Laboratorium Transportasi dan Perkerasan Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas
1. Grafik % aspal terhadap campuran vs stabilitas
Grafik ini menunjukkan hubungan antara % aspal terhadap campuran dengan stabilitas. Semakin besar % aspal terhadap campuran, maka semakin besar stabilitasnya. Namun, setelah mencapai stabilitas maksimum, % aspal terhadap campuran yang semakin besar akan mengakibatkan menurunnya stabilitas. 2. Grafik % aspal terhadap campuran vs % rongga dalam campuran Grafik ini menunjukkan hubungan antara % aspal terhadap campuran dengan rongga dalam campuran. Semakin besar % aspal terhadap campuran, maka % rongga dalam campuran akan semakin kecil. 3. Grafik % aspal terhadap campuran vs kelelehan Grafik ini menunjukkan hubungan antara % aspal terhadap campuran dengan kelelehan. Semakin besar % aspal terhadap campuran, maka kelelehan akan semakin besar. 4. Grafik % aspal terhadap campuran vs MQ Grafik ini menunjukkan hubungan antara % aspal terhadap campuran dengan nilai MQ. Semakin besar % aspal terhadap campuran, maka semakin besar nilai MQ. Namun, setelah mencapai nilai MQ maksimum, % aspal terhadap campuran yang semakin besar akan mengakibatkan berkurangnya nilai MQ. 5. Grafik % aspal terhadap campuran vs % rongga terisi aspal Grafik ini menunjukkan hubungan antara % aspal terhadap campuran dengan % rongga terisi aspal. Semakin besar % aspal terhadap campuran, maka semakin besar pula % rongga yang terisi aspal. 6. Grafik kadar aspal optimum
Kelompok XII
Laporan Praktikum Perencanaan Perkerasan Jalan
Laboratorium Transportasi dan Perkerasan Jalan Raya Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas
Grafik ini menunjukkan kadar aspal optimum dalam suatu campuran.
Pada grafik kadar aspal optimum nilai yang kami dapatkan 6,825 %. Secara teoritis nilai kadar aspal yang didapatkan sebesar 7,2 %. Jadi kadar aspal yang sebenarnya mendekati kadar aspal teoritis.