Anda di halaman 1dari 10

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MAHASISWA

PENGGUNA BLACKBERRY MESSANGER


Purwanti Rahayu1, Delia Dwi Herjanti1, Riswan Dwiramadhan1, Astri Amai Sagita1
Rini Eka Febriani1, Ricky Agustianto1, Kariyam 2
1

Mahasiswa Program Studi Statistika, FMIPA UII Yogyakarta


2
Dosen Program Studi Statistika, FMIPA UII Yogyakarta
*

Kariyam@uii.ac.id

ABSTRAK
Kehadiran media sosial sangat berpengaruh pada kehidupan saat ini. Dengan akses yang mudah, semua orang
saling terkoneksi satu sama lain untuk saling berkomunikasi atau berbagi informasi. Bagi masyarakat Indonesia
khususnya kalangan mahasiswa, media sosial seakan sudah menjadi candu tiada hari tanpa membuka media
sosial, bahkan hampir dua puluh empat jam mereka tidak lepas dari smartphone. Salah satu media sosial yang
termasuk mempunyai segmen pasar cukup tinggi adalah BlackBerry Messenger. Pada tulisan ini akan diteliti
tentang faktor-faktoryang mempengaruhi perilaku mahasiswa pengguna Bleckberry Messenger. Data yang
digunakan adalah data primer dari hasil penyebaran kuisioner dikalangan mahasiswa Yogyakarta. Metode yang
digunakan adalah dengan pendekatan analisis faktor. Berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan Blackberry Messanger adalah faktor kegunaan, faktor fitur,
faktor exist, dan faktor interaksi. Faktor-faktor tersebut secara tidak langsung mempengaruhi perilaku
mahasiswa dalam berinteraksi sosial yang berdampak positif maupun negatif.
Kata Kunci: Sosial Media, Blackberry Messenger, Perilaku, Analisis Faktor.

ABSTRACT
The present of social media is very influential in life. With easy access, all the inter-connected with each other to
communicate or share information. . For the Indonesian people, especially students, social media seemed to be
opium, no day without opening social media, even almost twenty-four hours they can not be separated from the
smartphone. One of social media including having a high enough market segment is the BlackBerry Messenger.
In writing to be studied about the factors that influence student behavior Bleckberry Messenger users. The data
used is primary data from questionnaires among students Yogyakarta. The method used is the factor analysis
approach. Based on the analysis we concluded that factors-factors that influence the use of BlackBerry
Messenger is the usability factor, factor features, factors exist, and factor interactions. These factors are not
directly influence student behavior in social interaction effect, positive or negative.
Keywords: Social Media, Blackberry Messenger, Behavior, Factor Analysis

PENDAHULUAN
Kehadiran media sosial sangat berpengaruh pada kehidupan manusia untuk saat ini.
Dengan akses yang mudah, seluruh orang bisa saling terkoneksi satu sama lain untuk saling
berkomunikasi atau berbagi informasi. Bagi masyarakat Indonesia khususnya kalangan
mahasiswa, media sosial seakan sudah menjadi candu, tiada hari tanpa membuka media
sosial, bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone. Media sosial terbesar yang
paling sering digunakan oleh kalangan remaja antara lain; Facebook, Twitter, Path, Youtube,
Instagram, Kaskus, LINE, Whatsapp, dan Blackberry Messenger. Masing-masing media
1

sosial tersebut mempunyai keunggulan khusus dalam menarik banyak pengguna media sosial
yang mereka miliki.Khususnya media sosial Bleckberry Messenger yang banyak diminati
oleh semua kalangan khususnya kalangan mahasiswa.Lonjaknya perkembangan media sosial
juga dikarenakan semua orang seperti bisa memiliki media sendiri. Jika untuk media
tradisional seperti televisi, radio, atau koran dibutuhkan modal yang besar dan tenaga kerja
yang banyak, maka lain halnya dengan media sosial. Para pengguna media sosial bisa
mengakses menggunakan jaringan internet tanpa biaya yang besar dan dapat dilakukan
sendiri dengan mudah. Para pengguna media sosial pun dapat dengan bebas berkomentar
serta menyalurkan pendapatnya tanpa rasa khawatir.
BlackBerry Messenger (BBM) adalah program pengirim pesan instan yang disediakan
untuk para pengguna perangkat BlackBerry.Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau
aktifitas yang popular dikalangan pengguna perangkat smartphone. BlackBerry Messenger
merupakan salah satu keunggulan dari penggunaan perangkat Blackberry. Fitur BlackBerry
Messenger ini merupakan salah satu fasilitas yang membuat BlackBerry menjadi daya tarik
yang

cukup

tinggi.Aplikasi

BlackBerry

Messenger

memungkinkan

setiap

orang

berkomunikasi dengan orang lain yang ada dalam kontak BlackBerry-Nya. Cara
menggunakan BlackBerry Messenger adalah dengan penghubung nomor PIN (Personal
Identity Number) yang juga eksklusif dimiliki masing-masing perangkat BlackBerry.
Beberapa fitur yang juga ditawarkan dalam penggunaan BlackBerry Messenger adalah
berbagi berkas, avatar, perbaharui status, live chat dan group messenger (Annisa, 2013).
Penggunaan BlackBerry yang semakin meningkat ini merupakan hal yang menarik
untuk diteliti sebab begitu banyak kalangan masyarakat yang menggunakan smartphone
BlackBerry cenderung usia remaja dan dewasa bahkan anak-anak pun sudah banyak yang
menggunakannya. Peneliti melakukan penelitian dengan responden mahasiswa karena jiwa
dan kondisi psikis mereka masih labil, mereka lebih suka berinteraksi dengan temantemannya melalui BlackBerry Messenger dibandingkan berinteraksi secara langsung.
Hubungan media sosial dengan ilmu sosiologi sangat erat. Dengan media sosial
tersebut kita mampu berinteraksi, dan berkomunikasi satu sama lain, bukan hanya itu kita
juga bisa mendapatkan teman baru dan kita juga bisa saling sharing atau berbagi ilmu dan
juga bisa memecahkan masalah yang sedang dihadapi di masyarakat. Apabila kita
menyalahgunakan media sosial tersebut, kita akan membuat masalah bukan menyelesaikan
masalah. Oleh karena itu, media sosial bisa menimbulkan efek negatif dan postif bagi
perilaku penggunanya khususnya di kalangan mahasiswa yang semakin dirasakan
pengaruhnya. Perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk
2

hidup (Hidayat, 2010).Menurut Ensiklopedia Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi
dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan
terwujud bila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut
rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku
tertentu pula. Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme
yang bersangkutan, yang dapat diamati secara langsung maupun tidak langsung.
Dari uraian di atas terungkap bahwamedia sosial ini memberikan banyak dampak
positif dan juga negatif khususnya untuk perilaku di kalangan mahasiswa. Media socialpun
bisa membuat penggunanya seperti kecanduan, tiada hari tanpa membuka media sosial,
bahkan hampir 24 jam mereka tidak lepas dari smartphone.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam
penelitian ini adalah faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perilaku mahasiswa
pengguna Blackberry Messanger.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang memepengaruhi perilaku
mahasiswa pengguna Blackbarry Messenger.
Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:
a

Ruang lingkup penelitian dilakukan di Yogyakarta.

Data yang digunakan adalah data primer dari hasil penyebaran kuisioner terhadap
mahasiswa Yogyakarta

Data diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS

Metode analisa yang digunakan adalah Analisis Faktor

Metode Penelitian
Variabel Penelitian
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah BlackBerry, dan interaksi
sosial.Variabel-variabel tersebut berdasarkan variabel yang digunakan dalam penelitian
terdahulu yang dibuat oleh Nurul Annisa (2013) mengenai Pengaruh Blackberry Messenger
Terhadap Interaksi Sosial.

Tabel 1. Variabel Penelitian yang Digunakan


Variabel

V1

V2

Indikator
p1
p2
p3
p4
p5
Balckberry
p6
Messenger
p7
p8
p9
p10
p11
p12
p13
p14
p15
Interaksi
p16
Sosial
p17
p18
p19
p20

Keterangan
Frekuensi transfer berkas
Kemudahan transfer berkas
Penggantian avatar
Pemilihan avatar secara selectif
Frekuensi mengomentari avatar
Personal Message kontak BBM
Frekuensi mengomentari personal message
Emoticon chatting BBM
Frekuensi penggunaan emoticon
Banyaknya kontak group
Frekuensi interaksi dengan group BBM
Interaksi tatap muka di luar sekolah berlangsung lama
Tingginya intensitas bertemu dan berkomunikasi
Kemampuan mengekspresikan diri dalam pergaulan
Kemahiran menyusun bahasa dan kalimat untuk berkomunikasi
Gaya berkomunikasi lebih menarik
Adaptasi sangat baik
Berani mengeluarkan pendapat
Melakukan pendekatan sangat baik
Respon yang baik dengan lingkungan baru

Teknik Sampling
Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa di Yogyakarta dengan obyek
penelitian adalah mahasiswa yang menggunakan Balckberry Messenger.Teknik sampling
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling dan Accidental
Sampling.Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan
persyaratan sampel yang diperlukan. Sedangkan accidental sampling adalah pengambilan
sampel secara sembarang (kapanpun dan dimanapun menemukan) asal memenuhi syarat
sebagai sampel dari populasi tertentu. (Annisa:2013)
Metode Analisis Data
Metode analisis yang digunakan dalam analisis ini adalah analisis faktor untuk melihat faktor
yang mempengaruhi perilaku mahasiswa pengguna blackberry messanger.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada penelitian ini digunakan 212 data yang disebar baik Perguruan Tinggi Negeri dan
Perguruan Tinggi Swasta dengan berbagai angkatan. Sebagaimana yang ditunjukkan pada
gambar 1 berikut ini:

Angkatan Mahasiswa

2013; 8%

2014; 4% 2009; 1% 2010; 11%

2012; 27%
2011; 48%

Gambar 1.Grafik responden


Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan angkatan
mahasiswa paling banyak adalah angkatan 2011 yaitu sebesar 102 responden, angkatan 2012
sebesar 57 responden, angkatan 2010 sebesar 24 responden, angkatan 2013 sebesar 17
responden, angkatan 2014 sebesar 9 responden, dan angkatan 2009 sebesar 2 responden.
Pada penelitain ini telah dilakukan uji validitas, dengan hasil semua indikator dari kuisioner
telah valid dan reliabel untuk digunakan. Berdasarkan indikator-indikator tersebut, dilakukan
analisis faktor untuk melihat faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mahasiswa pengguna
Blackberry Messanger, untuk analisisnya sebagai berikut:
A. Analisis faktor untuk komponen Blackberry Messanger
Berdasarkan uji kecukupan data dengan melihat nilai MSA dan KMO sebesar 0.734 yang
kurang dari 0.5, maka uji kecukupan data atau sampel telah terpenuhi yang berarti
asumsi bisa dilanjutkan ke analisis faktor.
1. Penentuan Banyak Faktor dan Pengelompokan Variabel
Keputusan pengambilan jumlah faktor didasarkan pada nilai eigenvalue dari matriks
korelasi

antar

variabel

dan

pengelompokan

variabel

dilakukan

dengan

membandingkan nilai loading faktor secara mutlak diantara faktor-faktor yang


terbentuk.
a. Penentuan banyak faktor dengan Eigenvalue
Tabel 3. Total Variance Explained
Extraction Sums of Squared
Initial Eigenvalues
Compo
nent

Total

Loadings

% of

Cumulative

Variance

Total

% of

Cumulative

Variance

3.733

33.933

33.933

3.733

33.933

33.933

1.769

16.084

50.017

1.769

16.084

50.017

1.178

10.708

60.725

1.178

10.708

60.725

1.009

9.173

69.898

1.009

9.173

69.898

.868

7.893

77.791

.685

6.223

84.014

.454

4.126

88.139

.420

3.815

91.954

.345

3.133

95.088

10

.323

2.934

98.022

11

.218

1.978

100.000

Jika mengacu pada tabel 3 maka, faktor yang terbentuk sebanyak empat faktor.
Dimana variabilitas dari 11 variabel diatas mampu dijelaskan oleh faktor 1
sebesar 33,933%, faktor 2 sebesar 16,084%, faktor 3 sebesar 10.708%, dan faktor
4 sebesar 9.173%, dan keempat faktor mampu menjelaskan variabilitas variabel
asal sebesar 69,898%.
b. Pengelompokan Variabel Kedalam Faktor
Metode ekstraksi yang digunakan untuk pembagian variabel adalah principal
componen analysis. Pembagian variabel-variabel ke dalam kelompok faktor
tertentu didasarkan pada perbandingan nilai loading faktor secara mutlak mana
yang lebih besar antar loading faktor dari faktor1, faktor 2, faktor 3, dan faktor 4.
Berdasarkan tabel 4., bila dilihat variabelvariabel yang berkorelasi terhadap
setiap faktornya, ternyata loading faktor yang dihasilkan belum mampu
memberikan arti sebagaimana yang diharapkan. Hal ini terlihat dari masih adanya
beberapa variabel yang masuk kedua faktor sekaligus, oleh karena itu sulit untuk
memutuskan faktor dari variabel tersebut atau tiap faktor belum dapat
6

diinterpretasikan dengan jelas sehingga perlu dilakukan rotasi dengan metode


varimax. Nilai loading factor hasil rotasi varimax, sebagaimana tertera pada
tabel 5.
Tabel 5. Rotated
Component Matrixa

Tabel 4. Component Matrixa


Dengan
Component

hasil
1

Component

variabel-

melihat

14

tabel

pengelompokan

variabel

kedalam

p1

.661

-.436

p9 -.238

.246
.717

.122

.287

.226

p2

.625

-.540

p8 -.226

.263
.684

masing

faktor

.065

.462

-.061

p3

.428

-.123

.614
.636

dirotasi

varimax,

p6

.197

.225

-.104

.232

p4

.645

-.428

.162

-.176
.575

anggota

variabel

p4

.456

-.200

.280

p5

.569

.206

.617

.040
.332

.830

.011

-.056

p6

faktor
.575

p2
p1

.095

-.341
.351

.781

.104

-.021

p7

dan
.577

p3

.514

-.042
-.205

.648

.137

.366

p8

seperti
.607

.169

p11 -.413

-.349
.140

.022

.841

.191

berikut:

p9

.717
1.

.085I
Faktor

p10 -.100

-.362
.015

.095

.838

.126

didominasioleh

p10

.431

.606

p5 -.311

.277
.169

.127

.084

.835

frekuensi

p11

.500

.647
berkas

p7 -.272

.146
.219

-.017

.262

.803

(p1),

kemudahan

Extraction Method: Principal Component


Analysis.
Extraction
Method: Principal Component Analysis.

berkas

(p2),

a. 4 components extracted.

Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

penggantian avatar

a. Rotation converged in 7 iterations.

Dengan

masingsetelah

jelas bahwa
telah

1,
-.250

faktor.4034

transfer
(p3).

mengelompok pada
faktor 2, faktor 3,
dengan

kriteria

transfer
dan

melihat

variabel-variabel yang mendominasi faktor I, maka faktor I dapat diberi nama


variabel baru Kegunaan.
2. Faktor II didominasi oleh pemilihan avatar secara selectif (p4), personal message
kontak BBM (p6), Emoticon chatting BBM (p8) dan frekuensi penggunaan
emoticon (p9). Dengan melihat variabel-variabel yang mendominasi faktor II,
sehingga faktor ini dapat diberi nama variabel baru Fitur.
3. Faktor III didominasi oleh frekuensi mengomentari avatar (p5) dan frekuensi
mengomentari personal message (p9). Dengan melihat variabel-variabel yang
mendominasi faktor III, maka faktor III dapat diberi nama variabel baru Exist.
4. Faktor IV didominasi oleh banyaknya kontak group (p10) dan Frekuensi interaksi
dengan group BBM (p11). Dengan melihat variabel-variabel yang mendominasi
faktor IV, maka faktor IV dapat diberi nama variabel baru Interaksi.
B. Analisi faktor untuk komponen Interaksi Sosial
7

Berdasarkan uji kecukupan data dengan melihat nilai MSA dan KMO sebesar 0.859
yang kurang dari 0.5, maka uji kecukupan data atau sampel telah terpenuhi yang
berartiasumsi bisa melanjutkan ke analisis faktor.
1. Penentuan Banyak Faktor dan Pengelompokan Variabel
Keputusan pengambilan jumlah faktor didasarkan pada nilai eigenvalue dari
matriks korelasi antar variabel dan pengelompokan variabel dilakukan dengan
membandingkan nilai loading faktor secara mutlak diantara faktor-faktor yang
terbentuk.
a. Penentuan banyak faktor dengan Eigen value
Jika mengacu pada tabel 7 berikut maka jumlah faktor yang terbentuk sebanyak
dua faktor. Dimana variabilitas dari sembilan variabel diatas mampu dijelaskan
oleh faktor 1 sebesar 48.388%, faktor 2 sebesar 15.437%, dan total kedua faktor
mampu menjelasakan variabilitas variabel asal sebesar 63.861%.
Tabel 7. Total Variance Explained
Initial Eigenvalues
Compon
ent

Total

Extraction Sums of Squared Loadings

% of

Cumulative

Variance

Total

% of

Cumulative

Variance

4.355

48.388

48.388

4.355

48.388

48.388

1.393

15.473

63.861

1.393

15.473

63.861

.705

7.835

71.696

.565

6.273

77.968

.501

5.562

83.530

.453

5.028

88.558

.399

4.429

92.987

.355

3.948

96.935

.276

3.065

100.000

Pada tabel 8 menunjukkan besarnya korelasi tiap variabel dalam faktor yang
terbentuk. Bila dilihat variabelvariabel yang berkorelasi terhadap setiap faktornya,
ternyata loading faktor yang dihasilkan belum mampu memberikan arti
sebagaimana yang diharapkan. Hal ini terlihat dari masih adanya variabel yang
masuk kedua faktor sekaligus, oleh karena itu sulit untuk memutuskan faktor dari
variabel tersebut atau tiap faktor belum dapat diinterpretasikan dengan jelas
sehingga perlu dilakukan rotasi dengan metode varimax.

Dengan melihat tabel 5 hasil pengelompokan variabel-variabel kedalam masingmasing faktor setelah dirotasi varimax, jelas bahwa anggota variabel telah
mengelompok pada faktor 1 dan faktor 2 dengan kriteria seperti berikut:
1. Faktor I didominasi oleh interaksi tatap muka di luar sekolah berlangsung lama
(p12), tingginya intensitas bertemu dan berkomunikasi (p13), dan kemampuan
mengekspresikan diri dalam pergaulan (p14). Dengan melihat variabel-variabel
yang mendominasi faktor I, maka faktor I dapat diberi nama variabel baru
Dampak Negatif.
2. Faktor II didominasi oleh kemahiran menyusun bahasa dan kalimat untuk
berkomunikasi (p15), gaya berkomunikasi lebih menarik (p16), adaptasi sangat
baik (p17), berani mengeluarkan pendapat (p18), melakukan pendekatan sangat
baik (p19), dan respon yang baik dengan lingkungan baru (p20). Dengan
melihat variabel-variabel yang mendominasi faktor I, maka faktor I dapat diberi
nama variabel baru Dampak Positif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, dapat disimpulan bahwa faktor yang
mempengaruhi perilaku mahasiswa menggunakan blackberry messanger adalah faktor
kegunaan, faktor fitur, faktor exist dan faktor interaksi. Seluruh faktor ini mempunyai
dampak, baik positif maupun negatif terhadap perilaku mahasiswa.
9

UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih dan syukur disampaikan kepada Allah Swt. karena telah memberikan
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan terimakasih juga diberikan kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu dan
mendukung terlaksananya penelitian ini, khususnya para respondenyang telah meluangkan
waktunya untuk mengisi lembar-lembar kuisioner yang kami bagikan dan dosen pangampu
yang telahmemberikan bimbingan kepada peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, Nurul. 2013. Pengaruh Blackberry Messenger Terhadap Interaksi Sosial Siswa
Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Pekan Baru. Pekanbaru: Universitas Riau.
Wahana Komputer.2004. Pengolahan Data Statistik dengan SPSS 12. Yogyakarta:ANDI
Hidayat, Eky Ahmad. 2010. Pola Perilaku Pecandu Internet di Kalangan Mahasiswa.
Bandung: Universitas Komputer Indonesia.
Arikunto, Suharsini, 2002. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka Cipta.
Agung Nugroho, Bhuono. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan
SPSS. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Dewi, Luh PK, 2010. Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Produk LOREAL Paris. Semarang : Universitas Diponegoro
Sharma, S. 1996. Applied Multivariate Techniques, New-York: John Wiley & Sons, Inc.

10

Anda mungkin juga menyukai