman dan bakteri sehingga dapat
mengobati kutu air. Lakukan cara ini selama tiga hari berturut-turut. Sedangkan untuk
terapi, lakukan cara ini sekali seminggu. Selain dapat membunuh kuman juga dapat
membuat rileks otot-otot kaki dan menghilangkan pegal pada kaki.
4. Minyak Kelapa
Minyak kelapa memiliki Asam Laurat yang bersifat anti jamur, sehingga sangat
efektif untuk mengobati kutu air. Cukup oleskan ke area yang terkena kutu air beberapa kali
sehari. Lakukan cara ini selama beberapa hari sampai kutu airnya sembuh.

Anda mungkin juga menyukai