Nabawi
18 Votes
Siapakah yang
diperbolehkan melakukan
Tayammum?
Telah shahih diriwayatkan dari hadits Umar bin alKhaththab dari Nabi , bahwa beliau bersabda,
Sesungguhnya tiap amalan berdasarkan pada niatnya.
Muttafaq alaihi.
Mayoritas ulama berpendapat bahwa tayammum tidak
sah selain diiringan dengan niat, berdasarkan hadits
diatas. Sementara al-Auzai dan al-Hasan bin Shalih
berpendapat sahnya tayammum walau tanpa niat.
Pendapat yang shahih adalah pendapat mayoritas ulama,
bahwa tayammum tidaklah sah kecuali disertai dengan
niat.
1. Membaca Basmalah
Sebagaimana halnya dalam wudhu`. Dikarenakan
tayammum adalah pengganti thaharah wudhu`, dan
pengganti menyadur hukum yang digantikannya.
Sumber : http://salafivilla.blogspot.com/2009/06/hukum
-seputar-tayammum.html
About these ads
169Share
4Click
Related
Tagged with bab tayamum, belajar fiqih dasar, belajar fiqih untuk
anak, Belajar Ilmu fiqih, contoh makalah bertayamum, DASAR
TAYAMUM, fikih tayamum, fiqih tayamum, kajian ilmu fiqih, makalah
tayamum, materi belajar ilmu fiqih bagian dasar, MATERI
FIQIH, materi tentang tayamum, PANDUAN LENGKAP TATACARA
TAYAMMUM YANG BENAR: Niat Tayammum, pelajaran fikih, pelajaran
fiqih,pelajaran fiqih dasar, pengertian wudhu dan tayamum menurut
kajian ilmu kesehatan, piqih tayammum, Tanah yang digunakan dan
5 kelompok yang dibolehkan melakukan
tayammum, tayamum, tayamum dalam islam
TAYAMMUM : Definisi, Dalil & Sejarah Asal mula
Pensyariatan Tayammum
KEUTAMAAN BULAN RAJAB : Di sana ada hari-hari tertentu
(khusus) di bulan Rajab yang ditunaikan padanya puasa
sunnah, apakah hari-hari tersebut jatuh pada awal bulan,
pertengahan, ataukah di akhirnya?
15 Responses
Subscribe to comments with RSS.
1.
0
0
Rate This
BAGUS PERLU ADA VIDIONYA MASBRO !
cah stm pgri ponorogo terate
February 27, 2014 at 08:04
Reply
2.
2
0
Rate This
Reply
o
2
1
Rate This
kalo dengan air hujan disebutnya wudhu.jadi tatacaranya
pun seperti wudhu.
dr.Abu Hana |
Reply
3.
1
0
Rate This
Terima kasih,
anis kurliana
April 30, 2013 at 23:53
Reply
4.
2
0
Rate This
permisi mau postig ke blog saya
Agoeng
February 14, 2013 at 14:28
Reply
5.
4
0
Rate This
Terima kasih Blognya sangat membantu dan sangat
bermanfaat. . .
Liya Fauziyah Hartono
November 12, 2012 at 16:33
Reply
6.
8
0
Rate This
seep
angga
October 9, 2012 at 21:12
Reply
7.
8
0
Rate This
sangat bermanfaat untuk di pelajari,,terima ksh..
s4nd
September 27, 2012 at 21:16
Reply
8.
7
0
Rate This
Assalamualikum
saya mau bertanya bagaimana kalau kita sedang di
perjalanan dan diatas kendaraan ?
terima kasih,wassalam
retno
September 19, 2012 at 06:42
Reply
9.
5
1
Rate This
Ass.wr.wbr terima kasih ustad kami copy dan coba
mempelajarinya dan menggabunggkan pendapat lain ..dengan
arti Islam itu indah.dengan hadist yang shoih.wassalam
untuk membuat catatan bagi anak anak disekitar saya karena
belum banyak yang mampu membeli buku cetak
wassalam
ucokmonalisa
Reply
o
2
0
Rate This
sama2,Baarokallaahu fiikum.
dr.Abu Hana |
Reply
10.
5
1
Rate This
terima kasih atas informasinya
arip
March 21, 2012 at 22:32
Reply
11.
5
1
Rate This
niatnya apa ya? -___-
adelia
February 12, 2012 at 21:10
Reply
12.
8
1
Rate This
Assalamualaikum..sy ingin bertanya,
Berdasarkan hadits Ammar bin Yasir diatas, dimana Nabi s.a.w
bersabda kepadanya tentang tata cara tayammum-,
.
Cukuplah bagimu untuk melakukan dengan kedua tanganmu
demikian. Kemudian beliau menepukkan kedua tangan beliau
pada tanah dengan sekali tepukan, lalu mengusapkan tangan
kiri pada tangan kanan, kedua punggung tangan dan wajah
beliau. Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim.
Namun,
Berdasarkan hadits Ammar bin Yasir, dalam salah satu
riwayatnya pada Shahih al-Bukhari, dimana disebutkan,
Lalu Nabi s.a.w menepukkan kedua telapak tangan beliau pada
tanah kemudian meniupnya, lalu mengusapkan keduanya pada
wajah dan kedua telapak tangan beliau. (Shahih al-Bukhari no.
338 dan juga no. 339)
Serta,
Berdasarkan firman Allah taala,
Reply
o
6
0
Rate This
ayat dan hadits Ammar di atas menunjukkan tidak ada
tartib dalam tayammum -dan inilah pendapat yang rajih-.
Karena ayat menunjukkan yang diusap terlebih dahulu
adalah wajah lalu kedua telapak tangan, tapi dalam hadits
Ammar menunjukkan sebaliknya, maka ini menunjukkan
keduanya boleh dilakukan
lihat : http://al-atsariyyah.com/tayammum.html
Zain Al Bugisy
May 22, 2012 at 16:37
Reply
Bagaimana menurut Anda?
Agar tidak ketinggalan, buka blog ini secara teratur atau Anda
bisa berlangganan artikel (free) Langsung kita kirim ke e-mail
anda :
Join 11,902 other followers
DAFTARKAN
Pengunjung
22,232,360 pasien
Pages
Arsip Postingan
sitemap
BIOGRAFI
E-Book, MP3 Kajian dan Murottal Gratis
LABORATORIUM NORMAL
PROFIL
Tanya?
HD 500GB Kajian Full
DAFTAR ISI BLOG INI(Gunakan CTRL+F untuk mencari
artikel yang anda inginkan) lalu Tuliskan Kata Kunci
danKlik Judul Artikel yang Dipilih
Blog Directory
Site Name
Janganlah kalian bersengaja memilih yang burukburuk lalu kamu menafkahkan hal itu, padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memejamkan mata terhadapnya (Qs. Al-Baqarah:
267).
Kata
dalam ayat di atas artinya bersengaja, bermaksud,
atau bertujuan. (as-Suyuthy & al-Mahali, al-Jalalain,
al-Baqarah: 267)
Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau
kembali dari tempat buang air atau berhubungan
badan dengan perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayammumlah dengan
permukaan bumi yang baik (bersih); sapulah
mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. (Qs. Al
Maidah: 6).
Tanah yang suci adalah wudhunya muslim,
meskipun tidak menjumpai air sepuluh tahun. (Abu
Daud 332, Turmudzi 124 dan dishahihkan al-Albani)
Dijadikan permukaan bumi seluruhnya bagiku dan
ummatku sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu
yang digunakan untuk bersuci. (Muttafaq alaihi)
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mengutusku
untuk suatu keperluan, kemudian aku mengalami
junub dan aku tidak menemukan air. Maka aku
berguling-guling di tanah sebagaimana layaknya
hewan yang berguling-guling di tanah. Kemudian aku
ceritakan hal tersebut kepada Nabi shallallahu alaihi
wa sallam. Lantas beliau mengatakan,
Sesungguhnya cukuplah engkau melakukannya
seperti ini. Kemudian beliau memukulkan telapak
tangannya ke permukaan tanah sekali, lalu
meniupnya. Kemudian beliau mengusap punggung
telapak tangan (kanan)nya dengan tangan kirinya
dan mengusap punggung telapak tangan (kiri)nya
dengan tangan kanannya, lalu beliau mengusap
wajahnya dengan kedua tangannya.
Dalam salah satu lafadz riwayat Bukhori,
Dan beliau mengusap wajahnya dan kedua telapak
tangannya dengan sekali usapan.(Muttafaq alaihi)
Berdasarkan hadits di atas, kita dapat simpulkan
bahwa tata cara tayammum beliaushallallahu alaihi
wa sallam adalah sebagai berikut.
Memukulkan kedua telapak tangan ke permukaan
tanah sekali kemudian meniupnya.
Mengusap punggung telapak tangan kanan
dengan tangan kiri dan sebaliknya.
Kemudian menyapu wajah dengan dua telapak
tangan.
Semua usapan dilakukan sekali.
Bagian tangan yang diusap hanya
sampai pergelangan tangan saja
Tayammum dapat menghilangkan hadats besar
semisal janabah, demikian juga untuk hadats
kecil
Tidak wajibnya tertib atau berurutan ketika
tayammum
Pembatal Tayammum
Catatan:
Orang yang melaksanakan shalat dengan tayammum,
kemudian dia menemukan air setelah shalat maka dia
tidak diwajibkan untuk berwudhu dan mengulangi
shalatnya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu
alaihi wa sallam dari sahabat Abu Said Al
Khudri radhiyallahu anhu,
Ada dua orang lelaki yang bersafar. Kemudian tibalah
waktu shalat, sementara tidak ada air di sekitar
mereka. Kemudian keduanya bertayammum dengan
Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia
hendak menyucikan kamu dan
menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur. (Qs. Al Maidah: 6).
Dokter Pengobatan
Nabawi
4 Votes