LAPORAN KUNJUNGAN
3.1 IDENTITAS
Nama
: GSL
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tanggal Lahir
: 22 Maret 2013
Umur
: 11 bulan 20 hari
Nama Ayah
: MLK
Pendidikan Ayah
: SMP
Nama Ibu
: YNT
Pendidikan Ibu
: SMA
Alamat
Alamat Asal
: Kupang
Anggota Keluarga
Nama
MLK
Umur
32
Jenis Kelamin
Status
Pekerjaan/
Pendidikan
Ayah Kandung SMP
Pasien
YNT
32
Ibu
KES
Pasien
Kakak
Pegawwai
Swasta
Kandung SMA / IRT
TK
Kandung
GSL
11
Bulan
20 P
Pasien
Pasien
hari
3.2 HETEROANAMNESIS
Heteroanamnesis (Ayah dan Ibu Kandung Pasien)
Keluhan Utama
Mencret
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang diantar oleh orang tuanya ke UGD RSUP Sanglah pada
tanggal 6 Maret 2014 pada pukul 13.30 WITA dengan keluhan mencret. Keluhan
ini dialami sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit (6/03/2014). Keluhan mencret
dikatakan terus menerus sepanjang hari dengan frekuensi mencapai + 4 kali
selama 2 jam. Volume setiap kali mencret dikatakan mencapai 120 mL. Mencret
dikatakan berwarna kuning kehijauan dan berbau busuk. Mencret tidak disertai
darah maupun lendir. Setiap kali pasien mencret, tidak dikeluhkan adanya nyeri
pada perut serta tidak disertai perih atau kemerahan pada anus.
Pasien juga dikeluhkan mengalami muntah sejak dua jam sebelum masuk
rumah sakit. Keluhan muntah dikatakan terus menerus dengan frekuensi mencapai
10 kali selama dua jam sebelum masuk rumah sakit. Volume setiap kali muntah
dikatakan + 60 mL, berisi makanan yang dimakannya. Muntah dikatakan
berwarna kuning kecoklatan. Muntah tidak disertai darah baik berwarna merah
terang maupun coklat gelap. Muntah dikatakan tidak menyemprot. Orang tua
pasien menyangkal adanya demam, batuk, pilek, tangan dan kaki dingin, kejang
maupun penurunan kesadaran.
Saat kunjungan, kondisi pasien dikatakan baik, keluhan mencret dikatakan
tidak ada, muntah, demam dan batuk pilek juga dikatakan tidak ada. Aktivitas
sehari-hari dapat dilakukan dengan baik, seperti bermain dirumah maupun makan
dan minum, dengan nafsu makan dikatakan baik. Pasien tidak pernah dikeluhkan
sulit tidur atau tidur ngorok. Gangguan konsentrasi tidak ada. Buang air besar
dikatakan baik, BAB hingga 2 kali sehari warna kuning padat. Buang air kecil
juga dikatakan baik, warna jernih kekuningan dengan frekuensi hingga 4-5 kali
dengan volume tiap kencing gelas aqua.
Riwayat Penyakit Sebelumnya
Orang tua pasien mengatakan pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama
seperti ini sebelumnya. Riwayat alergi makanan dan obat-obatan disangkal.
Riwayat operasi, transfusi, trauma dan mengonsumsi obat-obatan disangkal.
makanan
bergizi
selama
kehamilan
dan
tidak
pernah
Riwayat Intranatal
Ibu pasien merasakan sakit perut pada tanggal 21 Maret 2013 saat malam hari.
Keluar air ketuban saat menjelang melahirkan. Pasien langsung berangkat ke bidan
terdekat diantar suaminya. Dan melahirkan pada tanggal 22 Maret 2013.
Riwayat Persalinan
Pasien lahir normal pervaginam ditolong oleh bidan, cukup bulan (40 minggu).
Berat badan saat lahir 3.200 gram dengan panjang badan 49 cm. Pasien segera
menangis saat dilahirkan.
Riwayat Imunisasi
Riwayat imunisasi dasar diakui lengkap oleh ibu pasien. BCG 1 kali, Polio 4 kali,
Hepatitis B 4 kali, DPT 3 kali, dan imunisasi Campak 1 kali.
Riwayat nutrisi
Pasien saat lahir diberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama 6 bulan kemudian
diteruskan hingga saat ini. Pemberian ASI dikatakan sesuai dengan kebutuhan
bayi (on demand). Susu formula tidak diberikan sebagai susu tambahan. Makanan
tambahan seperti biskuit dan bubur diberikan diberikan sejak usia 6 bulan secara
selang-seling dengan frekuensi 2-3 kali sehari.
Konsumsi pasien sehari-hari di rumah biasanya (1 hari) :
ASI on demand
Bubur ayam 1-2 kali sehari
Biskuit 1 kali sehari
Jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari adalah 884,5 kg kalori.
Riwayat Tumbuh Kembang
Personal Sosial
- Daag daag dengan pemeriksa
8 bulan
- Menyatakan keinginan
10 bulan
11 bulan
- Membantu di rumah
- Mengambil 7 kubus
7 bulan
9 bulan
- Membenturkan 2 kubus
10 bulan
1 bulan
- Tertawa
3 bulan
- Berbicara 1 kata
11 bulan
- Berbicara 2 kata
- Berbicara 3 kata
- Berbicara 6 kata
Motorik Halus
Bahasa
Motorik Kasar
- Menegakkan kepala
3 bulan
- Membalikkan Badan
4 bulan
- Duduk
6 bulan
- Merangkak
7 bulan
- Berdiri
11bulan
- Berjalan mundur
Personal sosial
= normal
Motorik halus
= normal
Bahasa
= normal
Motorik kasar
= normal
: Composmentis
Nadi
Respirasi
Toax
: 36,7 C.
VAS
: 0
Status gizi
Berat Badan
: 6,4 kg
: 69 cm
Lingkar Kepala
: 43 cm
: = -2,3 SD
Normosefali
Mata
Telinga
Hidung
Tenggorokan :
Inspeksi
Palpasi
Kaku Kuduk
(-)
simetris
Leher
Thorak
Jantung
Inspeksi
Auskultasi
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Inspeksi
Distensi (-)
Auskultasi
Palpasi
Paru
Abdomen
Kulit
Genitalia Eksterna
G1 P1
Kebutuhan nutrisi
Kebutuhan kalori 990 kkal/hari
Kebutuhan protein 18 gram/hari
- KIE Keluarga
.
3.6 Analisis Kasus
Kebutuhan Dasar Anak
1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
Kebutuhan pangan/gizi
Pasien mendapatkan kebutuhan pangan/gizi yang cukup baik di dalam
keluarga dan makanan yang diberikan bersama-sama keluarga cukup
mengandung pola makanan seimbang, mencakup nasi, daging, sayur,
buah-buahan, dan pasien juga minum susu formula.
Keluarga pasien
Pasien tinggal bersama dengan ayah dan ibu, pada sebuah rumah kos
dengan lingkungan yang tenang, cukup bersih dan tingkat polusi udara
yang sedikit karena terletak di dalam gang.
Lingkungan rumah
Lingkungan rumah bersih, orang tua maupun pasien cukup memahami
masalah higiene dan sanitasi lingkungan.
Ayah dan ibu pasien membantu pasien dalam proses perkembangan anak.
Sejak kecil orang tua memberikan pelatihan keterampilan kepada pasien di
rumah. Pasien sering dibelikan mainan-mainan berupa mobil-mobilan, dan
Analisis Bio-Psiko-Sosial
Biologis
Secara fisik pasien tampak sehat. Status gizi menurut Waterlow, pada saat
kunjungan didapatkan hasil dalam kriteria gizi baik. Pengetahuan orang
tua pasien untuk merawat anaknya cukup.
Psikologis
Pasien mendapat cukup perhatian dari kedua orang tuanya terutama
masalah kesehatannya. Orang tua terutama ibunya tetap menjaga dan
memperhatikan kesehatan pasien.
merawat pasien di rumah. Dan kurang lebih sebulan sekali pasien diajak
jalan-jalan oleh orang tuanya.
Sosial
Penyakit yang dideritanya selama ini pasien mempengaruhi aktivitas
pasien. Pasien dikatakan anak yang aktif. Pasien suka bermain dengan
saudara-saudaranya di rumah
Lingkungan Rumah
Keluarga pasien tinggal di sebuah kamar kos dengan ukuran sekitar 3 x 4
meter. Kamar mandi dan dapur terletak di luar kamar kos. Lantai
berkeramik dan tembok permanen. Tempat tidur pasien dari springbed,
penyinaran kamar masih kurang, kamar terasa gelap walaupun di siang
hari dan sirkulasi udara juga kurang begitu baik. Hanya terdapat sebuah
jendela yang jarang dibuka dan selalu tertutup gorden. Untuk kebutuhan
air sehari-hari, keluarga pasien menggunakan air dari. Pekarangan rumah
cukup asri dengan berbagai tanaman hias.
Faktor risiko
Keluarga pasien menggunakan air minum isi ulang sebagai sumber minum
keluarga dan juga bubur yang sering pasien makan lebih sering beli dari luar.
Kurangnya kebiasaan mencuci tangan dalam keluarga juga menjadi salah satu
faktor risiko.
3.7 Saran
ASUH
- Sebaiknya orangtua mencukupi kebutuhan anak akan sandang dan pangan
yang memadai, memperhatikan hal-hal yang harus diikuti dan yang harus
dihindari baik untuk perkembangan penyakit maupun tumbuh kembangnya.
- Tetap berusaha untuk selalu meluangkan waktu menemani anak disela-sela
kesibukan bekerja.
ASIH
- Meningkatkan kekompakan dalam memberikan kasih sayang kepada anak dan
meningkatkan kepekaan terhadap segala permasalahan anak.
ASAH
- Tetap menemani anak dalam bermain, memberikan barang-barang atau
mainan yang mendukung perkembangan anak sesuai dengan umurnya.
1
9
Keterangan:
Kakek pasien dari pihak ayah
Nenek pasien dari pihak ayah
Nenek pasien dari pihak ibu
Kakek pasien dari pihak ibu
Paman pasien dari pihak ayah
Paman pasien dari pihak ayah
Bibi pasien dari pihak ayah
Bibi pasien dari pihak ayah
Ayah pasien
Ibu pasien
2
0
KAMAR
MANDI
KAMAR
KOS I
KAMAR
KOS II
KAMAR
KOS
PASIEN
PADMA
SANA
3.10 Dokumentasi
RUMAH TUAN
RUMAH
3.11 Simpulan