Anda di halaman 1dari 13

PENGENDALIAN TEKANAN

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Satu besaran penting pada proses yang melibatkan gas adalah tekanan.
Pengendalian tekanan menjadi faktor sangat penting pada proses.
(1) Aliran gas ke alat berikutnya diharapkan pada tekanan konstan. Untuk
menjaga nilai tekanan perlu ditambahkan sebuah tangki tekan sebagai
peredam.
(2) Banyak fungsi unit proses berjalan baik jika bekerja pada tekanan tetap.
Sebagai contoh adalah tekanan atas dan bawah kolom distilasi, reaktor fase
gas, dan kolom separator gas-cair.
1.2 Tujuan
Praktikum ini memberi kompetensi dasar pada mahasiswa yaitu kemampuan
untuk dapat mengendalikan sistem tekanan. Adapun tujuan praktikum
adalah mempelajari pengaruh nilai parameter pengendali pada respons
tekanan.
2. PERALATAN PERCOBAAN
(Gambar)
3. PROSEDUR PERCOBAAN
3.2.1 Persiapan
1) Pastikan penampung tekanan gas sudah ada.
2) Sistem peralatan aliran telah terhubung secara benar dengan komputer.
3) Pastikan komputer bekerja normal.
3.2.2 Pengoperasian Perangkat Keras
1) Pastikan udara instrumen telah mengalir pada tekanan masuk 200 200
kPa (2 bar). Jika perlu atur regulator tekanan udara instrumen agar
memenuhi tekanan tersebut.
2) Nyalakan peralatan peralatan konsul PCT-10 dan unit konversi tegangan
ke arus
3.2.3 Pengoperasian Perangkat Lunak
1) Nyalakan komputer/laptop dan jalankan program pressure control
2) Pastikan posisi tombol AUTO/MANUAL pada posisi MANUAL
3) Pastikan posisi tombol REVERSE/DIRECT pada posisi DIRECT
4) Tekan tombol RUN (berupa panah) sehingga pengendalian mulai berjalan
5) TUTUP katup V3, V5, dan V6
6) BUKA katup V4

7) Atur manipulated variable yang merepresentasikan bukaan katup kendali


dengan menggeser horizontal scroll ke kanan hingga 100%
8) Atur katup regulator V2 sehingga tekanan yang ditunjukkan P4 atau
tampilan pada komputer (PV) sebesar 8 psi
9) TUTUP katup V4
10) BUKA KATUP V3
11) Atur katup V5 sehingga tekanan yang ditunjukkan P4 atau tampilan pada
komputer (PV) sebesar 8 psi. Karena respon lambat, tunggu beberapa saat
sampai tekanan stabil.
3.2.4 Pengendalian Automatik
1) Geser vertical scroll SP (setpoint) ke posisi 4 psi atau dengan cara
mengetikkan nilai 4 kemudian tekan ENTER.
2) Pastikan parameter pengendali dengan nilai PB = 100, waktu integral = 1,
dan waktu derivatif = 0
3) Ubah posisi tombol AUTO/MANUAL ke posisi AUTO
4) Amati tekanan gas (warna hijau) terhadap nilai setpoint (warna merah).
Tekanan gas akan bergerak ke arah setpoint sehingga konstan disitu.
3.2.5 Pengaruh Parameter Pengendali Tanpa Tangki Peredam
Pengendali Proporsional (P)
1) Pastikan nilai PB = 100% dan waktu derivatif, Td = 0.
2) Ubah waktu integral (Ti) ke nilai yang sangat besar (misal 100000) dengan
demikian maka pengaruh integral hampir tidak ada.
3) Ubah setpoint (SP) ke 60% dengan mengetikkan angka 60 dan diikuti
menekan ENTER.
4) Amati nilai tekanan (PV), apakah bisa mengikuti SP. Perhatikan juga
adakah osilasi nilai tekanan (PV).
5) Ubah setpoint (SP) kembali ke 50%, dan tunggu sampai nilai PV stabil dan
konstan.
6) Ubah gain PB ke 50, 30, 10, 5, dan 2. Setiap perubahan lakukan langkah
(3)(5). Amati nilai tekanan (PV).
7) Pilih nilai proportional band (PB) yang menghasilkan pengendalian cepat,
tepat, dan stabil.
Pengendali Proporsional-Integral (PI)
1) Gunakan nilai PB terbaik dari pengendalian proporsional di atas.
2) Pastikan SP = 50% dan tunggu hingga nilai PV konstan.
3) Ubah waktu integral bernilai 60 detik (1 menit) dan tunggu hingga nilai PV
konstan.
4) Ubah setpoint (SP) ke 60%
5) Amati nilai tekanan (PV), apakah bisa mengikuti SP. Perhatikan juga
adakah osilasi nilai PV.

6) Ubah setpoint (SP) kembali ke 50%, dan tunggu sampai nilai PV stabil dan
konstan.
7) Ubah waktu integral ke nilai 30, 10, 5, 2, 1 dan 0.5. Setiap perubahan
lakukan langkah (4)-(6). Amati nilai PV.
8) Pilih nilai waktu integral yang menghasilkan pengendalian cepat, tepat,
dan stabil.
Pengendali Proporsional-Integral-Derivatif (PID)
1) Gunakan nilai PB dan Ti terbaik dari pengendalian PI sebelumnya.
2) Pastikan SP = 50% dan tunggu hingga nilai PV konstan.
3) Ubah waktu derivatif menjadi 1 detik.
4) Ubah setpoint (SP) ke 60%
5) Amati nilai tekanan (PV), apakah bisa mengikuti SP. Perhatikan juga
adakah osilasi nilai PV.
6) Ubah setpoint (SP) kembali ke 50%, dan tunggu sampai nilai PV stabil dan
konstan.
7) Ubah waktu derivatif ke nilai 2, 5, 10, 20, dan 30. Setiap perubahan
lakukan langkah (4)-(6). Amati nilai PV.
8) Pilih nilai waktu derivatif yang menghasilkan pengendalian cepat, tepat,
dan stabil.
3.2.7 Penyelesaian Percobaan
1) Jika sudah selesai, tekan tombol OPERASI STOP maka akan muncul
tampilan untuk mengisi nama file data, isikan dengan ekstensi XLS kemudian
tekan OK.
2) Matikan peralatan seluruhnya dari sumber listrik.
3) Buka katup buang tangki sehingga kosong.
4) Bersihkan tempat kerja sehingga tidak ada sampah, kertas atau barang
lain berserakan di sekitar peralatan.
Data Pengamatan
Pengendali Proporsional (P)

Grafik Pb2
6.5
6

f(x) = - 0.46x + 36.37


R = 0.48

y 5.5

Standar
Pb2
Linear (Pb2)

5
4.5
65.5

66

66.5

67

67.5

68

68.5

Grafik Pb 5
6.5
6
Y 5.5

f(x) = - 0.42x + 53.32


R = 0.59

Standar
Pb5
Linear (Pb5)

5
4.5
112.5 113 113.5 114 114.5 115 115.5 116
X

Grafik Pb10
6.5
6

f(x) = - 0.61x + 61.5


R = 0.81

Standar
Pb10

Axis Title 5.5

Linear (Pb10)

5
4.5
90.5 91 91.5 92 92.5 93 93.5
Axis Title

Grafik Pb30
6.5
6

f(x) = - 0.27x + 49.28


R = 0.93

Standar
Pb30

Y 5.5

Linear (Pb30)

5
4.5
161

162

163

164
X

165

166

Grafik Pb50
6.5
f(x) = - 0.17x + 31.26
R = 0.93

Standar
Pb50

Y 5.5

Linear (Pb50)

5
4.5
147

148

149

150

151

152

153

Pengendali Proporsional-Integral (PI)

Grafik Ti 0.5
6.5
6
Y 5.5

f(x) = 0.72x - 40.33


R = 0.86

Standar
Ti 0.5
Linear (Ti 0.5)

5
4.5
62.5

63

63.5
X

64

64.5

65

Grafik Ti 1
6.5
6
Y 5.5

Standar

f(x) = 0.67x - 18.41


R = 0.81

Ti 1
Linear (Ti 1)

5
4.5
34.5

35

35.5

36

36.5

Grafik Ti 2
6.5
6
Y 5.5

f(x) = 0.64x - 40.51


R = 0.84

Standar
Ti 2
Linear (Ti 2)

5
4.5
70

70.5

71

71.5
X

72

72.5

Grafik Ti 5
6.5
6
Y 5.5

Standar

f(x) = 0.71x - 70.6


R = 0.83

Ti 5
Linear (Ti 5)

5
4.5
105

105.5

106

106.5

107

107.5

Grafik Ti 10
6.5
6
Y 5.5

f(x) = 0.8x - 50.3


R = 0.85

Standar
Ti 10
Linear (Ti 10)

5
4.5
69 69.269.469.669.8 70 70.270.470.670.8
X

Grafik Ti 30
6.5
6
Y 5.5

f(x) = 0.7x - 35.08


R = 0.86

Standar
Ti 30
Linear (Ti 30)

5
4.5
56.5

57

57.5

58

58.5

59

Pengendali Proporsional-Integral-Derivatif (PID)

Grafik Td1
6.5
6
Standar

5.5
Y

Td1

5
4.5
4
111

Linear (Td1)
f(x) = 0.01x + 3.92
R = 0
111.5

112

112.5

113

113.5

114

Grafik Td2
6.5
6
Standar

5.5
Y

Td2

5
4.5
4
38.5

Linear (Td2)

f(x) = - 0.05x + 6.7


R = 0.05
39

39.5

40

40.5

41

41.5

42

Grafik Td5
6.5
6
Standar

5.5
Y

Td5

5
4.5
4
94.5

Linear (Td5)

f(x) = - 0.07x + 11.77


R = 0.1
95

95.5

96
X

96.5

97

97.5

98

Grafik Td10
7
6
5
4
Y 3
2
1
0
88.5

Standar

f(x) = - 0.02x + 6.31


R = 0.01

Td10
Linear (Td10)

89

89.5

90

90.5

91

91.5

92

Grafik Td20
7
6
5
4
Y 3
2
1
0
53

Standar

f(x) = 0x + 4.68
R = 0

53.5

54

54.5
X

Td20
Linear (Td20)

55

55.5

56

Grafik Td30
6.5
6
Standar
Td30

Y 5.5
5
4.5
35.5

Linear (Td30)
f(x) = 0x + 5.01
R = 0
36

36.5

37

37.5

38

PEMBAHASAN
Pada praktikum pengendalian tekanan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh nilai
parameter pengendali pada respons tekanan, sehingga nantinya praktikan dapat
mengoperasikan suatu alat dengan biaya produksi yang rendah dan nilai produk yang
maksimum. Adapun parameter pengendali yang digunakan ada 3, yaitu Proportional,
Proportional Integral dan Proportional Integral Derivatif. Tekanan yang akan dikendalikan
adalah tekanan yang berada dalam pipa yang dianggap sebagai sistem yang akan dikendalikan.
Pada pengujian pertama, praktikan menggunakan parameter pengendali Proportional
dengan cara memvariasikan nilai PB menjadi 50%, 30%, 10%, 5% dan 2% dengan waktu
integral 100000 sehingga nilai waktu integral nya nanti akan

mendekati nol dan waktu

derivatif-nya pun di set pada angka nol. Hal ini dilakukan untuk mencari nilai PB yang dapat
menghasilkan pengendalian yang baik. Adapun nilai PB yang praktikan pilih ialah 10%, karena
pada saat PB 10%, respon yang dihasilkan cukup cepat, settling time nya pun kecil dan osilasi
nya pun rendah. Akan tetapi, kelemahannya, pengendalian dengan system proportional ini
cenderung tidak stabil.
Menurut teori tentang sistem pengendalian proportional, semakin kecil nilai PB, maka
offset yang dihasilkan pun akan semakin kecil. Tetapi, pada kenyataannya, ketika nilai PB 2%
dan 5%, offset yang dihasilkan justru semakin besar dan settling time nya pun lebih besar
dibandingkan dengan nilai PB 10%.

Pada pengujian kedua, praktikan, praktikan menggunakan parameter pengendali


Proportional Integral (PI). Pada sistem pengendalian ini, praktikan memasukkan nilai PB 10%
yang merupakan hasil uji yang paling baik pada pengujian sistem Proportional dengan
memvariasikan nilai integrasinya menjadi 30s, 10s, 5s,2s, 1s, 0,5s dan waktu derifatif nol. Dari
variasi waktu integrasi diharapkan dapat diketahui nilai waktu integrasi yang paling baik untuk
pengendalian.
Dalam pengujian kedua ini, praktikan memperoleh waktu integral yang sesuai. Adapun
waktu integral yang digunakan sebesar 1 (satu), karena respon yang dihasilkan cenderung lebih
cepat, dan menghilangkan offset. Tetapi respon yang dihasilkannya lebih tidak stabil
dibandingkan dengan pengujian pertama (Pengujian Proportional).
Pengujian ketiga, praktikan menggunakan parameter pengendali Proportional Integral
Derifatif. Sistem pengendalian dengan menggunakan parameter derifatif ini sangat peka
terhadap gangguan, sehingga menyebabkan proses menjadi tidak stabil. Pada sistem
pengendalian ini, praktikan memasukkan nilai waktu derifatif 20 yang merupakan hasil uji
yang paling baik pada pengujian sistem Proportional Integral Derivatif.
Adapun kendala dalam praktikum ini adalah tidak konstannya nilai tegangan yang terukur
pada voltmeter sehingga nilai tegangan yang dihasilkan tidak akurat. Nilai tekanan yang
terukur pun kurang akurat karena manometer yang digunakan tidak stabil.
KESIMPULAN

Pengendalian tekanan pada suatu sistem pengendalian bertujuan untuk mengendalikan


tekanan pada nilai yang diinginkan sebagai variabel proses dengan menggunakan
pengendalian PID.

Nilai PB yang stabil adalah 10 %.

Nilai waktu integral = 1s

Waktu derivative = 20 s

DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet praktikum modul: Pengendalian Tekanan. Bandung: Teknik Kimia POLBAN.

Anda mungkin juga menyukai