Anda di halaman 1dari 1

Jaundice

Jaundice (ikterus) berasal dari akumulasi bilirubin yang merupakan


produk dari heme metabolisme pada jaringan tubuh. Hiperbilirubinemia
merupakan abnormalitas formasi, transport, metabolisme dan eksresi dari
bilirubin. Total bilirubin serum normalnya 0,2-1,2 mg/dL (3.42-20.52 mcmol/L)
(Nilai rata-rata lebih tinggi pada orang kulit putih dan orang Hispanic dibanding
orang kulit hitam dan berhubungan dengan resiko stroke dimana bilirubin adalah
neuroprotektor. Jaundice mungkin tidak dikenali hingga level serum bilirubin
mencapai 3 mg/dL (51.3 mcmol) .
Jaundice disebabkan oleh bilirubin unkonjugasi predominan atau bilirubin
konjugated dalam serum. (Gambar 1). Unkonjugated hyperbilirubinemia dapat
menyebabkan overproduksi dari bilirubin karena hemolisis, gangguan uptake
bilirubin oleh hepar yang berhubungan dengan obat-obatan, atau gangguan
konjugasi dari bilirubin oleh glucoronida seperti Gilbert syndrome, yaitu
penurunan ringan enzim gulkoronil transferase, atau Crigler Najjar syndrome
yang disebabkan penurunan sedang atau ketiadaan enzim glukoronil transferase.
Hemolisis itu sendiri jarang meningkatkan serum bilirubin hingga lebih dari 7
mg/dL (119.7 mcmol/L).Hiperbilirubinemia konjugasi yang predominan dapat
menghasilkan gangguan eksresi dari bilirubin dari liber hingga penyakit
hepatoseluler, obat-obatan, sepsis, defek transport hepatocanalicular yang
bersifat herediter (seperti Dubin Johnson Syndrome, yaitu sindrom cholsetasis
intrahepatik yang bersifat familial dan progresif) atau dari obstruksi
ekstrahepatik bilier. Bentuk cholestasis menunjukan retensi dari empedu pada
liver, dan bentuk dari cholestatic jaundice biasanya sering digunakan ketika
hiperbilirubinemia terkonjugasi menghasilkan gangguan aliran empedu.

Anda mungkin juga menyukai