yang baik
Eko Sediyono
Apa Questioner ?
Questioner : Daftar pertanyaan yang tersusun
Pendahuluan
Questioner adalah cara yang murah untuk
secara ketat jawaban dari responden. Oleh karena itu hasil questioner
tidak seobyektif dibandingkan dengan hasil penelitian Lab.
Contoh : 2 kelompok responden ditanya tentang berapa lama mereka
dapat menggunakan suatu aplikasi. Responden kemungkinan bingung
cara menjawabnya, bisa dijawab kira-kira, sehingga kemungkinan lebih
cepat dari kenyataannya.
Secara umum, questioner lebih cocok digunakan untuk mengumpulkan
data yang bersifat subyektif, seperti misalnya analisis kepuasan tentang
suatu sistem atau antarmuka.
waktu responden
Efeknya berpengaruh sampai tahap analisis.
Tujuan seperti Mengidentifikasi aspek ketidakpuasan responden atas
tampilan antarmuka sistem dan pengaruh negatifnya terhadap kinerja
suatu sistem kelihatannya jelas tetapi sebenarnya tidak jelas.
Perancang harus memperjelas apa yang dimaksud dengan
ketidakpuasan. Apakah tidak puas mempelajari sistem, kekuatan
sistem, atau ada yang lain ? Apa yang dimaksud dengan kinerja
sistem ? Pertanyaan2 tersebut harus diminimalkan sehingga
pertanyaannya dapat dirumuskan dengan jelas/
Patokannya adalah Jika kita kesulitan menyusun pertanyaan, maka
berarti tujuan pembuatan questioner kurang jelas. Kemali ke langkah
awal untuk merumuskan ulang tujuannya.
10
berupa lpilihan
TIdak ada ketentuan dalam banyaknya pilihan. Biasanya berkisar
antara 5- 10 pilihan jawaban.
Untuk pertanyaan yang mengukur satu variabel atau pendapat,
misalnya kemudahan penggunaan, dengan kisaran dari mudah ke sulit,
suka ke tidak suka biasanya pilihannya berjumlah gasal
Untuk questioner yang mengukur opini dan variabel yang jumlahnya
banyak, seperti misalnya uji musik, lebih baik menggunakn jumlah
pilihan jawaban yang genap, untuk menghindari banyaknya jawaban
yang kosong (tidak punya pendapat).
Keuntungan Pertanyaan Tertutup :
13
1.
2.
3.
4.
5.
Tiap hari
2-6 kali seminggu
Sekali seminggu
Sekali sebulan
Tidak pernah
Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah bahasa dan budaya. Hindari
menggunakan istilah atau bahasa daerah yang tidak dimengerti oleh semua
responden.
14
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Contoh pertanyaan yang agak kasar adalah pertanyaan dengan jawaban ya/tidak
1. Apakah yang anda gunakan ini adalah antarmuka CAD terbaik setiap kali anda
menggunakan CAD ?
Pertanyaan tersebut mengarah ke jawaban tidak
Pilihan yang lebih baik adalah berikut ini :
1.
2.
3.
4.
5.
Sangat setuju
Setuju sebaian saja
Tidak tahu
Sebagian tidak setuju
Sangat tidak setuju
15
3.
1.
4.
5.
Questioner sangat tergantung dengan perasaan hati responden. Oleh karena itu
jika responden merasa tidak nyaman, maka kita tidak akan memperoleh data
yang benar.
16
17
18
Kesimpulan
Merancang questioner adalah proses yang panjang yang membutuhkan perhatian yang
sungguh-sungguh.
Questioner adalah alat evaluasi yang ampuh, untuk itu harus dibuat dengan serius.
Perancangan questioner dimulai dengan pendalaman persoalan dan bagaimana questioner
membantu dalam penelitian. Jika dalam penelitian diperlukan questioner maka langkah
utama yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan.
Seperti dalam penelitian pada umumnya, penelitian berbantuan questioner harus memiliki
hipotesis.
Penelitian bertujuan membuktikan hipotesis yang dibuat.
Questioner bersifat serbaguna, dann dapat digunakan untuk mengumpulkan data yang
subyektif maupun yang obyektif dengan pertanyaan terbuka maupun tertutup.
Komputer dapat digunakan untuk mengumpulkan dan menyaring data yang berguna,
sedangkan questioner digunakan untuk mengumpulkan jawaban.
Ada banyak cara dalam membuat questioner, tetapi yang terpenting adalah pertanyaannya
harus jelas dan bebas dari bias.
Review terhadap rancangan questioner sangat penting untuk menghindari kesalahan
interpretasi.
Jika panduan ini diikuti maka questioner akan menjadi alat evaluasi yang tangguh dan
ekonomis.
19