HIV/AIDS di puskesmas
tambora
Kelompok 4
Pendahuluan
Latar Belakang
Puskesmas
merupakan
suatu
unit
pelaksana
fungsional
yang
berfungsi
sebagai pusat pembangunan kesehatan,
pusat pembinaan peran serta masyarakat
dalam bidang kesehatan serta pusat
kesehatan
tingkat
pertama
yang
menyelenggarakan
kegiatannya
secara
menyeluruh,
terpadu,
dan
berkesinambungan pada suatu masyarakat
yang bertempat tinggal dalam suatu
wilayah
Puskesmas
tertentu
Kecamatan
Tambora
merupakan salah satu Puskesmas di
wilayah
Jakarta
Barat
yang
telah
terakreditasi ISO 9001:2008.
Tujuan
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk
mengetahui
penanganan
dan
pencegahan HIV terutama di Puskesmas
Kecamatan Tambora.
Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan
ini
bagi pihsak Puskesmas Kecamatan
Tambora agar dapat meningkatkan mutu dan
pelayanan
Puskesmas
Kecamatan
Tambora,terutama berkaitan dengan tindakan
penanganan dan pencegahan kasus HIV.
Bagi para mahasiswa/i FKG Trisakti agar
dapat menambah pengetahuan dan wawasan
mengenai pencegahan dan penanganan
kasus AIDS berdasarkan apa yang kelompok
TINJAUAN
PUSTAKA
Puskesmas Kecamatan
Tambora
Puskesmas ini memiliki
8 puskesmas kelurahan
Kelurahan
Tambora
Kelurahan Roa
Malaka
Kelurahan
Kalianyar
Kelurahan
Pekojan I
Kelurahan Angke
Kelurahan
Pekojan II
Kelurahan
Jembatan Besi
Kelurahan Duri
Utara
METADON
(PTRM)
DAN
HIV/IMS
(KLINIK CINTTA)
:
POLI
24 JAM DAN UGD
POLI
Fasilitas di Puskesmas
Kecamatan Tambora
POLI MATA
GUDANG OBAT
MANAGEMEN
TERPADU
BALITA
SAKIT
(MTBS)
POLI GIZI
POLI KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)
POLI KELUARGA BERENCANA (KB)
POLI GIGI
APOTIK
LABORATORIUM
RADIOLOGI
RUANG VAKSIN
RUANG MENYUSUI
RUANG MUSHOLA
KLINIK CINTTA
17 waria
8
7 GAY
2
442
0
TUJUAN KLINIK
CINTTA
o Memberikan
pelayanan
HIV
secara
komprehensif
o Memberikan pelayanan one stop service
o Menurunkan angka penularan HIV/AIDS
di DKI Jakarta
o Memudahkan akses layanan kesehatan
terkait penyakit HIV/AIDS
o Berupa:
Konsultasi
seksual
gratis,
HISTORY
LJSS
H
A
R
M
R
E
D
U
C
T
I
O
N
Dukungan
Dukungan
Sebaya
Sebaya
Outreach
Outreach
PMTCT
PMTCT
KIE
KIE
Layanan
Layanan
Kesehatan
Kesehatan
Dasar
Dasar
Terapi
Terapi
Rumatan
Rumatan
Metadon
Metadon
LJSS
LJSS
Terapi
Terapi
ARV
ARV
Care
Care
Support
Support Voluntarry
Voluntarry
Treatment
Treatment Counseling
Counseling
Testing
Testing
TB
TB
HIV
HIV
Terapi
Terapi
IMS
IMS
T
A
M
B
O
R
A
PASIEN VCT
Jumlah Pasien HIV
86
+
Jumlah Ibu Hamil
HIV+
PASIEN PITC
19
+
Jumlah Ibu Hamil
118
HIV/AIDS
INFEKSI
OPORTUNISTI
K
CD 4
MENURU
N
OBAT??
Fasilitas di Puskesmas
Kecamatan Tambora
1.
2.
(KLINIK CINTTA)
1.
POLI MATA
2.
4.
GUDANG OBAT
3.
5.
6.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
POLI GIGI
7.
APOTIK
8.
LABORATORIUM
9.
RADIOLOGI
(THT)
4.
RUANG AUDIOMETRI
5.
6.
POLI GIZI
7.
8.
9.
3.
4.
5.
6.
VCT
HIV
10 9
21 15
+
WPS
PPS
Wari
a
LSL 16
IDU 1
Rist i 0
PLG 0
PS
Bum
8
15
7
8
6
1
5
5
4
2
3
5
2
11
1
3
1
1
1
1
2
1
1
1
1
6
1
2
4
4
1
5
2
19
Pasien
HIV
+
Jumlah
Ibu
Hamil HIV+
PITC
84
63
il
HIV
+
Kon 36 32 156 102
dom
Jumlah
99
118
HIV/AIDS
INFEKSI
OPORTUNISTI
K
CD 4
MENURU
N
OBAT??
ETIOLOGI
LAV
Virus HIV
menular
melalui
cairan
semen,
darah dan cairan
vagina
Im HIV
VIRUS
Tapi aku
gak tahan
panas
Penularan HIV
SEXUAL
NON
SEXUAL
HOMOSEXUAL
HETEROSEXUAL
JARUM SUNTIK TIDAK
STERIL
TRANSFUSI DARAH
TANPA SCREENING
IBU POSITIF HIV
PATOGENESIS
Menyerang sistem kekebalan
tubuh yaitu sel target ( limfosit T)
CD4 menurun akan tampak
klinisnya
HIV
PATOGENESIS
Periode jendela
AIDS
Gejala Klinis
Aktivitas
Asimptomatik,
1. Asimptomatik
2.
II
Skala
generalisata
1. Berat badan menurun < 10 % Simptomatik,
2. Kelainan
yang
kulit
dan
ringan
III
1.Berat
badan
menurun
10%
lemah
2.Diare
kronis
berlangsung
lebih
yang aktivitas
dari
1 ditempat tidur
bulan
kurang
3.Demam
berkepanjangan 50%
paru
dalam
tahun
terakhir
7.Infeksi bakterial yang berat
seperti
piomiositis
pneumonia,
dari
IV
1.HIV
wasting
syndrome
seperti yang didefinisikan
oleh CDC
2.Pnemonia
Pneumocystis
carinii
3.Toksoplasmosis otak
4.Diare
kriptosporidiosis
lebih dari 1 bulan
5.Kriptokokosis
ekstrapulmonal
6.Retinitis virus situmegalo
7.Herpes
simpleks
mukokutan > 1 bulan
8.Leukoensefalopati
multifocal progresif
9.Mikosis diseminata seperti
histoplasmosis
10.Kandidiasis
di
esophagus
,
trakea
,
bronkus , dan paru
11.Mikobakterisosis atipikal
diseminata
12.Septisemia salmonelosis
non tifoid
Pada
sangat
umumnya
lemah,
aktivitas di tempat
tidur
50%
lebih
dari
Keadaan umum
Kehilangan berat badan 10% dari berat
badan dasar
Demam
(terus-menerus
atau
intermitten,
Limfadenopati meluas
Kulit
PPE dan kulit kering yang luas merupakan
dugaan kuat infeksi HIV. Beberapa kelainan
seperti
kulit
genital,
folikulitis
dan
INFEKSI
Infeksi Jamur
Kandidiasis oral
Dermatitis seboroik
Infeksi viral
Herpes genital
Moluskum kontagiosum
Kondiloma
Gangguan
pernafasan
Sesak nafas
Tuberkulosis
Pnemonia berulang
Gejala Neurologis
Kejang demam
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
UNTUK PASIEN HIV
test 20 menit
ELISA periode 6-12 minggu
tidak terdeteksi
Western Blot di tes tiap 2 minggu
tidak dapat disimpulkan 6 bulan
lebih spesifik dibanding elisa
PCR (Polymerase Chain Reaction)
digunakan kalau yang lain tidak
mempan
Rapid
Pencegahan menular
HIV/AIDS
TERAPI ARV
PERHATIKAN PEMBERIAN ARVJANGAN
KECEPATAN / KELAMBATAN
PEMILIHAN OBAT YANG TIDAK ADA EFEK
SAMPING DENGAN OBAT LAIN BILA ADA
INFEKSI OPORTUNISTIK
DAYA BELI
DUKUNGAN KELUARGA MEMBANTU
Pembahasan
KLINIK CINTTA
Fasilitas
Kerjasama dengan
LSM
Ruang
pemeriksaan
Ruang konseling
Ruan tunggu
Terdapat
peningkatan jumlah
pengunjung di tahun 2014 : 520 orang
Pasien baru : 455 orang
LSM : 377 orang
Di testing HIV : 524 orang
Positif HIV/AIDS
Sudah ARV?
:87 orang
Pemberian ARV
Mencatat semua
kegiatan layanan
Pemberian ARV
profilaksis pada bayi
Pelayanan di Klinik
CINTTA
KEGIATAN VCT
KEGIATAN CST
Melakukan
terhadap
penjangkauan
penasun
(outreach)
(pengguna
napza
konseling
adiksi/ketergantungan
bagi
penasun
informasi
dan
edukasi
informasi
memfasilitasi
pengobatan
dan
pilihan
ketergantungan
Napza
Melakukan
pencegahan
penularan
penyakit
yg
memberikan
(insul
steril,
paket
alkohol
Memberikan
pelayanan
pengobatan
yang
diagnosis
penyakit
IMS
dengan
pendekatan laboratorium
Bekerjasama dengan VCT melakukan pemeriksaan
HIV pada pasien risiko tinggi
Melakukan penyuluhan mengenai IMS/ ISR dan HIV
pada remaja dan siswa SMA/sederajat
Melakukan mobile ims melalui pendekatan syndrom
Tujuan
Sasaran
Kegiatan
PMTCT (Prevention
Mother to Child
Transmision)
Untuk ibu pada saat masa kehammilan
ARV diberikan saatTrimester pertama sampai
seumur hidup secara rutin 80% bayi lahir negatif
HIV
ART (Anti Retrophyral
Therapy)
Mobile Clinic
Dilakukan
setiap
hari
untuk
menekan
pertumbuhan Virus HIV
Sebelum teraphy harus melakukan periksaan
CD4 dan selama di teraphy di lakukan juga
pemeriksaan untuk mengetahui perkembahan
dan tingkat keberhasilan terapi
Pemberian ARV pada pasien dengan infeksi
oportunistik berupa TB diberikan setidaknya 2
minggu setelah pasien mendapatkan pengobatan
infeksi oportunistiknya.
Mobile Clinic
Promosi
Preventif
Penanganan pada
Puskesmas
Tambora
Rehabilitatif
Kuratif
Kesimpulan
dan
Saran
kesimpulan
HIV
Transmision)
terapi rumatan methadone
LASS (layanan alat suntik steril)
CST (care support therapy)
ART (anti retroviral therapy)
TB- HIV
Mobile Clinic
Saran
Menambah
Cintta,
Puskesmas menjaring lebih banyak
kader
Lebih banyak melakukan penyuluhan
pada kelompok risiko tinggi terkena
HIV
THANK YOU