Anda di halaman 1dari 8

Dasar-Dasar K2LH

CONTOH

Ringkasan Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup Pembangunan Pembangkit

Dampak Besar dan Penting


No
.
1

Parameter
Lingkungan
2

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Sumber
Dampak
3

Tolok Ukur
Dampak

Tujuan
Pengelolaan

Rencana Pengelolaan Lingkungan

Lokasi
7

Institusi Pelaksana, Pengawas, dan Pelaporan


Periode

Pelaksana

Pengawas

Pelaporan

10

11

I. TAHAP PERSIAPAN / PRA KONTRUKSI


1.

- kualitas
udara
- kebisingan

Mobilisasi
peralatan

- Kadar debu,
kadar gas NO2
dan SO2, CO,
CO2,
- Kebisingan

- meminimalisasi
konsentrasi debu
- kebisingan

2.

- Sikap
- persepsi,
- keresahan
masyarakat

- Survei
lapangan,
- sosialisasi
kegiatan
pembebasan
lahan, dan
penerimaan
tenaga kerja

Ada tidaknya
klaim, protes,
maupun gejolak
dari masyarakat
di sekitar lokasi

- mengembangkan dampak
positif berupa
pemahaman masyarakat
- menghindari dampak
negatif yg berupa adanya
konflik akibat kegiatan
proyek

Pengelolaam kualitas udara :


1. Penyiraman secara rutin pada area
proyek dan jalur jalan angkutan
peralatan.
2. Mengurangi kecepatan kendaraan
ketika melewati daerah pemukiman.
3. Menanam dan memelihara pohon2 di
sepanjang jalan u/ angkutan.
4. Mengatur jam kerja keluar masuk
kendaraan proyek.
Pengelolaan kebisingan :
1. Mengatur waktu kerja dg menghindari
waktu istirahat dari masyarakat
setempat.
2. Pemasangan alat peredam pada
knalpot truk pengangkut untuk
mengurangi kebisingan .
3. Penanaman tanaman yang
berdaun lebar di jalur jalan masuk.
4. Mengatur keluar masuk kendaraan
proyek.
- Sosialisasi & pendekatan kepada
masyarakat sekitar berkaitan dg
adanya rencana pembangunan
pembangkit .
- melakukan pembebasan lahan yang
transparan dan nilai jual lahan yang
dibebaskan harus sesuai dg standar,
melalui musyawarah dg seluruh warga
sebagai pemilik lahan, serta aparat
desa atau tokoh masyarakat.
- Menjalankan mekanisme pembebasan
lahan yang sesuai dengan ketentuan
yang berlaku .

Pada area
berlangsungnya
kegiatan
mobilisasi
peralatan

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.
..

BLHD Provinsi
., Bappeda
Kab. ., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Provinsi
serta Camat
.

Gubernur
.., Bupati
. BLHD
Provinsi ,
Bappeda Kab.
Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Provinsi ,
serta Camat

Desa ..,
........, dan
..I,
Kecamatan
..,
Kabupaten
.., Provinsi
..

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Provinsi
, Bappeda
Kab. .., Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi
serta Camat
..

Gubernur
.., Bupati
.., BLHD
Provinsi ..,
Bappeda Kab.
., Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi .,
serta Camat
..

Dasar-Dasar K2LH

1
3.

2
Tata guna
lahan

3
Pembebasan
lahan

4
Perubahan tata
guna lahan

5
Mengefisienkan status
perubahan lahan utk
mendapat nilai ekonomis yg
sesuai.

4.

- Kesempatan
kerja dan
berusaha,
- tingkat
pendapatan

Survei
lapangan ttg
- penerimaan
tenaga kerja,
- mobilisasi
peralatan dan
bahan

Peluang dan
kesempatan kerja
bagi penduduk
yang ada di
sekitar lokasi

Mengembangkan dampak
positif :
- peningkatan
kesempatan kerja dan
berusaha

5.

Budaya

Penerimaan
tenaga kerja

Perubahan pola
budaya
masyarakat di
sekitar lokasi
rencana proyek

Mengembangkan dampak
positif berupa pemahaman
masyarakat untuk tetap
menjaga dan memelihara
adat istiadat dan budaya
lokal/setempat

6
- Membebaskan lahan secara bertahap,
- Membebaskan lahan secara efektif
sesuai keperluan.
- menghindari lahan-lahan yang
merupakan lahan yang berfungsi
sebagai tanah ulayat/adat, atau ada
kesepakatan akan diatur dengan cara
musyawarah dan mufakat.

7
pada area
berlangsungnya
kegiatan
pembebasan
lahan

8
Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

9
PT.

10
BLHD Provinsi
.., Bappeda
Kab. ., Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
BPN, Provinsi
. serta Camat
.

11
Gubernur
.., Bupati
, BLHD
Provinsi .,
Bappeda Kab.
.., Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
BPN, Provinsi
, serta
Camat

- mengutamakan tenaga kerja lokal


secara bertahap & sesuai kualifikasi.
- memberikan perlindungan bagi tenaga
kerja dg mengacu pd peraturan
tenaga kerja.
- mengutamakan penggunaan kontraktor
lokal dalam kegiatan mobilisasi
peralatan dan bahan.
- Melakukan sistem pembebasan lahan
yang sesuai dengan peraturan
- mengedepankan kepentingan umum,
- memberikan penyuluhan agar setiap
penghasilan yang diperoleh dapat
bermanfaat & meningkatkan taraf
hidup.

pada area
penerimaan
tenaga kerja,
dan mobilisasi
peralatan dan
bahan

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Provinsi
, Bappeda
Kab. .,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi
serta Camat
..

Gubernur
.., Bupati
.,
BLHD Provinsi
., Bappeda
Kab. .,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi ..,
serta Camat
.

- Melakukan tindakan preventif dan


protektif terhadap kegiatan
budaya/adat-istiadat setempat,
- Turut serta menjaga situs budaya atau
tempat-tempat yang dikeramatkan oleh
penduduk setempat

Desa ,
..I, dan
.,
Kecamatan
..,
Kabupaten
..,
Provinsi
..

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Provinsi
, Bappeda
Kab. .,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi .
serta Camat
..

Gubernur
.., Bupati
. BLHD
Provinsi ..
Bappeda Kab.
, Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi ,
serta Camat
..

Dasar-Dasar K2LH

1
6.

2
Potensi
kecelakaan

3
Mobilisasi
peralatan dan
bahan

4
Perubahan
tingkat potensi
kecelakaan

5
Mengaplikasikan program
K3 agar potensi
kecelakaan dapat
diminimalisir

6
Menerapkan sistem manajemen K3 .

7
pada area
berlangsungnya
kegiatan
mobilisasi
peralatan dan
bahan

8
Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

9
PT.
.

10
BLHD Provinsi
, Bappeda
Kab. ,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi ,
serta Kepolisian
..
dan Camat

11
Gubernur ,
Bupati ,
BLHD Provinsi
., Bappeda
Kab. .,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi ...........serta
Kepolisian .
dan Camat
.

Dasar-Dasar K2LH
1

II. TAHAP KONTRUKSI


1.
Erosi dan
- Pembukaan
sedimentasi
dan
pembersihan
lahan,
- pemadatan
tanah,
- pembangun
an tanggul
/siring serta
pengurugan

Perubahan
tingkat erosi dan
sedimentasi di
sekitar lokasi

Meminimalisasi tingkat
erosi dan sedimentasi

- Melakukan pembukaan lahan secara


bertahap.
- Membuat bangunan pengendali erosi.
- Membuat pengamatan erosi dan
sedimentasi.
- Membuat tanggul yg tahan terhadap
bahaya erosi.
- melakukan pengurugan & pemadatan

10

11
Gubernur ..,
Bupati ., BLHD
Prop, Bappeda
Kab. Dinas
Pertambangan,
Dinas Kesehatan,
Dinas Kehutanan,
Dinas Pertanian,
Dinas Perkebunan
Provinsi serta
Camat
Gubernur , Bupati
.BLHD Provinsi
..Bappeda
...Kab.., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kehutanan
Prov. . Kepolisian
serta Camat ..
Gubernur ,
Bupati., BLHD
Prop .., Bappeda
Kab. , Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
BPN, Prop serta
Camat
Gubernur . Bupati
.., BLHD Prop.
Bappeda Kab. ,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial, Prop.
.. serta Camat

area
berlangsungnya
kegiatan
pembukaan dan
pembersihan
lahan,
pemadatan
tanah, dan
pembangunan
tanggu serta
pengurugan
area
berlangsungnya
kegiatan
pembukaan dan
pembersihan
lahan

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.
.

BLHD Provinsi ..,


Bappeda Kab.
, Dinas
Pertambangan,
Dinas Kesehatan,
Dinas Kehutanan,
Dinas Pertanian,
Dinas Perkebunan
Provinsi .........serta
Camat ..

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.
..

BLHD Provinsi ,
Bappeda Kab. ,
Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kehutanan
Prov. ,
Kepolisian. &
Camat .
BLHD Provinsi ..,
Bappeda Kab.
..Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
BPN, Prop,
serta Camat

BLHD Provinsi ,
Bappeda Kab. .
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Prop& Camat

2.

Potensi
kebakaran

- Pembukaan
lahan.
- pembersihan
lahan

Lama dan
intensitas
kebakaran

Mengurangi peningkatan
potensi kebakaran

- Membentuk tim pemadam kebakaran


dg fasilitas yang memadai
- Membuat menara pengawas di titiktitik rawan kebakaran.
- Membuat cadangan air pada titik
tertentu di lokasi.

3.

Tata guna
lahan

- pembukaan
lahan
- pembersihan
lahan

Perubahan tata
guna lahan

Mengefisienkan status
perubahan lahan.

- Membuka lahan secara bertahap


- Membuka lahan sesuai keperluan .
- Menghindari lahan tanah ulayat/adat.

pada area
berlangsungnya
kegiatan
pembukaan
lahan

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.
..

4.

- Sikap dan
presepsi.
- keresahan
masyarakat

Pembangunan
bangunan
utama, sarana
dan prasarana
utama dan
pembangunan
SUTT . kV
antara
. s/d .

Ada tidaknya
klaim, protes,
maupun gejolak
dari masyarakat
di sekitar lokasi

- Mengembangkan
dampak positif berupa
pemahaman masyarakat
- menghindari konflik
akibat kegiatan

Melakukan sosialisasi kpd masyarakat


sekitar ttg rencana pembangunan
pembangkit ..dan SUTT . kV
antara . s/d ..

Desa i,
. I, dan

Kecamatan
.,
Kabupaten
.,
Provinsi
..

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.
.

Dasar-Dasar K2LH
5.

Iklim mikro

- Pembukaan
lahan
- pembersihan
lahan

Perubahan tipe
iklim, curah
hujan, hari hujan,
suhu udara,
kelembaban
udara

Mencegah dan/atau
menanggulangi dampak
negatif penurunan kualitas
iklim mikro akibat kegiatan
pembukaan lahan

- Mengatur pembukaan dan pembersihan


lahan secara bertahap
- mengurangi pembukaan lahan yang
tidak perlu,
- tdkmenebang pohon di sepadan sungai,
- tidak melakukan pembakaran lahan
- segera melaksanakan kegiatan
pembangunan stlh lahan selesai dibuka.

pada area
berlangsungnya
kegiatan
pembukaan dan
pembersihan
lahan

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Provinsi
.., Bappeda
Kab. .., Dinas
Pertambangan
Provinsi ..,
serta Camat
..

Gubernur .,
Bupati .., BLHD
Provinsi .,
Bappeda Kab.
..Dinas
Pertambangan
Provinsi,
serta Camat

1
6.

2
Potensi
kecelakaan

3
- Pembukaan
lahan.
- pembersihan
lahan,
- pemadatan
tanah,
- pembangun an
tanggul /siring.
- Pengurugan
- pembangunan
bangunan
utama, sarana
dan prasarana
- SUTT .kV
.antara
s/d .

4
Perubahan
tingkat potensi
kecelakaan

5
Mengaplikasikan program
K3 utk meminimalisir
kecelakaan kerja.

6
Menerapkan sistem manajemen K3

7
pd area
pembukaan dan
pembersihan
lahan,
pemadatan
tanah,
pembangunan
tanggul serta
pengurugan,
pembangunan
bangunan
utama, sarana
dan prasarana
dan SUTT .
kV antara
.s/d

8
Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

9
PT.
..

10
BLHD Provinsi
.., Bappeda
Kab. .,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Provinsi .,
serta Kepolisian
dan Camat

11
Gubernur .. Bupati
..BLHD
Prop.., Bappeda
Kab. , Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Prop serta
Kepolisian .
dan Camat

7.

Flora dan
fauna

- Pembukaan
lahan
- pembersihan
lahan

Komposisi jenis
dan
keanekaragaman
flora dan fauna

Meminimalisasi penurunan
kelimpahan jenis dan
keanekaragaman Flora dan
Fauna

- Pembukaan & pembersihan lahan


hanya pd luas minimal.
- Merencanakan dg matang kegiatan
pembukaan lahan.

pada area
berlangsungnya
kegiatan
pembukaan dan
pembersihan
lahan

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT. ..

BLHD Prop,
Bappeda Kab. ,
Dinas
Pertambangan,
Dinas Pertanian,
Dinas Perkebunan,
Dinas Kehutanan
Prop., serta
Camat

Sifat fisik dan


kimia tanah

- Pemadatan
tanah
- pembangunan
tanggu
- pengurugan

- Sifat fisik tanah


seperti tekstur
dan struktur
tanah
- sifat kimia tanah

Meminimalisasi penurunan
kualitas sifat fisik dan kimia
tanah

- Melakukan pemadatan tanah


spesifikasi.
- dibuat saluran drainase dan kolam
pengendapan lumpur di sekeliling
lokasi pemadatan tanah
- memperbaiki sifat tanah a.l dengan
penebaran tanah subur

pada area
berlangsungnya
kegiatan
pemadatan
tanah dan
pembangunan
tanggul serta
pengurugan

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT. ..

BLHD Prop..,
Bappeda Kab.
...........Dinas
Pertambangan,
Dinas Pertanian,
Dinas Perkebunan,
Dinas Kehutanan
Prop.. &Camat

Gubernur ..,
Bupati ..
BLHD Prop.,
Bappeda Kab.
, Dinas
Pertambangan,
Dinas Pertanian,
Dinas Perkebunan,
Dinas Kehutanan
Prop. & Camat
..
Gubernur ..Bupati
..BLHD Prop
Bappeda Kab..
Dinas
Pertambangan,
Dinas Pertanian,
Dinas Perkebunan,
Dinas Kehutanan
Prop,&Camat

8.

10

Dasar-Dasar K2LH
9.

- Kualitas
udara
- kebisingan

Pembangunan
bangunan
utama, sarana
dan prasarana

- Kadar debu,
- kadar gas
- Kebisingan

meminimalisasi
- konsentrasi debu total
- kebisingan

- Perawatan secara periodik alat2 kerja


- Penggunaan peralatan yang sdh lulus
uji emisi.
- Pengaturan waktu kerja dg menghindari
waktu kerja yg bersamaan dg waktu
istirahat masyarakat setempat.
- Menggunakan ear plug di areal proyek.

pada area
berlangsungnya
kegiatan
pembangunan
bangunan
utama, sarana
dan prasarana

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT. .

BLHD Prop..,
Bappeda Kab. .,
Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop ., serta
Camat .

Gubernur .., Bupati


, BLHD Prop
Bappeda Kab.
..Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop.& Camat

10

11

Parameter fisik :
temperatur, DHL,
Kecerahan, zat
padat tersuspensi
(TSS), utk
parmter kimia a.l:
pH, Arsen (As),
Kadmium (Cd),
Mangan (Mn),
Besi (Fe),
Tembaga (Cu),
Timbal (Pb),
Seng (Zn), Nitrat
(NO3), Nitrit
(NO2), BOD205, &
minyak/lemak
Perubahan
tingkat erosi dan
sedimentasi di
sekitar lokasi

Meminimalisasi penurunan
kualitas sifat fisik dan kimia
air

- Pemberian dosis natrium hipokhlorit yg


tepat pd air pendingin sesuai standar.
- Limbah cair yg keluar dari proses
pendinginan dilepas ke saluran IPAL,
sebelum dibuang ke sungai,
- Limbah cair domestik selama
konstruksi dan operasi akan diolah
dengan proses pengendapan,
oksidasi biologis dan desinfektan.
- Air limbah dari proses pembangkit, yg
telah bebas dari minyak, air limbah
hasil pengolahan air limbah domestik,
selanjutnya digunakan utk penyiraman
tempat pembuangan abu.

Pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
produksi listrik,
plant water dan
sistem cooling
water,
demineralizatio
n plant ,
pengadaan,
penimbunan,
penyaluran, dan
penanganan
bahan bakar
.

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.
..

BLHD Prop..,
Bappeda Kab.
.., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop, serta
Camat

Gubernur.., Bupati
., BLHD
Prop.,
Bappeda Kab.
.., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop ..,
serta Camat
..

Meminimalisasi tingkat
erosi dan sedimentasi

- Membuat tanggul di Sungai ..,


sepanjang yg diperlukan
- Membuat pos pengamatan erosi di
pinggir Sungai .

Pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
produksi listrik

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Prop,
Bappeda Kab.
, Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop. &Camat

Gubernur, Bupati
BLHD Prop..,
Bappeda Kab. .,
Dinas Pertamb.dan
Dinas Kesehatan
Prop,& Camat

III. TAHAP OPERASIONAL


1.

Kualitas air

Proses
produksi listrik,
plant water
dan sistem
cooling water,
pengadaan,
penimbunan,
dan
penanganan
bahan bakar
(batubara)

2.

Erosi dan
sedimentasi

Proses
produksi listrik

11

Dasar-Dasar K2LH
3.

Kualitas
udara dan
kebisingan

Proses
produksi listrik,
demineralizati
on plant dan
sistem makeup heat cycle,
pengadaan,
penimbunan,
penyaluran,
dan
penanganan
bahan bakar

Kadar debu,
kadar gas NO2
dan SO2, CO,
CO2, serta
Kebisingan

Meminimalisasi :
- konsentrasi Debu total
(TSP), Nitrogen Dioksida
(NO2), Sulfur Dioksida
(SO2), Karbonmonoksida
(CO), Oksidan/Ozon (O3),
dan Timbal (Pb)
- kebisingan

Kualitas udara:
- Pemasangan Electrostatic Precipitator
- Fly ash dan bottom ash dari ruang
pembakaran dan ESP ditransfer ke truk
tertutup, diangkut ke pabrik semen atau
paving block.
- Untuk mengurangi gas SO2 dipasang
unit FGD (Flue Gas Desulphurisasion).
- Untuk mengurangi gas NO2 dipasang
Selective Catalytic Removal (SCR).
- Pemasangan dust suppression system
dan vacuum system.
- digunakan conveyor tertutup sebagai
alat angkut fly ash.
- Pemantauan & pengelolaan regular.

pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
produksi listrik,
demineralizatio
n plant dan
sistem make-up
heat cycle,
pengadaan,
penimbunan,
penyaluran, dan
penanganan
bahan bakar
(batubara)

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Provinsi
.., Bappeda
Kab. ., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Provinsi ..,
serta Camat
.

Gubernur ..,
Bupati ..,
BLHD Provinsi
., Bappeda
Kab. . Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Provinsi ..,
serta Camat

10
BLHD Provinsi
., Bappeda
Kab. ,
Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kehutanan
Prov. .,
Kepolisian . serta
Camat .
BLHD Prop..
Bappeda Kab.
., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop, &Camat

11
Gubernur , Bupati
, BLHD
Provinsi .,
Bappeda Kab.
., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kehutanan
Prov. ., Kepolisian
. & Camat .
Gubernur, Bupati
., BLHD Prop..,
Bappeda Kab.
, Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop,& Camat

Kebisingan:
- Memasang alat pereduksi kebisingan.
- Mengurangi kebisingan dg peredam
suara .
- Menggunakan earplug..
- Menempatkan mesin pada ruangan
kedap suara.
1
4.

2
Potensi
kebakaran

3
Proses
produksi listrik

4
Lama dan
intensitas
kebakaran

5
Meminimalisasi
peningkatan potensi
kebakaran

6
- digunakan sistem pemadam kebakaran
seperti; fire hydrant system untuk
bangunan dan sebagainya, foam
system untuk oil tank, dan CO2 system
untuk perangkat kerasdan perangkat
elektronik.
- Melakukan fire protection system.

7
pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
produksi listrik

8
Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

9
PT.

5.

Debit

Proses
produksi listrik
dan plant
water dan
sistem cooling
water

Perubahan debit
air

Meminimalisasi penurunan
debit air

- Menghemat penggunaan air seefisien


mungkin.

pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
produksi listrik
dan plant water
dan sistem
cooling water

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.
.

12

Dasar-Dasar K2LH
6.

Sikap dan
persepsi,
serta
keresahan
masyarakat

-Pengadaan,
penimbunan,
dan
penanganan
bahan bakar
-SUTT 150 kV
-pengamanan
sistem daya,
- pengelolaan
limbah
Proses
produksi listrik,
plant water
dan sistem
cooling water,
pengadaan,
penimbunan,
dan
penanganan
bahan bakar

Ada tidaknya
klaim, protes,
maupun gejolak
dari masyarakat
di sekitar lokasi

Mengembangkan dampak
positif berupa pemahaman
masyarakat dan
menghindari adanya konflik
akibat kegiatan proyek

Melakukan sosialisasi maupun


pendekatan persuasif kepada
masyarakat sekitar berkaitan dengan
adanya kegiatan pembangunan
pembangkit dan ash disposal PLTU
serta melakukan pendekatan
kepada masyarakat melalui para tokoh
masyarakat dengan mengedepankan
prinsip musyawarah untuk mufakat

Desa ..
, dan
.,
Kecamatan
.
Kabupaten
.,
Provinsi
..

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT. .

BLHD Provinsi
., Bappeda
Kab. ., Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial,
Prop., & Camat

Gubernur , Bupati
.. BLHD
Prop.., Bappeda
Kab. . Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial, Prop
& Camat

7.

Biota air

Perubahan
komposisi dan
keanekaragaman
biota perairan di
sekitar lokasi
proyek

Meminimalisasi penurunan
komposisi jenis dan
keanekaragaman plankton,
benthos, dan nekton

Upaya pengelolaan lingkungan hidup


yang dilakukan adalah sama dengan
pengelolaan kualitas air, dengan tujuan
menghindari pencemaran badan-badan
air seperti sungai. Dengan tidak
tercemarnya badan-badan air, maka
kehidupan biota perairan tidak akan
terganggu

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Prop,
Bappeda Kab. .,
Dinas
Pertambangan dan
Dinas Perikanan
Prop.. serta
Camat ..

Gubernur.., Bupati
, BLHD
Prop.,
Bappeda Kab.
..........., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Perikanan
Prop........ &Camat
.....

Sanitasi
lingkungan
dan
prevalensi
penyakit

Proses
produksi listrik,
plant water
dan sistem
cooling water,
pengadaan,
penimbunan, ,
dan
penanganan
bahan bakar

Perubahan
kualitas sanitasi
lingkungan dan
peningkatan
prevalensi
penyakit di
sekitar lokasi
proyek

Meminimalisasi penurunan - Melakukan pemeliharaan saluran di


kualitas sanitasi lingkungan
dalam areal pembangunan pembangkit
dan peningkatan prevalensi
sehingga airnya
penyakit di sekitar lokasi
senantiasa mengalir.
- Mengalirkan genangan air di dalam
proyek
areal proyek sehingga tidak menjadi
sarang nyamuk.

Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

PT.

BLHD Prop..,
Bappeda Kab.
., Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Provinsi
serta Camat
.

Gubernur ., Bupati
.. BLHD
Prop.,
Bappeda
Kab Dinas
Pertambangan dan
Dinas Kesehatan
Prop,& Camat

2
Potensi
kecelakaan

3
Proses
produksi lisrik,
plant water
dan sistem
cooling water,
pengadaan,
penimbunan,
dan
penanganan
bahan bakar
pembangunan
SUTT .. kV
.

4
Perubahan
tingkat potensi
kecelakaan

5
Mengaplikasikan K3
sehingga potensi
kecelakaan dapat
diminimalisir

pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
produksi listrik,
dan sistem
cooling water,
pengadaan,
penimbunan, ,
dan
penanganan
bahan bakar
pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
produksi listrik,
plant water dan
sistem cooling
water,
pengadaan,
penimbunan,
dan
penanganan
bahan bakar
7
pada area
berlangsungnya
kegiatan proses
- produksi lisrik,
plant water dan
sistem cooling
water,
- pengadaan,
penimbunan, ,
dan
penanganan
bahan bakar
- pembangunan
SUTT.. kV
.

8.

1
9

8
Selama kegiatan
yang menjadi
sumber dampak
berlangsung

9
PT.

10
BLHD Prop..,
Bappeda Kab.
., Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial, dan
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Prop.. serta
Kepolisian .
dan Camat .

11
Gubernur ., Bupati
BLHD
Prop..,
Bappeda Kab.
.Dinas
Pertambangan,
Dinas Tenaga Kerja
dan Kependudukan,
Dinas Sosial, dan
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Prop. serta
Kepolisian &
Camat.

6
Mengaplikasikan K3 dan memungkinkan
mengelola resiko terhadap kecelakaan

13

Anda mungkin juga menyukai