Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kepulauan Indonesia terbentang antara Samudra Hindia dan Samudra pasifik .
Indonesia memiliki wilayah pantai yang luas dan wilayah laut yang lebih luas dari
wilayah daratan.

Pantai dan laut mempunyai berbagai sumber daya alam yang

berpotensi untuk dikembangkan karena keanekaragaman hayati dan kandungan


mineral logam maupun nonlogam yang tinggi. Salah satu potensi pantai meliputi
keanekaragaman hayati pada ekosistem terumbu karang, padang lamun dan
mangrove. terumbu karang di Indonesia mencapai 50.875 kilometer persegi, atau
sekitar 18% dari total kawasan terumbu karang dunia. Sebagian besar terumbu karang
ini berlokasi di bagian timur Indonesia, di wilayah yang lazim disebut segitiga karang
(coral triangle) (Greenpeace Southeast Asia Indonesia, 2013)..
Jenis ekosistem ini merupakan habitat nursery ground bagi berbagai macam
spesies ikan karang (Epinephelus sp), gastropoda (Thrombus sp), bivalvia (Anadara
sp), dan kepiting bakau (Scylla serrata). Kondisi tersebut mengundang banyak
aktivitas masyarakat untuk mengambil dan memanfaatkan sumber daya pantai dan
laut untuk kesejahteraan. Meskipun demikian, dengan semakin meningkatnya upaya
pengelolaan sumber daya pesisir dan laut yang kurang berwawasan lingkungan, telah
berdampak terhadap pencemaran, perusakan dan penurunan produktivitas primer
perairan (Vatria,2010).
Menurut Undang-undang No.32 tahun

2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup pasal 1 ayat

(14) menyebutkan : Pencemaran

lingkungan hidup adalah masuk atau

dimasukkanya makhluk hidup,zat, energi,

dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga
melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.
Berbagai aktivitas manusia yang melibatkan kegiatan seperti penambangan
pasir besi di wilayah pantai, dapat menyebabkan terganggunya peranan fungsi jasa
biologis pepohonan maupun jasa hidrologisnya. Rusaknya vegetasi sebagai habitat
satwa liar, hilangnya sumber plasma nutfah potensial, biodiversitas flora dan fauna,

menurunnya produktifitas dan stabilitas lahan, serta terganggunya sistem tata air
tanah dangkal serta meningkatnya laju limpasan air dan erosi, merupakan bentukbentuk akibat yang ditimbulkannya (Waryono,2000). Selain itu pemanfaatan yang
berlebih memberikan pengaruh terhadap keberadaan biota perairan yang hidup di
wilayah perairan tersebut (Triandiza,2013). Misalnya Kerusakan ekosistem mangrove
yang disebabkan oleh adanya pemanfaatan yang kurang bijak berupa praktek
penebangan pohon mangrove untuk dimanfaatkan kayunya sebagai bedengan rumah
oleh warga sekitar (Pradana at al, 2013).
Padahal peranan positif ekologis terumbu karang-padang lamun-mangrove
sangat penting untuk menyaga keseimbangan ekosistem darat dan laut. Selain itu juga
berperan penting dalam mendukung kesejahteraan perekonomian masyarakat pesisir.
Berkaitan dengan hal tersebut berbagai upaya konservasi, restorasi dan reklamasi
pantai dan laut perlu dilakukan untuk mengatasi kerusakan dan pencemaran pantai
dan laut.
Berdasarkan paparan tersebut maka ditulis makalah yang berjudul
Pengelolaan Sumberdaya Pantai Dan Laut.

Pembahasan dalam makalah ini

meliputi pengertian sumber daya pantai dan laut, berbagai ekosistem pantai dan laut
seperti ekosistem mangrove, padang lamun, dan terumbu karang, penyebab kerusakan
pantai dan laut, indikator kerusakan/pencemaran pantai dan laut, dan pengelolaan
sumberdaya pantai dan laut untuk mengatasi kerusakan dan pencemaran pantai dan
laut.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagi berikut
1.2.1

Menjelaskan berbagai ekosistem pantai dan laut seperti ekosistem mangrove,


padang lamun, dan terumbu karang

1.2.2

Menjelaskan penyebab kerusakan pantai dan laut

1.2.3

Menjelaskan indikator kerusakan/pencemaran pantai dan laut

1.2.4

Menjelaskan pengelolaan sumberdaya pantai dan laut untuk mengatasi


kerusakan dan pencemaran pantai dan laut

1.3 Manfaat

Manfaat dari penulusan makalah ini adalah sebagi berikut:


1.3.1

Dapat memahami berbagai ekosistem pantai dan laut seperti ekosistem


mangrove, padang lamun, dan terumbu karang

1.3.2

Dapat memahami penyebab kerusakan pantai dan laut

1.3.3

Dapat memahami indikator kerusakan/pencemaran pantai dan laut

1.3.4

Dapat memahami cara pengelolaan sumberdaya pantai dan laut untuk


mengatasi kerusakan dan pencemaran pantai dan laut

Anda mungkin juga menyukai