BAB I
PENDAHULUAN
1.1
era globalisasi sekarang ini. Kecurangan yang terjadi tidak mudah dihilangkan
seperti membalikkan kedua telapak tangan. Banyak tindakan kecurangan yang
masih terjadi dan masih sulit untuk diatasi serta ditekan keberadaannya.
Kecurangan bisa saja terjadi dilakukan oleh perorangan, tetapi juga bisa
dilakukan oleh sekelompok orang di dalam organisasi yang bekerja sama dalam
praktek kecurangan (Benni, 2011).
Beberapa tahun belakangan ini kecurangan akuntansi telah berkembang di
berbagai negara, termasuk di Indonesia. Kecurangan akuntansi telah berkembang
secara luas Di United States of America (USA) (Sobel, 1977:1). Spathis (2002)
menjelaskan bahwa di United States of America (USA) kecurangan akuntansi
menimbulkan kerugian yang sangat besar di hampir seluruh industri. Kerugian
dari kecurangan akuntansi di pasar modal adalah menurunnya akuntabilitas
manajemen dan membuat para pemegang saham meningkatkan biaya monitoring
terhadap manajemen (Pritchard,1999). Seorang sosiolog, Edwin H. Sutherland
memperkenalan istilah white collar crime, yang menjadi istilah terkenal dengan
berbagai pengertian. Banyak fraud atau kecurangan papan atas sejak dahulu,
dilakukan oleh pengusaha dan professional berkerah putih. Istilah ini kembali
Association
of
Certified
Fraud
Examiners
(ACFE)
di Indonesia.
memberikan uang suap kepada aparat pajak. Selain itu Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) Republik Indonesia juga menemukan adanya penyelewengan
atas penerimaan negara yang harus disetor ke kas Negara tetapi justru masuk ke
rekening negara atas nama pribadi. Kasus kecurangan lain yang dapat ditemukan
di Indonesia adalah manipulasi pembukuan, menteri keuangan Sri Mulyani
menyatakan bahwa banyak perusahaan membuat laporan keuangan yang berbeda
atau laporan keuangan ganda (Double Bookkeeping)
kompensasi.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Darsono (2001) yang menyatakan
salah satu penyebab terjadinya korupsi adalah perasaan tidak sanggup menolak
ketidakadilan (inequity) akibat upah di bawah standar (underpayment), sehingga
korupsi merupakan salah satu reaksi kompromistis dari perasaan ketidakadilan
tersebut. Sedangkan menurut Saefudin (1997) salah satu penyebab sulitnya
korupsi di Indonesia diberantas adalah adanya ketidakrelaan menerima gaji yang
kecurangan akuntansi.
Berdasarkan latar belakang masalah, maka penulis tertarik mengambil
penelitian dengan judul Pengaruh Pengendalian Internal dan Kesesuaian
Kompensasi, Asimetri Informasi dan Ketaatan Aturan Akuntansi terhadap
Kecurangan Akuntansi pada Perusahaan Jasa Perhotelan di Kota Mataram
dan Kabupaten Lombok Barat.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah pengaruh pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri
informasi dan ketaatan aturan akuntansi terhadap kecurangan akuntansi?
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas, maka tujuan
1.4
Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat diambil manfaat sebagai berikut :
1. Secara Akademik adalah untuk memenuhi salah satu syarat untuk mencapai
kebulatan studi program strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas
Mataram.
2. Secara teoritis adalah untuk memberikan manfaat dalam bidang akuntansi
khususnya dalam hal pengendalian internal, kesesuaian kompensasi, asimetri
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang melandasi penelitian ini.
Penelitian yang dilakukan oleh Mayangsari dan Wilopo (2002) yang meneliti
Pengaruh Pengendalian Internal Dan Perilaku Tidak Etis Terhadap
Kecenderungan
Milik Nagara). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prilaku tidak etis
serta
kecenderungan
mempengaruhinya.
kecurangan
Variabel
akuntansi
independen
serta
dalam
faktor-faktor
penelitian
ini
yang
adalah
menemukan
bahwa
keefektifan
pengendalian
internal
bahwa sistem kompensasi tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku tidak etis
dan berpengaruh positif terhadap kecenderungan akuntansi.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Mohammad (2011) dengan judul
Analisis Pengaruh Pengendalian internal, Presepsi Kesesuaian Kompensasi,
Moralitas Manajemen terhadap Prilaku Etis dan Kecurangan Akuntansi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pengendalian internal,
kompensasi, moralitas manajemen terhadap prilaku etis dan kecurangan
akuntansi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif
dengan pendekatan studi kasus pada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Data
diperoleh dari laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban Pemerintah
Provinsi Jawa Tengah, selanjutnya data dioleh dengan menggunakan analisis
regresi berganda. Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui
besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, kemudian
ditarik kesimpulan dari hipotesis yang diajukan dengan menggunakan uji t.
Penelitian yang dilakukan sekarang merupakan replikasi dari penelitian
terdahulu yaitu Wilopo (2006) yang
10
11
akuntansi kepada para pihak yang membutuhkan. Wolk and Tearney (1997: 9395) menjelaskan bahwa kegagalan penyusunan laporan keuangan
yang
2.2
Tinjauan Teoritis
12
Semua pandangan, model, dan teori di atas tidak terlepas dari perilaku orang
dalam organisasi, yaitu perilaku pimpinan dan perilaku bawahan. Jadi
kepemimpinan tidak terlepas dari cara berpikir, berperasaan, bertindak, bersikap,
dan berperilaku dalam kerja di sebuah organisasi dengan bawahannya atau orang
lain (Waworuntu, 2003).
Tindakan atau keputusan yang diambil oleh pemimpin ataupun orang yang
diberikan wewenang
terjadinya
kecurangan tersebut.
13
14
asimetri informasi antara manajer sebagai agent dan pemilik sebagai principal.
Begitu pula yang terdapat di hotel yang mengimpilkasikan adanya asimetri
informasi antara manajer dan pemilik hotel yang akan memunculkan konflik
keagenan
15
penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud
(seperti mesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan
intelektual seperti merek dagang).
Pengendalian intern dapat dibedakan ke dalam arti yang sempit dan dalam
arti luas menurut Hartanto (1979:51) yaitu sebagai berikut:
Arti sempit : pengendalian intern disamakan dengan Internal Check
yang merupakan prosedur-prosedur mekanisme untuk memeriksa ketelitian dari
data-data administrasi, seperti mencocokkan penjumlahan horizontal dengan
penjumlahan vertikal.
Arti luas: pengendalian intern dapat disamakan dengan Management
Control yaitu suatu sistem yang meliputi semua cara-cara yang digunkaan oleh
pimpinan perusahaan untuk mengawasi/mengendalikan perusahaan. Dalam
pengertian pengendalian intern meliputi: struktur organisasi, formulir-formulir
dan prosedur pembukuan dan laporan (administrasi), budget dan standar
pemeriksaan intern dan sebagainya.
Maka dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa, sistem pengendalian
intern merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam unsur dengan
tujuan untuk melindungi harta benda, meneliti ketetapan dan seberapa jauh dapat
dipercayainya data akuntansi, mendorong efisien dan operasi dan menunjang
dipatuhinya kebijaksanaan pimpinan.
16
pihak
manajemen
dan
gaya
operasinya,
(3)
Struktur
organisasional, (4) Badan audit dan dewan komisaris (5) Metode untuk
memberikan otoritas dan tanggung jawab, (6) Kebijakan dan praktikpraktik dalam sumber daya manusia, (7) Pengaruh-pengaruh eksternal.
B. Aktivitas Pengendalian
Kebijakan dan prosedur pengendalian harus dibuat dan
dilaksanakan untuk membantu memastikan bahwa tindakan yang
diidentifikasi oleh pihak manajemen untuk mengatasi resiko pencapaian
tujuan organisasi, secara efektif dijalankan. Secara umum prosedurprosedur pengendalian tersebut adalah : (1) Otorisasi transaksi dan
kegiatan yang memadai, (2) Pemisahan tugas, (3) Desain dan penggunaan
dokumen serta catatan yang memadai, (4) Penjagaan asset dan catatan
yang memadai, (5) Pemeriksaan independen atas kinerja
C. Penilaian Resiko
17
pengendalian
terdapat
sistem
informasi
dan
18
yang menilai kualitas dari kinerja sistem dan internal control dari waktu
ke waktu, yang dilakukan dengan melakukan aktivitas monitoring dan
melakukan evaluasi secara terpisah.
19
20
maupun barang dan jasa pelayanan yang diterima oleh setiap orang
karyawan.
Berdasarkan ketiga pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa
kompensasi adalah kompensasi adalah pendapatan yang diterima karyawan
sebagai balas jasa atas kontribusinya terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
Kompensasi digunakan karyawan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya,
sedangkan dengan dengan kompensasi yang diberikan, perusahaan berharap
karyawan dapat meningkatkan kinerjanya dengan lebih baik serta tercapainya
kepuasan kerja karyawan.
individual
sebagai
pertukaran
dalam
melakukan
tugas
keorganisasian.
Rivai
(2007:360),
menjelaskan
beberapa
kompenen-komponen
21
c. Insentif
22
informasi yang lebih (agent) dibandingkan dengan pihak lain yang dalam hal ini
berarti principal. Agen lebih banyak mempunyai informasi karena lebih banyak
berhubungan langsung dengan perusahaan.
23
24
valid, dan pencurian aset yang tidak tampak pada buku, dan tidak akan
dapat dideteksi melalui pengujian transaksi akuntansi yang dibukukan,
seperti: pencurian uang pembayaran
dihapusbukukan
b.
c.
25
26
27
4. Exposure (pengungkapan)
Faktor Greed dan Need merupakan faktor yang berhubungan dengan
individu pelaku kecurangan (disebut juga faktor individual). Sedangkan faktor
Opportunity dan Exposure merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi
sebagai korban perbuatan kecurangan (disebut juga faktor generik/umum)
28
di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel itu. (Arfan, 2008: 2)
City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi
masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu
pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel.
b.
Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari
keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha.
Hotel
ini
berlokasi
di
daerah-daerah
tenang,
terutama
karena
Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau
di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel
seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat
pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi
d.
29
30
Sehingga
kecenderungan
asimetri
kecurangan
informasi
akuntansi.
berpengaruh
Wolk
and
positif
Tearney
terhadap
(1997:93-95)
31
Kecurangan Akuntansi
(Y)
Pengembangan Hipotesis
2.3.1 Pengaruh Pengendalian internal dan Kecurangan Akuntansi
Smith et al., (1997), Beasley (1996), Beasley et al., (2000), Reinstein
(1998), Matsumura (1992), dan Abbot et al., (2002) menyatakan bahwa
pengendalian internal
2.3.2
pemberian
32
terjadi
asimetri
informasi,
manajemen
perusahaan
akan
manajemen, serta
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
33
34
1.
( Sugiyono, 2010:68).
Adapun Kriteria sampel yang digunakan adalah sebagai berikut :
Perusahaan Jasa Perhotelan yang terdaftar di Dinas Kebudayaan dan
2.
3.
Kriteria
Jumlah
171
35
29
41
36
Istrumen Penelitian
Istrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner hasil replikasi dari penelitian terdahulu, yaitu penelitian Wilopo
(2006). Setiap pertanyaan dalam kuesioner di ukur dengan menggunakan
skala likert, yaitu metode yang mengukur sikap, pendapat, dan presepsi
seseorang atau sekelompok orang dengan menyatakan setuju atau ketidak
setujuaannya terhadap objek, subjek atau kejadiaan tertentu. (Sugiyono,
2010:222)
37
Skor 1
Skor 2
Skor 3
Skor 4
Skor 5
3.8
1.
2.
3.
4.
3.9
1.
:
:
:
:
:
Identifikasi Variabel
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Pengendalian internal
Kesesuaian kompensasi
Asimetri Informasi
Kecurangan akuntansi
Klasifikasi Variabel
Berdasarkan identifikasi variabel di atas maka variabel tersebut
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang nilainya tidak
dipengaruhi oleh perubahan variabel lain. Variabel independen dalam
penelitian ini yaitu pengendlaian internal (X1), kesesuaian kompensasi (X2),
2.
38
2)
3)
4)
sengaja
Kecurangan untuk melakukan penyajian laporan keuangan yang alah akibat
pencurian (penyalahgunaan/penggelapan) terhadap aktiva yang membuat
5)
2.
Pengendalian Intern (X1) adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan
komisaris, manajemen dan personel lain entitas yang didesain untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan berikut:
39
(a) keandalan pelaporan keuangan, (b) efektivitas dan efisiensi operasi, (c)
ketaatan aturan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Pengukuran
ini memiliki lima item pertanyaan yang dikembangkan oleh peneliti dari
IAI (2001), yang diadopsi oleh Wilopo (2006). Adapun indikator sebagai
1)
2)
3)
4)
5)
berikut :
Penerapan wewenang dan tanggungjawab
Pencatatan transaksi
Pengendalian fisik
Sistem akuntansi
Pemantauan dan evaluasi
Pengukurannya menggunakan skala likert 1 (sangat setuju) sampai
5 (sangat tidak setuju)
3.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
4.
40
2)
perusahaan.
Situasi dimana manajemen lebih mengenal hubungan input-output dalam
3)
4)
5)
6)
perusahaan
Situasi dimana manajemen lebih mengerti apa yang dapat dicapai dalam
bidang yang menjadi tanggungjawabnya dibanding pihak luar perusahaan
Pengukurannya menggunakan skala likert 1 (sangat setuju) sampai
5 (sangat tidak setuju)
41
tersebut. Teknik yang digunakan dalam mengukur validitas pertanyaanpertanyaan kuesioner adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson
dengan ketentuan : jika r hitung lebih besar dari r tabel maka skor butir
pertanyaan-pertayaan valid tetapi sebaliknya jika r hitung lebih kecil dari r
tabel maka skor butir pertanyaan-pertanyaan tidak valid (Ghozali, 2006:45)
3.11.1.2 Uji Reliabilitas
.
Suatu kuesioner dikatakan realibel atau andal jika jawaban
seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu (Ghozali, 2006:41). Pengujian reliabilitas
dilakukan untuk
yang
digunakan
adalah
asumsi
klasik
42
Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dapat dideteksi pada model regresi apabila
variabel terdapat pasangan variabel bebas yang saling berkorelasi kuat satu
sama lain. Mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas, yaitu dengan
menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen yang dapat
dilihat melalui Variance Inflation Faktor (VIF).
ditoleransi adalah < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 0,10 menunjukkan
adanya multikolinearitas. (Ghozali, 2006:91-92).
3.
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan
ke
pengamatan
homoskedastisitas
yang
lain.
Model
regresi
yang
baik
atau
tidak
terjadi
heteroskedastisitas.
adalah
Pengujian
43
= Error
Penelitian ini menggunakan Software Program SPSS Version 16,0
For Windows, dan semua hasil output data yang dihasilkan kemudian
diinterpretasikan satu per satu termasuk di dalamnya koefisien korelasi (R)
untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel bebas dan variabel
terikat dan koefisien determinasi (R2) untuk mengukur pengaruh antara
variabel bebas dan terikat.
3.11.3.2
44
Di mana :
ry 1,2,3,4 = Merupakan Koefisien korelasi Y dengan Variabel X 1 (Pengendalian
intern), X2 (Kesesuaian Kompensasi), X3 (Asimetri Informasi)
3.11.4 Uji Hipotesis
Selanjutnya untuk menguji hipotesis yang diajukan, maka
digunakan statistik uji t dan uji F.
1.
45
dependen (Y).
Artinya
ada
pengaruh
antara
c.
d.
2.
=0
Artinya
secara
bersama-sama
46
Ha:
Artinya
secara
variabel independen
bersama-sama
X1, X2, X3, X4
c.
e.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
No.
1.
Keterangan
Kuesioner yang disebarkan
Hotel Kota
Mataram
Hotel
Lombok
Barat
Total
44
42
80
47
2.
14
20
3.
22
38
60
4.
5.
22
38
60
37%
63%
100%
37%
63%
100%
48
pemerintah. Oleh karena itu, objek yang dipilih dalam penelitian ini adalah
Hotel Se-kota Mataram dan kabupaten Lombok barat sebanyak 42 hotel
dengan kriteria tertentu. Rincian hotel yang dijadikan sebagai objek penelitian
sebagai tersebut :
Tabel 4.2 Daftar Nama Perusahaan Jasa Perhotelan Di Kota Mataram Dan
Kabupaten Lombok Barat
NO
NAMA
HOTEL BINTANG
1
HOTEL GRAND LEGI
2
HOTEL LOMBOK RAYA
3
HOTEL LOMBOK GARDEN
4
HOTEL NITOUR
5
HOTEL GRAHA AYU
6
HOTEL MATARAM
7
HOTEL HANDIKA
8
HOTEL ZAITUN
9
HOTEL LOMBOK PLAZA
10 SHERATON SENGGIGI BEACH
THE SANTOSA VILLAS &
11
RESORT
12 HOLIDAY RESORT LOMBOK
13 SENGGIGI AERO WISATA
14 JAYAKARTA
15 GIC GOLONG
16 PURI SALON
17 WINDY
18 GRAHA SENGGIGI
19 BINTANG SENGGIGI
20 BUKIT SENGGIGI
21 SURANADI HOTEL
ALAMAT
Jln. Sriwijaya 81 Mataram
Jln. Panca Usaha No 11 Mataram
Jln. Bung Karno No 17 Mataram
Jln. Yos Sudarso No 4 Ampenan
Jln. Ismail Marzuki Mataram
Jln. Pejanggik No 105 Cakra
Jln. Panca Usaha No 3 Mataram
Jln. Pejanggik Mataram
Jln. Pejanggik Cakra
Jln. Raya Senggigi KM 14
Jln. Raya Senggigi KM 12
Jln. Raya Senggigi KM 16
Jln. Raya Senggigi KM 11
Jln. Raya Senggigi KM 6
Kawasan Presak Narmada
Jln. Raya Senggigi KM 16
Mangsit
Jln. Raya Senggigi KM 10
Jln. Raya Senggigi KM 7
Jln. Raya Senggigi KM 13
Jln. Raya Suranadi Narmada
49
22
23
24
25
26
27
Jenis Kelamin
Jenis kelamin dalam penelitian ini dideskripsikan untuk mengetahui
seberapa banyak Manajer dan Accounting pria dan wanita yang menjadi
responden. Jenis kelamin responden dibagi menjadi 2 kelompok yaitu pria dan
wanita. Rincian identifikasi responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
50
Keterangan
Jumlah
Persentase
1.
Pria
46
77 %
2.
Wanita
14
23%
60
100%
Total
Sumber : Data Primer diolah tahun 2012
4.3.2
Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan para auditor yang menjadi responden dalam penelitian
ini dibagi menjadi 5 kelompok yaitu: SMA, Diploma III (D III), Sarjana Strata
Satu (S1), Sarjana Strata Dua (S2). Rincian identifikasi responden berdasarkan
tingkat pendidikan sebagai berikut:
Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenjang Pendidikan
No
Keterangan
Jumlah
Persentase
SMA
17
28%
D3
13
22%
S1
29
48%
S2
2%
60
100%
Total
Sumber : Data Primer diolah tahun 2012
51
4.3.3
Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja responden dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 1-5 tahun,
6-10 tahun, 11-15 tahun, dan > 15 tahun. Rincian identifikasi responden
berdasarkan pengalaman kerja sebagai berikut:
Tabel 4.5 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengalaman Kerja
No.
Keterangan
Jumlah
Persentase
1.
1-5 tahun
36
60%
2.
6-10 tahun
10%
3.
11-15 tahun
15%
4.
> 15 tahun
15%
60
100%
Total
Sumber : Data Primer diolah tahun 2012
52
Item
SS
TS
STS
Total
24
40
29
48,3
3,33
6,67
1,67
60
100
24
40
23
38,3
15
1,67
60
100
13
21,7
25
41,7
11,7
14
23,3
1,67
60
100
14
23,3
24
10
16,7
10
16,7
3,33
60
100
17
28,3
28
15
60
100
53
netral 3,33% atau 2 orang dan 1,67% atau 1 orang untuk pilihan sangat tidak
setuju.
2. Pencatatan transaksi
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa menurut responden mengenai
indikator tentang adanya pencatatan transaksi yang tidak dapat diabaikan
dalam perusahaan memberikan pernyataan terbanyak sangat setuju yaitu 40%
atau 24 orang memberikan jawaban sangat setuju. Selanjutnya 38,3% atau 23
orang yang menjawab setuju, kemudian 15% atau 9 orang yang menjawab
tidak setuju, pada pilihan netral 5 % atau 3 orang dan 1,67% atau 1 orang
untuk pilihan sangat tidak setuju.
3. Pengendalian Fisik
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa menurut responden mengenai
indikator tentang adanya pengendalian fisik terhadap karyawan perusahaan
dilakukan pada saat diperlukan memberikan pernyataan terbanyak yaitu
41,7% atau 25 orang memberikan jawaban setuju. Selanjutnya 23,3% atau 14
orang yang menjawab tidak setuju, kemudian 21,7% atau 13 orang yang
menjawab sangat setuju, pada pilihan netral 11,7 % atau 7 orang dan 1,67%
atau 1 orang untuk jawaban sangat tidak setuju
4. Sistem Akuntansi
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa menurut responden mengenai
indikator
tentang
pencatatan
transasksi
seluruh
informasi
kegiatan
54
netral dan tidak setuju, dan 3,33% atau 2 orang untuk pilihan jawaban sangat
tidak setuju.
5. Pemantauan dan evaluasi
Berdasarkan tabel diatas tampak bahwa menurut responden mengenai
indikator tentang adanya pemantauan dan evaluasi atas aktivitas operasional
untuk menilai pelaksana pengendalian internal memberikan
pernyataan
terbanyak setuju yaitu sebesar 46,7% atau 28 orang. Selanjutnya 28,3% atau
17 orang yang menjawab sangat setuju, kemudian 15% atau 9 orang yang
menjawab tidak setuju, dan pada pilihan netral dan sangat tidak setuju
sebesar 5% atau 3 orang.
4.4.2
Diskripsi Kompensasi
Pengukuran
menggunakan
kesesuaian
kompensasi
dalam
penelitian
ini
Item
SS
F
S
%
N
%
TS
%
STS
%
Total
%
55
10
29
48,33 7
11,67 18
30
60
100
8,33
44
73,33 2
3,33
15
60
100
11,67 19
31,67 14
23,33 20
33,33 0
60
100
10
16,67 33
55
1,67
16
26,67 0
60
100
10
22
36,67 12
20
20
33,33 0
60
100
15
42
70
10
60
100
1. Kompensasi Keuangan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 48,33%
atau 29 orang memberikan jawaban setuju. Selanjutnya 30% atau 18 orang
yang menjawab tidak setuju, kemudian 11,67% atau 7 orang yang menjawab
netral, dan 10% atau 6 orang menjawab sangat setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden yang memilih jawaban kompensasi keuangan
yang diberikan perusahaan ini diukur sesuai dengan prestasi pekerja yang
telah dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut berjumlah cukup banyak
yakni 29 orang dari 60 responden dengan kategori setuju.
2. Pengakuan Perusahaan Atas Keberhasilan Dalam Melaksanakan Pekerjaan
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 73,33%
atau 44 orang memberikan jawaban setuju. Selanjutnya 15% atau 9 orang
yang menjawab tidak setuju, kemudian 8,33% atau 5 orang yang menjawab
sangat setuju, dan 3,33% atau 2 orang menjawab netral. Sehingga dapat
disimpulkan
bahwa
responden
yang
memilih
jawaban
perusahaan
56
3. Promosi
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 33,33%
atau 20 orang memberikan jawaban tidak setuju. Selanjutnya 31,67 % atau 19
orang yang menjawab setuju, kemudian 23,33% atau 14 orang yang menjawab
netral, dan 11,67% atau 7 orang menjawab sangat setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden yang memilih jawaban promosi perusahaan
diberikan atas dasar prestasi kerja yang telah dicapai oleh para karyawan
perusahaan tersebut berjumlah yakni 20 orang dari 60 responden dengan
kategori tidak setuju.
4. Penyelesaian Tugas
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 55% atau
33 orang memberikan jawaban setuju. Selanjutnya 26,67% atau 16 orang yang
menjawab tidak setuju, kemudian 16,67% atau 7 orang yang menjawab sangat
setuju, dan 1,67% atau 1 orang menjawab netral. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa responden yang memilih jawaban perusahaan dikelola oleh manajemen
sedemikian sehingga karyawan memulai dan menyelesaikan pekerjaan dengan
baik tersebut berjumlah cukup banyak yakni 33 orang dari 60 responden
dengan kategori setuju.
5. Pencapaian Sasaran
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 36,67%
atau 22 orang memberikan jawaban setuju. Selanjutnya 33,33% atau 20 orang
yang menjawab tidak setuju, kemudian 20 % atau 12 orang yang menjawab
netral, dan 10% atau 6 orang menjawab sangat setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden yang memilih jawaban penyelesaian tugas
dimana pekerjaan sebagai penganggungjawab penyusunan laporan keuangan
57
merupakan tugas menantang yang harus dicapai dalam waktu tertentu tersebut
berjumlah cukup banyak yakni 22 orang dari 60 responden dengan kategori
setuju.
6. Pengembangan Pribadi
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 70% atau
42 orang memberikan jawaban setuju. Selanjutnya 15% atau 9 orang yang
menjawab sangat setuju, kemudian 10% atau 6 orang yang menjawab tidak
setuju, dan 5% atau 3 orang menjawab netral. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa responden yang memilih jawaban Pengembangan pribadi dimana
dalam perusahaan penanggungjawab penyusunan laporan keuangan dapat
memaksimalkan kemampuan, pengetahuan dan keahlian dibidangnya tersebut
berjumlah cukup banyak yakni 42 orang dari 60 responden dengan kategori
setuju.
4.4.3
lebih
mengetahui
potensi
kinerja
yang
menjadi
58
SS
13,3 2
12
20
25
TS
%
STS
%
Total
3,33 44
73,3 6
10
60
100
41,7 4
6,67 17
28,3 2
3,33 60
100
3,33 19
31,7 7
11,7
20
33,3 12
20
60
100
8,33 39
65
14
35
3.33 60
100
3,33 26
43,3 3
21
35
13,3 60
100
1,67 4
6,67 46
76,7 9
15
60
100
16
26,7 2
3,33 36
60
10
60
100
1. Situasi dimana manajemen memiliki informasi yang lebih baik atas aktivitas
yang menjadi tanggungjawabnya di banding pihak luar perusahaan.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 73,3%
atau 44 orang memberikan jawaban tidak setuju. Selanjutnya 13,3% atau 8
orang yang menjawab setuju, kemudian 10% atau 6 orang yang menjawab
sangat tidak setuju, dan 3,33% atau 2 orang menjawab netral. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden yang memilih jawaban dari pertanyaan atas
pekerjaan dibidang akuntansi, pihak luar perusahaan ini, baik langsung
ataupun tidak langsung, juga mengetahui informasi yang berkaitan dengan
59
60
memahami isi dan angka laporan keuangan yang selesai dikerjakan tersebut
berjumlah 20 orang dari 60 responden dengan kategori tidak setuju.
4. Situasi dimana manajemen lebih mengenal teknis pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya dibanding pihak luar perusahaan.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 43,3%
atau 26 orang memberikan jawaban setuju. Selanjutnya 35% atau 21 orang
yang menjawab tidak setuju, kemudian 13,3% atau 8 orang yang menjawab
sangat tidak setuju, responden yang menjawab netral sebanyak 5% atau 3
orang dan 3,33% atau 2 orang menjawab sangat setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden yang memilih jawaban dari pertanyaan
perusahaan hanya penanggung jawab penyusunan laporan keuangan yang
mengerti lika-liku pembuatan laporan keuangan tersebut berjumlah 26 orang
dari 60 responden dengan kategori setuju.
5. Situasi dimana manajemen lebih mengetahui pengaruh faktor eksternal dalam
bidang yang menjadi tanggungjawabnya dibanding pihak luar perusahaan.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 76,7%
atau 46 orang memberikan jawaban tidak setuju. Selanjutnya 15% atau 9
orang yang menjawab sangat tidak setuju, kemudian 6,67% atau 4 orang yang
menjawab netral, dan 1,67% atau 1 orang menjawab setuju. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa responden yang memilih jawaban dari pertanyaan pihak
luar perusahaan, baik langsung ataupun tidak langsung, juga mengetahui
faktor yang memperngaruhi kegiatan pembuatan laporan keuangan tersebut
berjumlah cukup banyak yakni 46 orang dari 60 responden dengan kategori
tidak setuju.
61
6. Situasi dimana manajemen lebih mengerti apa yang dapat dicapai dalam
bidang yang menjadi tanggungjawabnya dibanding pihak luar perusahaan.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar 60% atau
36 orang memberikan jawaban tidak setuju. Selanjutnya 26,7% atau 16 orang
yang menjawab setuju, kemudian 10% atau 6 orang yang menjawab tidak
setuju, dan 3,33% atau 2 orang menjawab netral. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa responden yang memilih jawaban dari pertanyaan perusahaan, pihak
luar perusahaan, tidak pernah mengetahui isi dan angka yang sebenarnya dari
laporan keuangan yang disusun perusahaantersebut berjumlah 36 orang dari
60 responden dengan kategori setuju.
4.4.4
perubahan
catatan
akuntansi
atau
dokumen
pendukungnya,
62
catatan atau dokumen palsu dan dapat menyangkut satu atau lebih individu
di antara manajemen, karyawan, atau pihak ketiga. Jawaban responden
terhadap variabel kecurangan akuntansi dapat dilihat pada tabel berikut
ini:
Tabel 4.9
Jawaban Responden Mengenai Variabel Kecurangan Akuntansi
Item
SS
TS
13,3 10
16,7
11,7 8
13,3
4
5
Total
13,3 27
45
11,7 60
100
10
16,7 15
25
20
33,3 60
100
8,33 11
187,3 10
16,7 24
40
10
16,7 60
100
18
30
40
11
18,3 4
6,67 3
60
100
14
23,3 13
21,7
20
33,3 11
18,3 2
3,33 60
100
24
STS
1. Kecurangan
63
jawab
penyusunan
laporan
keuangan
perusahaan
ini
64
65
Minimum Maximum
Mean
Std. Deviation
PI
60
8.00
25.00 19.1833
4.07344
KK
60
12.00
30.00 21.1000
4.40223
AI
60
6.00
24.00 16.6667
3.80752
KA
60
5.00
25.00 15.0833
4.34641
Valid N
(listwise)
60
Sumber : Lampiran 4
Dari tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa variabel Kecurangan Akuntansi
(KA) dengan jumlah data sebanyak 60 mempunyai skor rata-rata 15.0833 dengan
skor minimal 5 dan maksimal 25, sedangkan standar deviasinya sebesar 4,34641.
66
Uji Validitas
Uji validitas diukur dengan menggunakan korelasi Pearson Product
67
No.
rhitung
rtabel
Keterangan
0,717
0,2144
Valid
0,712
0,2144
Valid
0,824
0,2144
Valid
0,781
0,2144
Valid
0,715
0,2144
Valid
Sumber: Lampiran 5
rhitung
rtabel
Keterangan
0,783
0,2144
Valid
0,597
0,2144
Valid
0,852
0,2144
Valid
0,844
0,2144
Valid
0,846
0,2144
Valid
0,590
0,2144
Valid
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.13 Hasil uji validitas variabel asimetri Informasi
No.
rhitung
rtabel
Keterangan
0,413
0,2144
Valid
0,725
0,2144
Valid
0,694
0,2144
Valid
0,722
0,2144
Valid
0,632
0,2144
Valid
68
0,450
0,2144
Valid
Sumber: Lampiran 5
Tabel 4.14 Hasil uji validitas kecurangan akuntansi
No.
rhitung
rtabel
Keterangan
0,801
0,2144
Valid
0,735
0,2144
Valid
0,748
0,2144
Valid
0,524
0,2144
Valid
0,741
0,2144
Valid
Sumber: Lampiran 5
Dari hasil uji validitas variabel pengendalian internal, kesesuaian
kompensasi, asimetri informasi dan kecurangan akuntansi terlihat bahwa
semua butir pertanyaan benar-benar valid karena r hitung > rtabel dan bernilai
positif, maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid dan semua butir
pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.6.2
Uji Reliabilitas
Teknik pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik cronbach alpha
(). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
cronbach alpha > 0,60 (Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006). Hasil uji
reliabilitas sebagai berikut:
Tabel 4.15 Hasil uji reliabilitas variabel penelitian
No.
Variabel
Cronbach
Keterangan
69
Alpha
1
Pengendalian Internal
0,806
Reliabel
Kesesuaian Kompensasi
0,848
Reliabel
Asimetri Informasi
0,672
Reliabel
Kecurangan Akuntansi
0,756
Reliabel
Sumber: Lampiran 6
Dari Tabel 4.15 di atas, nilai cronbach alpha ( ) untuk seluruh variabel
menunjukkan angka yang lebih besar dari 0,60 sehingga seluruh variabel yang
diteliti adalah reliabel. Dari hasil ini, dapat disimpulkan bahwa data yang
dikumpulkan dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.
4.7 Analisis Uji Asumsi Klasik
4.7.1
Uji Normalitas
Uji normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik nonparametrik
Kolmogorov-Smirnov /K-S. Uji normalitas data dikatakan normal apabila
Kolmogorov-Smirnov /K-S > 0,05 (Ghozali, 2006:114). Hasil uji
normalitas yaitu:
70
60
Normal Parametersa
Mean
Std. Deviation
Most Extreme
Differences
.0000000
3.74954845
Absolute
.080
Positive
.079
Negative
-.080
Kolmogorov-Smirnov Z
.621
.835
karena signifikansi lebih dari 0,05 maka data telah terdistribusi dengan normal.
4.7.2
Uji Multikolonearitas
Uji multikolonieritas dilakukan dengan menganalisis matrik korelasi
variabel-variabel independent. Apabila nilai tolerance > 0,10 berarti tidak ada
korelasi antar variabel independen, dan apabila nilai VIF < 10 berarti tidak ada
multikoloniearitas antar variabel independen dalam model regresi (Ghozali,
2006:91-92). Berikut ini hasil uji multikolonearitas yaitu:
Tabel 4.17 Hasil Uji Multikolonearitas
71
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
Standardized
Coefficients
Std.
Error
(Constant) 21.384
Beta
Collinearity
Statistics
t
Sig.
3.970
5.387
.000
Tolerance
PI
-.294
.131
-.275 -2.249
.028
.886
1.129
KK
-.261
.119
-.265 -2.199
.032
.918
1.089
AI
.291
.138
.039
.911
1.098
.255
2.110
a. Dependent Variable: KA
Sumber : Lampiran 8
Dari Tabel 4.17 di atas, dapat dilihat bahwa hasil nilai tolerance > 0,10
dan nilai VIF < 10. Oleh karena itu, dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas
yang serius antar variabel independent tersebut.
4.7.3
VIF
Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
yang
lain.
Cara
untuk
mendeteksi
ada
atau
tidaknya
72
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Standardized
Coefficients
Std. Error
2.474
2.589
PI
.072
.085
KK
-.079
AI
.036
Beta
Sig.
.956
.343
.118
.840
.404
.077
-.140
-1.014
.315
.090
.056
.402
.689
Dari Tabel 4.18 di atas terlihat bahwa hasil output menunjukkan bahwa
pada model regresi tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Hal ini dikarenakan
bahwa nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (Sig. > ) yaitu pengendalian
internal sebesar 0,404>0,05, kesesuaian kompensasi sebesar 0,315 > 0,05, dan
asimetri informasi sebesar 0,689>0,05.
73
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Standardized
Coefficients
Std. Error
21.384
3.970
PI
-.294
.131
KK
-.261
AI
.291
Beta
Sig.
5.387
.000
-.275
-2.249
.028
.119
-.265
-2.199
.032
.138
.255
2.110
.039
a. Dependent Variable: KA
maka akan
4.8.2
74
Model
.506a
R Square
Adjusted R
Square
.256
.216
Std. Error of
the Estimate
3.84867
75
Model
1
df
Mean Square
Regression
285.096
95.032
Residual
829.488
56
14.812
1114.583
59
Total
F
6.416
Sig.
.001a
berpengaruh secara
4.9.2
76
Model
Std.
Error
Standardized
Coefficients
Sig.
5.387
0.000
Kesimpulan
Keterangan
Beta
1
(Constant)
21.384
3.970
PI
-0.294
0.131
-0.275
-2.249
0.028
H1= Ho
diterima
Berpengar
uh
KK
-0.261
0.119
-0.265
-2.199
0.032
H2= Ho
diterima
Berpengar
uh
AI
0.291
0.138
0.255
2.110
0.039
H3= Ho
diterima
Berpengar
uh
Sumber : Lampiran 11
Berdasarkan Tabel 4.22 di atas, berikut ini akan dijelaskan hipotesis yang
telah dirumuskan sebelumnya :
1. Pengaruh pengendalian internal terhadap kecurangan akuntansi
Dari hasi uji secara parsial terlihat bahwa pengendalian internal
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kecurangan akuntansi. Hasil
penelitian ini menerima hipotesis 1. Hal ini terlihat bahwa nilai signifikan
sebesar 0,028 lebih kecil dari 0,05
2. Pengaruh kesesuaian kompensasi terhadap kecurangan akuntansi
Dari hasil uji parsial terlihat bahwa kesesuaian kompensasi
berpengaruh signifikan terhadap kecurangan akuntansi. Hasil penelitian ini
menerima hipotesis 2. Hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,032 lebih kecil
dari 0,05
3.
77
4.10
Interpretasi Hasil
Hasil penelitian menjelaskan bahwa pengendalian internal, kesesuaian
78
79
kompensasi yang sesuai bagi para karyawannya. Tanpa disadari, justru hal itu
yang membuat semakin banyaknya perilaku tidak produktif dan masalah-masalah
yang berkaitan dengan perilaku tidak etis didalam perusahaan tersebut. Masalahmasalah itu antara lain inresponsible behaviour (perilaku yang tidak bertanggung
jawab) dan employee dishonesty (ketidakjujuran karyawan). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa sistem kompensasi yang baik adalah sistem yang
diperlukan organisasi untuk meyakinkan karyawan bahwa mereka akan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan secara layak sehingga mereka dengan
sadar melakukan tindakan yang diinginkan oleh organisasi. Pemberian
kompensasi ini dapat mengurangi kecenderungan kecurangan akuntansi. Ini
berarti bahwa kompensasi yang sesuai dapat membuat individu merasa tercukupi
sehingga individu tidak melakukan tindakan yang merugikan organisasi termasuk
melakukan kecurangan akuntansi. Sehingga pemberian kompensasi ini diharapkan
mengurangi kecurangan akuntansi. Hasil penelitian ini mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Jensen and Meckling (1976).
Asimetri secara parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap kecurangan
akuntansi. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori keagenan (Jensen and
Meckling, 1976)
prinsipal merasa kesulitan untuk menelusuri apa yang sebenarnya dilakukan oleh
agen. Bila agen dan prinsipal berupaya memaksimalkan utilitasnya masing-
80
masing, serta
(manajemen)
saham). Keinginan, motivasi dan utilitas yang tidak sama antara manajemen dan
pemegang saham menimbulkan kemungkinan manajemen bertindak merugikan
pemegang saham. Ini berarti bahwa bila terjadi asimetri informasi, manajemen
perusahaan akan menyajikan laporan keuangan yang bermanfaat bagi mereka,
demi motivasi untuk memperoleh kompensasi
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
81
5.2. Keterbatasan
Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sampel ini terbatas pada manajer dan bagian akuntansi yang bekerja di
lingkungan perhotelan mataram dan kabupaten Lombok barat sehingga
82
memungkinkan hasil yang kurang optimal karena sampel yang kurang luas. Di
samping itu jumlah sampel yang diperoleh kurang dari target jumlah sampel
yang sebenarnya sehingga generalisasi yang dihasilkan kurang maksimal
2. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Metode pengumpulan data melalui kuesioner memiliki kelemahan
dimana responden dapat kurang objektif dalam menjawab kuesioner yang
dapat disebabkan kondisi responden yang tidak serius menjawab dikarenakan
kesibukkan para manajer dan bagian akuntansi.
5.3. Saran
Adapun saran-saran yang diberikan peneliti dari hasil penelitian ini sesuai
dengan apa yang diamati adalah sebagai berikut:
1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin mengkaji masalah yang sejenis
disarankan untuk menambah jumlah sampel penelitian dan mengambil objek
penelitian yang lebih luas. Karena semakin banyak jumlah sampel dan objek
penelitian maka akan dapat menghasilkan kesimpulan yang lebih baik.
2. Peneliti selanjutnya sebaiknya mempertimbangkan untuk mengganti atau
menambah variabel lain yang dapat mempengaruhi kecurangan akuntansi
misalnya prilaku etis, moralitas manajemen dan ketaatan akuntansi sehingga
menambah pengetahuan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecurangan
akuntansi. Di samping itu peneliti selanjutnya selain mengukur kecurangan
akuntansi dari persepsi manajer dan bagian akuntansi sebaiknya juga
83
DAFTAR PUSTAKA
84
Abbott, L. J., Susan Parker, and Gary F. Peters. 2002. Audit Comite
Characteristics and Financial Statement: A Study of the Efficacy of Certain
Blue Ribbon Committee Recommendation. Working paper. www.ssrn.com
Agus, Sukrisno. 2004. Auditing (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan
Publik. Edisi Ketiga, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia
Albrecht, W. S., and Chad Albrecht. 2004. Fraud Examination & Prevention.
Australia: Thomson, South-Western
Alison. 2006. Fraud Auditing
http://www.reindo.co.id
(Bagian
Pertama
dari
Dua
Tulisan).
Amat, O., Blake, J., & Dowds, J. 1999. The Ethics of Creative Accounting.
Retrieved February, 21, 2006, from the Econ Papers Web site :
http://econpapers.repec.org/paper/upfupfgen/349.htm
Apostolou, B. A., Jhon M. Hassel, Sally A. Webber, Glenn E. Sumners. 2001.
The Relative Importance of Management Fraud Risk Factors. Behavioral
Research in Accounting, vol.13, pp:1-24
Batavia, Van Fuddin. 2010. Kinerja Pegawai dan Budaya Organisasi.
http://www.google.com
Beasley, M. S. 1996. An Empirical Analysis of the Relation between the Board of
Director Composition and Financial Statement Fraud. The Accounting
Review, vol. 71 no. 4 (Oct.), pp: 443-465
Chtourou, S. M., Jean Bdard, and Lucie Courteau. 2001. Corporate Governance
and Earnings Management. Working Paper. www.ssrn.com
Church, B. K., Jeffrey J. McMillan., and Arnold Schneider. 2001. Factors
Affecting
Internal Auditors Consideration of Fraudulent Financial
Reporting during Analytical Procedures. Auditing: a Journal of Practice
& Theory, vol. 20. no.1: 65-80
Dallas, Lynne L. 2002. A Preliminary Inquiry into the Responcibility of
Corporations and Their Directors and Officers for Corporate Climate: The
Psichology of Enrons Climate. Working Paper. www.ssrn.com
Darsono (2001), Korupsi Sebagai Kompensasi Underpayment: Suatu Tinjauan
Teori Equity, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, Volume 3 No 2
Dessler, Gary. 1998. Human Resource Management. Tenth Edition. New Jersey:
Prentice Hall
Dyah, Siregar. 2006. Kepuasan Kerja Vs produktivitas, http://www.Ippm.com
85
Hall
86
87
88
Tim Penyusun Modul Program Pendidikan Non Gelar Auditor Sektor Publik.
2007. Sistem Pengendalian Internal, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN)
Thoyibatun, Siti. 2008. Pengaruh Pengendalian internal dan Sistem Kompensasi
terhadap Perilaku Tidak Etis dan Kecenderungan Kecurangan Akuntansi.
Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang
Wijaya, Benni. 2011. Peranan Pedoman Anti Fraud dalam Menurunkan Tingkat
Kecurangan Perbankan Nasional di Indonesia. Skripsi S1 Universitas
Brawijaya.
Wilopo. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecenderungan
Kecurangan Akuntansi. Simposium Nasional Akuntansi IX.
Wolk, H. I., and Michael G. Tearney. 1997. Accounting Theory: A Conceptual
and
Institusional Approach 4th ed. Ohio, South-Western College
Publishing.
Wright, Patrick M., 2003. Restoring Trust: The Role of HR in Corporate
Governance. September, 2003. www.ilr.cornell.edu/cahrs
Waworuntu, Bob. 2003. Determinasi Kepemimpinan : dalam Jurnal Makara,
Sosial Humaniora Vol 7. No.2. Depok : Universitasn Indonesia
Lampiran 1
89
NO
NAMA
HOTEL BINTANG
1
HOTEL GRAND LEGI
2
HOTEL LOMBOK RAYA
3
HOTEL LOMBOK GARDEN
4
HOTEL NITOUR
5
HOTEL GRAHA AYU
6
HOTEL MATARAM
7
HOTEL HANDIKA
8
HOTEL ZAITUN
9
HOTEL LOMBOK PLAZA
10 SHERATON SENGGIGI BEACH
THE SANTOSA VILLAS &
11
RESORT
12 HOLIDAY RESORT LOMBOK
13 SENGGIGI AERO WISATA
14 JAYAKARTA
15 GIC GOLONG
16 PURI SALON
17 WINDY
18 GRAHA SENGGIGI
19 BINTANG SENGGIGI
20 BUKIT SENGGIGI
21 SURANADI HOTEL
22 PURI MAS SENGGIGI
23 PURI BUNGA
24 QUNCI VILLAS
25 THE QUNCI
26 IMAJ PRIVATE VILLA
27 MENINTING RAYA
COCOTINOS BOUTIQUE BEACH
28
RESORT & SPA
MELATI HOTEL
29 HOTEL ASTITI I
30 HOTEL RATIH
31 HOTEL KARTIKA I
32 HOTEL ORINDO
33 HOTEL BIDARI
ALAMAT
Jln. Sriwijaya 81 Mataram
Jln. Panca Usaha No 11 Mataram
Jln. Bung Karno No 17 Mataram
Jln. Yos Sudarso No 4 Ampenan
Jln. Ismail Marzuki Mataram
Jln. Pejanggik No 105 Cakra
Jln. Panca Usaha No 3 Mataram
Jln. Pejanggik Mataram
Jln. Pejanggik Cakra
Jln. Raya Senggigi KM 14
Jln. Raya Senggigi KM 12
Jln. Raya Senggigi KM 16
Jln. Raya Senggigi KM 11
Jln. Raya Senggigi KM 6
Kawasan Presak Narmada
Jln. Raya Senggigi KM 16
Mangsit
Jln. Raya Senggigi KM 10
Jln. Raya Senggigi KM 7
Jln. Raya Senggigi KM 13
Jln. Raya Suranadi Narmada
Jln. Raya Senggigi KM 15
Jln. Raya Senggigi
Jln. Raya Senggigi
Jln. Raya Senggigi
Jln. Raya Senggigi
Jln. Raya Senggigi
Jln. Raya Pandanan-Pelanggan
Sekotong
Jln. Subak III/3 Cakra
Jln. Penjanggik No 127 Cakra
Jln. Garuda No 21 Cakra
Jln.Tgh Faesal 11 Sweta Cakra
Jln. Bangau No 5 Cakra
90
34
35
36
37
38
39
40
41
Lampiran 2
UNIVERSITAS MATARAM
FAKULTAS EKONOMI
Kepada
Yth.Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan Hormat,
Saya, mahasiswa Program Studi Strata 1 Universitas Mataram, sedang
mengadakan penelitian berjudul Pengaruh Pengendalian internal, Kesesuaian
Kompensasi dan Asimetri Informasi terhadap Kecurangan Akuntansi.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan kontribusi informasi mengenai
91
IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden
Jenis Kelamin
: (L/P)
Nama Hotel
Jabatan
Pendidikan Terakhir
PETUNJUK PENGISIAN:
92
Pada bagian ini, Bapak/Ibu diminta memberi tanda centang () pada salah satu
alternatif
tersedia.
Keterangan : SS
= Sangat Setuju
= Setuju
TS
= Tidak Setuju
STS
No
Pertanyaan
Pengendalian Internal
1
Kesesuaian Kompensasi
kompensasi keuangan yang diberikan perusahaan ini diukur
6
SS
ST
STS
93
sehingga
karyawannya
memulai
dan
menyelesaikan
11
Asimetri Informasi
Atas pekerjaan dibidang akuntansi, pihak luar perusahaan
12
13
14
15
16
94
Di
17
perusahaan
ini,
pihak
luar
perusahaan,
pernah
Kecurangan Akuntansi
Agar laba perushaan ini tampak lebih besar, maka wajar
18
19
20
21
22
95
Lampiran 3
1
5
5
4
4
4
4
4
5
4
4
4
2
4
4
4
5
5
5
5
5
5
2
5
4
4
4
5
5
4
4
4
4
2
4
4
4
5
5
5
4
5
KPI
15
25
17
20
19
18
18
22
20
20
19
11
20
19
20
23
25
25
21
25
96
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
59
Jumlah
5
5
5
2
5
4
5
4
4
5
5
2
2
4
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
5
3
5
1
4
3
3
3
3
5
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
5
4
3
4
5
5
4
5
5
5
5
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
5
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
3
4
5
3
5
1
5
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
1
1
4
5
4
4
5
4
4
4
4
4
1
1
1
1
4
4
2
2
2
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
3
3
4
4
5
5
3
2
4
5
5
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
2
2
2
4
4
2
2
2
2
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
251 240 215 218 227
22
22
15
25
24
18
16
20
20
19
24
16
20
20
21
16
17
18
22
25
16
22
20
8
14
25
25
18
19
23
23
20
18
14
14
18
18
14
10
10
1151
97
1
5
5
3
4
4
2
2
5
4
2
4
3
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
5
3
4
4
3
4
5
4
3
2
4
4
2
2
3
4
2
6
4
5
4
4
4
4
4
5
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
4
3
5
5
4
4
4
4
5
2
4
4
4
4
4
5
2
KK
28
30
16
24
24
22
22
28
26
12
24
21
22
24
22
26
16
16
22
26
24
23
28
18
25
24
21
25
26
24
25
12
24
24
16
16
21
23
12
98
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Jumlah
5
4
4
5
3
4
2
4
2
2
2
4
2
4
2
2
2
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
3
4
4
4
4
4
2
4
2
2
2
4
2
4
2
2
2
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
4
3
2
4
4
4
2
4
2
4
4
3
4
4
5
4
4
2
4
4
5
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
2
4
4
4
2
2
2
4
4
2
2
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
2
2
2
2
4
4
2
4
4
2
4
203 225 193 217 194 234
25
16
16
24
12
23
16
16
21
20
20
24
23
18
18
18
18
18
22
16
20
1266
Responden
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
6
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
AI
20
20
20
20
20
18
18
18
16
6
16
12
12
99
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
2
3
3
2
2
1
2
4
2
1
2
2
2
4
4
4
4
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
2
4
4
1
4
2
2
2
2
2
2
2
5
4
4
4
2
4
2
4
2
1
2
2
2
4
4
4
5
2
4
5
5
5
2
2
2
5
5
2
2
2
3
3
3
2
3
2
4
4
4
4
4
4
1
3
2
2
2
2
3
2
4
1
3
2
4
2
4
2
3
2
2
3
3
3
2
2
2
1
1
2
2
4
4
2
2
1
2
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
4
2
1
2
2
4
4
4
4
5
2
4
4
4
4
4
4
4
5
5
2
2
2
2
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
2
2
4
2
2
1
4
2
4
2
3
2
2
4
1
2
2
2
2
2
2
1
1
4
4
4
4
2
2
1
2
1
2
2
4
4
4
4
2
3
1
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
18
20
16
18
12
13
15
18
14
6
15
12
18
18
21
18
21
14
15
18
18
18
14
13
13
14
14
14
14
16
17
18
18
9
18
10
18
18
20
20
20
20
100
56
57
58
59
60
Jumlah
2
4
4
4
4
2
2
5
5
5
5
2
2
5
5
5
5
2
2
4
4
4
4
2
2
4
4
4
4
4
122 188 139 191 153 107
20
24
24
20
22
1000
1
4
1
4
2
2
4
4
1
1
2
2
3
3
2
3
2
2
1
2
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
3
5
4
1
3
2
3
4
4
3
4
2
3
4
3
3
3
3
5
5
3
5
3
3
2
3
4
3
3
5
4
3
KCA
18
5
18
10
13
14
14
14
16
10
12
15
15
12
15
13
15
13
13
13
14
14
10
17
15
13
15
16
15
15
101
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
Jumlah
2
2
2
5
5
2
2
2
2
2
2
1
1
1
2
2
1
1
1
2
1
1
1
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
1
2
5
3
2
2
2
2
2
1
1
1
5
1
5
1
4
4
5
4
1
1
4
5
4
2
4
4
4
5
5
2
4
5
2
2
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
4
2
2
2
4
2
2
4
2
4
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
4
2
4
4
4
2
4
4
4
2
2
4
4
4
2
5
5
2
4
5
5
5
2
4
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
127 107 121 190 168
Lampiran 4
Statistik Deskrpsi
16
10
7
7
11
15
15
13
10
9
19
15
18
21
13
20
20
16
20
12
14
25
25
18
16
16
21
21
25
25
905
102
Descriptive Statistics
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
PI
60
8.00
25.00
19.1833
4.07344
KK
60
12.00
30.00
21.1000
4.40223
AI
60
6.00
24.00
16.6667
3.80752
KA
60
5.00
25.00
15.0833
4.34641
Valid N (listwise)
60
LAMPIRAN 5
1. Hasil Uji validitas Pengendalian Intern (PI)
103
Correlations
pi1
pi1
Pearson Correlation
pi2
pi2
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
pi3
.456**
.482**
.309*
.717**
.000
.000
.000
.016
.000
60
60
60
60
60
60
.539**
.464**
.439**
.250
.712**
.000
.000
.054
.000
.000
60
60
60
60
.456**
.464**
.536**
.602**
.824**
.000
.000
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
60
.482**
.439**
.536**
.458**
.781**
.000
.000
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.309*
.250
.602**
.458**
.715**
Sig. (2-tailed)
.016
.054
.000
.000
60
60
60
60
60
60
.717**
.712**
.824**
.781**
.715**
.000
.000
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
N
pitotal
pitotal
60
pi5
pi5
60
Sig. (2-tailed)
pi4
pi4
.539**
Sig. (2-tailed)
N
pi3
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.000
60
104
Correlations
KK1
KK1
Pearson
Correlation
KK2
1
Sig. (2-tailed)
N
KK2
KKtotal
.589**
.571**
.326*
.783**
.046
.000
.000
.000
.011
.000
60
60
60
60
60
60
.456**
.373**
.362**
.597**
Sig. (2-tailed)
.046
.002
.000
.003
.004
.000
Pearson
Correlation
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
KK6
KK6
1 .384**
KK5
.258* .713**
KK5
.258*
Sig. (2-tailed)
KK4
KK4
Pearson
Correlation
N
KK3
60
KK3
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
KKTOTAL Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
60
60
60
60
60
60
60
.713**
.384**
.644**
.740**
.279*
.852**
.000
.002
.000
.000
.031
.000
60
60
60
60
60
60
60
.456** .644**
.658**
.428**
.844**
.000
.001
.000
.589**
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
60
60
.373** .740**
.658**
.433**
.846**
.001
.000
.571**
.000
.003
.000
.000
60
60
60
60
60
60
60
.326*
.362**
.279*
.428**
.433**
.590**
.011
.004
.031
.001
.001
60
60
60
60
60
60
60
.597** .852**
.844**
.846**
.590**
.783**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
60
60
105
Ai2
.421**
.413**
.257
.579
.013
.729
.001
.001
60
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.149
.229
.774**
.249
.090
.725**
Sig. (2-tailed)
.257
.078
.000
.055
.495
.000
60
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.073
.229
.237
.547**
.337**
.694**
Sig. (2-tailed)
.579
.078
.069
.000
.008
.000
60
60
60
60
60
60
60
Pearson Correlation
.320*
.774**
.237
.155
.077
.722**
Sig. (2-tailed)
.013
.000
.069
.236
.558
.000
60
60
60
60
60
60
60
-.046
.249
.547**
.155
.201
.632**
.729
.055
.000
.236
.124
.000
60
60
60
60
60
60
60
.421**
.090
.337**
.077
.201
.450**
.001
.495
.008
.558
.124
60
60
60
60
60
60
60
.413**
.725**
.694**
.722**
.632**
.450**
.001
.000
.000
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
60
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Ai6
Aitotal
-.046
Ai5
Ai6
.320*
Ai4
Ai5
.073
Ai3
Ai4
.149
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
Ai2
Ai3
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
.000
60
106
Pearson
Correlation
KA2
KA2
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
KA3
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
KA4
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
KA5
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
KATOTAL
Pearson
Correlation
Sig. (2-tailed)
N
KA4
KA5
KATOTAL
.621**
.538**
.056
.573**
.801**
.000
.000
.673
.000
.000
60
60
60
60
60
60
.621**
.500**
.107
.272*
.735**
.000
.417
.036
.000
Sig. (2-tailed)
N
KA3
.000
60
60
60
60
60
60
.538**
.500**
.285*
.319*
.748**
.000
.000
.027
.013
.000
60
60
60
60
60
60
.056
.107
.285*
.549**
.524**
.673
.417
.027
.000
.000
60
60
60
60
60
60
.573**
.272*
.319*
.549**
.741**
.000
.036
.013
.000
60
60
60
60
60
60
.801**
.735**
.748**
.524**
.741**
.000
.000
.000
.000
.000
60
60
60
60
60
.000
60
107
LAMPIRAN 6
1. Hasil Uji Reliabilitas Pengendalian Internal (PI)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's
Standardized
Alpha
Items
.804
N of Items
.806
Standardized
Alpha
Items
.854
N of Items
.848
Standardized
Alpha
Items
.669
N of Items
.672
Standardized
Alpha
Items
N of Items
108
Lampiran 7
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N
60
Normal Parametersa
Mean
.0000000
Std. Deviation
Most Extreme Differences
3.74954845
Absolute
.080
Positive
.079
Negative
-.080
Kolmogorov-Smirnov Z
.621
.835
Lampiran 8
Hasil Uji Multikolonearitas
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
(Constant)
Std. Error
21.384
3.970
PI
-.294
.131
KK
-.261
AI
.291
a. Dependent Variable: KA
Coefficients
Beta
Collinearity Statistics
t
Sig.
Tolerance
VIF
5.387
.000
-.275
-2.249
.028
.886
1.129
.119
-.265
-2.199
.032
.918
1.089
.138
.255
2.110
.039
.911
1.098
109
Lampiran 9
Hasil Uji Heteroskedastisitas (Uji Glejser)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Std. Error
Coefficients
Beta
2.474
2.589
PI
.072
.085
KK
-.079
AI
.036
Sig.
.956
.343
.118
.840
.404
.077
-.140
-1.014
.315
.090
.056
.402
.689
Lampiran 10
Hasil Uji Regresi Simultan (Uji F)
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
285.096
95.032
Residual
829.488
56
14.812
1114.583
59
Total
F
6.416
Sig.
.001a
110
Lampiran 11
Hasil Uji Regresi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
21.384
3.970
PI
-.294
.131
KK
-.261
AI
.291
t
5.387
.000
-.275
-2.249
.028
.119
-.265
-2.199
.032
.138
.255
2.110
.039
a. Dependent Variable: KA
Lampiran 12
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model
1
R
.506a
R Square
.256
Sig.
Adjusted R
Square
Estimate
.216
3.84867