Anda di halaman 1dari 24

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

LITTLE NURSE INDONESIA : KADER CILIK PEDULI KESEHATAN


DI MI MUHAMMADIYAH AL TANBIH KUDUS

BIDANG KEGIATAN:
PKM - M

Oleh:
Yuke Liza Fitri Dhadila

(IV.12.3121) Angkatan 2012

Nurifani Chaeru Nisa

(III.11.3074) Angkatan 2011

Abdillah Muttaqin Al Qodri (IV.12.3001) Angkatan 2012


Azmi Faridhatul llma

(IX.12.2016) Angkatan 2012

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH


KUDUS
2014

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KEMAJUAN PKM M
PENGESAHAN PKM M
1. Judul Kegiatan
: LITTLE NURSE INDONESIA ,
Kader Cilik Peduli Kesehatan di MI Muhammadiyah Al Tanbih Kudus.
2. Bidang kegiatan
: PKM-M
3. Ketua pelaksanaan Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Yuke Liza Fitri Dhadila
b. NIM
: IV.12.3121
c. Jurusan
: Ilmu Keperawatan
d. Perguruan Tinggi
: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Kudus
e. Alamat Rumah dan No.Telp
: Ds. Getas Pejaten Rt 04 Rw 03, Jati
Kudus/089667628538
f. Alamat Email
: lizayuke@yahoo.co.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
: Ns. Indanah.,M.Kep.Sp. Kep An
b. NIDN
: 0022037501
c. Alamat Rumah dan No. Telp/ HP : Jl. Letjen R. Suprapto 86, Gubug,
Grobogan /08157612666
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
: Rp 7.550.000,00
b. Sumber lain (sebutkan)
:7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: 3 bulan
Kudus, 27 Juni 2014

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN : .................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ............................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................... 5
BAB IV HASIL YANG DI CAPAI........................................................................ 7
BAB V RENCANA TAHAP BERIKUTNYA ....................................................... 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 14

iii

LITTLE NURSE INDONESIA : KADER CILIK PEDULI KESEHATAN DI MI


MUHAMMADIYAH AL TANBIH KUDUS
Yuke Liza Fitri Dhadila, Nurifani Chaeru Nisa, Abdillah Muttaqin Al Qodri, Azmi Faridhatul Ilma
SI Ilmu Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Kudus
lizayuke@yahoo.co.id
SI Ilmu Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Kudus
stefanie01_distya15@yahoo.co.id
SI Ilmu Keperawatan, STIKES Muhammadiyah Kudus
adie44@yahoo.co.id
D3 Kebidanan, STIKES Muhammadiyah Kudus
amy_faried@yahoo.co.id

Ringkasan
Today, elementary school children are the most vulnerable objects will be health problems caused by
lack of knowledge of good hygiene practices and healthy . Therefore we need a health education effort
to build awareness of healthy living . The objectives of our proposal are : Improve the health status of
children, especially the students of class V and VI in MI Muhammadiyah Al Tanbih by empowering
them through health education programs about the Clean and Healthy Behavior , basic nursing
training as well as educational games that can support health . The method we use with interactive
outreach that is packed with a variety of games , and role play that is easy to understand and in
practice for elementary school age children . With the program Little Nurse Indonesia is expected to
increase the children's knowledge about the importance of health , training them on basic nursing
actions that can be done at school or at home , and empower them to be more concerned with the
health of Indonesia in realizing healthy

Keywords : childrens, health, food, clean, nurse.

iv

BAB I
PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG MASALAH


Anak-anak merupakan kekayaan paling berharga yang menentukan masa depan
suatu bangsa. Oleh karena itu, menjaga dan memelihara kelangsungan hidup anak bisa
menentukan nasib bangsa di masa mendatang. Anak-anak sekolah dasar adalah masa
dimana anak sedang mengalami masa tumbuh kembang yang paling optimal, bila pada
masa tersebut anak kurang mendapat pendidikan kesehatan maka dapat mengancam
tumbuh kembang dirinya.Banyak masalah kesehatan yang dapat timbul akibat kurangnya
pendidikan kesehatan pada anak, misalnya kurang pengetahuan tentang perilaku hidup
bersih dan sehat yang mengakibatkan berbagai masalah kesehatan misalnya diare.
(Fida , Maya. 2012)
Untuk itu, diperlukan sebuah program pengkaderan kesehatan untuk anak-anak
sekolah dasar untuk dapat menerapkan system hidup sehat sejak dini. Kader dapat
dibentuk dengan cara memberikan pendidikan kesehatan sejak dini, anak usia sekolah
dasar adalah subyek yang selalu ingin tahu, mudah ikut arus, dan semangat yang besar
akan hal-hal yang baru. Pemberian metode-metode yang kreatif dan menarik akan dapat
diterima dengan mudah oleh mereka. Kader dibentuk untuk menciptakan siswa-siswi
yang selanjutnya dapat menjadi pelopor kesehatan bagi lingkungan sekitarnya dan
mampu mengaplikasikan hasil pembelajaran selama pengkaderan dalam kehidupan
sehari-hari.
Kurangnya perilaku hidup bersih dan sehat pada anak-anak sekolah yang paling
mencolok adalah kurang kesadaran dalam menjaga kebersihan, baik kebersihan diri
maupun lingkungan.Hal itu pula yang terjadi di MI Muhammadiyah Al Tanbih.
Banyaknya sampah kertas dan makanan ringan yang berserakan di dalam kelas
merupakan pemandangan yang sudah tidak asing dan kebiasaan mencuci tangan setelah
beraktifitas kurang diterapkan,hal tersebut terjadi dikarenakan kurangnya pendidikan
kesehatan di sana. Untuk itu, perlu adanya program LITTLE NURSE INDONESIA
Kader Cilik Peduli Kesehatan selama 3 bulan khususnya bagi siswa-siswi kelas V dan VI
1v

di MI Muhammadiyah Al Tanbih Kudus. LITTLE NURSE INDONESIA adalah sebuah


program kegiatan yang bertujuan untuk mencetak kader kesehatan kecil di lingkungan
sekolah dasar yang mana di harapkan kader yang terbentuk dapat menjadi pelopor
terbentuknya generasi sehat di sekolah. Proses kaderisasi yang di berikan meliputi
penyuluhan interaktif, games kesehatan, dan role play tindakan keperawatan dasar yang
dirancang untuk menarik minat belajar, menumbuhkan kesadaran, dan rasa kecintaan
terhadap kesehatan, serta melatih anak-anak usia sekolah dasar untuk mengawasi
kesehatan mereka.
B.

PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan yang
dibahas dalam program ini adalah :
1. Apakah program LITTLE NURSE INDONESIA Kader Cilik Peduli Kesehatan
bisa diterima dengan baik oleh siswa kelas V dan VI MI Muhammadiyah Al Tanbih
Kudus?
2. Apakah LITTLE NURSE INDONESIA Kader Cilik Peduli Kesehatan dapat
menanamkan kesadaran terhadap kecintaan kesehatan bagi siswa kelas V dan VI MI
Muhammadiyah Al Tanbih Kudus?
3. Bagaimanakah antusiasme siswa kelas V dan VI MI Muhammadiyah Al Tanbih
terhadap program pengkaderan tersebut ?

C.

POTRET DAN KONDISI SASARAN


MI Muhammadiyah Al Tanbih adalah salah satu lembaga pendidikan dibawah
naungan majlis pendidikan dasar dan menengah muhammadiyah Kabupaten Kudus yang
mana berlokasi di Desa Getas Pejaten Kecamatan Jati Kabupaten Kudus.Sekolah ini
merupakan salah satu sekolah madrasah tertua di Kabupaten Kudus yang didirikan pada
tahun 1963. Akses menuju MI Muhammadiyah Al Tanbih pun tergolong mudah, dari
pusat kota hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 15 menit bila memakai sepeda
motor.

vi
2

Sering kami dapatkan, siswa-siswi MI Muhammadiyah Al Tanbih yang menderita


sakit akibat kebiasaan buruk mereka, biasanya karena pola makan mereka yang kurang
sehat. Di Mi Muhammadiyah Al Tanbih, khususnya bagi siswa-siswi kelas V dan VI
diberlakukan jam pelajaran siang sebagai tambahan jam belajar mulai pukul 13.00-15.00
dimana banyak ditemukan bekal siswa yang dikirim orangtua dari rumah untuk makan
siang hanya mie instan yang mana bila biarkan terus menerus dapat mengganggu system
pencernaan mereka.

Keadaan tersebut diperparah dengan, kurang kesadaran dalam

menerapkan perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan setelah beraktifitas, dan sering
bermain-main di halaman sekolah tanpa alas kaki. Lingkungan di sekitar sekolah yang
banyak bangunan pabrik juga membuat kondisi kesehatan siswa-siswi rentan akan
penyakit pernapasan. Hal inilah yang mendasari kami untuk dapat meningkatkan status
kesehatan siswa-siswi MI Muhammadiyah Al Tanbih di tengah kesibukan mereka
sebagai pelajar dengan memberikan pelatihan dan penyuluhan tentang pentingnya hidup
sehat.
D.

LUARAN YANG DIHARAPKAN


Terbentuknya kader kesehatan perawat kecil di lingkungan MI Muhammadiyah Al
tanbih yang diharapkan mampu menjadi pelopor generasi sehat di lingkungan sekolah
serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.

E.

MANFAAT PROGRAM
1. Mencetak LITTLE NURSE INDONESIA Kader Cilik Peduli Kesehatan di MI
Muhammadiyah Al Tanbih Kudus yang diharapkan menjadi pelopor generasi sehat di
sekolah.
2. Menumbuhkan kesadaran siswa kelas V dan VI MI terhadap pentingnya kesehatan
yang diwujudkan dengan aktifitas-aktifitas peduli kesehatan yang berkelanjutan.
3. Melatih siswa kelas V dan VI tentang teknik-teknik tindakan keperawatan dasar yang
dapat dilakukan di lingkungan sekolah.

3vii

BAB II
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Masyarakat Desa Getas Pejaten tergolong masyarakat yang sudah mampu berkembang
mengikuti arus modernisasi, namun hal itu tidak membuktikan bahwa masyarakat Desa
Getas Pejaten sudah terlepas dari berbagai masalah kesehatan khususnya mereka yang
masih duduk di bangku sekolah dasar.Masih sering didapati kasus-kasus gangguan
kesehatan pada anak sekolah seperti typus, DBD, dan diare.Pada masa ini anak sangat
mudah mendapat gangguan kesehatan karena perilaku yang kurang sehat.
Sasaran khusus yang dituju dalam program ini adalah anak-anak kelas V dan VI MI
Muhammadiyah Al Tanbih Kudus yang mana masih sering di dapati kurang berperilaku
sehat seperti tidak mencuci tangan setelah beraktivitas, membuang sampah sembarangan,
tidak memotong kuku tangan yang sudah panjang, dan tidak memakai alas kaki ketika
bermain di halaman. Setiap harinya, anak-anak juga sering mengkonsumsi makanan yang
di jual di luar sekolah yang tidak terjamin kebersihannya, hal tersebut bila dibiarkan
dapat menyebabkan anak-anak mudah terkena penyakit. Diharapkan dengan adanya
program LITTLE NURSE INDONESIA dapat membangun kesadaran dalam diri setiap
siswa akan pentingnya berperilaku hidup sehat di lingkungan sekolah dan dapat
mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari

viii
4

BAB III
METODE PELAKSANAAN PROGRAM

Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah :


1. Penyuluhan kesehatan tentang PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
Penyuluhan tersebut membahas mengenai tata cara cuci tangan yang baik dan
benar dengan 7 langkah yang dikemas dalam sebuah lagu sehingga mudah diingat dan
dipraktikkan, cara menggosok gigi yang benar, serta pendidikan kesehatan tentang
macam macam penyakit yang mudah menyerang usia anak sekolah. Pemberian
penyuluhan ini memakai media LCD dan proyektor yang sudah tersedia di MI
Muhammadiyah Al Tanbih.
2. Playing Games yang diberi nama Indonesia Sehat
Permainan ini dilakukan setelah acara penyuluhan . Permainan pertama adalah
sambung pesan, cara bermain yang dilakukan mirip dengan komunikata dimana anak
harus mengirimkan pesan dari satu orang ke teman lain namun ada sedikit perbedaan.
Perbedaanya terletak pada pesan yang disampaikan yaitu berisi tentang himbauan
untuk hidup sehat.Pesan tersebut di sampaikan hingga ujung dan anak yang berada di
ujung harus menyampaikan isi pesan tersebut dalam papan tulis.Begitu seterusnya
dan

pemain

yang

lebih dahulu menyelesaikan kirim pesan dan isinya benar

dinyatakan sebagai pemenang. Dari permainan tersebut dapat di ambil pelajaran agar
siswa-siswi MI Muhammadiyah Al Tanbih senantiasa saling mengingatkan untuk
selalu hidup sehat.
Permainan kedua adalah tebak kata kesehatan, dimana 2 anak bermain sebagai
penebak dan pemberi petunjuk. Si Penebak akan di pasang helm di atas kepala yang
sudah diberi tulisan mengenai kata yang harus ditebak. Tim yang tercepat dalam
menebak kata akan keluar sebagai pemenang.
3. Role Play Tindakan Keperawatan Dasar
Dalam hal ini, siswa di ajak untuk bermain peran sebagai pasien, dimana
mahasiswa sebagai perawat yang memberikan tindakan keperawatan. Siswa akan di
ajari beberapa tindakan seperti perawatan luka kotor dan bersih, penanggulangan
demam dengan pemberian kompres hangat, cara mengeluarkan dahak dengan teknik
5ix

batuk efektif dan teknik relaksasi untuk mengatasi cemas. Setelah itu siswa di latih
untuk bertindak sebagai perawat dan mempraktikkan bersama teman-temannya.
4. Evaluasi
Untuk mengetahui perubahan pengetahuan tentang kesehatan pada siswa
dengan dilakukan pembagian angket yang berisi tanggapan siswa terhadap program
LNI.

Selanjutnya,

siswa

diberi

lembar

pertanyaan

guna mengidentifikasi

peningkatan pengetahuan dan pemahaman siswa tentang penyuluhan yang sudah di


berikan.

Kemudian

di tunjuk

beberapa

orang

siswa

secara

acak untuk

menjelaskan kembali hasil belajar yang sudah diperolehnya melalui penyuluhan


dan permainan tersebut, dan bagi siswa yang paling antusias, atraktif dan bersemangat
akan mendapat reward berupa gelar Little Nurse Indonesia.

6x

BAB IV
HASIL YANG DI CAPAI

A. Target Luaran
Luaran yang diharapkan dari kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa bidang
Pengabdian kepada Masyarakat Little Nurse Indonesia ini adalah Terbentuknya
kader kesehatan perawat kecil di lingkungan MI Muhammadiyah Al tanbih yang
diharapkan mampu menjadi pelopor generasi sehat di lingkungan sekolah serta
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kesehatan sejak dini.
B. Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Awal :
a.

Pembentukan Jadwal Kegiatan

Pembentukan jadwal kegiatan dilakukan secara musyawarah bersama


Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Al Tanbih dengan pencocokan
jadwal kegiatan PKM dengan KBM dari sekolah, sehingga dapat
disusun timeline yang jelas.
2.

Tahap Pelaksanaan Program


Pelaksanaan program penyuluhan kesehatan dilakukan dengan pemberian
materi mengenai penyakit diare, ISPA, cara cuci tangan yang di kemas
dalam sebuah lagu, cara menggosok gigi yang benar, penyakit DBD dan
teknik kompres hangat . Selanjutnya dilakukan praktek cuci tangan ,
gosok gigi, dan kompres hangat. Lalu kriteria calon perawat kecil sekolah
dipilih dengan melihat keaktifan dan kecakapan para murid selama proses
penyampaian materi dan praktek.

3. Games Interaktif
Pelaksanaan games dilakukan setelah acara penyuluhan. Adapun games
yang dilaksanakan yaitu :
a. Estafet Holahop
Cara permainannya, siswa diminta untuk membuat lingkaran
besar sambil berpegangan tangan antar temannya di halaman
7xi

sekolah lalu salah satu siswa dikalungkan holahop dan harus


memberikan holahop tersebut kepada teman di sampingnya tanpa
tersentuh tangan hingga holahop sampai di teman paling ujung.
Pelajaran yang dapat di ambil dari permainan ini adalah
penanaman rasa percaya kepada teman untuk bisa menyelesaikan
permainan hingga akhir dengan batas waktu yang di tentukan,
serta stimulasi kognitif siswa untuk mencari cara menyalurkan
holahop dengan teknik cepat dan tepat.
b. Bola Buta
Cara permainanya adalah, dipilih dua orang siswa untuk menjadi
relawan pencari bola dan di tunjuk dua orang temannya menjadi
komando. Sang pencari bola di tutup matanya dan harus mencari
bola sesuai arahan , sedangkan sang komando harus memberi
arahan dan mengatur agar sang pencari bola tidak mengambil bola
yang salah. Siswa yang lain bertindak sebagai musuh yang
bertugas mengganggu sang pencari bola. Permainan berakhir bila
salah satu pencari bola sudah berhasil mendapatkan sejumlah bola
yang diminta. Pelajaran yang bisa diambil adalah mengajarkan
siswa akan sikap kepemimpinan, yang mana seorang pemimpin
harus bisa mengatur, dan mengarahkan anggotanya meski banyak
musuh di sekitar.
c. Estafet sedotan karet
Cara permainanya adalah, siswa di bagi menjadi 4 kelompok, dan
tiap-tiap kelompok terdiri atas 5 orang. Masing-masing kelompok
berbaris serta di berikan 5 sedotan dan 3 karet gelang yang mana
mereka harus menyalurkan karet gelang dari siswa paling
belakang hingga depan menggunakan sedotan yang di katupkan di
mulut tanpa tersentuh tangan. Kelompok yang paling tercepat
mengumpulkan karet gelang adalah pemenangnya. Adapun
pelajaran yang bisa di petik adalah mengajarkan kepada siswa
akan sikap teliti, kesabaran, dan pentingnya sebuah kerja sama.
xii
8

4. Evaluasi
Evaluasi dilakukan melalui dua tahap, lisan dan tertulis. Evaluasi lisan
dilaksanakan setelah games, dimana siswa di minta untuk mengulang
materi yang telah di sampaikan di awal pertemuan serta mempraktikan di
depan kelas. Bagi siswa yang berani maju mendapatkan reinforcement
positif berupa hadiah.Sedangkan evaluasi tertulis dilaksanakan setelah
semua materi tersampaikan.

C. Kemajuan Pekerjaan
Kegiatan

PKM-M

mengenai

pendidikan

kesehtan

ini

telah

dilaksanakan selama 9 kali pertemuan dengan siswa MI Muhammadiyah Al


Tanbih. . Saat sosialisasi, rangkaian kegiatan Little Nurse Indonesia ini mendapat
respon yang baik dari pihak sekolah yang diwakili oleh Kepala Sekolah MI
Muhammadiyah Al Tanbih dengan diizinkannya kami melakukan kegiatan PKM.
Begitu pula tanggapan dari para siswa yang dengan antusias mempehatikan materi
yang disampaikan ketika proses penyuluhan. Untuk mengukur tingkat
pengetahuan mengenai kesehatan, ketika penyuluhan dilakukan pre-test secara
lisan kepada para siswa.
Berdasarkan pre-test secara lisan yang telah di lakukan pada awal kegiatan
penyuluhan mengenai pemahaman peserta terkait materi yang akan di sampaikan,
diperoleh hasil sebanyak 10 orang atau sekitar 16% (sangat memahami), 20 orang
atau sekitar 33% (paham) dan sisanya sebanyak 30 orang atau sekitar 50% (belum
memahami). Hal tersebut menunjukan bahwa pengetahuan pelajar di MI
Muhammadiyah Al Tanbih mengenai kesehatan relatif rendah.Maka dari itu perlu
dilakukan pendidikan kesehatan.
Rangkaian kegiatan penyuluhan dilakukan dengan pemberian materi
PPTdi kelas III dan V mengenai penyakit diare, ISPA, cuci tangan dan cara
menggosok gigi yang benar, serta tentang penyakit DBD dan teknik kompres
hangat lalu di lakukan praktik sesuai materi . Selanjutnya untuk kegiatan games
dilakukan di dalam dan di luar ruangan kelas sesuai kemauan siswa. Tujuannya
untuk mengembangkan aspek motorik, dan kognitif siswa melalui games
xiii
9

interaktif.Saat kegiatan praktek berlangsung, para siswasangat antusias dan


merasa senang terutama saat melakukan kegiatan praktek dan games. Dengan hal
ini peserta dapat menambah pengetahuan mereka yang akan dikembangkan
selanjutnya dengan mempraktekkan kegiatan yang telah di ajarkan ke teman
sekelasnya dan keluarga serta lingkungan sekitar sekolah yang merupakan salah
satu kriteria penilaian kader perawat cilik. Diakhir kegiatan diadakanpost-test
secara lisan dengan tanya jawab yang cukup interaktif bagi peserta yang
belum memahami materi secara penuh, sehingga para siswa dapat memahami inti
dari rangkaian kegiatan, yang selanjutnya dibagikan snack.
Berdasarkan post test kuesioner yang di bagikan di akhir kegiatan pada
tanggal

20

Mei

2014

mengenai pemahaman peserta

terkait materi

yang

diajarkan dari siswa diperoleh hasil sebanyak 50 orang atau sekitar 83% (sangat
memahami), 7 orang atau sekitar 11% (paham) dan sisanya sebanyak 3 orang atau
sekitar 5% belum memahami. Berdasarkan wawancara kepada beberapa siswa
didapatkan tanggapan bahwa kegiatan ini mendapat respon yang baik (positif) dan
disarankan untuk dapat dilakukan seterusnya, karena banyak sekali ilmu yang
didapat terutama mengenai pengetahuan tentang berbagai penyakit yang mudah
menyerang anak sekolah serta bentuk-bentuk praktikan ilmu keperawatan
dasar.Selain itu, respon dari guru yang diwawancarai juga memberikan tanggapan
yang positif, karena kegiatan tersebut dapat membantu para guru terutama guru
mata pelajaran yang berkaitan dengan pendidikan jasmani dan kesehatn. Karena
selama ini guru hanya sebatas memberikan teori dan praktik seputar kegiatan
jasmani olahraga pada saat jam sekolah, sedangkan teori dan praktek tentang
kesehatan dapat terbantukan dengan adanya kegiatan Little Nurse Indonesia ini.
Begitu pula tanggapan kepala sekolah berdasarkan wawancara yang dilakukan,
Beliau memberikan respon positif atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Kegiatan ini dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi siswa terutama
mengenai pendidikan kesehatan sejak dini dan dapat menjadi salah satu program
kerja yang dapat dilaksanakan dalam proses perintisan sekolah berbasis kesehatan
yang saat ini sedang dilakukan di sekolah.

10xiv

D. Ketercapaian Target Luaran


Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran para siswa dalam menciptakan
kesadaran hidup sehat sejak dini yaitu dengan mengaplikasikan kegiatan cuci
tangan sebelum dan sesudah makan, serta setelah beraktifitas, para siswa juga
semakin memahami tentang cara gosok gigi yang benar.
Sebagaimana berdasarkan pre-test secara lisan yang telah di lakukan pada
awalkegiatan mengenai pemahaman terkait pengetahuan siswa mengenai penyakit
yang sering menyerang anak sekolah dari reponden diperoleh hasil sebanyak
diperoleh hasil sebanyak 10 orang atau sekitar 16% (sangat memahami), 20 orang
atau sekitar 33% (paham) dan sisanya sebanyak 30 orang atau sekitar 50% (belum
memahami). Berdasarkan post test kuesioner yang diberikan di akhir kegiatan
mengenai pemahaman peserta terkait materi yang disampaikan diperoleh hasil 40
orang atau sekitar 66% sangat memahami, 15 orang atau sekitar 25% paham, dan
5 orang atau sekitar 8% belum memahami. Selain itu, terdapat kesadaran pengajar
akan perlunya pendidikan kesehatan, sehingga pengajar (pihak sekolah)
berencana mengajukan program rintisan sekolah berbasis lingkungan kesehatan
ke pemerintah. Di sekolah juga tercipta budaya membawa bekal dari rumah untuk
mengurangi angka kejadian penyakit yang timbul akibat jajan sembarangan.

E. Permasalahan dan Penyelesaiannya


-

Teknis

Adanya perubahan sasaran yang mana sebelumnya di tujukan kepada siswa kelas
V dan VI namun akhirnya di ganti untuk kelas III dan V karena jadwal yang tidak
sinkron, perubahan susunan dan jadwal acara pada kegiatan PKM-M karena
melihat kapasitas dan kendala waktu yang singkat serta penyesuaian jadwal
kepada guru pembimbing dari MI Muhammadiyah Al Tanbih agar kegiatan
pendidikan kesehatan ini tidak mengganngu kegiatan belajar peserta.
-

Organisasi Pelaksana

Adanya jadwal kuliah tim pelaksana yang bentrok dengan kegiatan ini sehingga
terkadang ada anggota tim yang tidak dapat hadir saat kegiatan. Akan tetapi,
setiap permasalahan di lapangan dapat diatasi dengan pembagian tugas yang jelas,
xv
11

tepat, dan dapat dilaksanakan oleh masing-masing anggota tim pelaksana


yangdapat hadir pada pertemuan tersebut.
-

Keuangan

Pada pertemuan pertama dan persiapan menjelang pertemuan keenam, terdapat


permasalahan mengenai keuangan, karena sisa dana talangan yang diberikan dari
pihak kampus saat itu tidak mencukupi untuk kegiatan. Akan tetapi, permasalahan
tersebut dapat diatasi dengan membelanjakan uang sesuai kebutuhan.

xvi
12

BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana tahap berikutnya adalah melanjutkan pemberian pendidikan kesehatan di MI


Muhammadiyah Al Tanbih. Beberapa materi yang belum kami sampaikan yaitu teknik
perawatan luka sederhana yang rencananya akan kami konsep lebih menarik dengan
pembelajaran luar kelas dimana dilaksanakan di halaman sekolah dan pemberian kuis serta
tetap diadakannya games sehingga siswa lebih antusias dalam pembelajaran.
Untuk materi teknik perawatan luka, kami membuat konsep role play dimana siswa
dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama diminta berperan sebagai sekumpulan anak
yang sedang bermain-main tiba-tiba terjatuh dan terdapat anggota tubuh yang terluka.
Kelompok kedua bertindak sebagai perawat kecil yang bertugas memberikan pertolongan
pertama pada teman yang terluka dengan mengaplikasikan teknik perawatan luka
sederhana.Dengan metode tersebut, diharapkan siswa mampu lebih memahami konsep
perawatan luka dengan benar dan tepat.
Selama kegiatan berlangsung kami tetap memperhatikan aktivitas setiap siswa
dimana akan menjadi penilaian kami mulai dari perhatian ketika pemberian materi,
keaktifan dalam bertanya, interaksi dalam permainan, serta keberanian untuk
mempraktikkan didepan teman-temannya. Bagi siswa yang terpilih, akan kami berikan
reinforcement berupa gelar Little Nurse Indonesia bagi tiap-tiap kelas. Penutupan kegiatan
akan kami kemas dalam bentuk Buka Bersama di kampus STIKES Muhammadiyah Kudus
dengan mengundang seluruh anak kelas 3 dan 5 serta guru pendamping sehingga tercipta
suasana lebih akrab yang insya allah akan kami laksanakan pada tanggal 18 Juli 2014
karena pada tanggal 23 Juni 2014 13 Juli 2014 ank-anak sekolah libur semester sehingga
tidak memungkinkan melakukan kegiatan dalam jangka waktu tersebut .

xvii
13

LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. Lampiran Penggunaan Dana
No

Tanggal

16-02-2014

Pemasukan

Pengeluaran

1.000.000

Saldo

Keterangan
1.000.000

Pinjaman dari
Stikes Muh.

16-02-2014

30.000

970.000

Penggandaan
proposal

17-02-2014

586.520

383.480

Pembelian
perlengkapan

18-02-2014

313.000

70.480

Pembelian
konsumsi

21-02-2014

72.000

- 1.520

Pembelian
konsumsi

21-02-2014

04-03-2014

500.000
328.000

498.480

Iuran anggota

170.480

Pembelian
konsumsi

23-05-2014

31.000

139.480

Fotocopy
kuesioner

30-05-2014

18.000

121.480

Fotocopy
kuesioner

10

14-06-2014

51.500

69.980

Pembelian ATK

11

14-06-2014

5.000

64.980

Scan

12

17-06-2014

13

17-06-2014

150.000

214.980
159.000

55.980

Iuran anggota
Pembelian
konsumsi & ATK

14

19-06-2014

15

19-06-2014

150.000

205.980
149.000

56.980

Iuran anggota
Pembelian
konsumsi & ATK

16

24-06-2014

12.000

44.980

Jilid laporan

14
xviii

17

25-06-2014

18

25-06-2014

31.500
5.285.000

13.480
5.298.480

Print laporan
Dana hibah PKM
tahap 1 (70%)

19

26-06-2014

200.000

5.098.480

Transportasi dan
akomodasi pra
Monev

20

27-06-2014

100.000

4.998.480

Flasdisk

21

30-06-2014

1.000.000

3.998.480

Pengembalian ke
kampus STIKES
Muhammadiyah

22

30-06-2014

69.500

3.928.980

Total biaya
perjalanan

TOTAL

7.085.000

3.156.520

3.928.980

15
xix

2. Lampiran Bukti Pendukung Kegiatan

Nota nota

16xx

21
17
xxi

Dokumentasi Kegiatan

18xxii

19 xxiii

xxiv
20

Anda mungkin juga menyukai