Anda di halaman 1dari 27

http://smamuhammadiyahtasikmalayageo.blogspot.com/2012/10/arus-laut-dibumi.

html

ARUS LAUT DI BUMI

Arus Laut Dunia

1.

Arus jepang (kuro syiwo) biasa di sebut arus hitam yang mana sifatnya sama
dengan arus gulf stream yang merupakan arus panas yang menyebrangi lautan
pasific yang memanasi laut ke arah selatan kanada.
2. Arus Kalifornia, mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan
menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus
menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin

3.

Arus Australia Timur, merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir
di sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great
Barrier Reef).

4.

Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat
yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini
merupakan arus menyimpang serta didorong oleh angin pasat tenggara dan
termasuk arus dingin.

5.

Arus Labrador, berasal dari laut Kutub Utara yang mengalir ke selatan menyusuri
pantai timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan
merupakan arus
dingin, yang pada umumnya membawa ''gunung es'' yang ikut dihanyutkan.

6.

Arus benguela yaitu arus angin barat yang membelok ke arah utara di sepanjang
pantai afrika selatan dan afrika barat (arus dingin)

7.

Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa yang nantinya pecah menjadi dua (Arus
Maskarena dan Arus Agulhas setelah sampai di timur Madagaskar). Arus ini
ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.

8.

Arus teluk (gulf stream) merupakan kelanjutan arus ekuatorial selatan yang
bergerak terus ke arah barat daya dan memasuki teluk meksiko untuk seterusnya
bergabung dengan arus ekuatorial utara, ciri2 dari arus teluk ini adalah bergerak
cepat airnya berwarna biru gelap suhu panas dan kecepatan rata2 3 - 5 mil per jam

9.

Arus dingin arktik bergerak meniju pantai green land ke selatan

10. Arus Oyashio, merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir
dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang
karena ditempat ini arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio (terhambat oleh
kuroshio). Di tempat pertemuaan arus dingin Oyashio dengan arus panas Kuroshio
terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab plankton-plankton yang terbawa oleh
arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuaan arus panas Kuroshio yang hangat
dan tumbuh subur.
11. Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat
timur laut.
12. Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin. Arus ini
merupakan lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh
daratan Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
13. Arus Brazilia, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke
arah selatan menyusuri pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini
termasuk arus menyimpang dan merupakan arus panas.
14. Arus Musim Barat Daya, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke timur
menyusuri Laut Arab dan Teluk Benguela. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim barat daya. Arus ini berjalan kurang kuat sebab mendapat hambatan
dari gerakan angin pasat timur laut.

15. Arus Musim Timur Laut, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat
menyusuri Teluk Benguela dan Laut Arab. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh
angin musim timur laut. Arus yang terjadi bergerak agak kuat sebab di dorong oleh
dua angin yang saling memperkuat, yaitu angin pasat timur laut dan angin musim
timur laut.

Arus adalah proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan
perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari
Beberapa gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea
current) adalah gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal
(gerak ke atas) maupun secara horizontal (gerakan ke samping).

Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah
arus dari tenaga rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan
bumi utara dan mangarah ke kiri di belahan bumi selatan.

Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan bumi utara dan
berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus dari pengaruh angin ke pengaruh
gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman (Pond dan Pickard, 1983).
Menurut Gross 1972, arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju kestabilan yang terjadi secara terus
menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari berbagai macam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan
dasar perairan. Hasil dari gerakan massa air adalah vector yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang
bekerja yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air laut, gradient tekanan mendatar dan
gesekan lapisan air (Gross,1990)
Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa air berdasarkan penyebabnya, terbagi atas :
a. Gerakan dorongan angin
Angin adalah factor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut
kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga
tidak berpengaruh sama sekali.
b. Gerakan termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan
tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin.
c.Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang
gerakannya horizontal.
d. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan antar lapisan.
e.Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang dihasilkan dari pergeseran dasar laut saat etrjadi gempa.
f. Gelombang lain ; Internal, Kelvin dan Rossby/Planetary
Menurut letaknya arus dibedakan menjadi dua yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan
laut. Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Faktor pembangkit arus permukaan disebabkan
oleh adanya angin yang bertiup diatasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari
kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini akan berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai
pada akhirnya angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter (Bernawis,2000)
Oleh karena dibangkitkan angin, arah arus laut permukaan (atas) mengikuti arah angin yang ada. Khususnya di Asia Tenggara
karena arah angin musim sangat terlihat perubahannya antara musim barat dan musim timur maka arus laut permukaan juga
banyak dipengaruhinya. Arus musim barat ditandai oleh adanya aliran air dari arah utara melalui laut Cina bagian atas, laut Jawa,
dan laut Flores. Adapun pada musim timur sebaliknya mengalir dari arah selatan.
Selain pergerakan arah arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus air vertikal yang dikenal dengan upwelling dan downwelling
di daerah-daerah tertentu. Proses upwelling adalah suatu proses massa air yang didorong ke atas dari kedalaman sekitar 100
sampai 200 meter. Angin yang mendorong lapisan air permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas, akibatnya air yang
berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di atas. Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum
berhubungan dengan atmosfer, maka kandugan oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin dibandingkan dengan suhu air
permukaan lainnya. Walaupun sedikit oksigen, arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga cederung
mengandung banyak fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan dasar rantai makanan di lautan, dengan demikian di daerah
upwelling umumnya kaya ikan.

Permukaan planet Bumi yang luasnya mencapai 510 juta km , sekitar 71% merupakan bentang
perairan laut, sedangkan wilayah daratnya hanya sekitar 29% saja.
2

BerdasarkanProsesTerjadinya
1.

LautTransgresiialahkawasanlautdangkalyangterjadiakibatkenaikanmukaairlautpadasaatpencairanesdi

Bumisekitar23jutatahunyanglalu.
2. Laut Ingresi terjadi karena tanah turun akibat gaya endogen yang menimbulkan patahan. Contohnya, Laut
Karibia,LautTengah,danLautJepang.

BerdasarkanLetaknya
1. LautPedalaman,yaitulautyangletakatauposisinyaditengahtengahbenuaataudikelilingidaratan.Contohnya
LautHitam,LautBaltik,LautKaspia,danLautMati.
2. LautTepi,yaitulautlautyangletaknyaditepianbenuayangmemisahkanbenuatersebutdenganSamudra.
ContohnyaantaralainLautJepang,LautKorea,LautArab,TelukBenggala,danlautlauttepidisekitarpantaiBenua
Amerika.
3. LautTengah,yaitulautyangmemisahkanduabenuaataudengankatalainyangterletakdiantaraduabenua.
Contoh lauttengah, antara lain LautMediteran, SelatGibraltar, lautlautdiperairan Indonesia, dan lautlaut di
kawasanKaribia.

Gambar1:Lautberdasarkanletaknya

Zona

Kedalaman

Laut

Berdasarkankedalamannyalautdibedakanmenjadi4wilayah(zona)yaitu:zonaLithoral,zonaNeritic,zonaBathyaldan
zonaAbysal.
1. ZonaLithoral,adalahwilayahpantaiataupesisirataushore.Diwilayahinipadasaatairpasangtergenangair
danpadasaatairlautsurutberubahmenjadidaratan.Olehkarenaituwilayahiniseringjugadisebutwilayahpasang
surut.
2. ZonaNeritic(wilayahlautdangkal),yaitudaribataswilayahpasangsuruthinggakedalaman200m.Padazona
ini masih dapat ditembus oleh sinar matahari sehingga pada wilayah ini paling banyak terdapat berbagai jenis
kehidupanbaikhewanmaupuntumbuhtumbuhan.ContohnyalautJawa,lautNatuna,selatMalakadanlautlautdi
sekitarkepulauanRiau.
3. ZonaBathyal(wilayahlautdalam),adalahwilayahlautyangmemilikikedalamanantara200mhingga1800m.
Wilayahinitidakdapattertembussinarmatahari,olehkarenaitukehidupanorganismenyatidaksebanyakyang
terdapatdiwilayahNeritic.
4. ZoneAbyssal(wilayahlautsangatdalam),yaituwilayahlautyangmemilikikedalamandiatas1800m.Di
wilayahinisuhunyasangatdingindantidakadatumbuhtumbuhan.Jenishewanyangdapathidupdiwilayahini
sangatterbatas.

Gambar2.Zonakedalamanalaut

WilayahLautIndonesia

Indonesia memiliki tiga batas wilayah laut yaitu Batas Laut Teritorial, Batas Landas Kontinen dan Zona Ekonomi
Eksklusif(ZEE).

Laut Nusantara merupakan laut yang berada di antara pulaupulau yang dibatasi oleh garis dasar pulau tersebut.
SedangkanBatasLautTeritorialmerupakanbataskedaulatanpenuhnegaraIndonesiaartinyanegaranegaralaintidak
diperbolehkanmemasukiwilayahinitanpaizinnegarakita.

LandasKontinen(ContinentalShelf)adalahbagiandaribenuayangterendamolehairlaut.Untukmenentukanapakah
dasarlautmerupakankelanjutandarisuatubenua,biasanyadilihatdaristrukturbatuanpembentuknya(kondisigeologi).
Yangpalingmudahdiamati,landaskontinenmemilikikedalamantidakbolehlebihdari150meter.SedangkanBatas
LandasKontinenmerupakanbatasdasarlautyangsumberdayaalamnyadapatdikelolaolehnegarayangbersangkutan.

ZonaEkonomiEklusifadalahzonayangluasnya200mildarigarisdasarpantai,yangmanadalamzonatersebutsebuah
negarapantaimempunyaihakataskekayaanalamdidalamnya,danberhakmenggunakankebijakanhukumnya,kebebasan
bernavigasi,terbangdiatasnya,ataupunmelakukanpenanamankabeldanpipa.

Gambar3.WilayahLautIndonesia

MengukurKedalamanLaut

Adaduacarayangdapatditempuhuntukmengukurkedalamanlautyaitudenganmenggunakanteknikbandultimahhitam
(dradloading)danteknikGemadugaatauEchoSounderatauEcholoading.
1.

Teknik Bandul Timah Hitam (dradloading) Teknik ini ditempuh dengan menggunakan tali panjang yang

ujungnyadiikatdenganbandultimahsebagaipemberat.
2. GemadugaatauEchoSounderatauEcholoading.Penggunaanteknikinididasarkanpadahukumfisikatentang
perambatandanpantulanbunyidalamair.
RUMUS:

Gerakan

Air

Laut

Adatigahalyangakankitabahassehubungandengangerakanairlautiniyaituaruslaut,gelombanglautdanpasangsurut
airlaut.
ArusLautatauseacurrentadalahgerakanmassaairlautdarisatutempatketempatlainbaiksecaravertikalmaupun
secarahorizontal.Menurutletaknyaarusdibedakanmenjadiduayaituarusatasdanarusbawah.Arusatasadalaharus
yangbergerakdipermukaanlaut.Sedangkanarusbawahadalaharusyangbergerakdibawahpermukaanlaut.Menurut
suhunyadikenaladanyaaruspanasdanarusdingin.Aruspanasadalaharusyangbilasuhunyalebihpanasdaridaerah
yangdilalui.Sedangkanarusdinginadalaharusyangsuhunyalebihdingindaridaerahyangdilaluinya.

Gambar4.Petaaruslautdunia

Gelombang

Laut

Gelombang laut atau ombak merupakan gerakan air laut yang paling umum dan mudah kita amati. Helmholts
menerangkan prinsip dasar terjadinya gelombang laut sebagai berikut: Jika ada dua massa benda yang berbeda
kerapatannya(densitasnya)bergesekansatusamalain,makapadabidanggeraknyaakanterbentukgelombang.

Gambar5.Gelombanglaut

Pasang

Surut

(Ocean

Tide)

Pasangnaikdanpasangsurutmerupakanbentukgerakanairlautyangterjadikarenapengaruhgayatarikbulandan
matahariterhadapbumi.HalinididasarkanpadahukumNewtonyangberbunyi:Duabendaakanterjadisalingtarik
menarikdengankekuatanyangberbandingterbalikdenganpangkatduajaraknya.Berdasarkanhukumtersebutberarti
makinbesar/jauhjaraknyamakinkecildayatariknya.Karenajarakdaribumikemataharilebihjauhdaripadakejarak
bulan,makapasangsurutpermukaanairlautlebihbanyakdipengaruhiolehbulan.Adaduamacampasangsurut:
1. PasangPurnama,ialahperistiwaterjadinyapasangnaikdanpasangsuruttertinggi(besar).Pasangbesarterjadi
padatanggal1(berdasarkankalenderbulan)danpadatanggal14(saatbulanpurnama).Padakeduatanggaltersebut
posisi Bumi Bulan Matahariberadasatugaris(konjungsi) sehingga kekuatan gayatarik bulandan matahari
berkumpulmenjadisatumenarikpermukaanbumi.Permukaanbumiyangmenghadapkebulanmengalamipasang
naikbesar.Sedangkanpermukaanbumiyangtidakmenghadapkebulanmengalamipasangsurutbesar.
2. PasangPerbani,ialahperistiwaterjadinyapasangnaikdanpsangsurutterendah(kecil).Pasangkecilterjadipada
tanggal7dan21kalenderbulan.PadakeduatanggaltersebutposisiMatahariBulanBumimembentuksudut90.

Gambar6.PasangSurutairlaut

Tsunami

Aktivitasendogenikterjadididasarlautberupakegiatangunungapiataugempatektonikdapatmenyebabkanterjadinya
gelombang pasang secara tibatiba dengan tinggi gelombang jauh lebih besar dibandingkan dalam keadaan normal.
Gelombang pasang air laut semacam ini dinamakan Tsunami. Kedahsyatan tsunami dapat dilihat dari panjang
gelombangnyayangdapatmencapai200kilometerdengantinggigelombangsekitar30meterdadankecepatanrambat
gelombangsekitar800km/jam.

Morfologi

Morfologi Laut
Macammacam

1.

dan

adalah

keadaan
bentuk

Relief

naik

turunnya
dasar

Dasar

permukaan
laut

Laut
dasar

laut.
:

Landaskontinen(continentalshelf),yaituwilayahlautyangdangkaldisepanjangpantaidengankedalaman

kurang dari 200 meter, dengan kemiringan kirakira 8,4 %. Landas kontinen merupakan, dasar laut dangkal di
sepanjangpantaidanmenjadibagiandaridaratan.ContohnyaLandasKontinentalBenuaEropaBaratsepanjang250
kmkearahbarat.DangkalansahulyangmerupakanbagiandaribenuaAustraliadanPulauIrian,landaskontinendari
SiberiakearahlautArtetiksejauh100km,danDangkalanSundayangmerupakanbagiandariBenuaAsiayang
terletakantaraPulauKalimantan,JawadanSumatra.

2.

Lerengbenua(continentalslope),merupakankelanjutandaricontinentalshelfdengankemiringanantara4%

sampai6%.Kedalamanlerengbenualebihdari200meter.
3. DasarSamudra(oceanfloor),meliputi:(1)DeepSeaPlain,yaitudatarandasarlautdalamdengankedalaman
lebihdari1000meter,(2)TheDeep,yaitudasarlautyangterdalamyangberbentukpalunglaut(trough).

Gambar8.Reliefdasarlaut

Gambar9.Morfologidasarlaut

MacamMacam

Bentukan

Dasar

Laut

Salinitas
Salinitas(kadargaram)ialahbanyaknyagaramdalamgramyangterdapatpadasatuliterairlaut.Lautairnyaterasaasin
karenahasilpelapukandaridaratanyangmengandunggaramyangdibawaolehsungaikelaut.Kadargarambiasanya
dinyatakandenganpermil()atauperseribuyangmenunjukkanberapagramkandunganmineraldalamsetiap1.000
gramairlaut.Misalnya,salinitasLautJawa32,haliniberartibahwadalamsetiap1.000gramairLautJawaterlarut
kadargaramsebanyak32gram.Salinitasrataratalautanialahsekitar35.

Tabel.Kandungansusunangaramdilaut

Tinggirendahnyasalinitasairlauttergantungpadahalhalberikut.
1. Curahhujanyangterlalubanyakberartimenambahairtawarkedalamlaut.Denganadanyaairtawaryangterlalu
banyak,berartisalinitasairlautmenjadirendah.
2. Penguapanyangtinggimengakibatkanakumulasimineraldilaut.Penguapanyangtinggiterdapatpadadaerah
antaragarisbalikutara(23LU)dangarisbalikselatan(23LS).Penguapanberpengaruhterhadapsalinitasairlaut.
Semakintinggipenguapansemakintinggipulakadargaramnya.
3. BanyaksedikitnyaairsungaiyangbermuaradilautPadamusimpenghujan,lautmendapattambahanairtawar
darisungaiyangcukup.
4. Penambahan air tawar karena pencairan es Pada musim panas (summer) di daerah kutub (baik 66LS/LU)
mengalamipenambahanairtawarakibatdarimencairnyaespadakeduakutubtersebut.Kondisiinimenyebabkan
salinitasairlautdidaerahkutubmenjadirendah.

Arus terjadi karena adanya proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan
perpindahan horizontal dan vertikal massa air. Gerakan tersebut merupakan resultan dari Beberapa
gaya yang bekerja dan beberapa factor yang mempengaruhinya. Arus laut (sea current) adalah
gerakan massa air laut dari satu tempat ke tempat lain baik secara vertikal (gerak ke atas) maupun
secara horizontal (gerakan ke samping).

Contoh-contoh gerakan itu seperti gaya coriolis, yaitu gaya yang membelok arah arus dari tenaga
rotasi bumi. Pembelokan itu akan mengarah ke kanan di belahan bumi utara dan mangarah ke kiri
di belahan bumi selatan.

Gaya ini yang mengakibatkan adanya aliran gyre yang searah jarum jam (ke kanan) pada belahan
bumi utara dan berlawanan dengan arah jarum jam di belahan bumi selatan. Perubahan arah arus
dari pengaruh angin ke pengaruh gaya coriolis dikenal dengan spiral ekman (Pond dan Pickard,
1983).

Menurut Gross 1972, arus merupakan gerakan horizontal atau vertikal dari massa air menuju
kestabilan yang terjadi secara terus menerus. Gerakan yang terjadi merupakan hasil resultan dari
berbagai macam gaya yang bekerja pada permukaan, kolom, dan dasar perairan. Hasil dari gerakan
massa air adalah vector yang mempunyai besaran kecepatan dan arah. Ada dua jenis gaya yang
bekerja yaitu eksternal dan internal Gaya eksternal antara lain adalah gradien densitas air laut,
gradient tekanan mendatar dan gesekan lapisan air (Gross,1990)

Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa air berdasarkan penyebabnya, terbagi
atas :
1. Gerakan dorongan angin
Angin adalah faktor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai
kecepatan yang berbeda menurut kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin
memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga tidak berpengaruh sama
sekali.

2. Gerakan termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang
densitasnya tinggi akan tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan
sirkulasinya disebut arus termohalin.

3. Arus Pasut

Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini
merupakan arus yang gerakannya horizontal.

4. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan antar
lapisan.

5. Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang dihasilkan dari pergeseran dasar laut saat etrjadi
gempa.

6. Gelombang lain ; Internal, Kelvin dan Rossby/Planetary

Menurut letaknya arus dibedakan menjadi :


1.

Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan laut. Faktor pembangkit arus permukaan
disebabkan oleh adanya angin yang bertiup diatasnya. Tenaga angin memberikan pengaruh
terhadap arus permukaan (atas) sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan arus ini
akan berkurang sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan sampai pada akhirnya
angin tidak berpengaruh pada kedalaman 200 meter (Bernawis,2000).

Oleh karena dibangkitkan angin, arah arus laut permukaan (atas) mengikuti arah angin yang ada.
Khususnya di Asia Tenggara karena arah angin musim sangat terlihat perubahannya antara musim
barat dan musim timur maka arus laut permukaan juga banyak dipengaruhinya. Arus musim barat
ditandai oleh adanya aliran air dari arah utara melalui laut Cina bagian atas, laut Jawa, dan laut
Flores. Adapun pada musim timur sebaliknya mengalir dari arah selatan.

2.

Sedangkan arus bawah adalah arus yang bergerak di bawah permukaan laut. Selain pergerakan arah
arus mendatar, angin dapat menimbulkan arus air vertikal yang dikenal dengan upwelling dan
downwelling di daerah-daerah tertentu. Proses upwelling adalah suatu proses massa air yang
didorong ke atas dari kedalaman sekitar 100 sampai 200 meter. Angin yang mendorong lapisan air
permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas, akibatnya air yang berasal dari bawah
menggantikan kekosongan yang berada di atas.

Oleh karena air yang dari kedalaman lapisan belum berhubungan dengan atmosfer, maka kandugan
oksigennya rendah dan suhunya lebih dingin dibandingkan dengan suhu air permukaan lainnya.
Walaupun sedikit oksigen, arus ini mengandung larutan nutrien seperti nitrat dan fosfat sehingga
cederung mengandung banyak fitoplankton. Fitoplankton merupakan bahan dasar rantai makanan
di lautan, dengan demikian di daerah upwelling umumnya kaya ikan.

Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh faktor internal seperti perbedaan densitas air laut,
gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air dan faktor eksternal seperti gaya tarik matahari
dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara,
gaya gravitasi, gaya tektonik dan angin ( Gross, 1990).

Menurut Bishop (1984), gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya
gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya gesekan, dan gaya sentrifugal.

Gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya
Coriolis, gaya gradien tekanan horizontal, gaya yang menghasilkan pasut.

Ketika angin berhembus di laut, energi ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi
ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan
air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat
kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut, sehingga semakin
besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin dengan permukaan laut dapat
menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air laminar dan pergerakan air turbulen
(Supangat,2003).

Gaya Viskositas pada permukaan laut ditimbulkan karena adanya pergerakan angin pada permukaan
laut sehingga menyebabkan pertukaran massa air yang berdekatan secara periodik, hal ini
disebabkan karena perbedaan tekanan pada fluida. Gaya viskositas dapat dibedakan menjadi dua
gaya yaitu viskositas molecular dan viskositas eddy. Gesekan dalam pergerakan fluida berasal dari
transfer momentum diantara bagian-bagian fluida yang berbeda. Pada saat fluida bergerak dalam
aliran laminer, transfer momentum terjadi. Hasil transfer antara batas yang berdekatan yang
disebut viskositas molekular.

Di permukaan laut gerakan air tidak pernah laminer tetapi turbulen, sehingga massa air bukan
berupa molekul individu, molekul air bertukar antara satu bagian fluida ke yang lain. Gesekan
internal yang dihasilkan lebih besar dari pada yang disebabkan oleh pertukaran molekul individu
dan disebut viskositas eddy.

Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokan arah angin dari
arah yang lurus. Gaya ini timbul sebagai akibat dari perputaran bumi pada porosnya. Gaya Coriolis
ini yang membelokan arus dibagian bumi utara kekanan dan dibagian bumi selatan kearah kiri. Pada
saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arus yang disebabkan gaya Coriolis akan
meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relaif cepat dilapisan
permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin
lambat dan mempunyai kedalaman makin bertambah besar.

Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi
pada lapisan-lapisan perairan akan dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman,
Arah arus menyimpang 450 dari arah angin dan sudut penyimpangan. bertambah dengan
bertambahnya kedalaman (Supangat, 2003).

Gaya gradien tekanan horizontal sangat dipengaruhi oleh tekanan, massa air, kedalaman dan juga
densitas dari massa air tersebut, yang mana jika densitas laut homogen, maka gaya gradien tekanan
horizontal adalah sama untuk kedalaman berapapun. Jika tidak ada gaya horizontal yang bekerja,
maka akan terjadi percepatan yang seragam dari tekanan tinggi ke tekanan yang lebih rendah.

Gelombang-gelombang yang panjang pada lautan menghasilkan peristiwa pasang surut air laut.
Pasang surut ini menimbulkan pergerakan massa air yang mana prosesnya dipengaruhi oleh gaya
tarik bulan, matahari dan benda angkasa lainya selain itu juga dipengaruhi oleh gaya sentrifugal
dari bumi itu sendiri.

ARUS LAUT

Arus air laut adalah pergerakan massa air secara vertikal dan horisontal sehingga menuju keseimbangannya, atau gerakan air
yang sangat luas yang terjadi di seluruh lautan dunia[1]. Arus juga merupakan gerakan mengalir suatu massa air yang dikarenakan
tiupan angin atau perbedaan densitas atau pergerakan gelombang panjang[2]. Pergerakan arus dipengaruhi oleh beberapa hal
antara lain arah angin, perbedaan tekanan air, perbedaan densitas air, gaya Coriolis dan arus ekman, topografi dasar laut, arus
permukaan,
upwellng
,
downwelling.
Selain
angin,
arus
dipengaruhi
oleh
paling
tidak
tiga
faktor
, yaitu :

1.
Bentuk Topografi dasar lautan dan pulau pulau yang ada di sekitarnya : Beberapa sistem lautan utama di
dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas
batas ini menghasilkan sistem aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu
bentuk bulatan.
2.
Gaya Coriollis dan arus ekman : Gaya Corriolis memengaruhi aliran massa air, di mana gaya ini akan
membelokkan arah mereka dari arah yang lurus. Gaya corriolis juga yangmenyebabkan timbulnya perubahan
perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan semakin dalamnya kedalaman suatu
perairan.
3.
Perbedaan Densitas serta upwelling dan sinking : Perbedaan densitas menyebabkan timbulnya aliran massa air
dari laut yang dalam di daerah kutub selatan dan kutub utara ke arah daerah tropik.
Adapun jenis jenis arus dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
1.
Berdasarkan
penyebab
terjadinya
Arus
ekman :
Arus
yang
dipengaruhi
oleh
angin.
Arus
termohaline :
Arus
yang
dipengaruhi
oleh
densitas
dan gravitasi.
Arus
pasut :
Arus
yang
dipengaruhi
oleh
pasut.
Arus
geostropik :
Arus
yang
dipengaruhi
oleh
gradien
tekanan
mendatar
dan
gaya
coriolis.
Wind driven current : Arus yang dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan.
2.
Berdasarkan
Kedalaman
Arus permukaan : Terjadi pada beberapa ratus meter dari permukaan, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi
oleh
pola
sebaran
angin.
Arus dalam : Terjadi jauh di dasar kolom perairan, arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan
mambawa massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator.
Bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang sangat luas: lautan udara dan lautan air. Keduanya berada dalam keadaan bergerak
yang tetap, dibangkitkan oleh energi dari matahari dan gaya gravitasi Bumi. Gerakan-gerakan mereka saling berhubungan: angin
memberikan energinya ke permukaan laut sehingga menghasilkan arus laut, dan arus laut membawa energi panas dari satu lokasi
ke lokasi lainnya, mengubah pola temperatur permukaan Bumi dan juga mengubah sifat-sifat fisis udara di atasnya.
Di laut terbuka, air laut digerakan oleh dua sistem angin. Di dekat khatulistiwa, angin pasat (trade wind) menggerakkan
permukaan air ke arah barat. Sementara itu, di daerah lintang sedang (temperate), angin baratan (westerlies wind)
menggerakkan kembali permukaan air ke timur. Akibatnya di samudera-samudera akan ditemukan sebuah gerakan permukaan air
yang "membundar". Di belahan bumi utara, angin ini membangkitkan arus yang bergerak searah jarum jam, sementara itu di
belahan
bumi
selatan
dia
bergerak
berlawanan
arah
jarum
jam.
Arus laut, baik yang di permukaan maupun di kedalaman, berperan dalam iklim di Bumi dengan cara menggerakkan air dingin
dari kutub ke daerah tropis dan sebaliknya. Sistem arus global yang mempengaruhi iklim di Bumi ini biasa disebut sebagai "Great
Ocean Conveyor Belt" atau dalam bahasa Indonesia saya biasa menyebut sebagai "Sabuk Arus Laut Dunia".
Air laut selalu dalam keadaan bergerak. Arus laut bergerak tak ubahnya arus di sungai, gelombang laut bergerak dan menabrak
pantai, dan gaya gravitasi bulan dan matahari mengakibatkan naik turunnya air laut dan biasa disebut sebagai fenomena pasang
surut
laut.
Arus laut tercipta karena adanya pemanasan di beberapa bagian Bumi oleh radiasi sinar matahari. Air yang lebih hangat akan
"mengembang", membuat sebuah kemiringan (slope) terhadap daerah sekitarnya yang lebih dingin, dan akibatnya air hangat
tersebut akan mengalir ke arah yang lebih rendah yaitu ke arah kutub yang lebih dingin daripada ekuator.
Gelombang laut tercipta karena adanya transfer energi dari angin ke permukaan laut. Energi yang tertransferkan ini akan
bergerak melintasi permukaan laut, dimana air laut sendiri bergerak dalam gerakan "membundar" (circular motion) di bawah
permukaan
laut.
Pasang surut (pasut) laut adalah gerakan berirama dan dapat diramalkan yang dibangkitkan oleh gaya gravitasi bulan dan
matahari. Rentang pasut dapat bervariasi secara "dramatis", bergantung pada bentuk (morfologi) perairannya. Di beberapa
tempat , beda antara pasang tertinggi dan surut terendah (rentang pasut) bisa mencapai puluhan meter.

Jenis-jenis
arus???
Menurut letaknya arus dibagi menjadi dua, yaitu arus atas dan arus bawah. Arus atas adalah arus yang bergerak di permukaan
laut, bergerak dengan arah horizontal dan dipengaruhi oleh pola sebaran angin; Sedangkan arus bawah Deep-water Circulation)

adalah arus yang bergerak dibawah permukaan laut arah pergerakannya tidak dipengaruhi oleh pola sebaran angin dan mambawa
massa air dari daerah kutub ke daerah ekuator. Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera
adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air
laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam(deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan.
Gerakan
massa
air
laut-dalam
tersebut
kadang
mempengaruhi
sirkulasi
permukaan.
Menurut suhunya kita mengenal adanya arus panas dan arus dingin. Arus panas adalah arus yang bila suhunya lebih panas dari
daerah yang dilalui. Sedangkan arus dingin adalah arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.
Berdasarkan
penyebab
terjadinya
arus
dibagi
menjadi
:
Arus
Ekman;
Arus
yang
dipengaruhi
oleh
angin
Arus
termohaline
:
Arus
yang
dipengaruhi
oleh
densitas
dan
gravitasi
Arus
pasut
:
Arus
yang
dipengaruhi
oleh
pasut
Arus
Geostropik
:
Dipengaruhi
oleh
gradien
tekanan
mendatar
dan
gaya
coriolis
Wind Driven Current : Dipengaruhi oleh pola pergerakan angin dan terjadi pada lapisan permukaan
Pembangkit????
Terjadinya arus di lautan disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal seperti
perbedaan densitas air laut, gradien tekanan mendatar dan gesekan lapisan air. Sedangkan faktor eksternal seperti gaya tarik
matahari dan bulan yang dipengaruhi oleh tahanan dasar laut dan gaya coriolis, perbedaan tekanan udara, gaya gravitasi, gaya
tektonik
dan
angin.
Gaya-gaya utama yang berperan dalam sirkulasi massa air adalah gaya gradien tekanan, gaya coriolis, gaya gravitasi, gaya
gesekan, dan gaya sentrifugal. Faktor penyebab terjadinya arus yaitu dapat dibedakan menjadi tiga komponen yaitu gaya
eksternal, gaya internal angin, gaya-gaya kedua yang hanya datang karena fluida dalam gerakan yang relatif terhadap permukaan
bumi. Dari gaya-gaya yang bekerja dalam pembentukan arus antara lain tegangan angin, gaya Viskositas, gaya Coriolis, gaya
gradien
tekanan
horizontal,
gaya
yang
menghasilkan
pasut.
Pond dan Pickard 1983 mengklasifikasikan gerakan massa air berdasarkan penyebabnya, terbagi atas :
a.
Gerakan
dorongan
angin
Angin adalah factor yang membangkitkan arus, arus yang ditimbulkan oleh angin mempunyai kecepatan yang berbeda menurut
kedalaman. Kecepatan arus yang dibangkitkan oleh angin memiliki perubahan yang kecil seiring pertambahan kedalaman hingga
tidak
berpengaruh
sama
sekali.
b.
Gerakan
termohalin
Perubahan densitas timbul karena adanya perubahan suhu dan salinitas anatara 2 massa air yang densitasnya tinggi akan
tenggelam dan menyebar dibawah permukaan air sebagai arus dalam dan sirkulasinya disebut arus termohalin (thermohaline
circulation).

Gbr.1

Model

pola

sirkulasi

arus

termohalin

global

c.Arus
Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa. Arus pasut ini merupakan arus yang
gerakannya
horizontal.
d.
Turbulensi

Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya gesekan antar lapisan.
e.Tsunami
Sering disebut sebagai gelombang seismic yang dihasilkan dari pergeseran dasar laut saat etrjadi gempa.
f.
Gelombang
lain
;
Internal,
Kelvin
dan
Rossby/Planetary
Arus-arus

Gbr.2

permukaan

Pola

sirkulasi

dunia

arus

global

Terdapat terdapat tiga macam bentuk arus permukaan. Perlu dijelaskan bahwa sebenarnya di laut masih terdapat banyak arusarus lain yang lebih kecil yang terdapat di daerah-daerah tertentu. Tiga macam arus tersebut adalah :
1. Arus yang mengelilingi daerah kutub selatan (Antartic Circumpolar Current) yang terdapat pada telak lintang 600 Selatan.
2. Aliran air di daerah ekuator yang mengalir dari arah barat ke timur, tetapi dibatasi oleh arus-arus sejajar yang mengalir dari
timur
ke
barat,
baik
di
belahan
bumi
utara
maupun
di
belahan
bumi
selatan.
3. Daerah subtropical ditandai oleh adanya arus-arus berputar yang dikenal sebagai gyre. Aliran air yang terdapat di belahan
bumi utara mengalir searah jarum jam, sedangkan yang terdapat di belahan bumi selatan mengalir berlawanan dengan arah
jarum jam. Arus gyre disebabkan oleh adanya gaya coriolis yaitu gaya yang membelokkan arah arus akibat dari rotasi bumi.

Gbr.3 GyreGaya
coriolis
dan
arus
Ekman
Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan, sebagian energi ini digunakan dalam
pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang
sehingga terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang bekerja pada permukaan laut,
dan semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan antara angin dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air
yaitu
pergerakan
air
laminar
dan
pergerakan
air
turbulen.
Gaya Coriolis mempengaruhi aliran massa air, dimana gaya ini akan membelokkan arah arus dari arah yang lurus. Gaya Coriolis
juga yang menyebabkan timbulnya perubahan-perubahan arah arus yang kompleks susunannya yang terjadi sesuai dengan makin
dalamnya kedalaman suatu perairan. Pada umumnya tenaga angin yang diberikan pada lapisan permukaan air dapat
membangkitkan timbulnya arus permukaan yang mempunyaai kecepatan sekitar 2% dari kecepatan angin itu sendiri. Kecepatan
arus ini akan berkurang cepat sesuai dengan makin bertambahnya kedalaman perairan dan akhirnya angin tidak berpengaruh sama
sekali terhadap kecepatan arus pada kedalaman 200m. Pada saat kecepatan arus berkurang, maka tingkat perubahan arah arus
yang disebabkan oleh gaya Coriolis akan meningkat. Hasilnya akan dihasilkan sedikit pembelokan dari arah arus yang relaif cepat

dilapisan permukaan dan arah pembelokanya menjadi lebih besar pada aliran arus yang kecepatanya makin lambat dan mempunyai
kedalaman
makin bertambah besar. Akibatnya akan timbul suatu aliran arus dimana makin dalam suatu perairan maka arus yang terjadi pada
lapisan-lapisan perairan akan makin dibelokan arahnya. Hubungan ini dikenal sebagai Spiral Ekman.

Gambar ini menunjukkan arah arus dan kecepatannya yang berubah-ubah sesuai dengan makin dalamnya kedalaman perairan.

http://yuanitaprastika.blogspot.com/2013/10/karakteristik-massa-air-samudrapasifik.html

KarakteristikMassaAirSamudraPasifikSecaraVertikal
Karakteristik Massa Air Samudra Pasifik Secara Vertikal
Grafik Musim Barat (Februari 2000)

Grafik Musim Peralihan 1 (Mei)

Grafik Musim Timur (Juni)

Grafik Musim Peralihan 2 (November)

Data diambil berdasarkan letak geografi, yaitu terletak di Samudera Pasifik sebelah
timur laut Indonesia (di NOAA berada di tiitk 1116). Berikut ini sedikit analisis dari grafik
yang tergambar di atas:
a. Suhu terhadap Kedalaman
Pada grafik temperatur terhadap kedalaman di atas, dapat dikatakan bahwa tidak
ada perbedaan yang signifikan antara musim barat, musim peralihan 1, musim timur,
maupun musim peralihan 2. Menurut grafik, lapisan termokin rata-rata berada di
kedalaman 200-500m dan lapisan deep layer terdapat pada kedalaman 1000m. Pada
bulan Februari yaitu pada musim barat dapat dilihat, pada mix layer, hanya sekitar 2021 derajat celcius, yaitu lebih dingin suhunya dibandingkan dengan musim lainnya.
Dapat disimpulkan bahwa pada bulan Desember-Februari yaitu pada musim barat,
sedang terjadi musim dingin di daerah Samudera Pasifik.
b. Salinitas terhadap Kedalaman
Dari grafik di atas dapat dilihat sebuah anomali, yang seharusnya teori mengatakan
bahwa semakin dalam kedalaman, maka salinitas semakin besar, tidak sepenuhnya
terjadi disini. Menurut grafik dari musim barat musim peralihan 2, pada permukaan
salinitas lebih tinggi dibandingkan di deep layer, itu dikarenakan adanya penguapan di
permukaan air laut yang tinggi yang mengakibatkan garam atau salinitasnya jadi lebih
tinggi. Hal ini biasanya terjadi di daerah tropis, dibuktikan oleh memangnya data diambil
pada lokasi yang berada di Samudera Pasifik. Karena posisi tersebut juga
mengakibatkan tingginya rata-rata salinitas yang terekam, yaitu antara 34.2-36 psu,
balik lagi karna dta ini diambil dari daerah tropis. Karna di daerah tropis mengalami
penguapan yang tinggi. Kemudian dapat dilihat pada lapisan termoklin di keempat
grafik tersebut mengalami penurunan salinitas yang darstis, hal ini disebabkan karna
danya percampuran dan akan stabil kembali pada deep layer. Lalu dapat dilihat pula,
salinitas tertinggi terjadi pada bulan Februari, yaitu sekitar 36 psu. Keadaan itu
dikarenakan bulan Februari termasuk musim barat, dimana saat itu terjadi musim
penghujan..
c. Kecepatan Suara terhadap Kedalaman
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa kecepatan suara berdasarkan kedalaman
terbagi menjadi 3 zona, yaitu pada zona mix layer dimana kecepatan suara cenderung
meningkat, zona termoklin dimana kecepatan suara semakin menurun drastis, dan
zona deep layer dimana kecepatan suara meningkat kembali. Pembagian zona ini
tergantung pula pada lokasi perairannya. Dapat dilihat pula dari permukaan laut sampai
kedalaman sekitar 500 meter kecepatan suara cenderung meningkat, kemungkinan
pada kedalaman ini masih merupakan zona mix layer dimana suhu masih relatif tinggi
dan konstan, serta tekanan terus bertambah. Mulai dari kedalaman 500-1000 meter,
kecepatan suara menurun. Hal ini kemungkinan dikarenakan pada kedalaman ini di
salah satu stasiun pengukuran wilayah Samudera Pasifik ini, sudah merupakan zona
termoklin dimana suhu menurun secara drastis sehingga kecepatan suara pun ikut
menurun. Pada kedalaman 1000meter dan kemungkinan sampai dasar laut, kecepatan
suara meningkat kembali. Hal ini dikarenakan densitas dan tekanan yang semakin
tinggi seiring dengan dalamnya perairan, meskipun suhu semakin menurun, namun
faktor yang mendominasi kecepatan suara pada zona deep layer ini yaitu densitas dan

tekanan. Hal ini menunjukkan bahwa kecepatan suara dipengaruhi oleh kedalaman
perairan.
Daftar Pustaka:
schlitzer, R. 2001. ocean data view. http://www.awi-bremerhaven.de/GEO/ODV

Anda mungkin juga menyukai